xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: 2014

Senin, 22 Desember 2014

PERIHAL NIAT

Search Enginewww.arrahmah.com

Segala puji milik ALLAH s.w.t karena DIA lah zat yang maha esa,dengan ketinggianNYA tak dapat di jangkau oleh sesuatupun juga.DIA lah yang menciptakan makhluk dalam kegelapan DIA pulalah yang memberikan cahaya berupa petunjuk,ilmu dan apa-apa yang dinginkanNYA untuk makhluk NYA yang IA kehendaki.barang siapa yang di beri petunjuk maka tak ada satu juapun yang dapat menyesatkannya.begitu pula barang siapa yang di sesatkanNYA,tidak satupun jua yang dapat memberi petunjuk.
Ketahuilah sesungguhnya niat merupakan sebuah keinginan seseorang dalam awal mula mengerjakan sesuatu yang di anggap dapat menjadikan dirinya sebagai sesuatu bentuk yang di inginkannya.ini masuk dalam segala keadaan ;baik perkataan maupun perbuatan perbuatan.karena tidaklah pahala maupun dosa terjadi di karenakan niat ini.adapun keikhlasan sebagai sesuatu yang utama yang harus di tuju agar niat itu baik dan sempurna.tidak ketinggalan pula pengambilan jalan dan cara yang di tempuhpun harus sesuai dari garis yang telah di tentukanNYA,mengikuti nabi yang terutus sebagai mandat sang pemberi syariat itu sendiri,yakni ALLAH azza wa jalla.berapa banyakperbuatan itu hancur tak berarti di karenakan niat itu berubah alur dan bentuk sebagai sebuah kedustaan dan penentangan.dan berapa banyak pula pergulatan niat dalam hati seseorang ketika berjalan dalam perwujutan niat itu sendiri yang sering kali muncul dalam hati seseorang,yang bisa jadi niat lurus memenangkan pertempuran itu sendiri,atau justru sebaliknya kalah dan tak berdaya  di karenakan syaithan sang pembisik mengelabuinya.lantas bagaimana cara agar niat yang ikhlas terpelihara dalam hati dan terwujud dalam perbuatan...?tentunya di perlukan tekad yang kuat,ketundukkan yang penuh kepada sesuatu yang di tuju yakni ALLAH yang maha suci,serta mengetahui apa-apa yang menjadi rintangan dan hambatan terhadap niat itu sendiri.disini penulis mencoba berbagi ilmu melalui al-quran dan sunnah nabi Muhammad s.a.w dan para shahabat r.a yang mereka di puji ALLAH s.w.t dan rasulNYA dalam hal apapun dari ketaatan,perbuatan serta ucapan mereka.
Beberapa hambatan dalam niat yang baik:
       1.mengutarakan niat tanpa ada keinginan yang kuat dalam hati untuk melaksanakannya.dalam hal ini tentu hanya bualan dan omong kosong belaka,dan permainan hati terhadap niat tersebut.sebagaimana seorang ulama berkata:”perkataan itu laksana air yang di siramkan di atas tanah.ia akan habis tak berbekas.”.seseorang yang lurus agamanya serta mempunyai tanggung jawab dan ketundukan terhadap ALLAH s.w.t selalu mengingat apa-apa yang harus di lakukan untuk dirinya dan tujuan akhir dari hidup,karena jikalau tidak,maka hati akan selalu lalai dan tergoda dalam sebuah permainan dan senda gurau belaka.dalam hal ini ALLAH azza wa jalla mengingatkan kita dalam firmanNYA:”dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang  tidak kamu ketahui.karena pendengaran,penglihatan dan hati semuanya akan di mintai pertanggungjawabannya.”(Al-Isro 36).sehingga seseorang yang tidak terjerumus kedalam permainan hati dan melalaikannya akan mendapat kebaikan berupa pahala.karena rasulullah s.a.w. bersabda:” barang siapa yang berniat melakukan kebaikan dan dia belum melaksanakannya maka ALLAH akan mencatatnya sebagai kebaikan yang sempurna.dan barang siapa yang melaksanakannya ALLAH akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus  atau bahkan lebih.dan barang siapa yang berniat melakukan kejahatan dan dia belum melaksanakannya,maka ALLAH akan mencatatnya sebagai satu kebaikan.dan barang siapa yang melakukan kejahatan itu akan di catat satu ke burukan. .”(riwayat bukhari-muslim..)dan sabda beliau s.a.w  lainnya  dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhuma bahwa Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallambersabda, ”Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla memaafkan kesalahan (yang tanpa sengaja) dan (kesalahan karena) lupa dari umatku serta kesalahan yang terpaksa dilakukan." Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Ibnu Mâjah (no. 2045), al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubra (VII/356-357), ad-Dâraquthni (III/403), al-Hâkim (II/198), Ibnu Hibbân (no. 7175 –at-Ta’lîqâtul Hisân), al-‘Uqaili dalam adh-Dhu’afâ (IV/1298).sementara Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albâni rahimahullah dalam Irwâ-ul Ghalîl (no. 82) menghukuminya sebagai hadits yang shah                                                                 
           2.mengetahui  fitnah-fitnah yang mengotori  hati.ketahuilah bahwasanya fitnah-fitnah muncul di karenakan penentangan serta ketidaktahuan terhadap apa-apa yang harus di jauhi dan di tiadakan dalam diri serta masyarakat dan agama.IA yang maha pemurah dan maha penerima taubat berfirman:”telah nampak kerusakan di daratan dan lautan di karenakan perbuatan tangan manusia.supaya  ALLAH merasakan sebagaian dari perbuatan mereka,agar mereka kembali kejalan yang benar.(Q.S Ar-Ruum 41).dan firmanNYA yang lain:”dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tangan kamu sendiri,dan ALLAH memaafkan banyak dari kesalahan-kesalahanmu.”(Q.S As-Syura 30.). dan firmanNYA:”dan tidaklah kami  menzholimi mereka,tetapi mereka lah yang menzholimi diri mereka sendiri.”(Q.S Az-Zuhruf 76.).adapun bentuk fitnah itupun bermacam-macamdari;syirik(menyekutukan ALLAH)kemunafikan,bid’ah(membuat sesuatu yang baru dalam agama),sombong,dengki,thiyaroh(merasa bernasib sial melihat burung atau kepada sesuatu) ataupun lainnya;yakni bentuk kesalahan dari dosa dan kesalahan manusia,sebagaimana yang rasulullah s.a.w. .sabdakan:”dosa itu sesuatu yang meresahkan hati dan engkau tidak mau di lihat manusia..”(riwayat:Muslim dari  jalan shahabat Nuwas bin Sam’aan r.a.).imam AS Syafi’i rahimahullah pernah bertanya kepada Waki(guru beliau)perihal hafalannya yang buruk,maka beliau(gurunya)menjawab :”sesungguhnya  dosa yang engkau lakukan  menjadikan hafalanmu buruk,karena tidak akan berkumpul kebaikan dan keburukan dalam satu hati)”.dan lebih dalam lagi perihal dosa/fitnahserta apa-apa yang bisa membalikkan niat seseorang adalah keumuman fitnah/dosa yang di lakukan suatu masyarakat di suatu tempat akan berdampak kepada perilaku buruk dan membelokkan  serta ketiadaan niat yang baik,tulus ikhlas kepada ALLAH s.w.t sebagaimana yang rasulullah s.a.w. sabdakan:” ”apabila riba telah muncul dalam suatu daerah,maka mereka telah menghalalkan siksa ALLAH bagi diri mereka sendiri(AL-Hakim dari shahabat Ibnu Abbas r.a).dan sabda beliau s.a.w. lainnya,dalam hadits yang panjang yang di riwayatkan dari jalan shahabat Huzaifah r.a:” kata Hudzaifah:”aku mendengar rasulullah s.a.w. bersabda:”fitnah membentang dalam lubuk  hati manusia  sedikit demi sedikit bagai tenunan sehelai tikar.hati yang menerimanya akan mendapat bercak hitam.sedangkan hati yg menolak fitnah itu akan tetap putih cemerlang selama langit dan bumi masih ada.hati yg telah terkena bercak hitam,lama-lama semakin sangat hitam,bagaikan belanga yg tertelungkup.dia tidak mengenal lagi baik dan buruk,tetapi hanya mengikuti kehendak hawa nafsunya semata.”(riwayat:Muslim)
           3. menunda-nunda waktu untuk melaksanakan niat.ini juga termasuk kedalam  sesuatu kelalaian,karena di dalamnya terdapat permainan dan bisikan syaithan agar engkau selalu berada dalam dalam keburukan dan melalaikan.rasulullah s.a.w bersabda:”jadilah kamu hidup di dunia seperti seorang  yang asing atau seorang musafir”.berkata Ibnu Umar r.a:’jika engkau berada di sore hari maka janganlah  menunggu pagi,dan jika berada di pagi hari,maka jangnlah menunggu sore hari.dan ingatlah sehatmu ,untuksakitmu.dan ingatlah hidupmu,sebelum datang matimu.”(riwayat:.bukhari,dari jalan Ibnu Umar r.a)
           4.berteman dengan orang-orang yang lalai dan buruk.karena teman yang buruk tentu  tidak sesuai dengan orang-orang yang selalu ingin mensucikan diri dan selalu berbuat baik.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628).
           5.mengucapkan lafadz  niat dalam ibadah.dalam sub judul ini masuk kedalam perihal sesuatu yang di ada-adakan dalam agama(bid’ah)karena perbuatan ini merupakan bentuk penentangan  yang di bungkus oleh ke baikan.karena di dalamnya syaithan sang pengelabu yang licik telah berhasil dalam menjerumuskan seseorang kedalam pembuatan syariat baru.mengapa demikian..? ....ya karena di dalam bid’ah pelakunya meyakini dan mengira bahwasanya perbuatannya baik dan benar ,mereka membuat sesuatu  amalan di sandarkan kepada  perkiraan dan syak wasangka belaka,dengan mengartikan al-qur’an dan sunnah nabi s.a.w tidak berdasarkan ilmu yang pasti,yang berasal dari para shahabat radiallahu anhum,karena merekalah yang lebih mengerti tentang al-qur’an dan sunnah rasulullah s.a.w.sebagaimana yang rasulullah s.a.w  khabarkan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari jalan Abu Najih ‘irbat bin sariah r.a:”barang siapa yang hidup setelahku akan mendapati pertentangan yang banyak,maka dari itu ikutilah sunnahku dan sunnah  khulafaur rasyidin yang di beri petunjuk.gigitlah ia dengan gigi geraham kalian.maka ketahuilah setiap yang di ada-adakan itu bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat(riwayat:Ibnu Majjah).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”barang siapa yang mengadakan suatu amalan yang tidak ada contohnya dari kami maka ia tertolak.(riwayat:Bukhari-Muslim.dari jalan Aisyah r.a).Ibnu Al-Jauzi rahimahullah pernah berkata:”iblis lebih menyukai pelaku bid’ah di bandingkan dengan pelaku maksiat.karena di dalam bid’ah pelakunya  megira perbuatannya adalah baik.adapun pelaku maksiat masih mengakui bahwa perbuatannya adalah buruk dan salah.”(dalam kitab talbis-iblis)
Di bawah ini contoh-contoh bid,ah mengenai niat:
          -mengucapkan lafadz niat ketika mengawali shalat.ini termasuk bid’ah karena tidak ada dasar dan keterangan yang benar dari rasulullah s.a.w.
         -mengucapkan lafadz niat ketika hendak wudhu.inipun tidak ada dalil dan keterangan dari rasulullah s.a.w.adapun yang benar hanya membaca bismillah,sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” Tidak ada shalat (tidak sah)bagi orang yang shalat tanpa berwudhu dan tidak ada wudhu (tidak sah) wudhunya seseorang yang tidak menyebut nama Allah.” (HR. Abu Dawud no. 101, Ibnu Majjah no. 397, dan at-Thirmidzi no. 25 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani di Irwa’ no. 81 dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

          -mengucapkan lafadz niat ketika berpuasa/makan sahur.inipun tidak ada dasarnya dari rasulullah s.a.w.    
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada nabi dan rasul akhir zaman panutan bagi seluruh umat rasulullah Muhammad s.a.w.serta tak lupa juga keridhoan terlimpah kepada seluruh para shahabat beliau seluruhnya,serta keselamatan bagi orang-orang yang mengikutinya hingga akhir zaman.            

