xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: April 2013

Selasa, 30 April 2013

HUKUM THAGHUT

Search Engine


Segala puji bagi ALLAH yang telah menetapkan segala sesuatunya dengan neraca pertimbangan yg sesuai.yang tidak ada kepincangan didalamnya.serta shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada nabi dan rasulNYA yang terakhir;Muhammad s.a.w.sebagai hujjah bagi seluruh makhluk dari kalangan jin dan manusia.melalui beliau(Muhammad s.a.w)lah di tetapkanlah apa-apa yang layak bagi dan untuk kemaslahatan penduduk bumi.dengan menggariskan langkah hukum,agar tercipta ke amanan dan kenyamanan,meski para penentang,sombong lagi angkuh tidak menerimanya.

      APAKAH HUKUM JAHILIAH YANG MEREKA KEHENDAKI.(HUKUM)  SIAPAKAH YANG LEBIH BAIK DARIPADA (HUKUM) ALLAH BAGI ORANG-ORANG YANG MEYAKINI (AGAMANYA).(Q.S AL-MAIDAH 50)
 Ketahuilah bahwasanya ALLAH yang maha adil dan maha perkasa telah menurunkan al-qur’an sebagai pedoman dan pijakan serta landasan hukum(aturan-aturan)bagi jenis jin dan manusia sebagai tatanan yang harus di ikuti oleh setiap makhluk berakal dan menggunakan nalarnya,sebagai wujud dari realisasi ke imanan kepadaNYA,dan kepada rasulNYA Muhammad s.a.w. .karena tidaklah mungkin orang yg mengaku beriman,tidak berpedoman kepada keduanya(al-qur’an&sunnah rasulullah s.a.w)dan sangatlah tidak bisa di terima hati yg jernih dan akal yg sehat,jika penetapan perkaranya di putuskan oleh kemampuan diri,kecuali orang yg benci atau menolak keduanya.sebagaimana firmanNYA:”barang siapa yg di kehendaki ALLAH petunjuk,DIA akan membukakan dadanya untuk(menerima)islam.dan barang siapa yg dikendakiNYA sesat,DIA jadikan dadanya sempit dan sesak.seakan-akan dia(sedang)mendaki ke langit.demikianlah ALLAH menimpakan siksa kepada orang-orang yg tidak beriman.(Q.S Al-An’am 125).mereka orang2 yg sesak dadanya kepada islam adalah orang-orang :penentang yg sombong,lagi angkuh.dari kalangan kaum kafir,munafik,dan orang-orang  yg cenderung kpd kesesatan dan dunia.atau mereka sekedar tidak tahu,bodoh terhadap hukum ALLAH (al-qur’an)dan sunnah rasulullah s.a.w.karena keadaan di sekeliling mereka demikian adanya.sebagaimana firmanNYA:”dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi ini,niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan ALLAH.yg mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan belaka.”(Q.S Al-An’am 116).
Adalah hukum demokrasi dewasa ini merupakan hukum adopsi dari pemikiran beberapa manusia.entah itu ia seorang kafir,munafik ataupun seorang yg bodoh terhadap agamanya.karena bagi mereka agama merupakan penghalang bagi keinginan mereka.agama sebuah doktrin yg memberenggus nalar dan hawa nafsu mereka.sehingga mereka membuang,menyembunyikan dan menomor duakan hukum yg terdapat dalam al-qur’an dan sunnah rasulullah s.a.w serta tidak mengakuinya.ALLAH azza wa jalla telah menetapkan dalam firmanNYA:”barang siapa yang tidak memutuskan perkara (hukum)dengan apa yg di turunkan ALLAH,maka mereka itulah orang-orang yg kafir.(Q.S Al-Maidah 44).namun ketahuilah begitu banyak kaum muslimin dewasa ini yg berada dalam negara kafir,atau dalam negara yg berhukum dengan demokrasi,dalam perkara ini para ‘ulama berpendapat mereka selagi tidak mengetahui ataupun bagi mereka yg terpaksa menjalaninya ,dan berhukum dengannya, selama tidak meyakini bahwa hukum kafir dan demokrasi itu benar adanya atau dengan kata lain menomerduakan hukum yg terdapat dalam al-qur’an dan sunnah rasulullah s.a.w,maka mereka terhukum fasik(berdosa) dan dzalim,sebagaimana yg di firmankan ALLAH  dalam Q.S Al-Maidah 45&47 yg artinya:”barang siapa yg tidak memutuskan perkara menurut apa yang di turunkan ALLAH,maka mereka itulah orang-orang yg dzalim.”dan firmanNYA:barang siapa yg tidak memutuskan perkara menurut apa yg di turunkan ALLAH,maka mereka itulah orang-orang yg fasik.”.adapun bagi mereka  kaum muslimin yg berada dalam negara kafir dan demokrasi yg tidak meyakini dan mengikuti hukum-hukum mereka,seperti  di indonesia ini yg hukumnya berlandaskan dengan uud 45&pancasila,dan pemilihan umum dalam menetapkan kepala pemerintahan ataupun kepala daerah  atupun lainnya,maka mereka dalam hal ini tidak berdosa.sebagaimana yg di sabdakan oleh rasulullah s.a.w dalam sebuah hadits shahih :”tidak ada ketaatan kepada makhluk  dalam  bermaksiat kepada ALLAH”.adapun dalam mengikuti pemerintah dalam hukum lainnya(hukum cabang) seperti peraturan pemerintah dlm satu instansi terkait,atau dalam pegawai dengan atasan(pemerintahan atau bukan),hukum lalu lintas,pembuatan identitas diri(ktp,sim, akta kelahiran dan pernikahan)ataupun hukum lainnya,selama hukum itu tidak bertentangan dengan al-qur’an dan sunnah rasulullah s.a.w,maka bagi kaum muslimin  wajib mengikuti hukum tersebut,sebagaimana firmanNYA:”wahai orang-orang yg beriman!taatilah ALLAH dan taatilah rasul,dan ulil amri (pemerintah)di antara kamu”(Q.S An-Nissa 59).demikianlah sekelumit tentang hukum thaghut(hukum yg berlandaskan dengan selain al-qur’an &sunnah rasulullah s.a.w).untuk lebih jelasnya silahkan merujuk kepada kitab:al-hukum sulthaniah karya Abu Ya’la Muhammad ibnu Husain al Farai al Hambali.akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada nabi dan rasul akhir zaman panutan dan tauladan bagi setiap makluk :rasulullah Muhammad s.a.w.serta tidak lupa pula kepada orang –orang yang di ridhoiNYA dari kalangan seluruh shahabat beliau s.a.w,dan orang –orang yg berada di atas jalannya sampai akhir zaman.

