xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: SELUBUNG WANITA

Senin, 02 Februari 2015

SELUBUNG WANITA

Search Engine WAHAI NABI!APABILA PEREMPUAN-PEREMPUAN MUKMIN DATANG KEPADAMU UNTUK MENGADAKAN BAI'AT(JANJI SETIA)BAHWA MEREKA TIDAK AKAN MEMPERSEKUTUKAN SESUATUPUN JUGA DENGAN ALLAH,TIDAK AKAN MENCURI,TIDAK AKAN BERZINA,TIDAK AKAN MEMBUNUH AKAN-ANAKNYA,TIDAK AKAN BERBUAT DUSTA YANG MEREKA ADA-ADAKAN DI ANTARA TANGAN DAN KAKI MEREKA DAN TIDAK AKAN MENDURHAKAIMU DALAM URUSAN YANG BAIK,MAKA TERIMALAH JANJI SETIA MEREKA DAN MOHONKANLAH AMPUNAN UNTUK MEREKA KEPADA ALLAH.SUNGGUH ALLAH MAHA PENGAMPUN,MAHA PENYAYANG(q.s mumtahanah:12)
Segala puji bagi ALLAH yang telah menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan,yang dengannya segala kelangsungan hidup berjalan.IA juga yang memperkembang-biakkan manusia dengan pertalian rahim,karena DIA lah yang maha penyayang  memberi rahmat bagi setiap makhluk yang IA kehendaki.
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN!APABILA PEREMPUAN-PEREMPUAN DATANG BERHIJRAH KEPADAMU HENDAKLAH KAMU UJI (KEIMANAN)MEREKA.ALLAH TELAH MENGETAHUI KEIMANAN MEREKA,JIKA KAMU TELAH MENGETAHUI KEIMANAN MEREKA.,MAKA JANGANLAH KAMU KEMBALIKAN MEREKA KEPADA ORANG-ORANG KAFIR(q.s mumtahanah 10)
Wanita yang di ciptakan ALLAH yang maha pencipta sebagai sosok pelengkap dari kehadiran makhluk yang berjenis pria adalah di maksudkan sebagai hubungan timbal balik bagi kelangsungan manusia itu sendiri.karena tidaklah adanya kelangsungan hidup jika tidak ada penerus yang sebab musababnya pun telah di gariskan olehNYA melalui jalan-jalan dan ketetapan syariatNYA pulalah segala sesuatunya harus berjalan agar tidak ada kepincangan apalagi kerusakan.dengan ketentuanNYA Adam a.s. di ciptakan sebagai manusia pertama dan dariNYA,melalui Adam a.s pulalah wanita pertama ada(Hawa).sebagaimana yang IA khabarkan dalam firmanNYA:"Wahai manusia!bertaqwalah kepada rabbmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu(Adam)dan(ALLAH)menciptakan pasangannya(Hawa)dari dirinya.dan dari keduanya ALLAH memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.bertaqwalah kepada ALLAH yang dengan namaNYA kamu saling meminta.dan(peliharalah)hubungan kekeluargaan.sesungguhnya ALLAH selalu menjaga dan mengawasimu."(Q.S.An-Nissa 1)dan firmanNYA:"Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur”. (al-A’raf: 189).
