xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: Oktober 2014

Sabtu, 25 Oktober 2014

MANUSIA

www.arrahmah.comSearch Engine

Dengan kemuliaan wajah dan pengharapan melihat wajahNYA.dan demi yg mengajarkan dengan perantaraan pena,serta kemudahan perkatan  dan kalimatNYA.Dan demi yang menciptakan Adam alahissalam dengan kedua tanganNYA.Dan dengan ketundukkan kepala serta isinya,dan dengan kebesaranNYA ,hati kami tunduk mengakui bahwasanya DIAlah yang tidak ada sesuatupun yang serupa denganNYA.dan DIAlah yang menciptakan sesuatu tidak dengan main-main,dan bukan karena makhluk IA mencipta.IA berdiri sendiri,jika sesuatunya ada pasti ada yang awal,jika ada sesuatu yang awal pasti ada yang akhir.,maka DIAlah yang awal dan padaNYAlah sesuatunya akan berakhir.Jika ada yang mengatakan dua,pasti ada ketiganya.dan jika ada yg mengatakan tiga ,pasti ada ke empatnya dan seterusnya.kecuali semua itu sebuah kedustaan belaka,karena DIAlah yang satu dan tak terbilang,dengan kekuasaanNYAlah IA menciptakan ………………………………………………
                                      MANUSIA

Segala puji  dan tidak ada pujian dan sanjungan melebihi sanjungan untukNYA.dan dengan kemaha sucianNYA yang menyempurnakan agama yang hak diatas agama lainnya tanpa campur tangan satu makhlukpun,yang diamanahkan kepada yang di beri risalah kenabian terakhir.dan DIAlah yang maha perkasa,dengan selendang kesombonganNYA menolak segala pemikiran dan hati makhluk yang ternoda.karena dengan kekuasaanNYA,IA menolak segala penyimpangan diriNYA,dan bagi rasulNYA,dan apa-apa yang diajarkan bagi penduduk bumi..DIA yang maha tinggi,dengan ketinggianNYA tak memerlukan tempat, ruang dan waktu,yang menetapkan takdir ,pilihan manusia serta hukum-hukum bagi penduduk bumi,meski kesombongan makhluk dari bangsa jin dan manusia mencoba merubah nya.namun ketetapanNYA telah mutlak tak pernah tenggelam dan terkalahkan meski kecongkakan dan penentangan coba mengalahkan.
Dengan pujianNYA IA memuji,menyebut dan menyanjung,begitu pula malaikat dan orang-orang yang mengikutinya,ditujukan kepada penutup para nabi dan rasul Muhammad salalallahu ‘alaihi wasalam,binAbdullah.
Ketahuilah bahwasanya DIA yang menciptakan manusia yang pertama,dari saripati tanah,dan IA jadikan pasangan,dan darinya pendamping sebagai pelengkap, kemudian dengan kekuasaanNYA,IA mengembangbiakkannya dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada,dari air yang terpancar melalui persenggamaan yang IA tetapkan menurut kodratNYA.sebagaimana IA berkata:” (ingatlah)ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat,’sesungguhnya AKU akan menciptakan manusia dari tanah.kemudian apabila telah  AKU sempurnakan kejadianya dan AKU tiupkan roh(ciptaan)KU kepadanya;maka tunduklah kamu dengan bersujut padanya.”Q.S. Sad 71-72.”wahai manusia!bertakwalah kepada tuhanmu yg telah menciptakan kamu dari diri yg satu(adam)dan (ALLAH)menciptakan pasangannya(hawa)dari dirinya;dan dari keduanya  ALLAH  memperkembangbiakan laki2 dan perempuan yg banyak.”Q.S. An-NISSA 1.
Dan rasusulullah s.a.w menjabarkannya dalam sabdanya,dari Abu Musa r.a,dari nabi s.a.w.besabda:”sesungguhnya ALLAH menciptakan adam dari segenggam tanah yang berasal dari seluruh penjuru bumi.oleh karena itu keturunan adam lahir sesuai kandungan bumi.ada yg putih,merah,hitam dan ada yang campuran diantara semua.ada yang buruk,yg baik,mudah,sulit dan diantara itu.”(riwayat;Ahmad,shahih al-Albany) .dan sabdanya:”dari Abdullah bin Masud r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w. yg benar dan dia di benarkan telah bersabda:” sesungguhnya seseorang terkumpul kejadiannya dlm perut ibunya empat puluh  hari berupa mani.kemudian segumpal darah,selama itu juga,kemudian berupa segumpal daging selama itu juga.kemudian ALLAH mengutus malaikat yg di perintah mencatat empat kalimat.ditulis tentang rizkinya,ajalnya,amalnya,dan celaka atau bahagia.”(bukhari-muslim).dan sabdanya:”ketika ALLAH  meniupkan ruh kepada Adam,dan ketika ruh itu telah sampai kepala,Adam bersin.lalu ia berucap’Alhamdulillah rabbil’alamin’.maka ALLAH tabaraka wa ta’ala berkata,’Yarhamukallah’”(ibnu Hibban/disahihkan al-albani).
Dan ketahuilah bahwasanya ALLAH s.w.t dengan maha kepemilikanNYA dan maha ke-penciptaanNYA telah menciptakan semua makhluk dengan segala pertimbanganNYA,tdk ada cacat ataupun kekurangan dari apa2 yg IA ciptakan dari makhluk pertama(al-qalam)yang ia ciptakan,hingga makhluk yg terakhir(ALLAHU ta’ala ‘alam)dan Ia tetapkan segala kejadian(takdir)setiap makhluk tanpa satu sekutupun dariNYA.sebagaimana rasulullah s.a.w sabdakan,dari  Ubadah bin Shamit r.a bahwasanya ia mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”Al-Qalam  adalah makhluk yang  pertama di ciptakan  ALLAH ta’ala.setelah itu.ALLAH pun berkata kepadanya;’tulislah!’kemudian al-qalam bertanya;’ya ALLAH apa yang harus hamba tulis?’ALLAH pun menjawab;”tulislah takdir segala sesuatu.”(shahih;oleh Al-Albani,dlm ktab takhrij kitab sunnah  ad-dhahak as-saibani).dan dalam sabda rasulullah s.a.w. yang lainya;’dari Abu Hurairah r.a. katanya’rasulullah s.a.w memegang tangannya,lalu beliau bersabda;”ALLAH ‘azza wa jalla menjadikan tanah pada hari sabtu,menancapkan gunung pada hari ahad,,menumbuhkan pohon-pohon pada hari senin,menjadikan bahan-bahan miniral pada hari selasa,menjadikan cahaya pada hari rabu,menebarkan binatang pada hari kamis,dan menjadikan Adam a.s. sesudah ‘ashar pada hari jum’at setelah selesai tercipta seluruh makhluk dan pada saat terakhir hari jum’at antara ashar dan malam.”(Muslim)
Adapun manusia satu dari sekian banyak makhluk yg IA ciptakan adalah merupakan satu bentuk dzat yg mempunyai bagian-bagian yg satu sama lainnya saling terkait.dari bentuk manusia itu sendiri berupa;jasad/tubuh yg mempunyai elemen2 nampak seperti;anggauta badan,mata,telinga,,kepala,kaki,yg terpecah menjadi  bagian-bagian tersendiri,dari penamaannya,seperti;tulang,kuku,kulit,rambut,otot,darah,,hati,jantung,dan penamaan2 lainnya dari bentuk Nampak,hingga sesuatu nyg tak terlihat seperti;ruh/nyawa,jiwa,sifat ataupun watak karasteristik yg hanya mampu dirasakan dari bentuk yg tak Nampak itu sendiri.ALLAH s.w.t mengabarkan tentang hal ini melalui perkataaanNYA(firmanNYA)Q.S.Al-Isroo 85 yg artinya:”dan mereka bertanya kepadamu(muhammad) tentang ruh.katakanlah’ruh itu termasuk urusan tuhanku,sedangkan kamu di berikan pengetahuan hanya sedikit.”.dan rasulullah sa.w. menerangkan dalam sabdanya tentang perihal ruh.dari Al-Barra bin ‘Azib r.a,dia berkata,’kami keluar bersama rasulullah s.a.w (mengantarkan )jenazah seorang laki-laki anshor.kemudian kami sampai di kuburan,tapi belum dibuatkan lahat.maka rasulullah s.a.w duduk,dan kami duduk di sekitar beliau.seolah di atas kepala2 kami(hinggap burung2)di tangan beliau terdapat kayu yg beliau pukulkan ketanah sampai berbekas.lalu beliau mengangkat kepalanya,kemudian bersabda:”berlindunglah kepada ALLAH dari siksa kubur!”dua atau tiga kali kemudian bersabda:”sesungguhnya seorang hamba yg mukmin,jika meninggal dunia dan menuju akhirat,turun kepadanya malaikat2 dari langit,wajah2 mereka putih,wajah2 mereka seolah matahari.mereka membawa kafan dari kafan2 surga,sehingga para malaikat  duduk dari hamba yg mukmin itu sejauh mata memandang.dan datanglah malaikat maut sehingga ia duduk di dekat kepalanya,lalu berkata’wahai jiwa yg baik,keluarlah menuju ampunan ALLAH dan keridhoanNYA.!,maka  nyawa itupun keluar,ia mengalir sebagaimana tetesan air mengalir  dari mulut qirbah.lalu malaikat maut memegangnya.setelah itu mereka (para malaikat yg berwajah putih)tdk membiarkan nyawa itu,-sekejap mata memegangnya,mereka mengambilnya,dan meletakkan pada kaffan surga itu.dan keluarlah bau misik yg harum yang ia dapati diatas bumi ini.kemudian ia naik membawa nyawa tersebut.dan tidaklah ia melewati sekelompok malaikat,kecuali sekelompok malaikat itu bertanya;’ruh siapakah yang baik ini?’mereka menjawab;’si fulan anak sifulan’dengan  nama terbaik yg dia dulu di beri nama di dunia.sehingga mereka membawa nyawa itu sampai kelangit dunia.kemudian mereka minta dibukakan untuk nyawa tersebut.maka langit dunia dibukakan untuknya.kemudian para penghuni pada tiap2 langit mengiringi nyawa itu  sampai kelangit yg selanjutnya,sehingga membawa nyawa itu sampai langit ke tujuh.lalu ALLAH ‘azza wa jalla berfirman:”tulislah kitab(catatan)hambaku dalam iliyyin,dan kembalikanlah ia ke bumi”.(sesungguhnya dari bumi kami telah menciptakan mereka,dan darinya kami akan mengeluarkan mereka,pada waktu yg lain.maka ruhnya di kembalikan di dalam jasadnya.kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukinya,kedua malaikat itubertanya;”siapa rabbmu?’dia menjawab:”rabbku adalah ALLAH”.kedua malikat itu bertanya;’apakah agamamu?’dia menjawab:”agamaku adalah islam”.kedua malaikat itu bertanya;’siapakah laki2 yg telah di utus kepada kamu ini?”dia menjawab;”beliau utusan ALLAH”kedua malaikat itu bertanya:”apakah ilmumu?”dia menjawab;”aku membaca kitab ALLAH,aku mengimaninya dan membenarkannya.”maka seorang penyeru dari langit berseru;’hambaku telah berkata benar,berilah ia hamparan dari surga,dan berilah ia pakaian dari surga.”bukakanlah sebuah pintu untuknya ke surga.’maka datanglah kepadanya bau surga dan wanginya surga.dan di luaskan baginya kuburnya sejauh mata memandang.dan datanglah laki2 berwajah tampan,berpakaian bagus,beraroma wangi lalumengatakan:”bergembiralah dengan apa yg menyenangkanmu,inilah harimu yg telah di janjikan kebaikan untukmu.”maka ruh orang mumin itu bertanya;”siapa engkau,wajahmu adalah wajah yg membawa kebaikan?”dia menjawab:”aku adalah amal sholehmu”maka ruh itu berkata:”ya rabbku tegakkanlah hari kiamat”,sehingga aku akan kembali kepada istri dan hartaku.”  Dan sungguh seorang hamba yg kafir,pada saat akan meninggalkan dunia dan menuju akhirat,turun kepadanya malaikat2 yg memiliki wajah2 hitam.mereka membawa pakaian2 dari rambu,sehingga duduk darinya sejauh mata memandang.kemudian datanglah malaikat maut,sehingga nia duduk di dekat kepalanya,lalu berkata:”wahai jiwa yg jahat,keluarlah menuju kemurkaan ALLAH dan kemarahanNYA.!”maka nyawa itu bercerai berai dalam jasadnya..maka malaikat maut mencabutnya,sebagai mana di cabutnya saffud dari wol basah.lalu malaikat maut itu memegangnya.setelah itu(mereka para malaikat yg berwajah2 hitam itu)tidak membiarkan wajah hitam itu di tangannya,sehingga mereka mengambilnya,dan meletakkannya pada pakaian dari rambut itu,dan keluarlah darinya seperti bau bangkai yg paling busuk yg ada di bumi.kemudian mereka naik membawa  nyawa tersebut,dan tidaklah mereka melewati sekelompok para malaikat,kecuali para malaikat bertanya:”ruh siapakah yg jahat ini?”mereka menjawab:’si fulan anak si fulan”dengan nama terburuk  yg dengannya ia di beri nama di dunia.kemudian minta di bukakan,tetapi langit di dunia tidak di bukakan untuknya.kemudian rasulullah s.a.w membaca,;”sekali-kali tidak dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan (tidak pula)mereka masuk surga,hingga unta masuk kedalam lubang jarum.”(q.s al-a’raaf 40.)lalu ALLAH ‘azza wa jalla berfirman:”tulislah kitab(catatan) hambaKU dalam sijjin di bumi yg bawah,kemudian nyawa itu di lempar dengan keras.”kemudian rasulullah s.a.w membaca,;”barang siapamempersekutukan sesuatu dngn ALLAH ,maka adalah ia seperti jatuh dari langit lalu di sambar oleh burung,atau di terbangkan angin ke tempat yg jauh.”(q.s al-hajj 31)kemudian ruhnya di kembalikan ke dalam jasadnya.dan kedua malaikat mendudukannya.kedua malaikat itu bertanya:’siapa rabbmu?”dia menjawab;” hah,hah aku tak tau”kedua malaikat itu bertanya:”apakah agamamu?”dia menjawab:”hah,hah aku tidak tau”kedua malaikat itu bertanya:”siapakah laki2 yg telah di utus kepada kamu ini?”dia menjawa:”hah,hah aku tidak tau.”kemudian seorang penyeru  dari langit berseru:”hambaku ntelah (berkata)dusta),berilah ia hamparan dari neraka,dan bukakanlah sebuah  pintu untuknya keneraka.”maka datanglah  panasnya neraka dan asapnya ,disempitkan kuburnya di atasnya.sehingga tulang2 rusuknya berhimpitan.dan datanglah seorang laki2 berwajah buruk kepadanya,berpakaianburuk,beraroma busuk,lalu mengatakan,”terimalh khabar yg menyusahkanmu,inilh harimu yg telh di janjikan kepadamu(keburukan).”kemudian ruh orang kafir itu bertanya ke padanya:”siapakah engkau,wajahmu adalah wajah yg membawakeburukan?”.”aku adalah amalanmu yg buruk”maka ruh itu berkata,:”rabbku janganlah engkau tegakkan hari kiamat.”(ahmad;shahih oleh al-albany dlm ahkamul janaiz dan shahih al-jami’no.672).
 Lantas bagaimana hubungan antara ruh,hati,akal pikiran yg merupakan satu kesatuan dari wujud perbuatan manusia hingga seorang bisa dikatakan baik atau buruk,ahli surga atau ahli neraka,dan apa-apa yg mempengaruhinya dari penyebutan sifat itu sendiri?.
Diawal pembahasan telah di sebutkan bahwasanya setelah ALLAH  s.w.t membentuk rupa/jasad manusia pertama (Adam a.s)kemudian IA meniupkan  ruh kepadanya(Adam a.s)dan IA pulalah yg mengajarkan kepada  Adam a.s. pengetahuan tentang apa-apa yg belum di mengerti dan di ketahui ,sebagaimana firmanNYA;”dan DIA ajarkan kepada Adam nama2(benda)semuanya.kemudian  DIA perlihatkan  kpd malaikat,seraya berfirman’sebutkan kpdKU nama semua benda ini,jika kamu yg benar.mereka menjawab’maha suci ENGKAU,tidak ada yg kami ketahui selain apa yg telah ENGKAU ajarkan kpd kami.sungguh ENGKAUlah yg maha mengetahui,maha bijaksana.DIA berfirman’wahai  Adam!beritahukanlah kpd mereka nama-nama itu!’,setelah ia(Adam)menyebutkan nama-namanya,DIA berfirman”bukankah telah AKU katakan kepadamu,bahwa AKU mengetahui rahasia langit dan bumi,dan AKU mengetahui apa yg kamu nyatakan  dan apa yg kamu sembunyikan?”Q.S Al-Baqarah 31-33. ALLAH memberikan pengetahuan kepada makhlukNYA dengan cara yg IA kehendaki,dengan berbagai cara dan aneka ragamnya.sebagaimana firmanNYA:’bacalah,dan tuhan mu lah yg maha mulia.yg mengajar(manusia)dengan pena.DIA mengajarkan manusia apa yg tidak di ketahuinya.” Q.S. Al-‘Alaq 3-5.dan firmanNYA:”(ALLAH)yang maha pengasih.yg telah mengajarkan al-qur’an.DIA menciptakan manusia.mengajarnya pandai bicara.”Q.S Ar-Rahman 1-4.dan dalam firmanNYA yang lainnya:”DIA memberikan hikmah kepada siapa saja yang DIA kehendaki.barang siapa yang di beri hikmah,sesungguhnya dia telah  di berikan kebaikan yang banyak.dan tidak  ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.”Q.S Al-Baqarah 269.dalam hadits shahih di sebutkan bahwasanya rasulullah s.a.w bersabda:”barang siapa yg di kehendaki kebaikan,niscaya ia akan di berikan pemahaman yg banyak tentang diennya.”(riwayat Bukhari-Muslim). meski manusia terkadang lupa atau sombong dengan apa- apa yg mereka miliki dari jenis ilmu,serta pengetahuan.dan dengn ilmu itu manusia di sesatkan jalannya dan di jerumuskan kedalam ke binasaan.sebagaimana firmanNYA:”maka pernahkah kamu melihat orang yg menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan ALLAH membiarkannya sesat dengan sepengetahuanNYA. Dan ALLAH telah mengunci pendengaran dan penglihatannya?maka siapakah yg  mampu memberinya  petunjuk setelah ALLAH (membiarkannya sesat?)mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.”Q.S. Al-Ja’siyah 23.dan firmanNYA : (”dia karun)berkata’sesungguhnya aku di beri (harta itu)semata-mata karena ilmu yg ada padaku.’tidakkah ia tahu,bahwa ALLAH telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat dari padanya,dan lebih banyak mengumpulkan harta?dan orang2 yang berdosa itu tidak perlu diotanya tentang dosa2 mereka.”(Q.S.Al-QASAS 78.)