Jumat, 19 April 2013

DI PERSIMPANGAN

Search Engine
                                      Diantara waktu;gemetar dan rasa takut
                                      Di lingkup harap dan cemas
                                      Di banyaknya dosa dan sedikitnya amal
                                      Dalam senandung hidup yang bergulir
                                  
                   Di sela kematian yang menguntit….
                   Aku bertanya kepada jiwa yang merasa suci
                  Adakah yang bisa menahan gempuran syahwat
                  Sementara yang mulia Yusuf a.s. saja sempat tergoda
Si berpenyakit hati sudah merasa terusik
Dengan kemunafikannya ia berbisik,meracau,dan bicara
Sementara para syaithan tiada hentinya menggoda
Sedang iblis di singgasananya bersorak tertawa,gembira.
                    Wahai jiwa-jiwa yang  sedang mencari keridhoanNYA
                    Biarakan saja mereka menggoda,berbisik,meracau,mengusik,tertawa
                    Karena tiada mungkin sesuatu dicapai tanpa aral melintang
                    Dalam tangga-tangga menuju surga
                    Dalam jerat-jerat neraka yang mengintai
Wahai  engkau yang mencoba  mensucikan jiwa
Yakinlah dalam qalamNYA
Tetaplah dalam sabda rasulNYA
Karena jalan-jalan yang mengikuti keduanya pastilah benar
Dalam langkah-langkah para shahabat yang di ridhoi dan mulia.

Rabu, 17 April 2013

PERSAKSIAN

Search Engine

Syahadat(persaksian)merupakan satu dari tiga pilar ke imanan(keyakinan dlm hati,perkataan,perbuatan)yg dengannya hujjah di tetapkan bagi setiap individu mukmin/muslim.adapun syahadat(persaksian)ASYHADU ALA ILLA HA ILALLAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADA RASULULLAH (bahwasanya tiada tuhan yang berhak di sembah dengan benar melainkan ALLAH,dan Muhammad adalah hamba dan utusanNYA).dengan kalimat ini pula amal/ibadah seseorang akan di terima.karena dengan kedua ikatan ini yakni ikhlas karena ALLAH dalam beribadah/beramal,juga ‘itiba(mengikuti)rasulNYA Muhammad s.a.w .sebagaimana firmanNYA:”barang siapa yg mentaati rasul(muhammad)maka sesungguhnya ia telah mentaati ALLAH.dan barang siapa yg berpaling dari ketaatan itu,maka (ketahuilah)kami tidak mengutusmu(Muhammad)untuk menjadi pemelihara atas mereka,”(Q.S An-Nissa 80).dan dengan kedua kalimat ini pula terjaga harta,darah serta kehormatan seseorang.sebagaimana yg di sabdakan oleh rasulullah s.a.w.:”aku di perintah untuk memerangi manusia hingg mereka bersaksi bahwa tiada sesembahan yg haq melainkan ALLAH,dan bahwasanya Muhammad rasul ALLAH,mendirikan shalat,dan menunaikan zakat.”(riwayat:Bukhari-Muslim)

ALLAH MENGATAKAN BAHWASANYA TIADA TUHAN SELAIN DIA(DEMIKIAN PULA )PARA MALAIKAT DAN ORANG2 BERILMU YG MENEGAKKAN KE ADILAN,TIDAK ADA TUHAN SELAIN DIA,YG MAHA PERKASA,DAN MAHA BIJAKSANA(Q.S.ALI-IMRAN 18)   
1.Asyahadu ala illaha ilallahu wa asyhadu anna Muhammada rasulullah(bersaksi bahwa tiada tuhan yg berhak di ibadahi dengan benar melainkan ALLLAH).ketahuilah bahwasanya syahadat ini kunci utama dalam beragama yg lurus dan benar.karena mereka yg beribadah dan meyembah tuhan yakni ALLAH azza wa jalla harus dan menetapkan dalam hati,perkataan dan perbuatan mereka.namun pada prakteknya agama di luar islam bahkan orang islam sendiri meyekutukan ALLAH dengan selainNYA.ataupun menyimpangkan sifat ke maha sucianNYA,menyerupakan,nama dan sifatNYA yg telah di tetapkan olehNYA serta dalam hal penyembahan kepadaNYA.dalam pembahasan ini penulis tidak akan panjang lebar,karena telah di bahas dalam tulisan yg telah lalu mengenai hanya satu dan yang celaka.
2.Asyahadu anna Muhammada rasulullah.adapun persaksian yg kedua ini merupakan kunci untuk mencapai kunci yg pertama.krn tidaklah mungkin dan juga tidak di benarkan ,jika syahadat yg pertama berdiri meninggalkan syahadat yg kedua ini.sbagaimana firmanNYA:”katakanlah (Muhammad);’jika kamu mencintai ALLAH,maka ikutilah aku,niscaya ALLAH akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu”ALLAH maha pengampun lagi maha penyayang.katakanlah (Muhammad);’taatilah ALLAH dan rasul.jika kamu berpaling,maka ketahuilah bahwa ALLAH tidak menyukai orang-orang yg kafir.”(Q.S Ali-Imran 31-32).maka ketahuilah iman dan ‘itiba(mengikuti)adalah satu kesatuan yg tidak bisa di pisahkan.jika salah satunya terlepas maka menjadi kurang bahkan bisa di katakan tak berarti.tidak mengimani,ia kan menjadi kafir,tidak ‘itiba(mengikuti)maka akan sia-sia.dengan tidak menolak ataupun tidak  menentang ,serta tidak mendustakan satu pun yg datang darinya (rasulullah s.a.w)adalah konsekwensinya.sebagaimana ayat diatas,dan sebagaimana yang rasulullah s.a.w  sabdakan:”semua umatku akan masuk surga,kecuali yg enggan,”ditanyakan pada nabi;’ya rasulullah siapa yg enggan?’beliau bersabda”barang siapa yg menantaatiku,ia akan masuk surga.dan barang siapa yg mendurhakaiku maka ia lah yg enggan termasuk golongan.”(riwayat:Bukhari 7280).dan dalam hadits yg lainnya di sebutkan:” barang siapa yang menentang sunnah ku,maka ia bukan termasuk dari golongan ku.”adapun mengikuti rasulullah s.a.w dengan cara mengamalkan apa-apa yg datang dari beliau s.a.w,baik berupa perkataan(hadits)maupun perbuatan(sunnah).beliau s.a.w.serta mencintai dan melaksanakan apa yg datang dari beliau s.a.w melebihi apapun jua.sebagaimana firmanNYA:”wahai orang-orang yg berimanpenuhilah seruan ALLAH dan seruan rasul apabila dia menyerumu kepada sesuatu yg memeberi kehidupan kepadamu.”(Q.S.Al-Anfal 24)sabda rasulullah s.a.w yang di riwayatkan dari shahabat Abu Hurairah r.a bahwasanya ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”apa yg aku larang untuk kalian maka tingggalkanlah.dan apa-apa yg kuperintahkan  bagi kalian maka lakukanlah semampu kalian.sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian,karena banyak bertanya dan menyelisihi para nabi-nabi mereka”.(riwayat:Bukhari-Muslim). Adapun jenis ibadah tambahan(sunnah)seprti shalat sunnah ataupun puasa sunnah dll masuk dalam perkara di atas yakni jika di lakukan mendapat pahala,dan jika di tinggalkan tidak berdosa. adapun perintah yg merupakan jenis  atau sesuatu yg wajib di yakini dan di jalankan berdasar kan banyak hadits2 yg lainnya,seperti halnya aqidah,ataupun cara beribadah haruslah di ikuti di jalankan dan di yakini. dan dalam hadits yg lain yg di riwayatkan dari jalan shahabat ‘Umar bin Khathab r.a.bahwa ia berkata;’demi ALLAH,wahai rasulullah,sungguh engkau lebih aku cintai dari pada apapun kecuali jiwaku.’maka nabi s.a.w bersabda:’tidak wahai ‘Umar!hingga aku  lebih kamu cintai dari pada jiwamu.”lalu ‘Umar r.a berkata;’demi ALLAH sungguh engkau lebih aku cintai dari pada jiwaku.’maka nabi s.a.w menjawab:”sekarang begitulah wahai ‘Umar.”(riwayat:Bukhari-Ahmad).adapun beliau adalah penutup para nabi dan rasul,dan juga sebagai penjelas dan penjabar al-qur’an,sebagaimana firmanNYA:”Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang diantara kamu.tetapi dia adalah utusan ALLAH dan penutup para nabi.dan ALLAH maha mengetahui segala sesuatu.”(Q.S Al-Ahzab 40).dan firmanNYA:’(mereka kami utus)dengan membawa keterangan-keterangan(mukzizat)dan kitab-kitab.dan kami turunkan az-zikr(al-qur’an) kepadamu(Muhammad).agar engkau menerangkan kepada manusia apa yg telah di turunkan kepada mereka.dan agar mereka memikirkan.”  (Q.S An-Nahl 44). Adapun ‘Aisyah r.a. menceritakan tentang diri rasulullah s.a.w dengan mengatakan:”sesungguhnya akhlaq rasulullah s.a.w adalah al-qur’an.” .adapun lawan dari ‘itiba adalah bid’ah.dan ketahuilah bahwasanya telah sejak lama pemalsuan ,penyamaran dan pembuatan hadits-hadits yg mengatas namakan diri beliau .s.a.w,namun pada hakikatnya bukanlah sabda dan perbuatan beliau s.a.w.dikarenakan fanatik golongan/kebangsaan/ataupun daerah serta suku,atau para pencerita(dongeng)agar di dengar dan di ikuti ceritanya mengatas namakan sabda rasulullah s.a.w,atau hal lainnya.seabagaimana yg di katakan oleh seorang  ulama terdahulu(salaf):”dahulu sebelum timbul pemalsuan hadits kami mendengar dan meriwayatkan hadits tidak menanyakan dari mana sanad/jalan2 periwayatan .namun setelah timbul pemalsuan dan penyamaran hadits,maka  kami tidak begitu saja percaya,sebelum di sebutkan sanad (jalan2 periwayatan)perawi(penyampai) hadits. namun ALLAH s.w.t tidak tinggal diam untuk memurnikan agama ini dan membersihkan perkataan(hadits)perbuatan(sunnah)rasulNYA,dengan menghadirkan para ulama di bidang hadits(muhaditsin) yg menyaring dan memperhatikan sabda-dan perbuatan beliau s.a.w.dengan meneliti jalan-jalan  periwayatan para penyampainya(perawi hadits).hingga dengan demikian akan terlihat mana hadits/sunnah yg bersumber dari beliau s.a.w,mana yg lemah(do’if),palsu(maudhu),munkar,bahkan yg tidak ada asalnya,dengan kata lain buatan atau perkataan  orang selain beliau s.a.w. dan sabda rasulullah s.a.w dalam hal ini adalah:”barang siapa yg mengatakan suatu hadits dari ku,padahal ia berdusta,maka siapkanlah tempat duduknya di neraka.”
para ulama mencatat lebih dari ribuan bahkan puluhan ribu  hadits2 dho’if,maudhu,munkar,bahakan tidak ada sumber/asalnya dari rasulullah s.a.w.di antaranya:
     1.Abu Isamah Nuh ibnu Abi Maryam ia mengaku telah memal;sukan hadits tentang ke utamaan surat al-qur’an
     2.Abdul Karim ibnu Abil’Auja Mengaku bahwa  ia telah memalsukan hadits tentang hukum halal dan haram sebanyak 4000 hadits.
   3.golongan syiah rafidhoh mereka membuat hadits-hadits palsu sebanyak  300.000
    4.Sa’ad ibnu tharuf
    5.Muhammad ibnu Al-Hajjaj An-Nakha’y
Maka dari itu hendaklah kaum muslimin jeli dan kritis dalam hal ini.karena jika tidak demikian maka akan terjerumus kedalam kesalahan dalam cara beribadah,keyakinan dan aqidah.dengan mengikuti para ulama hadits dari kalangn manhaj salaf dalam memilah dan mengamalkan hadits2 rasulullah s.a.w,maka akan terjaga dari kesalahan dalam pengamalan hadits serta terpelihara dan memelihara agama ini dari segala penyimpangan.karena merekalah yg hidup diatas pembelaan agama,khususnya dalam  hal hadits-hadits rasulullah s.a.w.yg telah tercatat dalam sejarah begitu banyak hingga pada abad ini yakni syaikh al-‘alamah Muhammad Nasirudin AL-Albani rahimahullah.dengan membaca serta mempelajari kitab-kitab mereka,maka kita akan mengetahui mana di antara hadits/sunnah yg shahih yg bersumber dari rasulullah s.a.w dan mana yg bukan dari beliau s.a.w.
Akhir kata segala pujian yg tinggi bagi ALLAH s.w.t yg tidak ada pujian yg sangat tinggi kecuali untukNYA.DIA lah yg maha sempurna dan DIA lah maha suci.serta tidak lupa shalawat dan salam terlimpah dan tercurah kepada penghulu para nabi dan rasul,ikutan dan panutan bagi setiap makhluk Muhammad bin Abdullah s.a.w.serta kepada para shahabat beliau s.a.w  seluruhnya,serta keselamatan bagi para pengikutnya  hingga akhir zaman.
                                                                                            

Kamis, 04 April 2013

YANG CELAKA

Search Engine
Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla.DIA lah yg maha tinggi,dengan ketinggianNYA tak dapat di capai oleh segala sesuatunya.dan Dialah yg maha berdiri sendiri,yg tidak lelah mengurusi makhlukNYA.DIAlah yg tunggal tanpa tandingan untukNYA.segala sesuatunya bergantung dan tertuju padaNYA.maka jika ada yg menduakanNYA,sesungguhnya adalah sebuah kemusyrikan yg tidak terampuni dan di ampuni olehnya.
                   “ALLAH tidak akan mengampuni dosa syirik(mempersekutukan ALLAHdengan sesuatu)dan DIA mengapuni dosa selain itu bagi siapa yang IA kehendaki.dan barang siapa yg mempersekutukan ALLAH dengan sesuatu,maka sungguh ia telah tersesat dengan kesesatan yg jauh.”(Q.S.An-Nissa 116) 
Ketahuilah bahwasanya Iblis dan bala tentaranya tidak akan diam dan akan terus menggoda serta menjerumuskan manusia selama manusia  hidup di dunia.dengan beraneka ragam cara dan upaya  hingga  sesuatu dosa yg tertinggi dan tak terampuni,yakni syirik atau menduakan ALLAH azza wa jalla.sebagaimana firmanNYA:”(bujukan orang2 munafik itu)seperti(bujukan)syaithan ketika ia berkata kepada manusia;’kafirlah kamu!’maka ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata;’sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu,karena sesungguhnya aku takut kepada ALLAH tuhan semesta alam.”(Q.S. Al-Hasyr 16)dan bujukan iblis dan bala tentaranya antara lain:
            1.mengatakan bahwasanya ALLAH mempunyai anak.sebagai mana firmanNYA:”orang-otang yahudi dan nasrani berkata:;kami adalah anak-anak ALLAH dan kekasih-kekasihNYA.”(Q.S Al-Maidah 18).dan firmanNYA:”orang-orang yahudi berkata;’Uzair putra ALLAH.’dan orang-orang nasrani berkata;’Al-Masih putra ALLAH.’(Q.S. At-Taubah 30)
           2.menjadikan para malaikat,dan para nabi sebagai tandinganNYA,sebagaimana firmanNYA:”sungguh telah kafir orang-orang yg berkata;’sesungguhnya  ALLAH itu adalah al-Masih putra maryam.” (Q.S. Al-Maidah 72).dan firmanNYA:”sungguh telah kafir orang-orang yg mengatakan bahwa ALLAH adalah salah satu dari yg tiga.”(Q.S. Al-Maidah 73).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:”janganlah kalian berlebih-lebihan dalam hal menyanjungku,sebagaimana kaum nasrani  menyanjung Isa putra Maryam.aku hanyalah seorang hamba,maka katakanlah;’abdullah wa rasulullah.(Bukhari-Muslim/dari jalan Ibnu ‘Umar r.a).dan dalam hadits lainnya di sebutkan,rasulullah s.a.w bersabda:”” ya ALLAH janganlah ENGKAU jadikan kuburanku sebagai berhala yg di sembah.ALLAH sangat murka kpd orang2 yg menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah(yg di ibadahi dan di mintai.)”(Imam Malik dlm kitabnya al-Muatha)maksud hadits di atas adalah berlebihan  sehingga meminta  berkah kpd beliau s.a.w setelah matinya,dngn mengambil tanah kubur beliau s.a.w atau memohon keselamatan dan keberkahan kpda beliau s.a.w.dll.
           3.menjadikan rahib,pendeta dan ‘alim ‘ulama sebagai  sesuatu yg di sembah selain ALLAH.atau dengan menyamarkan peribadatan tertuju kepada mereka.sebagaimana firmanNYA:”mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan-tuhan selain ALLAH,dan Al-Masih putra Maryam.padahal mereka itu tidak lain hanya di perintahkan untuk beribadah hanya kepada tuhan yg satu,tiada tuhan yg haq kecuali DIA.maha suci ALLAH dari perbuatan mereka.”(Q.S. At-Taubah 31).dan dalam firmanNYA yg lain:”orang-orang yg di seru oleh kaum musyrikin,mereka sendiri senantiasa berusaha untuk mendekatkan diri kpd rabb mereka.”(Q.S. Al-Isra 57).contoh perbuatan hal ini adalah dengan meminta berkah ,keselamatan atau yg lainnya kpd seseorang ulama atau yg di katakana wali ALLAH yg telah mati(bertabaruk).dan juga dalam hal ini mentaati mereka (bertaqlid buta),atau mengikuti  ulama dalam menghalalkan yg di haramkan ALLAH dan jga sebaliknya mengharamkan apa-apa yg  di halalkan olehNYA.
 dalam perihal ini terdapat riwayat yg shahih dari Bukhari&Muslim dari jalan ‘kpd orang2 Aisah r.a iaberkata bahwa ummu Salamah menceritakan pada rasulullah s.a.w tentang  gereja2 yg terdapat gambar-gambar di dalamnya,kemudian rasulullah s.a.w bersabda:”mereka itu jika ada orang yg shalih meninggal dunia,mereka bangun dia atas kuburan merreka  tempat ibadah dan membuat gambar2 di dalamnya.mrk itulah seburuk-buruk makhluk  di hadapan ALLAH.”dan dalam riwayat lainnya dari ‘Aisah r.a. ia berkata;’sebelum rasulullah s.a.w wafat beliau bersabda:”semoga laknat ALLAH di timpakan yahudi dan nasrani.mereka menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai tempat ibadah.”(Bukhari-Muslm).
         4.menjadikan patung(berhala),sesuatu yg di keramatkan atau menyandarkan keselamatan/permohonan kepada selain ALLAH.sebagaimana firmanNYA:”dan mereka(kaum nabi nuh)berkata;’janganlah sekali-kali kamu meninggalkan(penyembahan)tuhan tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan wadd, dan jangan pula suwaa’,yaghuts, ,ya’uq dan nasyr”(Q.S. Nuh 23). Dan firmanNYA:”maka apakah patut kamu(hay orang2 musrik)menganggap al-lata dan al-‘uzza.dan yg lain yg ketiga yaitu manat.apakah patut untuk mu anak laki-laki dan untuk ALLAH (anak)perempuan?yg demikian itu tentu pembagian yg tidak adil.itu tidak lain hanyalah nama-nama yg kamu dn bapak-bapak kamu mengada-adakannya.ALLAH tdk menurunkan sesutu keteranganpun untuk(menyembahnya)mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan belaka,dan apa yg di inginkan oleh hawa nafsu mereka.dan sesungguhnya telah datang petunjuk kpd mereka dari tuhan mereka..(q.s. An-Najm 19-23) dan firmanNYA:”tidakkah kamu memperhatikan orang-orang telah di beri bagian dari al-kitab?mereka beriman kepada jibt(sihir,berhala,tukang ramal,dukun,tukang sihir)dan thaghut(para syaithan dari jin &manusia)dan mengatakan kpd orang-orang kafir(musyrikin mekkah)bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari pada orang-orang yg beriman.”(Q.S.An-Nissa 51).dan dalam firmanNYAyg lain:”dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan(permohonan) kepada beberapa laki-laki  dari kalangan jin.dan jin-jin itu hanya menambah dosa bagi mereka.”(Q.S. Al-Jin 6).dalam beberpa hadits di sebutkan,dari ‘Uqbah bin Amr,bahwa rasulullah s.a.w bersabda:’barang siapa yg menggantung jimat maka ia telah syirik(menyekutukan ALLAH).(riwayat:Imam Ahmad,Al-Hakim).dan sabdanya  s.a.w yg lain:”barang siapa yg mendatangi dukun,paranormal,lalu ia membenarkan apa yg telah ia ucapkan,maka ia telah kufur terhadap apa-apa yg di turunkan kepada Muhammad.”(riwayat:Muslim-Imam Ahmad;dari jalan shahabat Abu Hurairah r.a.).dan dalam sabda rasulullah s.a.w yg lainnya:”barang siapa yg mendatangi dukun(tukang ramal)dan menanyakan sesuatu perkara,dan ia mempercayainya,maka shalatnya tidak di terima selama 40 hari.”(Muslim)
         5.riya(tidak ikhlas /ingin di puji).riya merupakan syirik kecil karena perbuatan ,atau mengerjakan amalan  tdk berdasarkan niat  yg ikhlas kepada ALLAH s.w.t.dan dalam firmanNYA :”katakanlah!(Muhammad)sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia  seperti kamu yg di wahyukan kepadaku.bahwa sembahan kamu adalah sembahan yg satu.maka barang siapa yg mengharapkan perjumpaan dengan rabbnya,hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia berbuat syirik sedikitpun dalam beribadah kpd rabbnya.”(Q.S. Al-Kahfi 110).dan firmanYA:”barang siapa yg menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya,niscaya kami berikan balasan amalnya di dunia dengan sempurna,dan mereka tidak dirugikan.mrk itulah yg tidak memperoleh apa-apa di akhirat kecuali neraka.dan lenyaplah amalan yg mereka perbuat di dunia.dan sia-sialah amalan mereka yg telah  mrk  kerjakan.”(Q.S. Hud 15-16).dalam hadits yg shahih di sebutkan,dari shahabat Abu Hurairah r.a. ia berkata:rasulullah s.a.w bersabda:”ALLAH s.w.t berfirman;’AKU tdk membutuhkan sekutu-sekutu.barang siapa yg beramal dngan sesuatu amal dngan menyekutukanKU dngn selainKUdalam amalnya,maka AKU meninggalkannya dngan kesyirikannya.”(Muslim 2985).dalam hadits lainnya di sebutkan:”syirik itu seperti semut hitam di dalam batu yg hitam,dalam malam yg gelap gulita.”(tidak terlihat dan terasa/sangat halus)