adapun sifat yang melekat dan tidak akan hilang dari wanita adalah susah di atur ataupun sulit di beri penerangan berupa nasehat ataupun lainnya.sebagaimana yang rasulullah s.a.w khabarkan dalam sabda beliua s.a.w:Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186).dan dalam hadits lainnya:"Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”(HR. Muslim)
 dengan sifatnya yang demikian,maka wanita memiliki beberapa kelemahan serta kekurangan yang telah tetap menjadi kodrat bagi diri-diri mereka.ada sisi lemah lainnya dari wanita yakni lemahnya pemikirin ataupun daya nalar di banding kaum Adam.sebagaimana yang ALLAH azza wa jalla firmankan:".Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang orang lelaki diantaramu. Jika tidak ada dua orang lelaki, maka boleh seorang lelaki dan dua orang wanita dari saksi saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa, maka seorang lagi mengingatkannya.” (Qs. Al-Baqarah: 282).dan firmanaNYA yang lainnya:"ALLAH mensyariatkan(mewajibkan)kepadamu tentang(pembagian warisan untuk)anak-anakmu,(yaitu)bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan.".(Q.S An-Nissa 11 ).dan dalam firmanNYA yang lain:"dan mereka bertanya kepadamu(Muhammad)tentang haid.katakanlah;'itu adalah sesuatu yang kotor.karena itulah jauhilah istri pada waktu haid.dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci.jika mereka telah suci maka campurilah mereka sesuai dengan(ketentuan)yang di perintahkan ALLAH kepadamu."(Q.S Al-Baqarah222).adapun perihal ini rasulullah s.a.w bersabda:".Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bisa menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)).karena dengan sifatnya yang demikian itulah maka wanita makhluk yang butuh pembimbing ataupun wali dan pemimpin.sebagaimana yang ALLAH s.w.t firmankan:"lelaki adalah pemimpin bagi wanita.karena ALLAH telah melebihkan sebagian mereka (lelaki)dari sebagian yang lain(wanita)dan karena mereka(lelaki)telah memberikan nafkah dari hartanya.maka perempuan-perempuan yang shalih adalah mereka yang taat(kepada ALLAH)dan menjaga diri ketika(suaminya)tidak ada.ALLAH telah menjaga( mereka)."(Q.S An-Nissa 34)   )rasulullah s.a.w bersabda dalam hal ini dengan sabda beliau s.a.w:"Suatu kaum itu tidak akan bahagia apabila mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita”. ” (HR. Bukhari no. 4425)
Dari Muhammad bin Mutsanna dari Khalid bin Harits dari Humaid dari Hasan dari Abi Bakrah berkata: Allah menjagaku dengan sesuatu yang kudengar dari Rasulullah SAW ketika kehancuran Kisra, beliau bersabda: Siapa yang menggantikannya? Mereka menjawab: Anak perempuannya. Nabi SAW bersabda: Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusannnya kepada seorang wanita.

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Dari Muhammad bin Mutsanna dari Khalid bin Harits dari Humaid dari Hasan dari Abi Bakrah berkata: Allah menjagaku dengan sesuatu yang kudengar dari Rasulullah SAW ketika kehancuran Kisra, beliau bersabda: Siapa yang menggantikannya? Mereka menjawab: Anak perempuannya. Nabi SAW bersabda: Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusannnya kepada seorang wanita.

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
ALLAH azza wa jalla mewajibkan hijab/jilbab(penutup-penghalang)bagi wanita mukmin bertujuan agar mereka terjaga dan terpelihara segala sesuatu dari apa yang ada pada diri wanita itu sendiri.serta agar dapat di kenalinya mereka dan pembeda dari wanita non mukmin,sebagaimana firmanNYA:"wahai nabi!katakanlah kepada istri-istrimu,,anak-anak perempuanmu, dan para perempuan mukmin;'hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka,yang demikian itu agar mereka lebih mudah di kenali,sehingga mereka tidak di ganggu.dan ALLAH maha pengampun,maha penyayang."(Q.S al-Ahzab 59).ketika turun ayat ini seorang shahabat nabi berkata:;'maka terlihat para wanita seperi burung-burung gagak(karena mereka berpakaian/jilbab berwana hitam]/lihat juga tafsir ibnu katsir  ).dan firmanNYA:"dan katakanlah pada perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya,dan memelihara kemaluannya,dan janganlah menampakkan perhiasannya(auratnya),kecuali yang biasa terlihat(wajah dan telapak tangan) dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya.dan janganlah menampakkan perhiasannya(auratnya)kecuali pada suami mereka,atau ayah suami mereka,atau putra-putra mereka,atau putra-putra suami mereka,atau saudara-saudara laki-laki mereka ,atau putra-putra saudara laki-laki mereka,atau putra-putra saudara perempuan mereka,atau para perempuan(sesama muslim),atau hamba sahaya yang mereka miliki,atau pelayan laki-laki(tua)yang tidak memiliki keinginan(terhadap perempuan).atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan.dan janganlah mereka menghentakkan kaki mereka agar di ketahui perhiasan yang mereka sembunyikan .bertaubatlah kamu semua kepada ALLAH ,wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung"(Q.S An-Nuur 31).