PERIHAL RUH.
   Dimuka telah di sebutkan bahwasanya makhluk,hanya di beri pengetahuan tentang ruh sebatas apa-apa  yg mencukupi dari ilmu tentang ruh itu sendiri.jadi tidaklah mampu orang-orang yg mencoba mencari lebih/memaksakan diri untuk mengorek dan mencari perihal ruh.Ruh merupakan bagian inti/zat dari jasad itu sendiri.karena tanpa ruh manusia tidaklah berarti.Namun ruh pada dasarnya sesuatu yg ghaib.apakah ia berupa bentuk seperti halnya tubuh yang menyatu dengannya,atau hanya berupa zat yg bercorak dan berwarna?,yang pasti  ia adalah sebuah ketetapan ALLAH s.w.t. yang IA sendiri yang menentukan dan menguasainya.dalam setiap keadaan yang telah di tuliskan untuknya,berupa takdir.,sebagaimana yang IA kabarkan sendiri dalam Q.S Al-Isro 85 yg artinya:”mereka bertanya kepadamu(Muhammad)tentang ruh.katakanlah’ruh itu termasuk urusan tuhanku,sedang kamu di berikan pengetahuan hanya sedikit.”dan dalam firmanNYA yang lain:”setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri ,semuanya telah tertulis dalam kitab(lauh mahfuz)sebelum kami mewujutkannya.sungguh yang demikian itu mudah bagi ALLAH.”Q.S Al-Hadiid 20. Dan dalam hadits rasulullah s.a.w diterangkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a ia berkata;rasulullah s.a.w bersabda:” sesungguhnya seseorang terkumpul kejadiannya dalam perut ibunya empat puluh ahri berupa mani.kemudian segumpal darah selama itu juga.kemudian berupa segumpal daging selama itu juga.kemudian ALLAH mengutus malaikat untuk mencataat empat kalimat.ditulis tentang rizkinya,ajalnya,amalnya,celaka atau bahagia.”(riwayat;bukhari-muslim) .adapun setelah berada dalam alam dunia(kehidupan)ruh /jiwa memiliki sifat dan karakter dengan  jiwa yang serupa dengannya,sebagaimana yang di sabdakan oleh rasulullah s.a.w ,yang di riwayatkan dari Abu Hurairah  r.a,katanya;’rasulullah sa.w. bersabda:”ruh(jiwa)bagaikan para prajurit yang beraneka ragam.bila saling mengenal,mereka akan bersatu.namun jikalau tidak saling mengenal mereka akan saling berpecah belah.”(muslim).hadits ini di terangkan lebih lanjut dalam hadits lainnya;”seseorang itu mengikuti agama temannya.karenanya hendaklah salah seorang  di antara kalian mencermati kepada siapa  ia berteman..”(hasan,thirmidzi,Ahmad, Abu Daud.).dan dalam hadits lainnya,:”sesungguhnya perumpamaan teman yg baik,dan teman yg jahat,seperti penjual minyak wangi dan dan pandai besi.penjual minyak wangi  mungkin akan menberikan minyak wanginya,atau engkau akan membeli darinya.atau engkau akan mencium aroma wangi darinya.sedangkan pandai besi mungkin akan membakar bajumu,atau stidaknya engkau akan mencium bau yg tidak sedap darinya.”(bukhari-muslim)dan dalam firmaNYA diterangkan lebih rinci tentang ruh dari keumuman yang di takdirkan,seperti dalam Q.S.Az-Zumar 42,yang artinya;”ALLAH memegang nyawa(seseorang)pada saat kematiannya,dan nyawa (seseorang)yang belum mati ketika tidur;makaDIA tahan nyawa(seseorang)yang telah DIA tetapkan kematiannya,dan DIA lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang di tentukan.sungguh ,pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda(kebesaran)ALLAH bagi kaum yang berfikir.’dan dalam ayat yang lain:”dan DIAlah yang menidurkan kamu pada malam hari dan DIA mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari.kemudian DIA membangunkan kamu pada siang hari untuk di sempurnakan umurmu yang telah di tetapkan.kemudian kepadaNYA tempat kamu kembali.lalu DIA memberitahukan kepadmu tentang apa yg telah kamu kerjakan”.Q.S.Al-An’am 60.dan dalam hadits dari Usman bin affan r.aia berkata:”bila selesai menguburkan mayit,nabi s.a.w berdiri di depannya dan bersabda;:”mohonkanlah ampun bagi saudaramu,dan mintalah di kuatkan hatinya,karena sekarang ini ia sedang di tanya.”(rwayat;Abu Daud,Al-Bazzar,Al-Hakim).