         6.bersumpah dengan nama selain ALLAH.ketahuilah perbuatan ini banyak dan tak terasa dilakukan terlebih lagi seseorang yg bersumpah:”demi ALLAH dan rasulullah”perkataan ini tdk di benarkan.krn merupan bentuk menyamakan atau menduakan rasullah s.a.w dngn ALLAH azza wa jalla.sebagaimana sabda rasulullah dari jalan shahabat Qutaibah r.a ia berkata;’bahwa seorang yahudi datang kepada nabi s.a.w dan berkata;’sesungguhnya kalian melakukan perbuatan syirik,kalian mengatakan;’atas kehendak ALLAH dan atas kehendakmu’dan mengatakan demi ka’bah’maka nabi memerintahkan kpd para shahabatnya apabila hendak bersumpah hendaknya mengatakan:”demi rabb pemilik ka’bah”atas kehendak ALLAH  kemudian atas kehendakmu.”(shahih riwayat:An-Nasa’i)/dengan catataan mengatakan atas kehendak ALLAH dan atas kehendakmu apabila seseorang itu masih hidup dan berada di depannya,atau dengan kata lain berhadapan dan di ajak bicara.(penulis).sebagaimana dalam hadits lainnya rasulullah s.a.w bersabda:”barang siapa yg bersumpah menyebut selain nama ALLAH ,maka ia telah berbuat kafir atau syirik.”(riwayat:Thirmidzi dan Al-Hakim,dari shahabat ‘Umar bin Khathab r.a.)
         7.menganggap sial atau keberuntungan kepada selain ALLAH.dalam hal ini ALLAH azza wa jalla berfirman:”katakanlah(hay Muhammad):’terangkanlah kepadaku tentang apa-apa yg kamu seru selain ALLAH.jika ALLAH menghendaki suatu bahaya untuk di timpakan kepadaku,apakah mereka mampu menghilangkan bahaya itu.atau jika ALLAH mengendaki untuk menimpakan suatu rahmat kepadaku,apakah mereka mampu menahan rahmatNYA?katakanlah;’cukuplah ALLAH bagiku,hanya kepadaNYA lah bertawakal orang-orang yg berserah diri.”(Q.S. Az-Zumar 38).dan dalam firmanNYA yang lainnya:”ketahuilah bahwasanya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari ALLAH,akan tetapi kebanyakan dari mereka itu tidak mengetahuinya.”(Q.S. Al-A’RAAF 31) .dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda yg di riwayatkan dari shahabat Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”tidak ada ‘adwa’(penyakit menular bukan dari ketentuan ALLAH)tidak ada thiyarah(merasa bernasib sial ketika melihat burung hantu atau melihat yg lainnya)dan shafar(bernasib sial pda bulan safar).”(Bukhari-Muslim).dan Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari shahabat Ibnu Amr,bahwa rasulullah s.a.w bersabda:”barang siapa yg mengurungkan niatnya karena thiyarah,maka ia telah berbuat syirik.” DAN Abu Daud meriwayatkan sebuah hadits marfu’ dari shahabat Ibnu Mas’ud r.a:”thiyarah adalah syirik,thiyarah adalah syirik.dan tiada seorangpun di antara kita kecuali(merasakan hal ini)hanya saja ALLAH menghilangkannya dengan tawakal kepadaNYA.”
        8.tidak berhukum kepada selain hukum ALLAH (Al-qur’an)dan sunnah rasulullah s.a.w.maka ketahuilah bahwasanya hukum di muka bumi ini telah di atur dan di tetapkan oleh ALLAH azza wa jalla sebagai pemberi syariat dan ketetapan.serta yg di gariskan oleh rasulNYA Muhammad s.a.w sebagai pengemban risalah yg terakhir.serta di teruskan oleh para pengikutnya hingga akhir zaman.sebagaimana firmanNYA:”hai orang-orang yg beriman,taatilah ALLAH dan taatilah rasulNYA,serta ulil amri(pemimpin)diantara kalian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,maka kembalikanlah kepada ALLAH(al-qur’an)dan rasul(sunnahnya) jika kamu  benar-benar beriman  kepada ALLAH dan hari kemudian.yg demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.”(Q.S. An-NISSA 59) serta firmanNYA yg lainnya:”tidakkah kamu perhatikan orang2 yg mengaku dirinya telah beriman kpd apa yg telah di turunkan sebelummu?mereka hendak berhakim kpd thagut,padahal mereka telah di perintahkan untuk mengingkarinya.dan syaithan bermaksud menyesatkan mereka(sejauh-jauhnya).apabila di katakan kepada mereka;’marilah kalian tunduk kepada hukum yg telah ALLAH turunkan dan kepada hukum yg telah di turunkan kpd rasulNYA,niscaya kamu lihat orang2 munafik itu menghalangi(manusia)dari(mendekati)kamu dengan sekuat-kuatnya).(Q.S An-Nissa 60-62).dan firmanNYA:”apakah hukum jahiliah yg mereka inginkan?lalu siapa yg lebih baik dari pada hukum ALLAH bagi siapa yg meyakini.”(Q.S. Al-Maidah 50).dalam hal ini tentu mereka yg membuat hukum atau meyakini dengan hati dan pikiran mereka bahwa sanya hukum mereka buat lebih baik dari hukum ALLAH dan rasulNYA.dengan catatan mereka sadar dan mengetahui serta telah di beri keterangan yg jelas tentang hukum ALLAH dan rasulNYA. Atau  menganggap tidak relevan atau tidak berlaku kpd umat manusia tentang hukum ALLAH dan rasulNYA dalam satu kurun tertentu.