Minggu, 30 November 2014

SEPUTAR KE-IMANAN

Search Engine www.arrahmah.com
Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla,yg telah menciptakan manusia dengan berbagai macam bentuk dan rupa.serta menjadikan mereka bersuku bangsa dengan kesatuan dan perbedaan di atas cahaya iman dan kegelapan kekafiran.
 DAN SUNGGUH INILAH JALANKU YANG LURUS.MAKA IKUTILAH!JANGAN KAMU IKUTI JALAN-JALAN(YANG LAIN)YANG AKAN MENCERAI BERAIKAN KAMU DARI JALANNYA.DEMIKIANLAH DIA MEMERINTAHKAN KAMU AGAR KAMU BERTAQWA.”(Q.S Al-An’am 153)
“Iman itu engkau beriman kepada ALLAH,malaikat-malaikatNYA,kitab-kitabNYA,rasul-rasulNYA,hari akhir,dan kepada takdir baik dan buruk”(Bukhari-Muslim dari shahabat ‘Umar bin Khathab).
sesungguhnya seseorang hamba tidak akan mencapai hakikat iman,hingga ia memahami bahwa apa yang menimpanya bukan untuk memfonisnya bersalah.dan apa yang mensalahkannya bukan berarti menimpanya.”(Ahmad,Asy-Syaibany/di shahihkan  Al-Albany dalam takhrij kitab sunnah Asy-Syaibany)
Ketahuilah sesungguhnya keimanan merupakan kunci pokok bagi seseorang agar dapat mencapai rahmat dan keridhoanNYA baik di dunia maupun di akhirat.meski untuk mencapai dan mempertahankannya di perlukan ketekunan,kesungguhan serta pengetahuan di dalamnya,agar tidak terjerumus kedalam lembah kemusyrikan,penentangan  serta ke munafikan kepadaNYA. Adapun keimanan itu sendiri merupakan mutlak dari NYA.karena ini perihal hati sebagai pemegang amanah,serta sebagai penerima dan penggeraknya.sebagaimana firmanNYA:”dan DIA yang mempersatukan hati mereka(orang-orang yg beriman).walaupun kamu menginfakkan semua(kekayaan)yang berada di bumi,niscaya kamu tidak akan mempersatukan hati mereka,tetapi ALLAH telah mempersatukan  hati mereka.sungguh,DIA maha perkasa,maha bijaksana.”(Q.S Al-Anfal 63).dan firmanNYA:”dan rahasiakanlah perkataanmu atau kemukakanlah,sungguh DIA maha mengetahui segala isi hati.(Q.S Al-Mulk 13).
Adapun keimanan itu mempunyai tiga unsur yang harus ada dalam diri setiap orang yang beriman.maka jika tidak belum benarlah,atau belum sempurnalah keimanan tersebut.adapun ketiga unsur tersebut antara lain:
           1.hati dengan pembenarannya.sebagaimana firmanNYA:”wahai rasul(Muhammad)janganlah engkau di sedihkan karena mereka berlomba-lomba dalam kekafirannya.yaitu orang-orang(munafik)yang mengatakan dengan mulut mereka;’kami telah beriman,’padahal hati mereka belum beriman.”(Q.S Al-Maidah 41).
          2.perkataan dan pembenarannya(tunduk/islam),sebagaimana firmanNYA:”orang-orang badui berkata;’kami telah beriman’katakanlah (kepada mereka);’kamu belum beriman,tetapi katakanlah kami telah tunduk,karena iman belum masuk kedalam hatimu.”(Q.S Al-Hujurat 14).
          3.pembenaran dengan perbuatan(islam).sebagaimana firmanNYA:”dan orang-orang yang beriman,laki-laki ataupun perempuan,sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.mereka menyuruh berbuat yg maruf,dan mencegah dari yang munkar,melaksanakan shalat,menunaikan zakat,dan taat pada ALLAH dan rasulNYA.mereka akan di beri rahmat oleh ALLAH.sungguh,ALLAH maha perkasa,maha bijaksana.”(Q.S At-Taubah 71).dan rasulullah sa.w.bersabda:”islam itu di bangun atas lima perkara;bersaksi bahwa tiada tuhan selain ALLAH,Muhammad rasulullah,mendirikan shalat,menunaikan zakat,haji ke baitullah,dan shaum ramadhan”.(riwayat:Bukhari-Muslim dari shahabat Abdullah bin ‘Umar r.a)
Namun perlu di ketahui bahwasanya ketentuan/unsur diatas akan tidak berarti atau sebut saja kafir dan munafik,jika salah satu diantara ketiganya di dustakan,di permainkan,atau tidak di akui dan di buang begitu saja dengan hujjah yang telah pasti dan jelas.melecehkan apa yang ada di dalamnya serta orang-orang yang berada di atasnya.lihat juga tulisan saya tentang:kafir vs iman dan sifat-sifatnya/munafik siapa mereka/yang utama.
Ketahuilah bahwasanya keimanan  itu berdiri dengan kokoh dan kuat jika ia di berikan ujuan-ujian.karena tidaklah sesuatu itu kuat di dasari dengan adanya sesuatu yg mencoba meruntuhkannya,ataupun mengotorinya.karena ALLAH s.w.t menciptakan manusia dan menurunkannya ke dunia bertujuan agar manusia itu sendiri bisa dan mampu kembali kepadaNYA dengan selamat,sebagaimana firmanNYA:”dan sembahlah tuhanmu hingga yakin(ajal)menjemputmu.”(Q.S Al-Hijr  99.).dan firmanNYA:”(yaitu)hari dimana tidak berguna lagi harta dan anak-anak,kecuali orang-orang yg datang dengan hati yang bersih.”(Q.S Asy-Syu’ara 88-89).  dan IA pun memberitahukan tentang adanya ujian itu,bertujuan agar manusia mengetahui dan mendapat pelajaran serta menjadi tenang dengan nya.dalam hal ujian ini bertingkat-tingkat tentunya,karena ALLAH s.w.t  menciptakan manusia pun demikian adanya.meski dalam satu atau dua sisi  terdapat kesamaan.sebagaimana yg IA firmankan:”(kedudukan)mereka itu bertingkat-tingkat di sisi ALLAH,dan ALLAH maha melihat apa yg mereka kerjakan.”(Q.S Ali-Imran 163)dan firmanNYA:”dan kami pecahkan mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan.diantaranya ada orang-orang yg shaleh,dan ada yg tidak demikian.”(Q.S Al-A’RAF 168). Dan rasulullah s.a.w bersabada perihal ini dalam sabdanya:”seseorang yg terlihat baik di masa jahiliah ,maka akan terlihat baik pula pada masa  islam jika mereka mengetahui.”(riwayat:Muslim/dari shahabt Abu Hurairah r.a). dan IA pun memberitahukan tentang adanya ujian itu,bertujuan agar manusia mengetahui dan mendapat pelajaran serta menjadi tenang dengan nya.sebagaimana firmanNYA” ALIF-LAM-MIM.apakah manusia mengira bahwa mereka akan di biarkan begitu saja mengatakan;’kami beriman’dan mereka tidak di uji?.dan sungguh,kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,maka ALLAH pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.(Q.S Al-Ankabut:1-3). dan firmanNYA:”ALLAH tidak akan membiarkan orang-orang yg beriman sebagaimana keadaan kamu seperti sekarang  ini,sehingga IA membedakan yg buruk dari yg baik.ALLAH tidak akan memperlihatkan hal-al yg ghaib,tetapi ALLAH memilih diantara yg DIA kehendaki dari rasul-rasukNYA.”(Q.S Al-Baqarah 179). Dan dalam firmanNYA yg lain:”apakah kamu mengira akan masuk surga,padahal belum nyata bagi ALLAH orang-orang yg berjihad di antara kamu,dan belum nyata orang-orang yg sabar.”(Q.S Ali-Imran 142).dan rasulullah sa.w. bersabda perihal ini :”yang paling berat di berikan ujian adalah para nabi.kemudian orang yg setelahnya.kemudian orang yg setelahnya.seseorang akan di uji menurut kadar agamanya.apabila agamanya kuat,maka ujiannya semakin besar.namun apabila agamanya lemah maka ujiannya lemah pula.seseorang senantiasa di uji,hingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih tanpa dosa.””(riwayat:thirmidzi,Ibnu Majah,Ahmad/di shahihkan Al-Albany dlm shahih targhib wa targhib dari Mushab bin Sa’id dari ayahnya).
Adapun ALLAH s.w.t juga telah mengabarkan bagaimana keadaan orang-orang yg keimanan mereka berada di antara keadaan iman dan kafir serta berada dalam kemunafikan.sebagaimana firmanNYA:”dan di antara manusia ada yang menyembah ALLAH hanya di tepi.maka jika ia memperoleh ke bajikan,dia merasa puas.dan jika dia di timpa suatu cobaan,dia berbalik kebelakang.dia rugi di dunia dan akhirat.itulah kerugian yang nyata.dia menyeru kepada selain ALLAH sesuatu yg tidak dapat mendatangkan bencana dan tidak(pula)memberi manfaat kepadanya.itulah kesesatan yg jauh.”(Q.S Al-Hajj 11-12).
Dan karena ujian ini perihal penerimaan hati seseorang terhadap apa yg mempengaruhinya,maka haruslah di ketahui sesuatu yg menjadi penyebabnya.untuk hal ini maka lihatlah 3 tulisan saya perihal: keraguan-sang pengelabu yang licik-hawa nafsu dan bentuknya.
Perlu di ketahui bahwasanya iman itu mempunyai pasang surut laksana air,.ia bisa naik dengan ketaatan,dan turun dengan kemaksiatan,sebagaimana firmanNYA:”sesungguhnya orang-orang beriman adalah mereka yg apabila  di sebut nama ALLAH gemetar hatinya.dan pabila di bacakan ayat-ayatNYA kepada mereka maka bertambah(kuat)iman mereka.”(Q.S Al-Anfal 2).dan rasulullah s.a.w bersabda,dari Abu Hurairah r.a ia berkata Rasulullah s.a.w bersabda:”iman itu mempunyai tujuh puluh atau enam puluh cabang lebih.yang paling tinggi  laa ilaha illa llahu,dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan.dan malu itu sebagian dari iman.”(Muslim).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”sesungguhnya apabila anak adam berbuat dosa,akan muncul titik hitam dalam hatinya.jika ia bertaubat,maka  hatinya menjadi bersih.namun jika ia kembali melakukan dosa maka titik hitam itu akan bertambah lagi hingga menutupi hatinya.inilah tutupan yg di sebutkan ALLAH ta’ala:’sekai-kali tidak(demikian)sebenarnya apa yg mereka usahakan itu menutup  hati mereka.’”(Q.S Al-Mutafifin 14/(thirmidzi,An-Nasa’i,Ibnu Hibban,Al-Hakim/DARI Abu Hurairah r.a.)”dan sabda rasulullah s.a.w lainnya:”bagaimana pendapat kalian seandainya ada sebuah sungai di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian,yg dia mandi di sungai tersebut setiap harti lima kali,apakah masih tersisa kotorannya sedikitpun?”mereka menjawab;’tidak’beliau bersabda:”maka itulah perumpamaan shalat lima waktu yg dengannya ALLAH menghapus beberapa kesalahan.”(Bukhari-Muslim).dan sabda beliau  s.a.w.yg lainnya:” shalat lima waktu dan shalat jum’at yg satu dengan shalat jum’at  berikutnya sebagai penghapus dosa di antara  itu selagi tidak melakukan dosa-dosa besar.”(Muslim/dari Abu Hurairah r.a).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”ikutilah keburukan dengan ke baikan,niscaya kebaikan itu akan menghapuskan keburukan .dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yg baik.”(Thirmidz/dari shahabat Abu Dzar r.a&Muadz bin Jabbal r.a).
Demikian lah tentang seputar keimanan .Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan bagi seluruh alam Muhammad bin Abdillah s.a.w.serta tidak lupa pula kepada para shahabat beliau seluruhnya,tabi’in dan tabi’ut tabi’in serta orang-orang yg berada di atas jalannya hingga akhir zaman.

Sabtu, 25 Oktober 2014

MANUSIA

www.arrahmah.comSearch Engine

Dengan kemuliaan wajah dan pengharapan melihat wajahNYA.dan demi yg mengajarkan dengan perantaraan pena,serta kemudahan perkatan  dan kalimatNYA.Dan demi yang menciptakan Adam alahissalam dengan kedua tanganNYA.Dan dengan ketundukkan kepala serta isinya,dan dengan kebesaranNYA ,hati kami tunduk mengakui bahwasanya DIAlah yang tidak ada sesuatupun yang serupa denganNYA.dan DIAlah yang menciptakan sesuatu tidak dengan main-main,dan bukan karena makhluk IA mencipta.IA berdiri sendiri,jika sesuatunya ada pasti ada yang awal,jika ada sesuatu yang awal pasti ada yang akhir.,maka DIAlah yang awal dan padaNYAlah sesuatunya akan berakhir.Jika ada yang mengatakan dua,pasti ada ketiganya.dan jika ada yg mengatakan tiga ,pasti ada ke empatnya dan seterusnya.kecuali semua itu sebuah kedustaan belaka,karena DIAlah yang satu dan tak terbilang,dengan kekuasaanNYAlah IA menciptakan ………………………………………………
                                      MANUSIA

Segala puji  dan tidak ada pujian dan sanjungan melebihi sanjungan untukNYA.dan dengan kemaha sucianNYA yang menyempurnakan agama yang hak diatas agama lainnya tanpa campur tangan satu makhlukpun,yang diamanahkan kepada yang di beri risalah kenabian terakhir.dan DIAlah yang maha perkasa,dengan selendang kesombonganNYA menolak segala pemikiran dan hati makhluk yang ternoda.karena dengan kekuasaanNYA,IA menolak segala penyimpangan diriNYA,dan bagi rasulNYA,dan apa-apa yang diajarkan bagi penduduk bumi..DIA yang maha tinggi,dengan ketinggianNYA tak memerlukan tempat, ruang dan waktu,yang menetapkan takdir ,pilihan manusia serta hukum-hukum bagi penduduk bumi,meski kesombongan makhluk dari bangsa jin dan manusia mencoba merubah nya.namun ketetapanNYA telah mutlak tak pernah tenggelam dan terkalahkan meski kecongkakan dan penentangan coba mengalahkan.
Dengan pujianNYA IA memuji,menyebut dan menyanjung,begitu pula malaikat dan orang-orang yang mengikutinya,ditujukan kepada penutup para nabi dan rasul Muhammad salalallahu ‘alaihi wasalam,binAbdullah.
Ketahuilah bahwasanya DIA yang menciptakan manusia yang pertama,dari saripati tanah,dan IA jadikan pasangan,dan darinya pendamping sebagai pelengkap, kemudian dengan kekuasaanNYA,IA mengembangbiakkannya dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada,dari air yang terpancar melalui persenggamaan yang IA tetapkan menurut kodratNYA.sebagaimana IA berkata:” (ingatlah)ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat,’sesungguhnya AKU akan menciptakan manusia dari tanah.kemudian apabila telah  AKU sempurnakan kejadianya dan AKU tiupkan roh(ciptaan)KU kepadanya;maka tunduklah kamu dengan bersujut padanya.”Q.S. Sad 71-72.”wahai manusia!bertakwalah kepada tuhanmu yg telah menciptakan kamu dari diri yg satu(adam)dan (ALLAH)menciptakan pasangannya(hawa)dari dirinya;dan dari keduanya  ALLAH  memperkembangbiakan laki2 dan perempuan yg banyak.”Q.S. An-NISSA 1.
Dan rasusulullah s.a.w menjabarkannya dalam sabdanya,dari Abu Musa r.a,dari nabi s.a.w.besabda:”sesungguhnya ALLAH menciptakan adam dari segenggam tanah yang berasal dari seluruh penjuru bumi.oleh karena itu keturunan adam lahir sesuai kandungan bumi.ada yg putih,merah,hitam dan ada yang campuran diantara semua.ada yang buruk,yg baik,mudah,sulit dan diantara itu.”(riwayat;Ahmad,shahih al-Albany) .dan sabdanya:”dari Abdullah bin Masud r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w. yg benar dan dia di benarkan telah bersabda:” sesungguhnya seseorang terkumpul kejadiannya dlm perut ibunya empat puluh  hari berupa mani.kemudian segumpal darah,selama itu juga,kemudian berupa segumpal daging selama itu juga.kemudian ALLAH mengutus malaikat yg di perintah mencatat empat kalimat.ditulis tentang rizkinya,ajalnya,amalnya,dan celaka atau bahagia.”(bukhari-muslim).dan sabdanya:”ketika ALLAH  meniupkan ruh kepada Adam,dan ketika ruh itu telah sampai kepala,Adam bersin.lalu ia berucap’Alhamdulillah rabbil’alamin’.maka ALLAH tabaraka wa ta’ala berkata,’Yarhamukallah’”(ibnu Hibban/disahihkan al-albani).
Dan ketahuilah bahwasanya ALLAH s.w.t dengan maha kepemilikanNYA dan maha ke-penciptaanNYA telah menciptakan semua makhluk dengan segala pertimbanganNYA,tdk ada cacat ataupun kekurangan dari apa2 yg IA ciptakan dari makhluk pertama(al-qalam)yang ia ciptakan,hingga makhluk yg terakhir(ALLAHU ta’ala ‘alam)dan Ia tetapkan segala kejadian(takdir)setiap makhluk tanpa satu sekutupun dariNYA.sebagaimana rasulullah s.a.w sabdakan,dari  Ubadah bin Shamit r.a bahwasanya ia mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”Al-Qalam  adalah makhluk yang  pertama di ciptakan  ALLAH ta’ala.setelah itu.ALLAH pun berkata kepadanya;’tulislah!’kemudian al-qalam bertanya;’ya ALLAH apa yang harus hamba tulis?’ALLAH pun menjawab;”tulislah takdir segala sesuatu.”(shahih;oleh Al-Albani,dlm ktab takhrij kitab sunnah  ad-dhahak as-saibani).dan dalam sabda rasulullah s.a.w. yang lainya;’dari Abu Hurairah r.a. katanya’rasulullah s.a.w memegang tangannya,lalu beliau bersabda;”ALLAH ‘azza wa jalla menjadikan tanah pada hari sabtu,menancapkan gunung pada hari ahad,,menumbuhkan pohon-pohon pada hari senin,menjadikan bahan-bahan miniral pada hari selasa,menjadikan cahaya pada hari rabu,menebarkan binatang pada hari kamis,dan menjadikan Adam a.s. sesudah ‘ashar pada hari jum’at setelah selesai tercipta seluruh makhluk dan pada saat terakhir hari jum’at antara ashar dan malam.”(Muslim)
Adapun manusia satu dari sekian banyak makhluk yg IA ciptakan adalah merupakan satu bentuk dzat yg mempunyai bagian-bagian yg satu sama lainnya saling terkait.dari bentuk manusia itu sendiri berupa;jasad/tubuh yg mempunyai elemen2 nampak seperti;anggauta badan,mata,telinga,,kepala,kaki,yg terpecah menjadi  bagian-bagian tersendiri,dari penamaannya,seperti;tulang,kuku,kulit,rambut,otot,darah,,hati,jantung,dan penamaan2 lainnya dari bentuk Nampak,hingga sesuatu nyg tak terlihat seperti;ruh/nyawa,jiwa,sifat ataupun watak karasteristik yg hanya mampu dirasakan dari bentuk yg tak Nampak itu sendiri.ALLAH s.w.t mengabarkan tentang hal ini melalui perkataaanNYA(firmanNYA)Q.S.Al-Isroo 85 yg artinya:”dan mereka bertanya kepadamu(muhammad) tentang ruh.katakanlah’ruh itu termasuk urusan tuhanku,sedangkan kamu di berikan pengetahuan hanya sedikit.”.dan rasulullah sa.w. menerangkan dalam sabdanya tentang perihal ruh.dari Al-Barra bin ‘Azib r.a,dia berkata,’kami keluar bersama rasulullah s.a.w (mengantarkan )jenazah seorang laki-laki anshor.kemudian kami sampai di kuburan,tapi belum dibuatkan lahat.maka rasulullah s.a.w duduk,dan kami duduk di sekitar beliau.seolah di atas kepala2 kami(hinggap burung2)di tangan beliau terdapat kayu yg beliau pukulkan ketanah sampai berbekas.lalu beliau mengangkat kepalanya,kemudian bersabda:”berlindunglah kepada ALLAH dari siksa kubur!”dua atau tiga kali kemudian bersabda:”sesungguhnya seorang hamba yg mukmin,jika meninggal dunia dan menuju akhirat,turun kepadanya malaikat2 dari langit,wajah2 mereka putih,wajah2 mereka seolah matahari.mereka membawa kafan dari kafan2 surga,sehingga para malaikat  duduk dari hamba yg mukmin itu sejauh mata memandang.dan datanglah malaikat maut sehingga ia duduk di dekat kepalanya,lalu berkata’wahai jiwa yg baik,keluarlah menuju ampunan ALLAH dan keridhoanNYA.!,maka  nyawa itupun keluar,ia mengalir sebagaimana tetesan air mengalir  dari mulut qirbah.lalu malaikat maut memegangnya.setelah itu mereka (para malaikat yg berwajah putih)tdk membiarkan nyawa itu,-sekejap mata memegangnya,mereka mengambilnya,dan meletakkan pada kaffan surga itu.dan keluarlah bau misik yg harum yang ia dapati diatas bumi ini.kemudian ia naik membawa nyawa tersebut.dan tidaklah ia melewati sekelompok malaikat,kecuali sekelompok malaikat itu bertanya;’ruh siapakah yang baik ini?’mereka menjawab;’si fulan anak sifulan’dengan  nama terbaik yg dia dulu di beri nama di dunia.sehingga mereka membawa nyawa itu sampai kelangit dunia.kemudian mereka minta dibukakan untuk nyawa tersebut.maka langit dunia dibukakan untuknya.kemudian para penghuni pada tiap2 langit mengiringi nyawa itu  sampai kelangit yg selanjutnya,sehingga membawa nyawa itu sampai langit ke tujuh.lalu ALLAH ‘azza wa jalla berfirman:”tulislah kitab(catatan)hambaku dalam iliyyin,dan kembalikanlah ia ke bumi”.(sesungguhnya dari bumi kami telah menciptakan mereka,dan darinya kami akan mengeluarkan mereka,pada waktu yg lain.maka ruhnya di kembalikan di dalam jasadnya.kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukinya,kedua malaikat itubertanya;”siapa rabbmu?’dia menjawab:”rabbku adalah ALLAH”.kedua malikat itu bertanya;’apakah agamamu?’dia menjawab:”agamaku adalah islam”.kedua malaikat itu bertanya;’siapakah laki2 yg telah di utus kepada kamu ini?”dia menjawab;”beliau utusan ALLAH”kedua malaikat itu bertanya:”apakah ilmumu?”dia menjawab;”aku membaca kitab ALLAH,aku mengimaninya dan membenarkannya.”maka seorang penyeru dari langit berseru;’hambaku telah berkata benar,berilah ia hamparan dari surga,dan berilah ia pakaian dari surga.”bukakanlah sebuah pintu untuknya ke surga.’maka datanglah kepadanya bau surga dan wanginya surga.dan di luaskan baginya kuburnya sejauh mata memandang.dan datanglah laki2 berwajah tampan,berpakaian bagus,beraroma wangi lalumengatakan:”bergembiralah dengan apa yg menyenangkanmu,inilah harimu yg telah di janjikan kebaikan untukmu.”maka ruh orang mumin itu bertanya;”siapa engkau,wajahmu adalah wajah yg membawa kebaikan?”dia menjawab:”aku adalah amal sholehmu”maka ruh itu berkata:”ya rabbku tegakkanlah hari kiamat”,sehingga aku akan kembali kepada istri dan hartaku.”  Dan sungguh seorang hamba yg kafir,pada saat akan meninggalkan dunia dan menuju akhirat,turun kepadanya malaikat2 yg memiliki wajah2 hitam.mereka membawa pakaian2 dari rambu,sehingga duduk darinya sejauh mata memandang.kemudian datanglah malaikat maut,sehingga nia duduk di dekat kepalanya,lalu berkata:”wahai jiwa yg jahat,keluarlah menuju kemurkaan ALLAH dan kemarahanNYA.!”maka nyawa itu bercerai berai dalam jasadnya..maka malaikat maut mencabutnya,sebagai mana di cabutnya saffud dari wol basah.lalu malaikat maut itu memegangnya.setelah itu(mereka para malaikat yg berwajah2 hitam itu)tidak membiarkan wajah hitam itu di tangannya,sehingga mereka mengambilnya,dan meletakkannya pada pakaian dari rambut itu,dan keluarlah darinya seperti bau bangkai yg paling busuk yg ada di bumi.kemudian mereka naik membawa  nyawa tersebut,dan tidaklah mereka melewati sekelompok para malaikat,kecuali para malaikat bertanya:”ruh siapakah yg jahat ini?”mereka menjawab:’si fulan anak si fulan”dengan nama terburuk  yg dengannya ia di beri nama di dunia.kemudian minta di bukakan,tetapi langit di dunia tidak di bukakan untuknya.kemudian rasulullah s.a.w membaca,;”sekali-kali tidak dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan (tidak pula)mereka masuk surga,hingga unta masuk kedalam lubang jarum.”(q.s al-a’raaf 40.)lalu ALLAH ‘azza wa jalla berfirman:”tulislah kitab(catatan) hambaKU dalam sijjin di bumi yg bawah,kemudian nyawa itu di lempar dengan keras.”kemudian rasulullah s.a.w membaca,;”barang siapamempersekutukan sesuatu dngn ALLAH ,maka adalah ia seperti jatuh dari langit lalu di sambar oleh burung,atau di terbangkan angin ke tempat yg jauh.”(q.s al-hajj 31)kemudian ruhnya di kembalikan ke dalam jasadnya.dan kedua malaikat mendudukannya.kedua malaikat itu bertanya:’siapa rabbmu?”dia menjawab;” hah,hah aku tak tau”kedua malaikat itu bertanya:”apakah agamamu?”dia menjawab:”hah,hah aku tidak tau”kedua malaikat itu bertanya:”siapakah laki2 yg telah di utus kepada kamu ini?”dia menjawa:”hah,hah aku tidak tau.”kemudian seorang penyeru  dari langit berseru:”hambaku ntelah (berkata)dusta),berilah ia hamparan dari neraka,dan bukakanlah sebuah  pintu untuknya keneraka.”maka datanglah  panasnya neraka dan asapnya ,disempitkan kuburnya di atasnya.sehingga tulang2 rusuknya berhimpitan.dan datanglah seorang laki2 berwajah buruk kepadanya,berpakaianburuk,beraroma busuk,lalu mengatakan,”terimalh khabar yg menyusahkanmu,inilh harimu yg telh di janjikan kepadamu(keburukan).”kemudian ruh orang kafir itu bertanya ke padanya:”siapakah engkau,wajahmu adalah wajah yg membawakeburukan?”.”aku adalah amalanmu yg buruk”maka ruh itu berkata,:”rabbku janganlah engkau tegakkan hari kiamat.”(ahmad;shahih oleh al-albany dlm ahkamul janaiz dan shahih al-jami’no.672).
 Lantas bagaimana hubungan antara ruh,hati,akal pikiran yg merupakan satu kesatuan dari wujud perbuatan manusia hingga seorang bisa dikatakan baik atau buruk,ahli surga atau ahli neraka,dan apa-apa yg mempengaruhinya dari penyebutan sifat itu sendiri?.
Diawal pembahasan telah di sebutkan bahwasanya setelah ALLAH  s.w.t membentuk rupa/jasad manusia pertama (Adam a.s)kemudian IA meniupkan  ruh kepadanya(Adam a.s)dan IA pulalah yg mengajarkan kepada  Adam a.s. pengetahuan tentang apa-apa yg belum di mengerti dan di ketahui ,sebagaimana firmanNYA;”dan DIA ajarkan kepada Adam nama2(benda)semuanya.kemudian  DIA perlihatkan  kpd malaikat,seraya berfirman’sebutkan kpdKU nama semua benda ini,jika kamu yg benar.mereka menjawab’maha suci ENGKAU,tidak ada yg kami ketahui selain apa yg telah ENGKAU ajarkan kpd kami.sungguh ENGKAUlah yg maha mengetahui,maha bijaksana.DIA berfirman’wahai  Adam!beritahukanlah kpd mereka nama-nama itu!’,setelah ia(Adam)menyebutkan nama-namanya,DIA berfirman”bukankah telah AKU katakan kepadamu,bahwa AKU mengetahui rahasia langit dan bumi,dan AKU mengetahui apa yg kamu nyatakan  dan apa yg kamu sembunyikan?”Q.S Al-Baqarah 31-33. ALLAH memberikan pengetahuan kepada makhlukNYA dengan cara yg IA kehendaki,dengan berbagai cara dan aneka ragamnya.sebagaimana firmanNYA:’bacalah,dan tuhan mu lah yg maha mulia.yg mengajar(manusia)dengan pena.DIA mengajarkan manusia apa yg tidak di ketahuinya.” Q.S. Al-‘Alaq 3-5.dan firmanNYA:”(ALLAH)yang maha pengasih.yg telah mengajarkan al-qur’an.DIA menciptakan manusia.mengajarnya pandai bicara.”Q.S Ar-Rahman 1-4.dan dalam firmanNYA yang lainnya:”DIA memberikan hikmah kepada siapa saja yang DIA kehendaki.barang siapa yang di beri hikmah,sesungguhnya dia telah  di berikan kebaikan yang banyak.dan tidak  ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.”Q.S Al-Baqarah 269.dalam hadits shahih di sebutkan bahwasanya rasulullah s.a.w bersabda:”barang siapa yg di kehendaki kebaikan,niscaya ia akan di berikan pemahaman yg banyak tentang diennya.”(riwayat Bukhari-Muslim). meski manusia terkadang lupa atau sombong dengan apa- apa yg mereka miliki dari jenis ilmu,serta pengetahuan.dan dengn ilmu itu manusia di sesatkan jalannya dan di jerumuskan kedalam ke binasaan.sebagaimana firmanNYA:”maka pernahkah kamu melihat orang yg menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan ALLAH membiarkannya sesat dengan sepengetahuanNYA. Dan ALLAH telah mengunci pendengaran dan penglihatannya?maka siapakah yg  mampu memberinya  petunjuk setelah ALLAH (membiarkannya sesat?)mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.”Q.S. Al-Ja’siyah 23.dan firmanNYA : (”dia karun)berkata’sesungguhnya aku di beri (harta itu)semata-mata karena ilmu yg ada padaku.’tidakkah ia tahu,bahwa ALLAH telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat dari padanya,dan lebih banyak mengumpulkan harta?dan orang2 yang berdosa itu tidak perlu diotanya tentang dosa2 mereka.”(Q.S.Al-QASAS 78.)

PERIHAL RUH.
   Dimuka telah di sebutkan bahwasanya makhluk,hanya di beri pengetahuan tentang ruh sebatas apa-apa  yg mencukupi dari ilmu tentang ruh itu sendiri.jadi tidaklah mampu orang-orang yg mencoba mencari lebih/memaksakan diri untuk mengorek dan mencari perihal ruh.Ruh merupakan bagian inti/zat dari jasad itu sendiri.karena tanpa ruh manusia tidaklah berarti.Namun ruh pada dasarnya sesuatu yg ghaib.apakah ia berupa bentuk seperti halnya tubuh yang menyatu dengannya,atau hanya berupa zat yg bercorak dan berwarna?,yang pasti  ia adalah sebuah ketetapan ALLAH s.w.t. yang IA sendiri yang menentukan dan menguasainya.dalam setiap keadaan yang telah di tuliskan untuknya,berupa takdir.,sebagaimana yang IA kabarkan sendiri dalam Q.S Al-Isro 85 yg artinya:”mereka bertanya kepadamu(Muhammad)tentang ruh.katakanlah’ruh itu termasuk urusan tuhanku,sedang kamu di berikan pengetahuan hanya sedikit.”dan dalam firmanNYA yang lain:”setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri ,semuanya telah tertulis dalam kitab(lauh mahfuz)sebelum kami mewujutkannya.sungguh yang demikian itu mudah bagi ALLAH.”Q.S Al-Hadiid 20. Dan dalam hadits rasulullah s.a.w diterangkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a ia berkata;rasulullah s.a.w bersabda:” sesungguhnya seseorang terkumpul kejadiannya dalam perut ibunya empat puluh ahri berupa mani.kemudian segumpal darah selama itu juga.kemudian berupa segumpal daging selama itu juga.kemudian ALLAH mengutus malaikat untuk mencataat empat kalimat.ditulis tentang rizkinya,ajalnya,amalnya,celaka atau bahagia.”(riwayat;bukhari-muslim) .adapun setelah berada dalam alam dunia(kehidupan)ruh /jiwa memiliki sifat dan karakter dengan  jiwa yang serupa dengannya,sebagaimana yang di sabdakan oleh rasulullah s.a.w ,yang di riwayatkan dari Abu Hurairah  r.a,katanya;’rasulullah sa.w. bersabda:”ruh(jiwa)bagaikan para prajurit yang beraneka ragam.bila saling mengenal,mereka akan bersatu.namun jikalau tidak saling mengenal mereka akan saling berpecah belah.”(muslim).hadits ini di terangkan lebih lanjut dalam hadits lainnya;”seseorang itu mengikuti agama temannya.karenanya hendaklah salah seorang  di antara kalian mencermati kepada siapa  ia berteman..”(hasan,thirmidzi,Ahmad, Abu Daud.).dan dalam hadits lainnya,:”sesungguhnya perumpamaan teman yg baik,dan teman yg jahat,seperti penjual minyak wangi dan dan pandai besi.penjual minyak wangi  mungkin akan menberikan minyak wanginya,atau engkau akan membeli darinya.atau engkau akan mencium aroma wangi darinya.sedangkan pandai besi mungkin akan membakar bajumu,atau stidaknya engkau akan mencium bau yg tidak sedap darinya.”(bukhari-muslim)dan dalam firmaNYA diterangkan lebih rinci tentang ruh dari keumuman yang di takdirkan,seperti dalam Q.S.Az-Zumar 42,yang artinya;”ALLAH memegang nyawa(seseorang)pada saat kematiannya,dan nyawa (seseorang)yang belum mati ketika tidur;makaDIA tahan nyawa(seseorang)yang telah DIA tetapkan kematiannya,dan DIA lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang di tentukan.sungguh ,pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda(kebesaran)ALLAH bagi kaum yang berfikir.’dan dalam ayat yang lain:”dan DIAlah yang menidurkan kamu pada malam hari dan DIA mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari.kemudian DIA membangunkan kamu pada siang hari untuk di sempurnakan umurmu yang telah di tetapkan.kemudian kepadaNYA tempat kamu kembali.lalu DIA memberitahukan kepadmu tentang apa yg telah kamu kerjakan”.Q.S.Al-An’am 60.dan dalam hadits dari Usman bin affan r.aia berkata:”bila selesai menguburkan mayit,nabi s.a.w berdiri di depannya dan bersabda;:”mohonkanlah ampun bagi saudaramu,dan mintalah di kuatkan hatinya,karena sekarang ini ia sedang di tanya.”(rwayat;Abu Daud,Al-Bazzar,Al-Hakim).

TENTANG HATI
    Hati adalah sebuah bagian penting dari beberapa bagian jasad bagi manusia.dia adalah wakil,atau inti dari sebuah ruh yang dengannya ruh dan jasad itu akan mengalami ketenangan atau kegelisahan,kebahagiaan atau kesengsaraan,kesedihan atau kesenangan,diam tak bergeming atau sebaliknya gundah dan resah.sebagaimana yang rasulullah sa.w. sabdakan, dari Abu Abdullah Nukman Ibnu Basyir r.a ia berkata’aku mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya yg halal telah jelas, dan yg haram telah jelas.dan di antara  keduanya ada hal-hal yg samar.dan tidak lah di ketahui oleh banyak manusia.barangsiapa yg berada dalam subhat(yang samar)maka ia telah terlepas dari agamanya dan urusannya(berdosa)dan barang siapa yg berada dalam yg subhat(ragu2)maka ia telah berada dalam yg haram.seperti seorang pengembala yg mengembalakan ternaknya agar tdk masuk kedalam lembah.ketahuilah sesungguhnya setiap penguasa memiliki larangan.dan ketahuilah bahwa sesungguhnya daerah larangan ALLAH apa-apa yg di haramkanNYA..dan ketahuilah sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah,jika baik ia maka baik pula seluruh tubuh.dan jika rusak ia maka rusak pula seluruh tubuh.dan ketahuilah bahwa sesungguhnya dia adalah hati.”(bukhari-muslim)
Hati dan apa-apa yang mempengaruhinya.
   Ibnu qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menerangkan pemmembagian hati menjadi tiga bagian.
                            1.hati Mutmainnah:yaitu bentuk hati yang seseorang dengannya akan bersegera melakukan ketaatan,dan menolak segala bentuk maksiat,atau dengan kata lain hati yang selamat.
                            2.Hati Lawamah:yaitu bentuk hati yang dengannya seseorang di katakan berada di tengah-tengah di antara dua keadaan,melakukan ketaatan,juga melakukan kemaksiatan dan dosa.
                             3.Hati Amarah bi’su:yaitu hati dimana seseorang yang dengannya akan selalu melakukan kemaksiatan dan dosa.
Mengapa demikian adanya?,mengapa Ibnu Qayyim Al-Jauziah mengatakan itu?,membagi hati menjadi tiga bagian?.kini kita mencoba untuk memasuki dan merenungi hakikat hati dan apa-apa yang yangALLAh s.w.t ciptakan untuknya,berupa kebaikan dan keburukan sebagai bala/ujian atau sebagai penyakit bagi orang-orang yang ingin menjadikan hati sebagai perhitungan amal dan pendekatan kepada ALLAH rabul ‘alamiinn.

     HATI DAN KESUCIANNYA(FITRAHNYA)
Manusia pada dasarnya di ciptakan di atas fitrah nan suci,yang dengannya ALLAH  s.w.t membuat perjanjian bahwasanya hanya DIAlah yang patut di sembah dan di ibadahi,serta di yakini keberadaanNYA sebagai sang pencipta segala sesuatunya,sebagaimana ALLAH s.w.t berfirman:” dan (ingatlah)ketika tuhanmu mengeluarkan dari sulbi(tulang belakang)anak cucu Adam keturunan mereka dan ALLAH mengambil kesaksian terhadap ruh mereka(seraya berfirman)’bukankah AKU ini tuhanmu?’mereka menjawab benar(ENGKAU tuhan kami),kami bersaksi.’(kami lakukan yg demikian itu)agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan.’sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap hal ini.”Q.S Al-A’raaf172.”-   dan rasulullah s.a.w. bersabda:”tidak seorangpun anak yang baru lahir melainkan ia dalam keadaan suci bersih.kedua orang tuanyalah yangmenyebabkan dia menjadi yahudi,nasrani atau majusi.”kemudian beliau membaca:”fitrah ALLAH yg telah menciptakan manusia menurut fitrah itu;tidak ada perubahan dalam fitrah ALLAH.itulah jalan yang lurus.”[ar-Rum30],(riwayat muslim dari jalan ABU Hurairah). Dan hati mempunyai keinginan ataupun kehendak,baik kehendak yg baik maupun yg buruk,karena ia merupakan wakil bagi jasad tehadap ruh,yang membuatnya menjadi sakit,selamat,ataupun diantara keduanya baik dan buruk(dalam menyukai keduanya).
    Dalam hal ini catatan amal di sisi ALLAH azza wa jala telah diterangkan dalam hadits yang di riwayatkan dari jalan shahabat Abu Hurairah r.a katanya;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya ALLAH tidak akan memperdulikan terhadap umatku,selama yg berbicara hanya hatinya,tetapi belum di ucapkannya atau di laksanakannya.”(Muslim).dan dalam sabdanya yg lain dari jalan Abu Hurairah r.a. pula disebutkan rasulullah s.a.w bersabda:”ALLAH ‘Azza wa jalla berfirman(kepada malaikatnya)’apabila hambaKU berniat hendak melakukan kejahatan,janganlah engkau tuliskan.apabila telah dilakukannya,maka tulislahbaginya satu keburukan.namun apabila  dia berniat  hendak berbuat kebajikan,tetapi belum dilaksanakannya,maka tulislah untuknya satu kebajikan.dan apabila  di laksanakannya,maka tulislah untuknya sepuluh kebajikan.” (Muslim).dalam hal bisikan-bisikan hati  yang memang selalu ada pada setiap manusia adalah sebuah kewajaran selama itu masih berbentuk bisikan .karena dalam hal ini rasulullah s.a.w telah menerangkan dalam sabdanya,dari Abu Hurairah r.a.,ia berkata;’beberapa orang shahabat datang menghadap kepada rasulullah s.a.w dan bertanya, sesungguhnya kami merasakan sesuatu pada diri kami,dan kami merasa berat mengatakannya?.’ Nabi s.a.w bersabda:”apakah kalian telah merasakannya?”jawab para shahabat menjawab;’ya..’maka beliau bersabda:”itulah kemurnian iman”(muslim no;132 kitab iman).dan dari Ibnu Abbas r.a berkata;’nabi s.a.w di datangi oleh seorang yang berkata:”sesungguhnya aku merasakan sesuatu pada diriku,yang kiranya aku menjadi seekor burung lebih aku sukai daripada membicarakannya.’maka rasulullah s.a.w bersabda;”segala puji bagi ALLAH yang telah menghadapkan urusannya(iman) pada godaan syaithan.”(Abu Daud dalam kitab adabi fi raddi was-wasati no.5112,Ahmad dlm musnadnya).dan Ibnu mas’ud r.a menerangkan perihal thiyarah(menganggap sial ketika melihat sesuatu tanda/bisikan hati ketika melihat sesuatu tanda),sesungguhnya thiyarah adalah syirik,dan tiada seorangpun diantara kita kecuali(hatinya merasakan hal ini)hanya saja ALLAH menghilangkannya dengan tawakal kepadaNYA.”(thirmidzi)
 Namun  ketahuilah bahwasanya ALLAH s.w.t. juga menciptakan hawa nafsu dan syaithan,yang sifatnya menentang dan membantah,yang dengan keduanya hati dan fitrahnya menjadi terpengaruh dan tercemar,hingga fitrah itu akan menjadi tertutup rapat,di gantikan dengan penentangan dan pengingkaran  serta pendustaan sebagai sifat yang dominan,menguasai hati itu sendiri,yang menjadikan seseorang  menjadi kafir atau munafik,atau hanya sebatas terpengaruhi yang menjadikan ia menjadi seorang yang bermaksiat.sebagaiman firmanNYA:”dan sesungguhnya kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam al-qur’an ini dengan bermacam-macam perumpamaan.tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah.”Q.S Al-Kahfi 54.dan rasulullah s.a.w menerangkan tentang para pembantah di sisi ALLAH s.w.t dengan sabdanya,yang di riwayatkan dari ‘Aisyah r.a bahwasanya rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya orang yg paling  jauh di sisi ALLAH s.w.t  adalah orang yg paling  banyak membantah dan orang yg licik.”(muslim)

      HAWA NAFSU
Ketahuilah ALLAH s.w.t menjadikan hawa nafsu menjadi dua bagian.:
                                 1.NAFSU YANG DI RIDHOI(NAFSU BAIK); nafsu yang menjadikan manusia itu sendiri  menghendaki dengan hatinya agar ruh/jiwa  dan jasadnya menjadi baik dan benar.agar ia tidak menjadi golongan yang celaka,baik di dunia maupun akhirat.sebagaimana firmanNYA,yang artinya:”sungguh beruntung orang yang mensucikannya(jiwanya) Q.S. Asy-Syams 9.serta firmanNYA ,yang menceritakan perihal nabi Yusuf a.s  dalam Q.S YUSUF 53 yang artinya:”dan aku tidak(menyatakan)diriku bebas(dari kesalahan)karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan,kecuali(nafsu)yang di beri rahmat oleh tuhanku.sesungguhnya tuhanku maha pengampun,maha penyayang.” tentang hal ini segala sesuatu yang masuk tentang kebaikan adalah merupakan masuk kedalam nafsu yang baik,sebab ia merupakan perbuatan yang diridhoi,baik oleh manusia maupun oleh rabb semesta alam. Dan rasulullah s.a.w.menerangkan dalam haditsnya tentang ini dalam haditsnya yang di riwayatkan dari jalan ‘Aisyah r.a bahwa ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya seseorang dengan akhlaknya yang baik akan menyamaii orang yang melaksanakan shalat malam(tahajud)dan melaksanakan puasa pada malam harinya.”(Ahmad).dan dalam hadits yang lainnya yang di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”barangsiapa yang yang menutupi aib orang lain,maka ALLAH akan menutupi aibnya didunia dan akhirat.”(Muslim) .dan dalam hadits lainnya ,rasulullah s.a.w bersabda:”akan masuk surga suatu kaum yang hatinya selembut hati burung.”(shahih dalam shahih al-jami’ shaghir 7924oleh Al-Albany) serta dalam banyak hadits perihal doa yg di ajarkan oleh beliau s.a.w.diantaranya: “Allahumma inie  asalukal huda waltuqqa,wal’afafa walghina[ya ALLAH ,sesungguhnya aku memohon petunjuk,ketaqwaan,kesucian,,dan kecukupan.](muslim no.2721-thirmidzi3489,dari Abdullah bin Mas’ud).
Selain itu juga kita dapat melakukan amalan-amalan yang dapat menjadikan nafsu baik itu berada dalam hati dan selalu bersama kita,dengan membaca al-qur’an,berbuat baik lainnya seperti sedekah, puasa,shalat sunnah&puasa sunnah ,dan amalan-amalan lainnya,sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dalam beberapa hadits yang diantaranya yang diriwayatkan dari
shahabat Abu Dzar Jundub Ibnu Junadah r.a&Abu Abdur Rahman Mu’adz Bin Jabal r.a.dari rasulullah s.a.w beliau bersabda:”bertaqwalah kepada ALLAH di mana kamu berada.dan ikutilah keburukan dengan kebaikan,niscaya kebaiakan akan menghapuskannya.dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik.”(Thirmidzi ia berkata hadits hasan).dan dalam hadits yang lainnya dikatakan dari shahabat Abdullah bin Abbas r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya seseorang yang tidak ada dalam hatinya sedikitpun bacaan al-qur’an layaknya rumah yang kosong tanpa penghuni.”(Thirmidzi).dan dalam hadits yang panjang dikatakan........dan janganlah engkau banyak tertawa.sesungguhnya banyak tertawa mematikan hati.”(Thirmidzi,Ahmad,[2/310]Ibnu Majjah 4217.di hasankan oelh syaikh Al-Albany dalam tahqiq jami’ul usul.)
                               2.NAFSU BURUK;jenis nafsu ini adalah nafsu yang ALLAH s.w.t. ciptakan sebagai sesuatu yang IA haramkan untuk di ikuti,sebagai hikmah di usirnya Adam a.s. dari surga,dan diturunkannya ia kebumi.serta sebagai ujian yang harus di lalui,agar manusia itu akan kembali kepadaNYA melalui sebuah prase  yang sulit dari nafsu buruk itu sendiri agar dapat melewatinya,tidak mengambilnya sebagai jalan  hidup,sebagai lawan dari sesuatu yang IA s.w.t ridhoi.
Manusia yang ALLAH s.w.t ciptakan dengan kecendrungannya kepada nafsu yang buruk,karena sifatnya yang menyenangkan,serta menggoda hati dan jiwa untuk menghendaki dan mengambilnya sebagai pijakan agar kepuasan terpenuhi.terlebih lagi dapat menghilangkan kegundahan dan ganjalan hati dan jiwa yang tidak menghendaki agar ia sengsara  dan keluh kesah meski akan membinasakan dirinya didunia dan akhirat akibat yang di timbulkannya.sebagaimana firmanNYA:” dalam Q.S
Ali Imran 14 yang artinya:”di jadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang di ingini,yaitu wanita-wanita,anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,perak,kuda pilihan,binatang-binatang ternak,dan sawah ladang.itulah kesenangan hidup di dunia.dan di sisi ALLAHlah tempat kembali yang baik(surga).    dan rasulullah s.a.w. bersabda:”surga itu di liputi oleh segala yang tidak menyenangkan hawa nafsu.,adapun neraka diliputi oleh segala yang di senangi  hawa nafsu..”( riwayat :muslim   ).dan sabdanya:”dunia itu surga bagi orang kafir.dan penjara bagi orang mi’min.”(riwayat; Muslim.dari shahabat AbuHurairah r.a.  ).
Lantas bagaimana ALLAH s.w.t menurunkan dan memberikan keburukan yang IA jadikan dan IA haramkan bagi diriNYA dan makhlukNYA? .dalam hadits disebutkan,dari Hudzaifah r.a katanya; pada suatu hari kami bersama-sama Umar bin khathab.lalu ia bertanya;’siapa diantara anda yg rasulullah s.a.w membicarakan perihal fitnah(bencana)?’jawab hadirin,;’kami pernah mendengar.’kata umar;’barangkali yg ada maksudkan,bencana yg terjadi dalam keluarga atau tetangga seseorang’.jawab mereka;’ya,benar’kata umar,;’bencana yg demikian dapat dihapus dengan shalat,puasa,dan sedekah.tetapi siapa diantara  anda yg pernah mendengar nabi s.a.w  berbicara mengenai bencana besar seperti gelombang laut?’’kata Hudzaifah,orang banyak diam saja.karena itu aku berkata:”aku pernah dengar’bagus silahkan bicara”kata Hudzaifah:”aku mendengar rasulullah s.a.w. bersabda:”fitnah membentang dalam lubuk  hati manusia  sedikit demi sedikit bagai tenunan sehelai tikar.hati yang menerimanya akan mendapat bercak hitam.sedangkan hati yg menolak fitnah itu akan tetap putih cemerlang selama langit dan bumi masih ada.hati yg telah terkena bercak hitam,lama-lama semakin sangat hitam,bagaikan belanga yg tertelungkup.dia tidak mengenal lagi baik dan buruk,tetapi hanya mengikuti kehendak hawa nafsunya semata.”kata Hudzaifah melanjutkan,”antara anda dengan berkecamuknya bencana besar itu terdapat sebuah pintu yg terkunci rapat,namun di kuatirkan pintu itu di pecahkan orang”tanya Umar;’,akan di pecahkan orang?,bagaimana kalau pintu akan di buka saja,barang kali pintu itu akan di tutup kembali dengan b
aik.”kata Hudzaifah;”pintu itu adalah seorang pemimipin utama kemudian akan tewas di bunuh orang.dan hadits
 Ini bukan sekedar  cerita belaka.”(muslim).dan dari Hudzaifah r.a katanya:” kami menerima dua buah hadits dari rasulullah s.a.w  yg satu telah ku lihat kenyataannya,sedang yg satu  masih ku tunggu-tunggu.rasulullah s.a.w bersabda kepada kami,:”sesungguhnya amanah itu bertempat dalam lubuk hati seseorang.kemudian al-qur’an turun,kemidian mereka belajar dari al-qur’an dan sunnah.kemudian rasulullah s.a.w bersapda pula tentang hilangnya amanah.sabda beliau:”seseorang sedang tidur,kemudian  amanah di cabut dari  hatinya,maka tinggallah bekasnya seperti noktah.kemudian ia tidur lagi,kemudian amanah di cabut amanah dari hatinya maka kini tinggallah bekasnya seperti lepuhan yg membengkak di tangan atau kaki yg terkena bara api panas,dan lepuhan itu mengandung air sedikit.ketika itu,amanah hampir  saja hilang,sehingga orang mencarinya kemana-mana.ketika dikatakan orang;disana ada amanah!mereka sama berkata:alangkah sabaarnya ia,atau alangklah baiknya ia,dan atau alangkkah cerdiknya ia.namun  bathin orang itu kosong dari iman.”(Muslim).dan sebuah hadits yang di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a. katanya;’rasulullah s.a.w bersabda:”kelak akan terjadi banyak fitnah(kekacauan)orang yang duduk  ketika itu lebih baik dari orang yang berdiri.yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan.yang berjalan lebih baik dari yang berlari.siapa yang berusaha memadamkan kekacauan itu dia akan di telannya.dan siapa yang mendapat tempat berlindung,sebaiknya dia berlindung.”(muslim).
Lantas bagaimana finah berupa bala dan cobaan itu sampai kepada manusia hingga dapat mempengaruhi hati,kepala,ruh dan jasadnya,bahkan tak jarang menembus fitrah dan menutupinya,hingga terlihat melalui pendengaran,penglihatan,perkataan dan gerak tubuhnya?.ketahuilah hati manusia yg tak berdaya kepada RABBnya selalu berada dalam kekuasaanNYA,dan mutlak berada dalam kehendakNYA.sebagaimana ALLAH  s.w.t berfirman:”sungguh ,ALLAH  mengetahui  yang ghaib(tersembunyi)di langit dan di bumi.sungguh DIA maha mengetahui segala isi hati.”Q.S. Fathir 38. dan  rasulullah s.a.w bersabda dalam sebuah hadits  dari Hisyam bin Ammar.telah meriwayatkan sebuah hadits kapada kami dari shadaqah bin Khalid dari Ibnu Jabir,bahwasanya An-Nuwas Bin Sam’an.Al-Kalabi bercerita kepada saya bahwasanya ia telah berkata;’saya telah mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”tidak ada hati kecuali hati tersebut berada di antara dua jari- jemari RABB yang maha pengasih..apabila ALLAH menghendaki,maka DIA meluruskannya.dan apabila DIA menghendaki,maka DIA akan menyesatkannya." (shahih berdasar syatar bukhari.riwayat;ibnu Majjah.Ahmad,Ibnu Hibban,AL-Hakim).kemudian sabdanya s.a.w:”perumpamaan hati itu bagaikan sehelai sayap yang tergeletak di tanah lapang.dimana angin akan dengan mudah membolak-balik kannya.”(riwayat;Ahmad .disahihkan oleh Al-Abany,dari Abu Musa Al-Asy’ari r.a.)dan sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah r.a,dia berkata;’rasulullah s.a.w. bersabda:”sungguh jika seorang hamba melakukan kesalahan,maka di dalam hatinya ada nokta hitam,jika berhenti dan bertaubat,maka hatinya menjadi bersih.jika ia kembali  lagi  maka ,maka noktah hitam itu bertambah,hingga menutupi hatinya.inilah tutupan yang yg di sebutkan ALLAH  ta’ala”sekali-kali tidak(demikian)sebenarnya apa yang mereka usahakan itu menutup hati mereka’(Al-Muthafifin14).(at-Thirmidzi,An-Nasa’I,Ibnu Majjah,Ibnu Hibban,Al-Hakim).       
Namun pada hakikatnya IA juga memberikan pelajaran dan ilmu agar hati itu dapat terjaga  dan terbina,atau rusak,sakit,keruh,dan mati. dibalik keinginan manusia yang menjadikan pengaruh besar pada hati tersebut..jadi dalam tingkat pengetahuan berpengaruh pada keadaan manusia itu sendiri.seseorang yang tau dan mengenal ilmu-ilmu ataupun segala sesuatu nyang bermanfaat untuk hati dan dirinya,otomatis ia akan tau sampai di mana batas keburukan itu akan mempengaruhinya,dan sampai dimana ia bisa menjaga hati tersebut dari keburukan-keburukan yang mengitarinya hingga dirinya terbebas dalam genggaman kegelapan? Sebuah hadits menerangkan,dari Abdullah bin Amr r.a ia berkata;aku pernah mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya ALLAH s.w.t menciptakan makhluk  ciptaanNYA dalam kegelapan.setelah itu,DIA pun melimpahkan seberkas cahaya dari cahayaNYA kepada mereka.barang siapa yang dapat meraih cahaya tersebut,maka iapun mendapat petunjuk.sebaliknya,barang siapa keliru meraihnya,maka ia akan tersesat.oleh karena itu aku katakan;sesungguhnya keputusan ALLAH s.w.t telah di tetapkan.”(thirmidzi[2/107],imam al-Ajiri{shahih menurut Al-Albany dlm takhrij kitab sunnah ad-Dhahak as-saibani) ”
Sesungguhnya hanya ada dua penyebab hati itu akan tercemar,mengeras,sakit, dan terkunci mati,yaitu hawa nafsu dan syaithan.Diawal pembahasan telah di sebutkan bahwasanya ALLAH s.w.t  telah menciptakan kedzoliman  berupa syirik(kedzaliman yg paling besar),kemunafikan,dengki,sombong(menolak kebenaran dan merendahkan orang lain),bangga diri(ujub), bid’ah(membuat sesuatu yg baru dalam agama),cinta yg berlebihan(tidak pada tempatnya),zina,mencuri,amarah,kesedihan yg berlebihan,kesenangan yg berlebihan,benci,bakhil,tamak(rakus,serakah),dan lain-lain  ini masuk kedalam hawa nafsu.adapun syaithan berperan dalam membisiki,ataupun penggoda,serta pemicu dari nafsu itu sendiri agar berkobar atau muncul membakar,agar hati terpengaruh,dan jiwa terusik untuk melakukan dan menerimanya.
Dan ketahuilah bahwasanya ALLAH s.w.t telah menetapkan dua jalan dimana di dalamnya manusia berada,untuk mencari keridhoanNYA ataupun justru mendapat murkaNYA..setiap jalan memiliki cara untk mencapainya sebagaimana IA kabarkan dalam QS. An-Nahl 9,yang artinya:”dan hak ALLAH menerangkan jalan yang lurus,dan diantaranya ada(jalan)yang menyimpang.dan jika DIA menghendaki,tentu DIA memberi petunjuk kamu semua(kejalan yang benar).dan dalam sebuah hadits di sebutkan ,dari Jabir bin Abdullah bahwasanmya ia berkata;’pada suatu ketika kami sedang duduk-duduk bersama rasulullah s.a.w ,kemudian rasulullah s.a.w membuat sebuah garis,seperti ini ,kemudian  beliau bersabda:”ini adalah jalan ALLAH ‘azza wa jalla,.lalu beliau membuat sebuah garis di sisi kanannya,dan membuat sebuah garis disisi kirinya,seraya bersabda:”ini adalah jalan-jalan syaithan.kemudian beliau meletakkan tangannya pada garis yg berada di tengah dan membaca ayat;’dan bahwa yg kami perintahkan ini adalah jalanKU yg lurus,maka ikutilah ia,dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNYA.yang demikian itu di perintahkan ALLAH kepadamu,agar kamu bertakwa.”[q.s. Al-An’am153])shaih  Al-Albaniy,dlm takhrij kitab sunnah  Ad-dhahak as-saibani)).dan dalam hadits yang lainnya,dari AN-Nawawas r.a ia berkata;’rasulullah telah membuat suatu perumpamaan jalan yang lurus.dan pada kedua sisi jalan tersebut ada pagar yg di dalamnya ada beberapa pintu yang terbuka.dan pada pintu-pintu tersebut ada tirai-tirai yg terjulur,dan pada pintu jalan tersebut ada seorang penyeru yang berseru;’hai sekalian manusia,masuklah kalian pada pintu tersebut,dan janganlah kamu menyimpang.kemudian  diatas jalan ada seorang  penyeru yg berseru.apabila ada sebuah pintu terbuka,maka ia akan berkata’celaka kamu,janganlah kamu buka pintu itu!apabila kamu buka pintu ini maka  kamu pasti masuk kedalamnya.’yang di maksud as-shirath itu adalah al-islam.tirai-tirai itu adalah hukum-hukum ALLAH .dan pintu –pintu yg terbuka itu adalah larangan-larangan ALLAH azza wajalla.”(Al-Hakim,Ahmad. Dishahihkan Al-albaniy)
Adapun perihal syaithan ,rasulullah s.a.w telah mengabarkan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud katanya’rasulullsh s.a.w bersabda:”tidak seorangpun diatara kamu melainkan telah ada jin yang di tugaskan pemimpinnya untuk selalu menggodanya.”Tanya para shahabat,’anda juga ya rasulullah?’”ya,aku juga,tetapi ALLAH selalu melindungiku dari godaan mereka,sehingga mereka yg menggodaku akhirnya islam(menyerah)karena tidak berani menyuruhku melainkan untuk kebaikan.”(Muslim).syaithan adalah sifat buruk yang di miliki oleh setiap manusia dan jin,dan apa-apa yang mereka kehendaki tentang keburukan,baik untuk dirinya,maupun bagi orang lain.sebagaimana  yang ALLAH  s.w.t. dalam Q.S. An-Naas 1-6 yg artinya:”katakanlah,;aku berlindung kepada tuhannya manusia.raja manusia.sembahan manusia.dari kejahatan(bisikan)syaithan yg bersembunyi.yg membisikan(kejahatan)kedalam dada manusia.dari (golongan)jin dan manusia.”kemudian rasulullah s.a.w menerangkan dalam sabdanya dari Shafiah binti Huyai,istri nabi s.a.w ia berkata bahwa rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya syaithan itu berjalan dalam,aliran darah anak adam.”(bukhari).dan bagaimana syaithan bisa dan bagaimana mereka  para syaithan dari bangsa jin dan manusia membisikan &dapat mempengaruhi  manusia yang lain untuk berbuat buruk?.ketahuilah dalam hal ini tentu syaithan dalam jenis manusia kita dapat maklum adanya.namun dari kalangan jin maka mereka mempunyai cara yang sama  dengan manusia,namun mereka lebih halus dan tak nampak oleh mata,sehingga ia lebih bisa dan mudah memb
isikkan sesuatu yang buruk kedalam hati manusia,sebagaimana yang rasulullah sa.w. sabdakan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari ‘Aisyah r.a. bahwasanya ia berkata;’beberapa orang bertanya kepada rasulullah s.a.w tentang para dukun .lalu beliau s.a.w bersabda:”mereka(para dukun)bukanlah apa-apa”mereka kemudian berkata;’namun apa yang mereka katakan terkadang benar’lalu rasulullah s.a.w bersabda:”perkataan yang nyata(benar)adalah perkataan yang di curi oleh jin,kemudian ia membisikan kepada para walinya(dukun)lalu mereka mencampur adukkan yang benar itu dengan seratus kedustaan.”(bukhari 5762-muslim 2228.)mereka  para jin dapat mencuri berita2 dari langit dengan mudahnya,tentu mereka juga dapat membisikan kepada temannya sebangsa jin pula,lalu ia membisikkan kepada manusia  untuk menjatuhkan nya kedalam kebinasaan.    
Adapun segala sesuatunya dari sifat,perkataan,sesuatu yg dirasa dan apapun nama dan bentuknya(selain al-qur’an;karena alqur’an merupakan kalamullah/perkataan ALLAH,yang terdiri dari huruf dan suara),yang nampak ataupun tersembunyi,merupakan makhluk.adapun IA s.w.t memberikannya begitu halus,sangat halus,.karena IA yang maha halus menempatkannya berdasarkan derajat dan posisi disisiNYA.sehingga orang yang tertipu dan terperdaya oleh hawa nafsu serta syaithan mengira bahwasanya DIA berada dalam hati dan lubuk hati(ketahuilah bahwasanya DIA bersemayam di atas arsyi[q.s. thoha 5]).adapun orang yang tak mengerti  terperdaya,bingung,dan bertanya-tanya ada apa denganku atau ia akan sadar ketika segala sesuatunya telah terjadi dan terucap.adapun orang yang mengetahui akan paham,bersyukur dan semakin menunduk,hingga hati dan jiwanya khusyu dalam ketundukan kepadaNYA. Dan lebih tragis lagi jika syaithan dan hawa nafsu(buruk)bersatu dalam hati dan jiwa seseorang.maka tak ayal  lagi otak tak berdaya,hilang keseimbangan,akal menjadi mati,tak berfungsi.maka yang ada hanya sesuatu yg ia inginkan,membuang kebenaran bahkan mendustakannya.iya udzu billah.dan sungguh benar apa yang ALLAH s.w.t  firmankan:” maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan ALLAH membiarkannya sesat dengan sepengetahuanNYA.dan ALLAH telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya?maka siapakah yg mampu memberinya petunjuk setelah ALLAH (membiarkannya sesat?)mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.”(Q.S. Al-Jatsiyah 23.) .dan rasulullah menerangkan tetang mereka dalam sabdanya,dari Abu Sufyan r.a. bahwasanya rasulullah s.a.w bersabda:”kelak ada suatu kaum yang terperdaya oleh hawa nafsunya,sebagaimana anjing terperdaya oleh tuannyasendiri,sehingga tak ada sendi  tulang yang tersisi pasti ia akan memangsanya.”(shahih dalam takhrij kitab sunnan  Ad-Dhahak as-Saibani oleh syikh Al-Albany).
 dan firmanNYA:”(iblis) menjawab;’karena ENGKAU telah menyesatkan aku,pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalanMU yang lurus.kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan,belakang,dari kanan dan kiri mereka..dan ENGKAU  tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”Q.S.Al-A’raf 15-16.dan firmanNYA:”  ia(iblis)berkata;’tuhanku,oleh karena ENGKAU telah  memutuskan bahwasanya aku sesat,aku pasti akan jadikan(kejahatan)terasa indah bagi mereka di bumi.dan aku akan menyesatkan mereka semua.”Q.S. A-l-Hijr 39.serta dalam firmanNYA yg lain:”(bujukan orang2 munafik  itu) seperti (bujukan)syaithan ketika ia berkata kepada manusia,;kafirlah engkau!’kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata;’sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu,karena sesungguhnya aku takut kepada ALLAH, tuhan semesta alam.”Q.S. Al-Hasyr 16.dan firmanNYA:”setan telah menguasai mereka,lalu menjadikan mereka lupa mengingat ALLAH;mereka itulah golongan syaithan.ketahuilah,bahwa golongan syaithan itulah yg merugi.”Q.S. Al-Mujadalah 19.

              AKAL DAN FUNGSINYA;serta  apa-apa yang mempengaruhinya.
ALLAH  s.w.t menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan tubuh,dengan peletakkan dan penempatan yang pas tanpa cacat,serta  apa-apa yang mendukungnya.adapun akal dijadikanNYA sebagai penyaring dan pendamping bagi hati,untuk tidak berjalan dan berdiri sendiri.sebab segala sesuatunya di perlukan pertimbangan.dan tidaklah pertimbangan melainkan dilakukan berdasarkan fungsinya.namun akal dengan segala keterbatasannyapun tak mampu menerawang,menembus apa-apa yang telah di gariskan untuknya.karena DIAlah ALLAH yang patut di ikuti dan di ibadahi dengan segala bentuk pengagungan dan ketundukkan semua apa-apa yang IA ciptakan.termasuk akal pikiran.dan dengan keterbatasan akal jualah manusia bisa menerima dan tunduk kepada perintahNYA,sebagaimana yang IA khabarkan:”sungguh,pada penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia,akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.dan tidak sama  orang yang buta dan yang melihat,dan tidak(sama)pula orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan orang-orang yang berbuat kejahatan.hanya sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.”Q.S. Al-Mu’min 57- 58. Dan dengan akal pulalah manusia dapat di rendahkan dan menjadi penentang dan pembantah.karena dengan pengetahuan,ataupun dengan ketidaktahuannya ia dapat terpengaruh dengan apa-apa yang sampai kepadanya.melalui bentuk penglihatan maupun pendengaran ia bisa terseret kedalam arus pembenaran yg ia inginkan atau telah di lakukan,meski harus melepas kebenaran dan fitrah.karena pada dasarnya manusia merasa ataupun ingin di akui keberadaannya atas manusia lainnya. Ketika seorang tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu yang timbul dari jiwanya,entah timbul dari hawa nafsunya atau ALLAH s..w.t meng-ilhaminya untk melakukan sesuatu kebaikan,atau syaithan yang membisikinya tentang keraguan maupun keburukan,maka hati akan di liputi oleh apa yang menyelubunginya,hingga terjadi refle
xsi perbuatan maupun perkataan,atau ia akan tersaring melalui sinyal akal dengan kecepatan yg belum atau terditeksi oleh catatan ilmu tentangnya.sehingga kadar penerimaanpun berbeda-beda,antara manusia satu yang lainnya(intelejensi).yang dalam hal ini mutlak ilmu/pengetahuan lebih berperan dalam pelaksanaannya.dengan ilmu ALLAH azza wa jalla akan menjaga seseorang dari keburukan yang akan menimpanya.dan benarlah apa yang di katakan oleh seorang ulama;’ilmu itu lebih utama dari harta ataupun sesuatu,karena engkau akan memerlukan ilmu di mana tempat kamu berada,sedang yang lainnya engkau hanya membutuhkannya ketika engkau membutuhkannya saja.”Dengan bantuan akal seseorang akan terpelihara dari keburukan.dengan akal pula hati sesesorang justru sebaliknya,akan rusak,kotor,bahkan mati.melalui akal persekutuan syaithan dengan manusia dalam jalan-jalan keburukan akan tercipta,sebab akal akan menjabarkan lebih jauh dalam merealisasikan bisikan syaithan tersebut.sebagaimana ALLAH firmankan :”dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari dari kalangan jin,tetapi mereka(jin) menjadikan mereka bertambah sesat.”(Q.S. Al-Jin 6).dan firmsNYA:”dan syaithan berkata ketika  perkara(hisab)telah di selesaikan;’sesungguhnya ALLAH telah menjanjikan kepadamu janji yang benar,dan akupun telah menjanjikan kepadamu,tetapi aku menyalahinya.tidak da kekuasanku  terhadapmu,melainkan (sekedar)aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku,oleh sebab itu janganlah kamu mencerca diriku,namun  cercalah dirimu sendiri.aku tidak dapat menolongmu,dan kamu pun tidak dapat menolongku.”(Q.S Ibrahim22).adapun dalam hadits di sebutkan bagaimana syaithan meniupkan bisikannya,sebagaimana yang di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a. katanya;’nabi s.a.w bersabda:”apabila muadzin menyerukan adzan,maka syaithan lari terkentut-kentut,hingga tidak terdengar lagi olehnya suara adzan itu.apabila adzan telah selesai,dia datang kembali.apabila di kumandangkan qamat ia dia pergi. Apabila qamat telah selesai ia datang pula untuk mengganggu orang(shalat)dan katanya:’ingatlah ini dan itu,ingatlah soal ini dan itu,sehingga orang orang itu lupa sudah berapa rakaat ia ia shalat.”(Muslim). Logikanya dalam shalat saja syithan dapat membisiki dan mempengaruhi hati dan akal pikiran seseorang,lantas bagaimana dengan diluar  itu,dalam kesendirian seseorang atau dalam keramaian,atau dalam keadaan lain?.
 Atau justru sebaliknya,dengan akal manusia dapat di jadikan wali(wakil)ALLAH azza wa jalla dalam memerangi kejahatan yang memang di haramkan.sebagaimana firmanNYA:”wahai orang-orang yang beriman!apabila di katakana kepadamu,;berilah kelapangan  di dalam majelis2,’maka lapangkanlah,niscaya ALLAH akan member kelapangan kepadamu.dan apabila di katakan,;’berdirilah kamu,’maka berdirilah,niscaya ALLAH akan mengangkat(derajat)orang-orang yang b
eriman diantara kamu dan di antara orang-orang yang di beri ilmu beberapa derajat.dan ALLAH maha teliti apa yang kamu kerjakan.”Q.S.Al-Mujadalah 11).dalam hadits di sebutkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”dunia terkutuk dan apa saja yang ada di dalamnya,kecuali dzikir kepada ALLAH,dan apa saja yang mendukungnya;orang yang berilmu,dan orang yang berilmu dan orang yang belajar ilmu.”(Thirmidzi.ia berkata hadits hasan).dan dari Abu Darda r.a ia berkata;’aku mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”barang siapa yang melewati suatu jalan dengan tujuan mencari ilmu,maka ALLAH akan membuka dengannya jalan menuju surga.dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-asayapnya karena ridho kepada orang yang mencari ilmu.sesungguhnya orang yang berilmu dimintakan ampunan oleh siapa saja yang ada di langit,yang di bumi,hingga ikan-ikan di laut.kelebihan orang yang berilmu atas orang yang ebribadah,adalah seperti kelebihan bulan atas seluruh bintang.sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi.sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham.namun mereka mewariskan ilmu.maka barang siapa yang mendapatkannya,sungguh ia mendapatkan keberuntungan yang besar.”(Abu Daud-Thirmidzi).dan dalam  surat Yunus 62-63 difirmankanNYA:”ingatlah wali-wali ALLAH itu,tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.(yaitu)orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.”dan dalam hadits yang lain di sebutkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya ALLAH yangn maha mulia dan maha agung berfirman;’barang siapa yang memusuhi waliku,maka AKU menyatakan perang terhadapnya..dan tidaklah hambaKU mendekatkan diri kepadaKU dengan amalan sunnah, hingga AKU mencintainya. dan apabila AKU mencintainya,maka AKU kan menjadi telinganya,dan dengannya  ia mendengar,.dan menjadi penglihatannya dan dengannya ia melihat.menjadi tangannya dan dengannya ia memegang.dan menjadikan kakinya dan dengannya ia melangkah.apabila ia memohon kepadaKU,maka AKU akan mengabulkannya.dan apabila memohon perlindungan KU pasti AKU akan melindunginya.”(Thirmidzi)
Dan karena akal pula ALLAH s.w.t merendahkan manusia ,sebagaimana pengabaranNYA:” dan bacakanlah(Muhammad)kepada mereka,berita orang yang telah kami berikan  ayat-ayat kami kepadanya,kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat  itu,lalu ia di ikuti oleh syaithan(sampai ia tergoda)maka  jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat.dan sekiranya kami menghendaki niscaya kami tinggikan (derajat)nyadengan(ayat2)itu,tetapi ia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya(yang rendah).maka perumpamaannya seperti anjing,jika kamu menghalaunya di julurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya(juga).demikianlah perumpamaan orang2yang mendustakan ayat-ayat kami.maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berfikir.”(Q.S.Al-A’raaf 175-176.).