Hijab juga merupakan peredam sifat yang memikat bagi wanita.di samping itu ia juga menahan sesuatu yang berlebihan dari diri wanita,dari kodratnya yang ingin di lihat menawan,sensitif serta mudah rapuh,.sebagaimana yang rasulullah s.a.w khabarkan perihal mereka dengan sebuah hadits yang di riwayatkan Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu berkata, bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam suatu ketika sedang melakukan safar, ketika itu ada seorang pemuda yang bernama Anjasyah dialah yang menarik kendaraan yang ditunggangi oleh istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wasallam, kemudian ia menarik kendaraan tersebut dengan keras, maka Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
    “Pelan-pelan wahai Anjasyah karena engkau sedang menarik gelas-gelas kaca.” (HR. Bukhari)
.tak heran dalam hal ini wanita satu sama lainnya saling iri ataupun bersaing.sehingga ALLAH memperingatkan mereka dengan firmanNYA:"wahai orang-orang yang beriman!janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain,(karena)boleh jadi mereka yang di perolok-olokkan lebih baik dari yang memperolok-olok.dan jangan pula perempuan-perempuan(memperolok-olokkan)perempuan yang lain.karena boleh jadi perempuan(yang di perolok-olok)lebih baik dari pada perempuan(yang memperolok-olok).".(Q.S Al-Hujurat 11).
Namun seiring waktu dan perkembangan zaman serta rusaknya pemikiran serta timbulnya penentangan dari kaum yang tidak mengerti ataupun tidak suka dengan jilbab,maka rusak pula pemahaman tentang jilbab/hijab ini.begitu banyak orang yang mengartikan jilbab sebatas penutup kepala(kerudung),atau sebatas sesuatu yang tidak bisa di katakan jilbab/hijab(menutup sebagian dan membiarkan sebagian tubuh yang lainnya terlihat tau terbuka).ini jalas keliru dan penyesatan yang sangat jauh.sedangkan rasulullah s.a.w mengancam dengan sabda beliau :“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan,Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”
(HR. Muslim no. 2128 melalui jalan shahabat Abu Hurairah r.a)dan sabda beliau s.a.w lainnya:'
Setiap mata itu berzina. Bila seorang wanita memakai wewangian kemudian ia melewati majelis laki-laki (yang bukan mahramnya) maka wanita itu begini dan begitu.” (HR. At-Tirmidzi no. 2937, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi, no. 2237).dalam riwayat lainnya"maka wanita itu seorang pezina."
Namun di balik itu,tanpa jilbab/hijab wanita layaknya sesuatu yang liar tak terkendali,karena pada dasarnya wanita memiliki sifat /tabiat tulang rusuk,yang apabila di biarkan bengkok dan jika di paksakan akan patah.tak heran jika wanita selalu di ikuti oleh syaithan,sebagaimana yang rasulullah s.a.w khabarkan tentang mereka:"Wanita itu aurat maka bila ia keluar rumah syaitan menyambutnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1183, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 273, .maka ALLAH s.w.t berfirman dan mengingatkan untuk mereka:"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu (Q.S. Al-Ahzaab : 33)..namun di perbolehkan mereka keluar rumah jika ada keperluan yang mendesak,atau sesuatu yang dapat menentramkan mereka dengan kebenaran.sebagaimana yang di lakukan oleh para wanita shahabiah r.a yang mereka bertanya kepada rasulullah s.a.w perihal urusan mereka.namun dalam hal lain wanita tidak di benarkan keluar rumah tanpa mahram,atau tanpa seizin suami.mengapa demikian..?ya sekali lagi karena sifat yang lemah yang menjadi kodratnya syariat islam memberikan batasan sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:"Apabila istri salah seorang dari kalian minta izin ke masjid maka janganlah ia melarangnya.” (HR. Al-Bukhari no. 873 dan Muslim no. 442).dan sabda beliau s.a.w lainnya:"Tidak boleh seorang wanita safar kecuali bersama mahramnya.” (HR. Muslim no. 1341)
Dengan kodratnya yang kurang akal,wanita cepat menerima sesuatu yang masuk ke dalam hati hingga apa yang menjadi bentuk dari penerimaannya ia akan menjadi sesuatu bentuk itu sendiri.artinya jika ada sesuatu yang membuat wanita sedih,maka wanita akan menjadi sedih.sebagaimana contoh dalam sebuah hadits Anas RA berkata;' bahwa Nabi SAW pernah menemui seorang wanita yang sedang menangis di pemakaman. Nabi berkata kepadanya, “Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah.”
Wanita itu menjawab, “Pergilah, kamu tidak pernah ditimpa musibah seperti yang menimpaku.”
Wanita itu belum mengenal Nabi SAW ketika diberi tahu bahwa beliau adalah Nabi SAW, wanita itu mendatangi beliau. Ia tidak menjumpai seorang pengawal pun di sekeliling beliau. Wanita itu berkata, “Aku belum mengenal engkau.”