           9.meyembelih binatang tidak di niatkan karena ALLAH.dalam hal ini rasulullah telah bersabda:”ada seseorang yg masuksurga karena seekor lalat,dan ada seseorang yg masuk neraka karena seekor lalat pula.”para shahabat bertanya;’bagaimana bias terjadi ya rasulullah?”beliau menjawab:”ada dua orang yg melewati suatu kaum yg memepunyai berhala.yg mana tidak seorangpun yg melewati berhalaitu sebelum mempersembahkan suatu korban kepadanya.ketika itu berkatalah mereka kpd salah satu dari kedua orang tersebut;’persembahkanlah suatu  korban kepadanya!’dia menjawabaku tidak mempunyai suatu yg dapat ku persembahkan kepadanya.’merekapun berkata lagi;’persembahkanlah walau seseor lalat.’lalu orang itu mempersembahkan seekor lalat,maka orang itu di persilahkan lewat.lalu ia masuk neraka karenanya.kemudian mereka berkata kpd yg satunya;’persembahkanlah korban kepadanya.’dia menjawab;’aku tidak patut mempersembahkan suatu korban kepada selain ALLAH Azza wa Jalla.’kemudian mereka memenggal lehernya,maka orang itu masuk surga.”(riwayat Imam Ahmad).dan ALLAH s.w.t berfirman:”maka dirikanlah shalat untuk rabbmu dan sembelihlah kurban.”(Q.S. Al-Kautsar 2)
        10.mencaci masa dan menisbatkan takdir dalam alam,serta pada diri kepada selain ALLAH.dalam hal ini ALLAH s.w.t berfirman:”kamu membalas rizqi(yg ALLAH berikan)dengan mendustakanNYA.”(Q.S Al-Waqi’ah 82).dan rasulullah s.a.w bersabda:”empat perkara yg terdapat pada umatku yg termasuk perbuatan jahiliyah;’membanggakan kebesaran keturunan,mencela keturunan,menisbatkan turunnya hujan kpd bintang2,dan meratapi mayit”.(riwayat:Muslim dari shahabat Abu Malik Al-Asy’ari).serta sabda beliau s.a.w:”ALLAH Ta’ala berfirman:’manusia menyakitiKU.ia mencaci masa(hari ,tanggal,bulan,tahun/penulis)padahal AKU lah pemilik dan pengatur masa.AKUlah yg mengatur malam dan siang silih berganti.”(riwayat:Bukhari-Muslim,dari jalan shahabat Abu Huraira
     11.bersendagurau dengan nama ALLAH(al-qur’an)dan rasulNYA ,Muhammad s.a.w.apapun bentuk dan perkataannya.ini  merupakan sebuah ke kafiran.sebagaimana firmanNYA:”dan jika kamu tanyakan kepada orang2 yg munafik(tentang perbuatannya)tentulah mereka akan menjawab;’sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.’katakanlah;’apakah dengan ALLAH dan ayatNYA kamu selalu berolok-olok?.tidak usah kamu meminta maaf,karena kamu telah kafir setelah beriman.”(Q.S.At-Taubah 65-66)
     12.meminta ALLAH sebagai perantara kepada makhluk.meski kepada para nabi dan rasulNYA.sebagaimana  seseorang yg berkata;’ya ALLAH turunkanlah hujan dengan nama rasulMU,dll.ini sebagaimana  dalam hadits yg di riwayatkan oleh Abu Daud dari jalan shahabat Jubair bin Mut’im ia berkata;;’ada seorang arab badui yg berkata;’ya rasulullah,anak istri kelaparan,dan harta benda musnah.maka mintalah siraman hujan untuk kami kepada tuhanmu.sesungguhnya kami meminta ALLAH sebagai perantara kepadamu dan kami memintamu sebagai perantara kepada ALLAH.’maka beliau bersabda:”kasihanilah dirimu.tahukah siapakah ALLAH itu?,sungguh kedudukan ALLAH  itu lebih agung dari pada yg demikian itu.sesungguhnya tidak di benarkan ALLAH dipinta sebagai perantara kpd siapapun dari makhlukNYA.”
Demikian perihal kemusyrikan yg penulis ketahui.adapun penjabarannya yg mendetail,maka bisa merujuk kepada kitab-kitab para ulama terdahulu(salaf),dan orang-orang yg mengikutinya.
Shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada nabi dan rasul terakhir,uswatun hasanah umat dan manusia Muhammad BIN Abdullah s.a.w.serta tidak ketinggalan kepada para shahabat seluruhnya dan orang-orang yg mengikuti beliau s,a.w hingga akhir zaman.