TENTANG HATI
    Hati adalah sebuah bagian penting dari beberapa bagian jasad bagi manusia.dia adalah wakil,atau inti dari sebuah ruh yang dengannya ruh dan jasad itu akan mengalami ketenangan atau kegelisahan,kebahagiaan atau kesengsaraan,kesedihan atau kesenangan,diam tak bergeming atau sebaliknya gundah dan resah.sebagaimana yang rasulullah sa.w. sabdakan, dari Abu Abdullah Nukman Ibnu Basyir r.a ia berkata’aku mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya yg halal telah jelas, dan yg haram telah jelas.dan di antara  keduanya ada hal-hal yg samar.dan tidak lah di ketahui oleh banyak manusia.barangsiapa yg berada dalam subhat(yang samar)maka ia telah terlepas dari agamanya dan urusannya(berdosa)dan barang siapa yg berada dalam yg subhat(ragu2)maka ia telah berada dalam yg haram.seperti seorang pengembala yg mengembalakan ternaknya agar tdk masuk kedalam lembah.ketahuilah sesungguhnya setiap penguasa memiliki larangan.dan ketahuilah bahwa sesungguhnya daerah larangan ALLAH apa-apa yg di haramkanNYA..dan ketahuilah sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah,jika baik ia maka baik pula seluruh tubuh.dan jika rusak ia maka rusak pula seluruh tubuh.dan ketahuilah bahwa sesungguhnya dia adalah hati.”(bukhari-muslim)
Hati dan apa-apa yang mempengaruhinya.
   Ibnu qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menerangkan pemmembagian hati menjadi tiga bagian.
                            1.hati Mutmainnah:yaitu bentuk hati yang seseorang dengannya akan bersegera melakukan ketaatan,dan menolak segala bentuk maksiat,atau dengan kata lain hati yang selamat.
                            2.Hati Lawamah:yaitu bentuk hati yang dengannya seseorang di katakan berada di tengah-tengah di antara dua keadaan,melakukan ketaatan,juga melakukan kemaksiatan dan dosa.
                             3.Hati Amarah bi’su:yaitu hati dimana seseorang yang dengannya akan selalu melakukan kemaksiatan dan dosa.
Mengapa demikian adanya?,mengapa Ibnu Qayyim Al-Jauziah mengatakan itu?,membagi hati menjadi tiga bagian?.kini kita mencoba untuk memasuki dan merenungi hakikat hati dan apa-apa yang yangALLAh s.w.t ciptakan untuknya,berupa kebaikan dan keburukan sebagai bala/ujian atau sebagai penyakit bagi orang-orang yang ingin menjadikan hati sebagai perhitungan amal dan pendekatan kepada ALLAH rabul ‘alamiinn.

     HATI DAN KESUCIANNYA(FITRAHNYA)
Manusia pada dasarnya di ciptakan di atas fitrah nan suci,yang dengannya ALLAH  s.w.t membuat perjanjian bahwasanya hanya DIAlah yang patut di sembah dan di ibadahi,serta di yakini keberadaanNYA sebagai sang pencipta segala sesuatunya,sebagaimana ALLAH s.w.t berfirman:” dan (ingatlah)ketika tuhanmu mengeluarkan dari sulbi(tulang belakang)anak cucu Adam keturunan mereka dan ALLAH mengambil kesaksian terhadap ruh mereka(seraya berfirman)’bukankah AKU ini tuhanmu?’mereka menjawab benar(ENGKAU tuhan kami),kami bersaksi.’(kami lakukan yg demikian itu)agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan.’sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap hal ini.”Q.S Al-A’raaf172.”-   dan rasulullah s.a.w. bersabda:”tidak seorangpun anak yang baru lahir melainkan ia dalam keadaan suci bersih.kedua orang tuanyalah yangmenyebabkan dia menjadi yahudi,nasrani atau majusi.”kemudian beliau membaca:”fitrah ALLAH yg telah menciptakan manusia menurut fitrah itu;tidak ada perubahan dalam fitrah ALLAH.itulah jalan yang lurus.”[ar-Rum30],(riwayat muslim dari jalan ABU Hurairah). Dan hati mempunyai keinginan ataupun kehendak,baik kehendak yg baik maupun yg buruk,karena ia merupakan wakil bagi jasad tehadap ruh,yang membuatnya menjadi sakit,selamat,ataupun diantara keduanya baik dan buruk(dalam menyukai keduanya).
    Dalam hal ini catatan amal di sisi ALLAH azza wa jala telah diterangkan dalam hadits yang di riwayatkan dari jalan shahabat Abu Hurairah r.a katanya;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya ALLAH tidak akan memperdulikan terhadap umatku,selama yg berbicara hanya hatinya,tetapi belum di ucapkannya atau di laksanakannya.”(Muslim).dan dalam sabdanya yg lain dari jalan Abu Hurairah r.a. pula disebutkan rasulullah s.a.w bersabda:”ALLAH ‘Azza wa jalla berfirman(kepada malaikatnya)’apabila hambaKU berniat hendak melakukan kejahatan,janganlah engkau tuliskan.apabila telah dilakukannya,maka tulislahbaginya satu keburukan.namun apabila  dia berniat  hendak berbuat kebajikan,tetapi belum dilaksanakannya,maka tulislah untuknya satu kebajikan.dan apabila  di laksanakannya,maka tulislah untuknya sepuluh kebajikan.” (Muslim).dalam hal bisikan-bisikan hati  yang memang selalu ada pada setiap manusia adalah sebuah kewajaran selama itu masih berbentuk bisikan .karena dalam hal ini rasulullah s.a.w telah menerangkan dalam sabdanya,dari Abu Hurairah r.a.,ia berkata;’beberapa orang shahabat datang menghadap kepada rasulullah s.a.w dan bertanya, sesungguhnya kami merasakan sesuatu pada diri kami,dan kami merasa berat mengatakannya?.’ Nabi s.a.w bersabda:”apakah kalian telah merasakannya?”jawab para shahabat menjawab;’ya..’maka beliau bersabda:”itulah kemurnian iman”(muslim no;132 kitab iman).dan dari Ibnu Abbas r.a berkata;’nabi s.a.w di datangi oleh seorang yang berkata:”sesungguhnya aku merasakan sesuatu pada diriku,yang kiranya aku menjadi seekor burung lebih aku sukai daripada membicarakannya.’maka rasulullah s.a.w bersabda;”segala puji bagi ALLAH yang telah menghadapkan urusannya(iman) pada godaan syaithan.”(Abu Daud dalam kitab adabi fi raddi was-wasati no.5112,Ahmad dlm musnadnya).dan Ibnu mas’ud r.a menerangkan perihal thiyarah(menganggap sial ketika melihat sesuatu tanda/bisikan hati ketika melihat sesuatu tanda),sesungguhnya thiyarah adalah syirik,dan tiada seorangpun diantara kita kecuali(hatinya merasakan hal ini)hanya saja ALLAH menghilangkannya dengan tawakal kepadaNYA.”(thirmidzi)
 Namun  ketahuilah bahwasanya ALLAH s.w.t. juga menciptakan hawa nafsu dan syaithan,yang sifatnya menentang dan membantah,yang dengan keduanya hati dan fitrahnya menjadi terpengaruh dan tercemar,hingga fitrah itu akan menjadi tertutup rapat,di gantikan dengan penentangan dan pengingkaran  serta pendustaan sebagai sifat yang dominan,menguasai hati itu sendiri,yang menjadikan seseorang  menjadi kafir atau munafik,atau hanya sebatas terpengaruhi yang menjadikan ia menjadi seorang yang bermaksiat.sebagaiman firmanNYA:”dan sesungguhnya kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam al-qur’an ini dengan bermacam-macam perumpamaan.tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah.”Q.S Al-Kahfi 54.dan rasulullah s.a.w menerangkan tentang para pembantah di sisi ALLAH s.w.t dengan sabdanya,yang di riwayatkan dari ‘Aisyah r.a bahwasanya rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya orang yg paling  jauh di sisi ALLAH s.w.t  adalah orang yg paling  banyak membantah dan orang yg licik.”(muslim)

      HAWA NAFSU
Ketahuilah ALLAH s.w.t menjadikan hawa nafsu menjadi dua bagian.:
                                 1.NAFSU YANG DI RIDHOI(NAFSU BAIK); nafsu yang menjadikan manusia itu sendiri  menghendaki dengan hatinya agar ruh/jiwa  dan jasadnya menjadi baik dan benar.agar ia tidak menjadi golongan yang celaka,baik di dunia maupun akhirat.sebagaimana firmanNYA,yang artinya:”sungguh beruntung orang yang mensucikannya(jiwanya) Q.S. Asy-Syams 9.serta firmanNYA ,yang menceritakan perihal nabi Yusuf a.s  dalam Q.S YUSUF 53 yang artinya:”dan aku tidak(menyatakan)diriku bebas(dari kesalahan)karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan,kecuali(nafsu)yang di beri rahmat oleh tuhanku.sesungguhnya tuhanku maha pengampun,maha penyayang.” tentang hal ini segala sesuatu yang masuk tentang kebaikan adalah merupakan masuk kedalam nafsu yang baik,sebab ia merupakan perbuatan yang diridhoi,baik oleh manusia maupun oleh rabb semesta alam. Dan rasulullah s.a.w.menerangkan dalam haditsnya tentang ini dalam haditsnya yang di riwayatkan dari jalan ‘Aisyah r.a bahwa ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya seseorang dengan akhlaknya yang baik akan menyamaii orang yang melaksanakan shalat malam(tahajud)dan melaksanakan puasa pada malam harinya.”(Ahmad).dan dalam hadits yang lainnya yang di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”barangsiapa yang yang menutupi aib orang lain,maka ALLAH akan menutupi aibnya didunia dan akhirat.”(Muslim) .dan dalam hadits lainnya ,rasulullah s.a.w bersabda:”akan masuk surga suatu kaum yang hatinya selembut hati burung.”(shahih dalam shahih al-jami’ shaghir 7924oleh Al-Albany) serta dalam banyak hadits perihal doa yg di ajarkan oleh beliau s.a.w.diantaranya: “Allahumma inie  asalukal huda waltuqqa,wal’afafa walghina[ya ALLAH ,sesungguhnya aku memohon petunjuk,ketaqwaan,kesucian,,dan kecukupan.](muslim no.2721-thirmidzi3489,dari Abdullah bin Mas’ud).
Selain itu juga kita dapat melakukan amalan-amalan yang dapat menjadikan nafsu baik itu berada dalam hati dan selalu bersama kita,dengan membaca al-qur’an,berbuat baik lainnya seperti sedekah, puasa,shalat sunnah&puasa sunnah ,dan amalan-amalan lainnya,sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dalam beberapa hadits yang diantaranya yang diriwayatkan dari
shahabat Abu Dzar Jundub Ibnu Junadah r.a&Abu Abdur Rahman Mu’adz Bin Jabal r.a.dari rasulullah s.a.w beliau bersabda:”bertaqwalah kepada ALLAH di mana kamu berada.dan ikutilah keburukan dengan kebaikan,niscaya kebaiakan akan menghapuskannya.dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik.”(Thirmidzi ia berkata hadits hasan).dan dalam hadits yang lainnya dikatakan dari shahabat Abdullah bin Abbas r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya seseorang yang tidak ada dalam hatinya sedikitpun bacaan al-qur’an layaknya rumah yang kosong tanpa penghuni.”(Thirmidzi).dan dalam hadits yang panjang dikatakan........dan janganlah engkau banyak tertawa.sesungguhnya banyak tertawa mematikan hati.”(Thirmidzi,Ahmad,[2/310]Ibnu Majjah 4217.di hasankan oelh syaikh Al-Albany dalam tahqiq jami’ul usul.)
                               2.NAFSU BURUK;jenis nafsu ini adalah nafsu yang ALLAH s.w.t. ciptakan sebagai sesuatu yang IA haramkan untuk di ikuti,sebagai hikmah di usirnya Adam a.s. dari surga,dan diturunkannya ia kebumi.serta sebagai ujian yang harus di lalui,agar manusia itu akan kembali kepadaNYA melalui sebuah prase  yang sulit dari nafsu buruk itu sendiri agar dapat melewatinya,tidak mengambilnya sebagai jalan  hidup,sebagai lawan dari sesuatu yang IA s.w.t ridhoi.
Manusia yang ALLAH s.w.t ciptakan dengan kecendrungannya kepada nafsu yang buruk,karena sifatnya yang menyenangkan,serta menggoda hati dan jiwa untuk menghendaki dan mengambilnya sebagai pijakan agar kepuasan terpenuhi.terlebih lagi dapat menghilangkan kegundahan dan ganjalan hati dan jiwa yang tidak menghendaki agar ia sengsara  dan keluh kesah meski akan membinasakan dirinya didunia dan akhirat akibat yang di timbulkannya.sebagaimana firmanNYA:” dalam Q.S
Ali Imran 14 yang artinya:”di jadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang di ingini,yaitu wanita-wanita,anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,perak,kuda pilihan,binatang-binatang ternak,dan sawah ladang.itulah kesenangan hidup di dunia.dan di sisi ALLAHlah tempat kembali yang baik(surga).    dan rasulullah s.a.w. bersabda:”surga itu di liputi oleh segala yang tidak menyenangkan hawa nafsu.,adapun neraka diliputi oleh segala yang di senangi  hawa nafsu..”( riwayat :muslim   ).dan sabdanya:”dunia itu surga bagi orang kafir.dan penjara bagi orang mi’min.”(riwayat; Muslim.dari shahabat AbuHurairah r.a.  ).
Lantas bagaimana ALLAH s.w.t menurunkan dan memberikan keburukan yang IA jadikan dan IA haramkan bagi diriNYA dan makhlukNYA? .dalam hadits disebutkan,dari Hudzaifah r.a katanya; pada suatu hari kami bersama-sama Umar bin khathab.lalu ia bertanya;’siapa diantara anda yg rasulullah s.a.w membicarakan perihal fitnah(bencana)?’jawab hadirin,;’kami pernah mendengar.’kata umar;’barangkali yg ada maksudkan,bencana yg terjadi dalam keluarga atau tetangga seseorang’.jawab mereka;’ya,benar’kata umar,;’bencana yg demikian dapat dihapus dengan shalat,puasa,dan sedekah.tetapi siapa diantara  anda yg pernah mendengar nabi s.a.w  berbicara mengenai bencana besar seperti gelombang laut?’’kata Hudzaifah,orang banyak diam saja.karena itu aku berkata:”aku pernah dengar’bagus silahkan bicara”kata Hudzaifah:”aku mendengar rasulullah s.a.w. bersabda:”fitnah membentang dalam lubuk  hati manusia  sedikit demi sedikit bagai tenunan sehelai tikar.hati yang menerimanya akan mendapat bercak hitam.sedangkan hati yg menolak fitnah itu akan tetap putih cemerlang selama langit dan bumi masih ada.hati yg telah terkena bercak hitam,lama-lama semakin sangat hitam,bagaikan belanga yg tertelungkup.dia tidak mengenal lagi baik dan buruk,tetapi hanya mengikuti kehendak hawa nafsunya semata.”kata Hudzaifah melanjutkan,”antara anda dengan berkecamuknya bencana besar itu terdapat sebuah pintu yg terkunci rapat,namun di kuatirkan pintu itu di pecahkan orang”tanya Umar;’,akan di pecahkan orang?,bagaimana kalau pintu akan di buka saja,barang kali pintu itu akan di tutup kembali dengan b
aik.”kata Hudzaifah;”pintu itu adalah seorang pemimipin utama kemudian akan tewas di bunuh orang.dan hadits
 Ini bukan sekedar  cerita belaka.”(muslim).dan dari Hudzaifah r.a katanya:” kami menerima dua buah hadits dari rasulullah s.a.w  yg satu telah ku lihat kenyataannya,sedang yg satu  masih ku tunggu-tunggu.rasulullah s.a.w bersabda kepada kami,:”sesungguhnya amanah itu bertempat dalam lubuk hati seseorang.kemudian al-qur’an turun,kemidian mereka belajar dari al-qur’an dan sunnah.kemudian rasulullah s.a.w bersapda pula tentang hilangnya amanah.sabda beliau:”seseorang sedang tidur,kemudian  amanah di cabut dari  hatinya,maka tinggallah bekasnya seperti noktah.kemudian ia tidur lagi,kemudian amanah di cabut amanah dari hatinya maka kini tinggallah bekasnya seperti lepuhan yg membengkak di tangan atau kaki yg terkena bara api panas,dan lepuhan itu mengandung air sedikit.ketika itu,amanah hampir  saja hilang,sehingga orang mencarinya kemana-mana.ketika dikatakan orang;disana ada amanah!mereka sama berkata:alangkah sabaarnya ia,atau alangklah baiknya ia,dan atau alangkkah cerdiknya ia.namun  bathin orang itu kosong dari iman.”(Muslim).dan sebuah hadits yang di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a. katanya;’rasulullah s.a.w bersabda:”kelak akan terjadi banyak fitnah(kekacauan)orang yang duduk  ketika itu lebih baik dari orang yang berdiri.yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan.yang berjalan lebih baik dari yang berlari.siapa yang berusaha memadamkan kekacauan itu dia akan di telannya.dan siapa yang mendapat tempat berlindung,sebaiknya dia berlindung.”(muslim).
Lantas bagaimana finah berupa bala dan cobaan itu sampai kepada manusia hingga dapat mempengaruhi hati,kepala,ruh dan jasadnya,bahkan tak jarang menembus fitrah dan menutupinya,hingga terlihat melalui pendengaran,penglihatan,perkataan dan gerak tubuhnya?.ketahuilah hati manusia yg tak berdaya kepada RABBnya selalu berada dalam kekuasaanNYA,dan mutlak berada dalam kehendakNYA.sebagaimana ALLAH  s.w.t berfirman:”sungguh ,ALLAH  mengetahui  yang ghaib(tersembunyi)di langit dan di bumi.sungguh DIA maha mengetahui segala isi hati.”Q.S. Fathir 38. dan  rasulullah s.a.w bersabda dalam sebuah hadits  dari Hisyam bin Ammar.telah meriwayatkan sebuah hadits kapada kami dari shadaqah bin Khalid dari Ibnu Jabir,bahwasanya An-Nuwas Bin Sam’an.Al-Kalabi bercerita kepada saya bahwasanya ia telah berkata;’saya telah mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”tidak ada hati kecuali hati tersebut berada di antara dua jari- jemari RABB yang maha pengasih..apabila ALLAH menghendaki,maka DIA meluruskannya.dan apabila DIA menghendaki,maka DIA akan menyesatkannya." (shahih berdasar syatar bukhari.riwayat;ibnu Majjah.Ahmad,Ibnu Hibban,AL-Hakim).kemudian sabdanya s.a.w:”perumpamaan hati itu bagaikan sehelai sayap yang tergeletak di tanah lapang.dimana angin akan dengan mudah membolak-balik kannya.”(riwayat;Ahmad .disahihkan oleh Al-Abany,dari Abu Musa Al-Asy’ari r.a.)dan sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah r.a,dia berkata;’rasulullah s.a.w. bersabda:”sungguh jika seorang hamba melakukan kesalahan,maka di dalam hatinya ada nokta hitam,jika berhenti dan bertaubat,maka hatinya menjadi bersih.jika ia kembali  lagi  maka ,maka noktah hitam itu bertambah,hingga menutupi hatinya.inilah tutupan yang yg di sebutkan ALLAH  ta’ala”sekali-kali tidak(demikian)sebenarnya apa yang mereka usahakan itu menutup hati mereka’(Al-Muthafifin14).(at-Thirmidzi,An-Nasa’I,Ibnu Majjah,Ibnu Hibban,Al-Hakim).       
Namun pada hakikatnya IA juga memberikan pelajaran dan ilmu agar hati itu dapat terjaga  dan terbina,atau rusak,sakit,keruh,dan mati. dibalik keinginan manusia yang menjadikan pengaruh besar pada hati tersebut..jadi dalam tingkat pengetahuan berpengaruh pada keadaan manusia itu sendiri.seseorang yang tau dan mengenal ilmu-ilmu ataupun segala sesuatu nyang bermanfaat untuk hati dan dirinya,otomatis ia akan tau sampai di mana batas keburukan itu akan mempengaruhinya,dan sampai dimana ia bisa menjaga hati tersebut dari keburukan-keburukan yang mengitarinya hingga dirinya terbebas dalam genggaman kegelapan? Sebuah hadits menerangkan,dari Abdullah bin Amr r.a ia berkata;aku pernah mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya ALLAH s.w.t menciptakan makhluk  ciptaanNYA dalam kegelapan.setelah itu,DIA pun melimpahkan seberkas cahaya dari cahayaNYA kepada mereka.barang siapa yang dapat meraih cahaya tersebut,maka iapun mendapat petunjuk.sebaliknya,barang siapa keliru meraihnya,maka ia akan tersesat.oleh karena itu aku katakan;sesungguhnya keputusan ALLAH s.w.t telah di tetapkan.”(thirmidzi[2/107],imam al-Ajiri{shahih menurut Al-Albany dlm takhrij kitab sunnah ad-Dhahak as-saibani) ”
Sesungguhnya hanya ada dua penyebab hati itu akan tercemar,mengeras,sakit, dan terkunci mati,yaitu hawa nafsu dan syaithan.Diawal pembahasan telah di sebutkan bahwasanya ALLAH s.w.t  telah menciptakan kedzoliman  berupa syirik(kedzaliman yg paling besar),kemunafikan,dengki,sombong(menolak kebenaran dan merendahkan orang lain),bangga diri(ujub), bid’ah(membuat sesuatu yg baru dalam agama),cinta yg berlebihan(tidak pada tempatnya),zina,mencuri,amarah,kesedihan yg berlebihan,kesenangan yg berlebihan,benci,bakhil,tamak(rakus,serakah),dan lain-lain  ini masuk kedalam hawa nafsu.adapun syaithan berperan dalam membisiki,ataupun penggoda,serta pemicu dari nafsu itu sendiri agar berkobar atau muncul membakar,agar hati terpengaruh,dan jiwa terusik untuk melakukan dan menerimanya.
Dan ketahuilah bahwasanya ALLAH s.w.t telah menetapkan dua jalan dimana di dalamnya manusia berada,untuk mencari keridhoanNYA ataupun justru mendapat murkaNYA..setiap jalan memiliki cara untk mencapainya sebagaimana IA kabarkan dalam QS. An-Nahl 9,yang artinya:”dan hak ALLAH menerangkan jalan yang lurus,dan diantaranya ada(jalan)yang menyimpang.dan jika DIA menghendaki,tentu DIA memberi petunjuk kamu semua(kejalan yang benar).dan dalam sebuah hadits di sebutkan ,dari Jabir bin Abdullah bahwasanmya ia berkata;’pada suatu ketika kami sedang duduk-duduk bersama rasulullah s.a.w ,kemudian rasulullah s.a.w membuat sebuah garis,seperti ini ,kemudian  beliau bersabda:”ini adalah jalan ALLAH ‘azza wa jalla,.lalu beliau membuat sebuah garis di sisi kanannya,dan membuat sebuah garis disisi kirinya,seraya bersabda:”ini adalah jalan-jalan syaithan.kemudian beliau meletakkan tangannya pada garis yg berada di tengah dan membaca ayat;’dan bahwa yg kami perintahkan ini adalah jalanKU yg lurus,maka ikutilah ia,dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNYA.yang demikian itu di perintahkan ALLAH kepadamu,agar kamu bertakwa.”[q.s. Al-An’am153])shaih  Al-Albaniy,dlm takhrij kitab sunnah  Ad-dhahak as-saibani)).dan dalam hadits yang lainnya,dari AN-Nawawas r.a ia berkata;’rasulullah telah membuat suatu perumpamaan jalan yang lurus.dan pada kedua sisi jalan tersebut ada pagar yg di dalamnya ada beberapa pintu yang terbuka.dan pada pintu-pintu tersebut ada tirai-tirai yg terjulur,dan pada pintu jalan tersebut ada seorang penyeru yang berseru;’hai sekalian manusia,masuklah kalian pada pintu tersebut,dan janganlah kamu menyimpang.kemudian  diatas jalan ada seorang  penyeru yg berseru.apabila ada sebuah pintu terbuka,maka ia akan berkata’celaka kamu,janganlah kamu buka pintu itu!apabila kamu buka pintu ini maka  kamu pasti masuk kedalamnya.’yang di maksud as-shirath itu adalah al-islam.tirai-tirai itu adalah hukum-hukum ALLAH .dan pintu –pintu yg terbuka itu adalah larangan-larangan ALLAH azza wajalla.”(Al-Hakim,Ahmad. Dishahihkan Al-albaniy)
Adapun perihal syaithan ,rasulullah s.a.w telah mengabarkan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud katanya’rasulullsh s.a.w bersabda:”tidak seorangpun diatara kamu melainkan telah ada jin yang di tugaskan pemimpinnya untuk selalu menggodanya.”Tanya para shahabat,’anda juga ya rasulullah?’”ya,aku juga,tetapi ALLAH selalu melindungiku dari godaan mereka,sehingga mereka yg menggodaku akhirnya islam(menyerah)karena tidak berani menyuruhku melainkan untuk kebaikan.”(Muslim).syaithan adalah sifat buruk yang di miliki oleh setiap manusia dan jin,dan apa-apa yang mereka kehendaki tentang keburukan,baik untuk dirinya,maupun bagi orang lain.sebagaimana  yang ALLAH  s.w.t. dalam Q.S. An-Naas 1-6 yg artinya:”katakanlah,;aku berlindung kepada tuhannya manusia.raja manusia.sembahan manusia.dari kejahatan(bisikan)syaithan yg bersembunyi.yg membisikan(kejahatan)kedalam dada manusia.dari (golongan)jin dan manusia.”kemudian rasulullah s.a.w menerangkan dalam sabdanya dari Shafiah binti Huyai,istri nabi s.a.w ia berkata bahwa rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya syaithan itu berjalan dalam,aliran darah anak adam.”(bukhari).dan bagaimana syaithan bisa dan bagaimana mereka  para syaithan dari bangsa jin dan manusia membisikan &dapat mempengaruhi  manusia yang lain untuk berbuat buruk?.ketahuilah dalam hal ini tentu syaithan dalam jenis manusia kita dapat maklum adanya.namun dari kalangan jin maka mereka mempunyai cara yang sama  dengan manusia,namun mereka lebih halus dan tak nampak oleh mata,sehingga ia lebih bisa dan mudah memb
isikkan sesuatu yang buruk kedalam hati manusia,sebagaimana yang rasulullah sa.w. sabdakan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari ‘Aisyah r.a. bahwasanya ia berkata;’beberapa orang bertanya kepada rasulullah s.a.w tentang para dukun .lalu beliau s.a.w bersabda:”mereka(para dukun)bukanlah apa-apa”mereka kemudian berkata;’namun apa yang mereka katakan terkadang benar’lalu rasulullah s.a.w bersabda:”perkataan yang nyata(benar)adalah perkataan yang di curi oleh jin,kemudian ia membisikan kepada para walinya(dukun)lalu mereka mencampur adukkan yang benar itu dengan seratus kedustaan.”(bukhari 5762-muslim 2228.)mereka  para jin dapat mencuri berita2 dari langit dengan mudahnya,tentu mereka juga dapat membisikan kepada temannya sebangsa jin pula,lalu ia membisikkan kepada manusia  untuk menjatuhkan nya kedalam kebinasaan.    
Adapun segala sesuatunya dari sifat,perkataan,sesuatu yg dirasa dan apapun nama dan bentuknya(selain al-qur’an;karena alqur’an merupakan kalamullah/perkataan ALLAH,yang terdiri dari huruf dan suara),yang nampak ataupun tersembunyi,merupakan makhluk.adapun IA s.w.t memberikannya begitu halus,sangat halus,.karena IA yang maha halus menempatkannya berdasarkan derajat dan posisi disisiNYA.sehingga orang yang tertipu dan terperdaya oleh hawa nafsu serta syaithan mengira bahwasanya DIA berada dalam hati dan lubuk hati(ketahuilah bahwasanya DIA bersemayam di atas arsyi[q.s. thoha 5]).adapun orang yang tak mengerti  terperdaya,bingung,dan bertanya-tanya ada apa denganku atau ia akan sadar ketika segala sesuatunya telah terjadi dan terucap.adapun orang yang mengetahui akan paham,bersyukur dan semakin menunduk,hingga hati dan jiwanya khusyu dalam ketundukan kepadaNYA. Dan lebih tragis lagi jika syaithan dan hawa nafsu(buruk)bersatu dalam hati dan jiwa seseorang.maka tak ayal  lagi otak tak berdaya,hilang keseimbangan,akal menjadi mati,tak berfungsi.maka yang ada hanya sesuatu yg ia inginkan,membuang kebenaran bahkan mendustakannya.iya udzu billah.dan sungguh benar apa yang ALLAH s.w.t  firmankan:” maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan ALLAH membiarkannya sesat dengan sepengetahuanNYA.dan ALLAH telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya?maka siapakah yg mampu memberinya petunjuk setelah ALLAH (membiarkannya sesat?)mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.”(Q.S. Al-Jatsiyah 23.) .dan rasulullah menerangkan tetang mereka dalam sabdanya,dari Abu Sufyan r.a. bahwasanya rasulullah s.a.w bersabda:”kelak ada suatu kaum yang terperdaya oleh hawa nafsunya,sebagaimana anjing terperdaya oleh tuannyasendiri,sehingga tak ada sendi  tulang yang tersisi pasti ia akan memangsanya.”(shahih dalam takhrij kitab sunnan  Ad-Dhahak as-Saibani oleh syikh Al-Albany).
 dan firmanNYA:”(iblis) menjawab;’karena ENGKAU telah menyesatkan aku,pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalanMU yang lurus.kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan,belakang,dari kanan dan kiri mereka..dan ENGKAU  tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”Q.S.Al-A’raf 15-16.dan firmanNYA:”  ia(iblis)berkata;’tuhanku,oleh karena ENGKAU telah  memutuskan bahwasanya aku sesat,aku pasti akan jadikan(kejahatan)terasa indah bagi mereka di bumi.dan aku akan menyesatkan mereka semua.”Q.S. A-l-Hijr 39.serta dalam firmanNYA yg lain:”(bujukan orang2 munafik  itu) seperti (bujukan)syaithan ketika ia berkata kepada manusia,;kafirlah engkau!’kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata;’sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu,karena sesungguhnya aku takut kepada ALLAH, tuhan semesta alam.”Q.S. Al-Hasyr 16.dan firmanNYA:”setan telah menguasai mereka,lalu menjadikan mereka lupa mengingat ALLAH;mereka itulah golongan syaithan.ketahuilah,bahwa golongan syaithan itulah yg merugi.”Q.S. Al-Mujadalah 19.

              AKAL DAN FUNGSINYA;serta  apa-apa yang mempengaruhinya.
ALLAH  s.w.t menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan tubuh,dengan peletakkan dan penempatan yang pas tanpa cacat,serta  apa-apa yang mendukungnya.adapun akal dijadikanNYA sebagai penyaring dan pendamping bagi hati,untuk tidak berjalan dan berdiri sendiri.sebab segala sesuatunya di perlukan pertimbangan.dan tidaklah pertimbangan melainkan dilakukan berdasarkan fungsinya.namun akal dengan segala keterbatasannyapun tak mampu menerawang,menembus apa-apa yang telah di gariskan untuknya.karena DIAlah ALLAH yang patut di ikuti dan di ibadahi dengan segala bentuk pengagungan dan ketundukkan semua apa-apa yang IA ciptakan.termasuk akal pikiran.dan dengan keterbatasan akal jualah manusia bisa menerima dan tunduk kepada perintahNYA,sebagaimana yang IA khabarkan:”sungguh,pada penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia,akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.dan tidak sama  orang yang buta dan yang melihat,dan tidak(sama)pula orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan orang-orang yang berbuat kejahatan.hanya sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.”Q.S. Al-Mu’min 57- 58. Dan dengan akal pulalah manusia dapat di rendahkan dan menjadi penentang dan pembantah.karena dengan pengetahuan,ataupun dengan ketidaktahuannya ia dapat terpengaruh dengan apa-apa yang sampai kepadanya.melalui bentuk penglihatan maupun pendengaran ia bisa terseret kedalam arus pembenaran yg ia inginkan atau telah di lakukan,meski harus melepas kebenaran dan fitrah.karena pada dasarnya manusia merasa ataupun ingin di akui keberadaannya atas manusia lainnya. Ketika seorang tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu yang timbul dari jiwanya,entah timbul dari hawa nafsunya atau ALLAH s..w.t meng-ilhaminya untk melakukan sesuatu kebaikan,atau syaithan yang membisikinya tentang keraguan maupun keburukan,maka hati akan di liputi oleh apa yang menyelubunginya,hingga terjadi refle
xsi perbuatan maupun perkataan,atau ia akan tersaring melalui sinyal akal dengan kecepatan yg belum atau terditeksi oleh catatan ilmu tentangnya.sehingga kadar penerimaanpun berbeda-beda,antara manusia satu yang lainnya(intelejensi).yang dalam hal ini mutlak ilmu/pengetahuan lebih berperan dalam pelaksanaannya.dengan ilmu ALLAH azza wa jalla akan menjaga seseorang dari keburukan yang akan menimpanya.dan benarlah apa yang di katakan oleh seorang ulama;’ilmu itu lebih utama dari harta ataupun sesuatu,karena engkau akan memerlukan ilmu di mana tempat kamu berada,sedang yang lainnya engkau hanya membutuhkannya ketika engkau membutuhkannya saja.”Dengan bantuan akal seseorang akan terpelihara dari keburukan.dengan akal pula hati sesesorang justru sebaliknya,akan rusak,kotor,bahkan mati.melalui akal persekutuan syaithan dengan manusia dalam jalan-jalan keburukan akan tercipta,sebab akal akan menjabarkan lebih jauh dalam merealisasikan bisikan syaithan tersebut.sebagaimana ALLAH firmankan :”dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari dari kalangan jin,tetapi mereka(jin) menjadikan mereka bertambah sesat.”(Q.S. Al-Jin 6).dan firmsNYA:”dan syaithan berkata ketika  perkara(hisab)telah di selesaikan;’sesungguhnya ALLAH telah menjanjikan kepadamu janji yang benar,dan akupun telah menjanjikan kepadamu,tetapi aku menyalahinya.tidak da kekuasanku  terhadapmu,melainkan (sekedar)aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku,oleh sebab itu janganlah kamu mencerca diriku,namun  cercalah dirimu sendiri.aku tidak dapat menolongmu,dan kamu pun tidak dapat menolongku.”(Q.S Ibrahim22).adapun dalam hadits di sebutkan bagaimana syaithan meniupkan bisikannya,sebagaimana yang di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a. katanya;’nabi s.a.w bersabda:”apabila muadzin menyerukan adzan,maka syaithan lari terkentut-kentut,hingga tidak terdengar lagi olehnya suara adzan itu.apabila adzan telah selesai,dia datang kembali.apabila di kumandangkan qamat ia dia pergi. Apabila qamat telah selesai ia datang pula untuk mengganggu orang(shalat)dan katanya:’ingatlah ini dan itu,ingatlah soal ini dan itu,sehingga orang orang itu lupa sudah berapa rakaat ia ia shalat.”(Muslim). Logikanya dalam shalat saja syithan dapat membisiki dan mempengaruhi hati dan akal pikiran seseorang,lantas bagaimana dengan diluar  itu,dalam kesendirian seseorang atau dalam keramaian,atau dalam keadaan lain?.
 Atau justru sebaliknya,dengan akal manusia dapat di jadikan wali(wakil)ALLAH azza wa jalla dalam memerangi kejahatan yang memang di haramkan.sebagaimana firmanNYA:”wahai orang-orang yang beriman!apabila di katakana kepadamu,;berilah kelapangan  di dalam majelis2,’maka lapangkanlah,niscaya ALLAH akan member kelapangan kepadamu.dan apabila di katakan,;’berdirilah kamu,’maka berdirilah,niscaya ALLAH akan mengangkat(derajat)orang-orang yang b
eriman diantara kamu dan di antara orang-orang yang di beri ilmu beberapa derajat.dan ALLAH maha teliti apa yang kamu kerjakan.”Q.S.Al-Mujadalah 11).dalam hadits di sebutkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”dunia terkutuk dan apa saja yang ada di dalamnya,kecuali dzikir kepada ALLAH,dan apa saja yang mendukungnya;orang yang berilmu,dan orang yang berilmu dan orang yang belajar ilmu.”(Thirmidzi.ia berkata hadits hasan).dan dari Abu Darda r.a ia berkata;’aku mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”barang siapa yang melewati suatu jalan dengan tujuan mencari ilmu,maka ALLAH akan membuka dengannya jalan menuju surga.dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-asayapnya karena ridho kepada orang yang mencari ilmu.sesungguhnya orang yang berilmu dimintakan ampunan oleh siapa saja yang ada di langit,yang di bumi,hingga ikan-ikan di laut.kelebihan orang yang berilmu atas orang yang ebribadah,adalah seperti kelebihan bulan atas seluruh bintang.sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi.sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham.namun mereka mewariskan ilmu.maka barang siapa yang mendapatkannya,sungguh ia mendapatkan keberuntungan yang besar.”(Abu Daud-Thirmidzi).dan dalam  surat Yunus 62-63 difirmankanNYA:”ingatlah wali-wali ALLAH itu,tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.(yaitu)orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.”dan dalam hadits yang lain di sebutkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya ALLAH yangn maha mulia dan maha agung berfirman;’barang siapa yang memusuhi waliku,maka AKU menyatakan perang terhadapnya..dan tidaklah hambaKU mendekatkan diri kepadaKU dengan amalan sunnah, hingga AKU mencintainya. dan apabila AKU mencintainya,maka AKU kan menjadi telinganya,dan dengannya  ia mendengar,.dan menjadi penglihatannya dan dengannya ia melihat.menjadi tangannya dan dengannya ia memegang.dan menjadikan kakinya dan dengannya ia melangkah.apabila ia memohon kepadaKU,maka AKU akan mengabulkannya.dan apabila memohon perlindungan KU pasti AKU akan melindunginya.”(Thirmidzi)
Dan karena akal pula ALLAH s.w.t merendahkan manusia ,sebagaimana pengabaranNYA:” dan bacakanlah(Muhammad)kepada mereka,berita orang yang telah kami berikan  ayat-ayat kami kepadanya,kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat  itu,lalu ia di ikuti oleh syaithan(sampai ia tergoda)maka  jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat.dan sekiranya kami menghendaki niscaya kami tinggikan (derajat)nyadengan(ayat2)itu,tetapi ia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya(yang rendah).maka perumpamaannya seperti anjing,jika kamu menghalaunya di julurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya(juga).demikianlah perumpamaan orang2yang mendustakan ayat-ayat kami.maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berfikir.”(Q.S.Al-A’raaf 175-176.).

Jumat, 10 Oktober 2014

MUNAFIK SIAPA MEREKA?

www.arrahmah.com 
Search Engine·         Segala puji bagi ALLAH  s.w.t  yang semua sanjungan tertuju padaNYA,yag telah mengutus seorang hamba yang sempurna ahlak, budi pekerti,yang terlahir dari seorang ahli neraka,begitu pula ayahnya. Shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul sauritauladan bagi segenap alam MUHAMMAD bin ABDULLAH s.a.w yang ia membenarkan dan di benarkan hingga akhir zaman.Ia bukanlah pendengki,penyihir,atau penyair.,dan Ia juga bukan berkata menurut hawa nafsunya,tidaklah yg keluar dari lisannya adalah wahyu yang di wahyukan.dengannya jalan yang terang dan luras terbentang,malamnya seperti siangnya,dan tidak ada ke bengkokan di dalamnya.barang siapa yang menyelisihinya akan di kalahkan dengan mudah,sesat,dan terhina. AMA BA,DU.
MUNAFIQ  adalah suatu penyakit kronis yang apabila di biarkan akan menjadi sangat parah,yang apabila adapada seseorang maka ia akan terhina dan dihinakan,baik dalam kehidupan dunia,maupun di akhirat kelak sebagaimana ALLAH s.w.t berfirman dalam surat At-Taubah68,yang artinya:’ALLAH mengancam orang-orang munafiq laki-laki maupun  perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka jahanam,mereka kekal  di dalamnya.cukuplah neraka itu bagi mereka,dan ALLAH melaknati mereka,dan bagi mereka azab yang kekal.’ Dan firmanNYA;’dan di akhirat  keadaan kamu kaum munafik dan musyrikin)seperti orang-orang sebelum kamu,mereka lebih kuat dari pada kamu,dan lebih banyak harta dan anak-anaknya.maka mereka telah menikmati bagiannya,dan kamu telah menikmati bagianmu,sebagaiman orang-orang sebelum kamu menikmati bagiannya.dan kamu mempercakapkan (hal-hal yang bathil)sebagaimana mereka mempercakapkannya.mereka sia-sia amalannya di dunia dan.mereka itulah orang-orang yang rugi. Q.S At-TAUBAH 69.
Kaum MUNAFIQ  adalah orang yang tidak pernah tetap pendiriannya,selalu ragu-ragu dalam keyakinan,tidak mempunyai pijakan yang jelas,tidak mengetahui arah dan jalan kebenaran,selalu terombang-ambing dalm kesesatan,para pendengki diatas kedengkian,dan para penipu,ALLAH s.w.t mengabarkan mereka dalam Q.S.  An-NISSA 143 yang artinya;’mereka dalam keadaan ragu-ragu yang demikian itu (iman atau kafir)tidak masuk kedalam golongan itu(orang2 beriman),dan kedalam golongan  ini (orang2 kafir).Dan firmanNYA;’diantara manusia ada yang mengatakan’kami beriman kepada ALLAH dan hari kemudian,padahal mereka itu bukan orang2 yang beriman.mereka hendak menipu ALLAH  dan orang2 beriman,padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri,sedang mereka tidak sadar.Q.S Al-Baqarah 8,9. Dan kemudian ALLAH  mengabarkan mereka dalam Q.S Al-Baqarah  14,15 yg artinya;dan apabila mereka berjumpa dengan orang2 yang beriman mereka kami telah beriman. Tetapi jika mereka kembali kepada syathan2 mereka(pemimpin2 mereka)mereka berkata:sesungguhnya kami bersama kamu,,kami hanya berolok-olok.ALLAH akan memperolok-olok mereka dan membiarkan mereka terombang_ambing dalam kesesatan.’
Dan firmanNYA:”dan ( mereka orang2 munafiq)bersumpah dengan nama ALLAH ,bahwa mereka  bersungguh2 termasuk golonganmu ;namun mereka  bukan lah termasuk golonganmu,tetapi mereka orang2 yang sangat takut.Q.S A-taubah 56.
Dan dari Ibnu Umar R,A bahwa  RASULULLAH s.a.w bersabda; ‘perumpaman orang-orang munafiq dalam keraguan mereka adalah seperti 1kambing betina diantara 2 kambing  jantan,terkadang kesana,terkadang  kesinii. (riwayat MUSLIM)
Mereka kaum munafiq adalah para pengecut yang bersembunyi dalam kefanaan,yang menyembunyikan
jati dirinya yang pendusta,yang menyumbunyikan kekafiran dan menampakan keimanan,sebagaiman ALLAH telah mengabarkan  dalam Q.S.At-TAUBAH 64  yang artinya:orang-oramng munafiq  itu takut jika turunkan satu surat yang menerangkan  apa yang tersembunyi di dalam hati mereka.katakanlah (kepada mereka)teruskanlah berolok-olok(kepada ALLAH dan rasulNYA)sesungguhnya ALLAH akan ,mengungkapkan apa yang kamu takuti itu.’
Dan rasulullah s.a.w. bersabda:”kalian akan mendapati seburuk-buruk orang yang bermuka dua.ia  datang pada suatu kaum dengan satu muka,dan datang dengan kaum yang lainnya dengan muka yangberbeda.”(riwayat:bukari-muslim.dari Abu hurairah.)
Secara zohir/lahiriah mereka seprti kaum muslimin lainnya,mereka shalat,zakat dn membaca al-qur’an.namun pada hakikatnya mereka tidaklah demikian adanya.karena sifat mereka yang mendua,tidak tetap pendiriannya .dan ALLAH  mengabarkan tentang mereka dalam firmanNYA;”dan janagnl kamu menjadi seperti orang2(munafik)yg berkata;’kami mendengarkan’padahal mereka tdkmendengarkan.(karena hati mereka mengingkarinya).Q.S.Al-Anfal 21. sehingga rasullullah s.a.w. bersabda tentang mereka,:”perumpamaan orang munafiq yang membaca al-qur’an seperti raihanah/sejenis tumbuhan,baunya harum,namun pahit rasanya.perumpamaan kaum munafiq yang membaca al-qur’an,seperti hanzahalah,yang tak berbau danrasanya pahit.”(riwayat bukhari –muslim)
Lantas bagaimana seseorang bisa dikatakan munafik tulen?.terlebih dahulu kita akn mengetahui apa arti Kakta MUNAFIQ.
MUNAFIQ terambil dari bahasa arab;naafaqa-munaafaqatan-nifaqaan,yang artinya:PURA-PURA.

Adapun MUNAFIQ  terbagi 2…\1.MUNUFIQ  ITQADI/KEYAKINAN( AKBAR),ini mengeluarkan pelakunya dari  iman.
Sebagaimana ALLAH berfirman dalam Q.S.An-NISSA 145 yang artinya:’sungguh orang- orang munafiq itu ditempatkan  pada tingkatan paling bawah dari neraka,dan kamu tidak mendapatkan seorang penolongpun bagi mereka.
Dan firmanNYA:’tidak perlu kamu meminta,karena kamu kafir setelah beriman.jika kami memaafkan sebagian dari kamu(karena taubat)niscaya kami akan mengazab golongan yang lain.karena sesungguhnya mereka adalah orang2 yang(selalu) berbuat dosa.Q.S. Al-AHZAB  66.
                                   Dan Rasulullah s.a.w .besabda:’dari abu hurairah r.a   bahwasanya rasulullah sa.w. bersabda: “ciri-ciri munafiq ada tiga.apabila berbicara ia berdusta ,apabila berjanji ia ingkar,apabila di beri amanah ia khianat.(riwayat muslim)
Dan sabdanya pula:”akutidak yakin kalau fulan dan fulan mengetahui agama kita sedikitpun”riwayat bukhari,dari ‘Aisah r.a.dan bukhari berkata,’AlaIts ibnu sa’ad perawi hadits ini mengatakan bahwasanya
Dua orang yang dikatakan oleh nabi s.a.w.ini adalah orang munafiq.
Dan sabdanya,”dari abu Hurairah r.a. ia berkata,bahwasanya rasulullah s.a.w.bersabda”tidaklah berkumpul  dua perkara dalam diri seorang munafiq,ilmu dan aklaq yang baik.”(riwayat atirmidzi)
                                                      2.MUNAFIQ ‘AMALI( ASGHAR) atau kefasiqan/dosa,namun ia masih mengimani ALLAH dan rasulNYA dalam hati,tidak membenci hukum keduanya. Karena ALLAH  s.w.t berfirman dalam Q.S. Al-ANFAL  yang artinya:’dan ketahuilah bahwasany ALLAH  membatasi antara manusia dan  hatinya dan sesungguhnya kepadaNYA lah kalian  akan di kumpulkan.’
Dan firmanNYA:“‘orang2 arab badui berkata’kami telah beriman’katakanlah kepada mereka’kamu belum beriman’namun katakanlah kami telah tunduk(islam)’karena iman belum masukkedalam hatimu.’Q.S.Al-Hujurat 14.
Dan rasulullah s.a.w menerangkan tentang mereka dengan sabdanya.dari Abdullah ibnu Amr al-‘ash r.a bahwa rasulullah s.w.a. bersabda:”4hal jika terdapat pada diri seseorang,maka ia adalah seorang munafiq tulen.dan barang siapa terdapat beberapa hal dari padanyamaka berarti ada bagian sifat munafiq padanya sampai ia berhasil menghilangkannya.jika ia diberi amanah ia berhianat,jika ia berjanji ia ingkar,jika ia berbicara ia dusta,dan jika ia berselisih ia curang.(riwayat bukhari-muslim.).dalam riwaya lain di katakana meskipun ia shalat dan shaum.
..
-Yang termasuk kedalam MUNAFIQ  ITIQADI/KEYAKINAN:
munafiq ini akan menjangkiti siapa saja,tidak pandang bulu,baik mereka orang2 yang dikatakan terpelajar,bangsawan ,maupun dari orang2 awam lagi tak mengetahui apa-apa tentang dunia terlebih lagi urusan akhirat.Mereka yang seakan-akan berpendapat hidup adalah untuk dirinya,nafsunya,apa-apa yang ada dalam pikiran ataupun hatinya.tiada aturan yang pasti,berujung kepada ketidak pastian,keragu-raguan,dari keletihan dan kefanaan hidup,yang ada hanya kebencian dan kedengkian kepada aturan-aturan  pasti  yang mengikat.karena agama menurut mereka hanya sebuah doktrin yang membelenggu kebebasan diri,nafsu dan apa-apa yang mereka pandang baik menurut hati dan pikirannya.Sebagaimana ALLAH S.W.T.mengabarkan tentang mereka dalam Q.S. Al-Baqarah11-13 yang artinya:”dan apabila dikatan kepada mereka ‘janganlah membuat kerusakan di muka bumi,’mereka menjawab’sungguh kami  adalah orang2 yang membuat perbaikan’.ingatlah sesungguhnya mereka lahyang membuat kerusakan,tetapi mereka tidak menyadari.dan apabila dikatakan kepada mereka’berimanlah kamu sebagaimana orang lainj telah beriman’mereka menjawab’apakah kami akan beriman sebaiman mereka orang2 yang kurang akal itu beriman?’ingatlah sesungguhnya mereka orang2 yang kurang akal,tetapi mereka tidak menyadarinya.
Sehingga mereka berkata,apa yang baik menurut mereka itulah kebenaran,yang buruk bagi mereka itulah kemungkaran,meskipin nantinya mereka harus memutar lidah untuk membolak-balikan sesuatu yang sudah mereka katakan dan mereka perbuat(seperti berganti baju).Mereka orang2 yang suka berbantah-bantahan terhadap kebenaran.menganggap segala sesuatunya bisa diubah dan diganti menurut selera dan akal pikiran mereka,meskipun itu sebuah wahyu yg di turunkan oleh rabb semesta alam. Sebagaimana dalam firmanNYA:”dan diantara manusia ada yg berbantahan tentang ALLAH tanpailmu dan hanya mengikuti para setan yg amat jahat.”Q.S Al-Hajj3.juga firmanNYA:”.dan diantara manusia ada yg  bebantahan tentang ALLAH  tanpa ilmu,tanpa petunjuk dan tanpa kitab(wahyu)yg membri penerangan.sambnil memalingkan lambungnya (dengan congkak)untuk menyesatkan manusia  dari jalan ALLAH.”Q.S.Al-hajj8-9.
         dari abu umamah bahwasanya ia berkata Rasulullah s.a.w bersabda:”suatu kaum tidak akan tersesat setelah mendapat petunjuk,hingga mereka terlibat dalam pertentangan dan perdebatan.”’kemudian rasulullah s.a.w. membaca’mereka tidak memberikan perumpamaan itu kecuali hanya untuk membantah saja,sebenarnya mereka  adalah kaum yg suka bertengkar,’Q.S Az-Zuhruf 58.Umar bin khattab r.a. berkata:”yg menghancurkan islam adalah orang alim yg menyimpang,orang  munafik yg pandai mendebat al-qur’an,demi menggunakan untuk kepentingan dirinya.”
mereka sama  yang terdahulu ataupun yang  sekarang dan yang kemudian,sehingga ALLAH membantah tentang perkataan mereka dalam surat Al-Ahzab 4,yang artinya:”ALLAH tidak akan menjadikan bagi seseorang  dua hati dalam rongganya.”Asbabul nuzul ayat ini berkenaan tentang seorang munafiq yang berkata’aku mempunyai dua hati yang dapat membenarkan dan mensalahkan tentang sebuah perkara.’(ketahuilah bahwasanya mereka hanya mengikuti bisikan hawa nafsu dan syaithan yang selalu mereka turutkan.)Allahuta’ala ‘alam/penulis.mereka para pengikut hahwa nafsu,hingga mereka menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.sebagaimana firmanNYA:” maka pernahkah kamu melihat orang2 yg mejnjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya,dan ALLAH membiarkannya sesat dengan pengetahuanNYA.dan ALLAH telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup ataspenglihatannya,”Q.S Al-Jatsiah 23.Dan  firmanNYA pula:”dan apabila engkau melihat mereka,tubuh mereka mengagumkanmu.dan jika mereka berkata,engkau mendengarkan tutur kata nya.mereka seakan –akan kayu yang bersandar.”Q.S. Al-Munafiqun 4.
Mereka membenci jika kaum mu’minin mendapatkan kesenangan dan kejayaan’dan mereka menyimpan kedengkian kepada kaum mu’minin yang melakukan ketaatan,selalu mencari-cari dalih,menolak untuk berjihad baik dengan harta,jiwa, perkataan maupun perbuatan,dan hati.dari Abu Sa’id al-khudri r.a. ia berkata ,rasulullah s.a.w. bersabda:”barang siapa melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya.jika tidak mampu maka rubahlah dengan lsannya.jika tidak mampu maka rubahlah denganhatinya.maka itu serendah-rendahnya iman.”(riwayat muslim).dalam riwayat lain :”jika tidak maka iaseprti apa yg ia lihat”.  Menolak hukum-hukum ALLAH dan rasul s.a.w.sebagaimana ALLAH s.w.t mengabarkan tentang mereka dalam Q.San-NISSA 61,yang artinya:”Dan apabila dikatakan kepada mereka,’marilah (patuh)kepada apa-apa yang di turunkan  ALLAH dan (patuh)kepada apa-apa yang di turunkan oleh rasul,”niscaya engkau (muhammad)melihat oarng munafiqmenjauhkan orang-orang darimu”
Dan saksikanlah pada masa ini,banyak orang yang mengatakan hukum  rakyat adalah hukum tuhan /demokrasi,al-qur’an dan sunnah di katakan tidak relefan dan digantikan dengan hukum dan undang –undang buatan manusia,jilbab ketinggalan zaman/tidak moderndan lain-alin.
Dan firmanNYA:’dan di antara mereka ada orang yang berkata’berilah aku izin (untuk tidak ikut berperang)dan janganlah engkau(muhammad)menjadikan aku terjerumus dalam fitnah.dan sungguh jahanam meliputi orang-orang kafir.jika engkau muhammad mendapat kebaikan,mereka tidak senang,tetapi jika engkau di timpa bencana,mereka berkata”sungguh sejak semula kami berhati-hati(tidak ikut berperang)dan mereka berpaling dengan perasaan gembiraQ.S.A-Taubah 49-50.
Lihat lah pada zaman ini banyak orang-orang yang mencela  apabila seSeOrang menegakkan kalimat ALLAH s.w.t.,dan rasulNYA s.a.w.dengan diri,harta,jiwa atau perkataan dan perbuatan,serta hati.mereka di katakan teroris,jumud,kuper,pemecah belah umat dan tuduhan keji lainnya.naudzubillah/dan hanya kepada ALLAH saja kita mohon pertolongan.
Dan firmanNYAme”(orang munafiq)yaitu mereka yang mencela orang-orang yang beriman yang memberikan sedekah dengan suka rela(dan yang yang mencela)orang2 yang hanya memperoleh(untuk di sedekahkan)sekedar kesanggupannya.maka orang2 munafiq menghina mereka.ALLAH akan mbalas penghinaan mereka,dan mereka akn mendapat azab yang  pedih. Q.S.At-Taubah 79.(liaht shahih muslim-bukhari bab zakat dan shadaqah)
Dan firmanNYA:”dan diantara mereka ada orang2 yang berjanji kepada ALLAH,’sesungguhnya jika ALLAH memberikan karuniaNYA kepada kami,niscaya kami akn bersedekah,dan niscaya kami,dan niscaya kami menjadi orang2 yang salih.ketika ALLAH memberikan karuniaNYA, mereka menjadi kikir dan berpaling,dan selalu menentang(kebenaran)Q.A. At-Taubah 75,76.
Dan firmanNYA:”orang2 munafiq laki2 dan perempuan,satu sama dengan yg lainnya adalah(sama),mereka menyuruh berbuat yang mungkar,dan mencegah perbuatan yg maruf,dan mereka menggenggamkan tangannya(kikir)Q.S.AT-Taubah 67.
Mereka selalu mempermainkan agama dan hukum2nya,merubah-ubahnya.sebagaiman dikabarkan melalui firmanNYA:”jika kamu tanyakan pada mereka,niscaya mereka akan menjawab’sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.’katakanlah’mengapa kepada ALLAH  dan ayat2NYA,serta  rasulNYA kamu  selalu berolok-olok? Q.S At-Taubah 65.
Mereka kaum munafiq orang2 yang selalu mencela para shahabat rasul s.a.w  radiallahu’anhum,menjelek-jelekkan mereka,tidak mau atau tidak mengetahui  cara2 mereka dalam menjalankan al-quran dan sunnah nabi s.a.w.,bahkan mengkafirkan mereka padahal ALLAH memuji mereka dalam Q.S.Taubah 100 yang artinya:” dan orang2 yang terdahulu lagi nyang pertama-tama (masuk islam)diantara orang2 muhajirin dan Anshar,dan orang2 yang mengikuti mereka dengan baik,ALLAH ridho kepada mereka,dan mereka ridho kepada ALLAH.
DAN Rasulullah s.a.w bersabda.dari Anas r.a dari nabi s.a.w. yang bersabda:”tanda kemunafiqan itu adalah membenci orang2 anshar,dan keimanan itu adalah mencintai orang2 anshar.(riwayat Bukhari)
Imam Malik rahimahullah berkata;”orang yang mencela shahabat nabi s.a.w tidak mempunyai bagian dalam islam(AS-SUNNAH 1/493)
Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata;’barang siapa yang mencela shahabat nabi s.a.w.,maka aku takutkan kekufurun atas dirinya, seperti kaum syi’ah rafidhoh.(as-sunnah 1/439)
-Yang termasuk MUNAFIQ  ASGHAR /’’AMALI (perbuatan):
Jenis munafiq ini belum sampai belum sampai kepada taraf yg sangat kronis,karena orang2 yg berada di dalamnya  masih mengakui  dan meyakini  bahwa perbuatannya salah,atau mereka melakukan dosa mungkin terdorong kepada hawa nafsu ataupun syaithon dari jenis jin dan manusia.namun mereka sadar dengan hati dan pikirannya,dan iapun mungkin bertaubat.sebagaimana ALLAH s.w.t. berfirman:”kecuali orang2 yg bertaubat dan memperbaiki diri,dan berpegang teguh pada agama ALLAH dengan tulus ikhlas(menjalankan)agama karena ALLAH.dan mereka itulah  bersama2  orang yg beriman,dan kelak ALLAH  akn memberikan pahala yg besar kepada orang2 yg beriman”Q.S.An-Nissa 146.
Masih meyakini yg halal adalah halal,begitupun yg haram adalah haram.tidak membenci ataupun mendustai hukum2 al-quran dan sunnah nabi s.a.w. dengan hati ataupun perkataannya.masih menjalankan dan meyakini  rukun iman yg lima perkara.Sebagaimana rasulullah s.a.w. bersabda’dari Abdullah ibnu AMR Al-Ash r.a. bahwa rasulullah s.a.w. bersabda”4 hal jika ada pada diri seseorang maka  ia menjadi munafiq tulen. Dan jika terdapat sesuatu dari nya maka terdapat kemunafiqan  padanya,sampai ia menghilangkannya,jika di beri amanat ia khianat,apabiala berjanji ia ingkar,apabila  berbicara ia dusta,apabila bertengkar ia curang.”(riwayat bukhari-muslim).
Dan sabdanya;”dan sesungguhnya kedustaan itu menyeret kepada kejahatan,dan kejahatan  menyeret pada neraka.seseorang akan  terus berdusta hingga ia di catat oleh ALLAH sebagai pendusta.”(riwayat bukhari-muslim)
Dan sabdanya’dari Abdullah bin mas’ud r.a. bahwa rasulullah s.a.w. bersabda”yang sulit di lakukan oleh orang munafiq adalah shalat subuh dan isya berjamaah”(riwayat muslim).hadits ini di tujukan pada kaum lelaki,karena rasulullah s.a.w. berrasabda”shalat seorang wanita di rumahnya lebih utama baginya daripada shalatnya di pintu2 rumahnya.dan ruang kecil khusus untuknya lebih utama baginya daripada di bagian lain rumahnya.”(riwayat abu daud.570 di shahihkan al-albani dlm silsilah hadits shahihah,dari Abdullah bin mas’ud.) Dan ketahuilah bahwasanya banyak dari kaum  muslimin mendengarkan nyanyian dan music,hingga mereka ada yg mengatakan music islami ataupun berda’wah melalui music dan nyanyian.dan ketahuilah bahwasanya music  menghantarkan seseorang pada kemunafikan,dan menjauhkan pelaku maupun pendengarnya dari mengingat ALLAH dan rasulNYA,serta menjadikan ALLAH dan rasulNYA hanya sebagai gurauan dan sesuatu yg hanya seperti tak berharga. Sebagaimana Abdullah bin Abas r.a. menafsirkan surat  Luqman  ayat 6,-7 yg artinya :”dan diantara manusia ada orang2 yg menggunakan percakapan kosong untuk menyesatkan manusia dari jalan ALLAH tanpa ilmu, dan menjadikan olok-olokan .mereka itu memperoleh adzab yg menghinakan.dan apabila di bacakan padanya ayat2 kami ,ia berpaling dengan menyombongkan diri,seolah2 ia belum mendengarnya,seakan–akan ada sumbatan ditelinganya,maka gembirakanlah ia dengan adzab yg pedih.”
 Rasulullah s.a.w.bersabda;”akan  ada dari segolongan umatku yg mencoba menghalalkan judi,sutra,dankhamar,serta musik”(riwayat bukhari dan Al-Baihaqi).
Abdullah bin Mas’ud r.a.berkata:”sesungguhnya nyanyian itu menumbuhkan kemunafiqan dalam hati,sebagaiman air menumbuhkan tanaman.”(riwayat Al-Baihaqi,Abi-Adunya,ibnu Qayyim)
·         Tiada daya dan upaya melainkan kepada ALLAH  jualah kita berserah diri,dengan penghambaan yang sepenuhnya,dengan mengharap rahmat dan berkahnya agar kita di jauhkan dari tipu daya syaithan dan kejahaatan diri-diri kita agar tidak menjadi seorang yg munafiq,baik besar ataupun kecil.karena tiada seorang mu’min dan muslim tentunya yg mau ataupun rela menjadi seorang yg munafiq.
·         Seorang ahli surga saja seperti Umar bin khathab r.a. begitu takutnya dengan predikat ini,apalagi kita yg belum terlihat jelas menjadi penghuni surga ataupun neraka nantinya.akhir kata shalawat serta salam tecurah kepada penutup para nabi dan rasul,uswatun hasanah  kita muahmmad s.a.w  berserta keluarganya.dan  keselamatan bagi orang2 yg mengikutinya dari kalangan shahabat seluruhnya,serta orang2 yg mengikutinya hingga akhir zaman.

                           NB..:Syaithan adalah  sifat buruk/sifat penentangan yang di miliki 
                             dari kalangan jin dan manusia,yang ALLAH ciptakan sebagai
                           Lawan dari sifat yang baik dan diridhoi,sebagai ujian bagi
                           Orang2 yg menapaki jalan yg lurus dan di ridhoi,dan sebagai
                           Bala atau bencana bagi orang2 yg menentang perintahNYA.
                            Sebagaimana firmanNYA dalam Q.S. AN-NAAS.
                          Dan rasulullah s.a.w menerangkan dalam sabdanya:”syaithan 
                           Berjalan  diantara aliran darah manusia.”
                          Adapun tentang hawa nafsu rasulullah s.a.w.bersabda:”dari
                           Muawiyah bin abi sofyan r.a ia berkata:”rasulullah s.a.w
                          Bersabda:”kelak akan ada beberapa kaum yg akan terperdaya                            oleh hawa nafsu mereka,sebaimana anjing terperdaya oleh tuannya sendiri,hingga tak ada sendi tulang yg tersisa melainkan ia memangsanya.”(shahih/dlm kitab takhrij  kitab sunnan adahaq as-saibani oleh syaikh Al-ALBANI.