Nabi SAW bersabda, “Sabar itu pada benturan pertama.” (HR. Bukhari)
Namun di balik sifat yang melekat pada wanita,serta kodrat yang tak mungkin hilang,wanita juga di berikan beberapa kelebihan di banding pria.mereka memiliki suatu kodrat yang ALLAH tetapkan sebagai pembawa dari kelangsungan hidup manusia,yakni di berikan rahim sebagai cikal bakal dari manusia itu sendiri,sebagai mana yang ALLAH s.w.t firmankan:"DIA mengetahui tentang kamu,sejak DIA menjadikan kamu dari tanah,lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu.maka janganlah kamu mwnganggap dirimu suci.DIA mengetahui tentang orang yang bertaqwa"(Q.S.An-Najm 32  ).dan rasulullah s.a.w menjabarkan perihal ini dengan sabda beliau s.a.w yang di riwayatkan dari Abdullah bin Masud r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w. yg benar dan dia di benarkan telah bersabda:” sesungguhnya seseorang terkumpul kejadiannya dlm perut ibunya empat puluh  hari berupa mani.kemudian segumpal darah,selama itu juga,kemudian berupa segumpal daging selama itu juga.kemudian ALLAH mengutus malaikat yg di perintah mencatat empat kalimat.ditulis tentang rizkinya,ajalnya,amalnya,dan celaka atau bahagia.”(bukhari-muslim)..serta ALLAH azza wa jalla pun telah melebihkan mereka kaum wanita yang tidak di dapati oleh pria,yakni diberikan keutamaan berupa syahadah(mati sahid).apabila seseorang wanita mati dalam melahirkan seorang anak,sebagaimana yang rasulullah s.a.w terangan dalam sebuah hadits:.dari Jabir bin Atik,;' bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjenguk Abdullah bin Tsabit, ketika itu beliau sedang pingsan karena sakit. Di tengah-tengah itu, ada orang yang menyinggung masalah mati syahid. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa yang kalian anggap sebagai mati syahid?” Merekapun menjawab, ‘Orang yang mati di jalan Allah.’ Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan pengarahan.“Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah: Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud 3111 dan dishahihkan al-Albani).serta di berikan keutamaan berupa surga dalam mengarungi hidup jika ia seorang wanita yang menghidupi dua orang anak perempuannya sedari kecil hingga dewasa,sebagaimana yang rasulullah s.a.w khabarkan,dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkan kedekatannya dengan orang tua yang memelihara anak-anak perempuan mereka dengan baik kelak pada hari kiamat:Barangsiapa yang mencukupi kebutuhan dan mendidik dua anak perempuan hingga mereka dewasa, maka dia akan datang pada hari kiamat nanti dalam keadaan aku dan dia (seperti ini),” dan beliau mengumpulkan jari jemarinya”. (HR. Muslim no. 2631).dan sabda beliau s.a.w lainnya dari Jabir bin Abdillah rahimahullahu mengatakan,; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:Barangsiapa yang memiliki tiga orang anak perempuan yang dia jaga, dia cukupi dan dia beri mereka kasih sayang, maka pasti baginya surga.” Seseorang pun bertanya, “Dua juga, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Dan dua juga.” (Dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 58: “Hasan”)
Perihal khitan,maka wanitapun di syariatkan dalam agama yang mulia ini(islam),agar wanita itu sendiri terlihat lebih menawan serta mendapat kenikmatan dalam hubungan suami-istri,sebgaimana yang rasulullah s.a.w perintahkan:" Ummu ‘Athiyah radiyallahu ‘anha (seorang wanita juru khitan) :"khitanlah(anak-anak perempuan)tetapi jangan di potong habis!karena sesungguhnya khitan itu membuat wajah lebih berseri dan membuat suami lebih menyukainya."“”. Hadits Shahih, dikeluarkan oleh Imam Abu Dawud (5271), Imam Al Hakim (3/525), Imam Ibnu ‘Adi di dalam AL Kamil (3/1083) dan Imam Al Khatib didalam Tarikhnya (12/291).
.
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan umat seluruh alam Muhammad bin Abdullah s.a.w,berserta keluarga beliau s.a.w.juga tak lepas keselamatan dan keridhoanNYA kepada seluruh shahabat beliau s.a.w seluruhnya dan orang -orang yang mengikutinya hingga akhir zaman.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar