xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: Agustus 2013

Rabu, 28 Agustus 2013

SEPUTAR AKHLAQ DAN ADAB

www.arrahmah.comSearch Engine
Segala puji milik ALLAH azza wa jalla,karena DIAlah yang maha berdiri sendiri.dengan ke maha agunganNYA IA menetapkan baik dan buruk menurut kehendak dan kesombonganNYA.

TIDAKLAH BALASAN UNTUK KEBAIKAN,SELAIN KEBAIKAN(PULA).”(Q.S Ar-RAHMAN 60)

Ketahuilah bahwasanya kejujuran seorang pendosa lebih di akui dan diterima ampunannya di sisi ALLAH s.w.t juga ,disisi rasulNYA ,serta orang-orang yang beriman di bandingkan dengan seorang pendusta yang terlihat baik.karena kejujuran merupakan akhlaq yang mulia,yang dengannya keimanan berdiri.dan dengan kejujuran pula seseorang selamat dari kehinaan dunia ataupun dari siksa neraka.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” Sesungguhnya Allah s.w.t. akan menyelamatkan/membebaskan seseorang dari umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, yang dipampangkan kepadanya 99 catatan amalannya, setiap catatan amalan panjangnya sejauh mata memandang.
DIA berkata kepadanya, “Apakah engkau akan mengingkari sesuatu dari catatan-catatan ini? Apakah para malaikat-Ku yang bertugas mencatat amal menzalimimu?”
dia menjawab, “Tidak, wahai Rabbku.”
Allah  berkata, “Apakah engkau memiliki uzur (alasan) atau kebaikan?”
Orang tersebut bingung, kemudian dia menjawab, “Tidak, wahai Rabbku.”
Allah  kemudian berkata, “Justru engkau memiliki satu kebaikan di sisi-Ku. Tidak ada sedikit pun kezaliman yang akan menimpamu pada hari ini.”
Kemudian dikeluarkan satu kartu (bithaqah) miliknya yang ada padanya ucapan syahadatnya. Allah  berkata, “Datangkanlah kartu itu!”
Orang itu berkata, “Wahai Rabbku, apa artinya kartu ini dibandingkan dengan lembaran catatan amalan itu?”
Allah  menjawab, “Sesungguhnya engkau tidak akan dizalimi.”
Kemudian diletakkan lembaran-lembaran tersebut di salah satu sisi timbangan, sedangkan kartu itu diletakkan di sisi timbangan lainnya. Sisi timbangan yang ada lembaran-lembaran naik dan bagian lain yang berisi kartu turun
. (HR. at-Tirmidzi). dan dalam sabda beliau s.a.w  lainnya  Abu Umamah bercerita, bahwa Nabi saw. pernah di datangi seorang pemuda, lantas berkata, “Ya Rasulullah, ijinkan saya melakukan zina. ”Mendengar perkataan demikian para sahabat berang dan memarahinya sambil memaki-maki karena dianggap tak sopan. “Cukup! bawalah pemuda itu mendekat padaku,” Nabi saw. melerai.Kemudian dia dibawa mendekat kepada beliau lantas duduk. “Wahai pemuda, ” sapa Nabi saw, lemah lembut, “Apakakah kamu suka kalau perbuatan zina itu dilakukan (orang lain) terhadap ibumu??”“Tidak , ya Rasulullah. Demi Allah yang menjadikan aku sebagai tebusan anda, saya tidak ingin terjadi, “jawabnya.“Begitu juga kebanyakan manusia, tidak menyukai atau menginginkan perbuatan zina itu dilakukan terhadap ibu mereka, “ujar Nabi.“Apakah kamu senang zina itu dilakukan terhadap putri-putrimu kelak? “tanya beliau selanjutnya.“Sama sekali aku tidak menginginkan hal itu terjadi, ya Rasulullah. Demi Allah, bermimpipun saya tidak ingin.”“Begitupun pula kebanyakan manusia, mereka tidak senang kalau sampai perbuatan zina itu terjadi pada putri-putrinya. Apakah kamu senang kalau zina itu dilakukan terhadap saudara-saudaramu, “tanya beliau.“Tidak, ya Rasulullah.Demi Alllah saya tidak senang.”“Begitu juga orang lain, sama dengan anda, tidak senang kalau zina itu dilakukan terhadap saudara-saudaranya.“Apakah kamu ingin zina itu terjadi pada bibi-bibimu??.“Tidak ya Rasulullah. Demi Allah tidak. “tandasnya.“Kebanyakan manusia juga tidak ingin itu terjadi pada bibi-bibinya.”Nabi saw kemudian meletakkan tangan beliau pada tubuh pemuda itu dan mendoakannya: “Ya Allah, ampunilah dosa pemuda ini, bersihkanlah hatinya, dan peliharalah kemaluannya.“Semenjak peristiwa itu pemuda tersebut tidak pernah menoleh/berpaling dari jalan yang lurus.(Ahmad).
 Adalah rasulullah s.a.w seorang yang di akui memiliki sifat jujur serta amanah di mata seluruh makhluk meski di mata orang kafir sekalipun.adalah beliau s.a.w memiliki akhlak yang termulia,sehingga ALLAH azza wa jalla memilihnya sebagai nabi dan rasulNYA terakhir.sebagaimana firmanNYA:”dan sesungguhnya engkau(Muhammad)benar-benar berakhlaq yang sangat baik.” .(Q.S Al-Qalam 4).adapun keimanan adalah kunci dari penyebutan akhlak tersebut.adapun adab merupakan sesuatu yang mengikutinya.seorang muslim hendaknya memiliki dua sifat yang mulia yakni syukur dan sabar,karena dengan begitu akhlak dan kepribadiannya menjadi kuat.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”sungguh baik perihal urusan muslim.apabila ia memperoleh kesenangan ia bersyukur.namun apabila ia memperoleh cobaan ia bersabar.”(Ahmad-Bukhari)
Perlu di ketahui bahwasanya makna syukur di sini tidak hanya dengan ucapan dan pujian kepada ALLAH s.w.t semata.karena tidaklah seseorang di katakan bersyukur sebelum ia menjalankan ke taatan dan ke ikhlasan hanya tertuju kepadaNYA.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari shahabat Mughirah bin Syu'bah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah bangun untuk shalat sehingga kedua telapak kaki atau kedua betis beliau bengkak. Lalu dikatakan kepada beliau, 'Allah mengampuni dosa-dosamu terdahulu dan yang kemudian, mengapa engkau masih shalat seperti itu?' Lalu, beliau menjawab, 'Apakah tidak sepantasnya bagiku menjadi hamba yang bersyukur?'"(Bukhari-Muslim)
)adapun perihal akhlak ke pada manusia dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:” “Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah(HR. Tirmidzi no.2081, ia berkata: “Hadits ini hasan shahih.adapun sabar di sini adalah dalam menjalankan perintahNYA dan menjauhkan segala laranganNYA,juga bersabar untuk ujian di dalamnya.juga perlu di ketahui bahwasanya seorang muslim hendaknya berani menyampaikan kebenaran dan membenarkan apa-apa yang terang tentang yang haq.juga menjalankan yang haq itu meski banyak celaan dan cercaan.adalah  akhlak yang demikian itu yang di kehendaki oleh ALLAH azza wa jalla.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”akan senantiasa ada segolongan orang yang berpegang  kepada kebenaran mereka tidak perduli kepada celaan  orang-orang yang suka mencela”. serta akhlak seorang muslim adalah menjauhkan perdebatan yang tidak perlu dan hanya menimbulkan perpecahan dan kemunafikan dalam hati.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”siapa yang meninggalkan perdebatan dan dia membathilkannya,maka di dirikanlah sebuah bangunan baginya dibagian bawah surga.siapa yang meninggalkan perdebatan dan dia membenarkannya maka akan di dirikan bangunan baginya di tengah surga.”(Abu Daud, At-Thirmidzi, Ibnu Majjah,Al-Baihaqi) dari shahabat Abu Umamah r.a).dan juga hendaknya seorang muslim itu menjaga akhlaknya sesama manusia,terlebih lagi sesama muslim.sebagaimana firmanNYA:”dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali(agama)ALLAH,dan janganlah kamu bercerai berai.dan ingatlah nikmat ALLAH kepadamu ketika kamu dahulu(masa jahiliyah)bermusuhan,lalu ALLAH mempersatukan hatimu,sehingga dengan karuniaNYA kamu menjadi bersaudara,sedangkan kamu pada (waktu itu)berada dalam tepi jurang neraka.lalu ALLAH menyelamatkan kamu dari sana.demikianlah ALLAH menerangkan ayat-ayatNYA kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”(Q.S Ali-Imran 103) .dan rasulullah s.a.w bersabda perihal ini dari shahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (Abu Daud)namun perlu di ketahui bahwasanya hajer(mendiamkan dan membenci serta menjauhi) boleh di lakukan jika ada seseorang yang tidak bisa di nasehati untuk taat dan menjalankan kebenaran.
Adapun adab megikuti akhlaq setelahnya,karena tidaklah akhlaq yang baik dan benar pastilah ia akan menciptakan sebuah keadaan di mana nilai-nilai kebaikan ada di dalamnya.ia juga sebagai cermin dari kepribadian yang kuat dan sempurna,meski tidak ada manusia yang sempurna kecuali rasulullah s.a.w.adapun adap yang baik dan benar untuk seorang muslim diantaranya:
                1.bershalawat kepada rasulullah s.a.w jika nama beliau s.a.w di sebut.sebagaimana yang beliau s.a.w sabdakan:”orang yang bakhil adalah orang yang jika namaku di sebut di sisinya maka dia tidak bershalawat kepadaku.”(Ahmad,At-Thirmidzi, An-Nasa’i,,Al-Hakim,Ibnu Hibban)
                2.selalu menjaga lisan dan perbuatan .sebagaimana yang rasulullah sa..w sabdakan,dari shahabat Abdullah bin Amr bin Ash r.a katanya;’ada seorang lelaki bertanya kepada rasulullah s.a.w’orang islam yang bagaimanakah yang paling baik?’jawab rasulullah  s.a.w :”orang yang menjaga orang muslim  lainnya dari gangguan lidah dan tangannya/perbuatannya.”.(Muslim)
                3.tidak berlebihan dalam menyanjung seseorang.sebagaimana yang rasulullah s.a.w  sabdakan melalui jalan shahabat Abu Musa Al-Asy’ari r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w mendengar seseorang menyanjung orang lain dengan sanjungan  berlebihan.maka rasulullah s.a.w bersabda:”engkau membinasakan atau memutus punggung orang tersebut.”(Bukhari)
                4.membaca doa ketika masuk masjid dan keluar darinya..sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Utsman Ad Dimasyqi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz Ad Darawardi dari Rabi’ah bin Abu Abdirrahman dari Abdul Malik bin Sa’id bin Suwaid dia berkata; Saya telah mendengar Abu Humaid atau Abu Usaid Al Anshari berkata; Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian masuk Masjid, maka bershalawatlah untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian ucapkanlah: ‘Allahummaftahli Abwaba Rahmatika (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) ‘, dan apabila keluar maka ucapkanlah: ‘Alahumma Inni As`aluka min Fadllika (Ya Allah, sesungguhnya saya memohon karunia kepada-Mu’.”(Abu Daud)
                 5.menjamu tamu,serta berbuat baik dengan tetangga.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”barang siapa yang beriman kepada ALLAH dan harti akhir maka berkatalah yang baik atau diam.barang siapa yang beriman kepada  ALLAH dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya.dan barang siapa yang beriman kepada ALLAH dan hari akhir maka muliakanlah tamunya.”Bukhari-Muslim/dari shahabat Abu Hurairah r.a)
                 6.menghormati yang lebih tua,dan menghargai yang lebih muda.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi yang muda diantara kami dan tidak menghormati orang yang tua diantara kami”(HR. at Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 2196)
                 7.membaca basmalah ketika masuk rumah,serta dalam hal kebaikan yang lain seperti:memulai pekerjaan.berwudhu.sebagaimana hadits dari Jabir r.a berkata, saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,:“Jika seseorang masuk kedalam rumahnya lalu ia menyebut asma Allah Ta’ala saat ia masuk dan saat ia makan, maka setan berkata kepada teman-temannya, ‘ tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam.’ Dan jika ia masuk, tanpa menyebut asma Allah Ta’ala saat hendak masuk rumahnya berkatalah syaithan: ‘kalian mendapatkan tempat bermalam, dan apa bila dia tidak menyebut nama Allah ketika hendak makan,maka setan berkata : ‘ kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.’ (Muttafaqun ‘alaih).dan dalam hadits perihal wudhu.dari  Abu Hurairah, Sai’id bin Zaid dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhum. Secara marfu’, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,Tidak sah wudhu seseorang yang tidak menyebut nama Allah Ta’ala (mengucap basmalah) (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan dishahihkan al-Albani)


                 8.mengucapkan salam dan menjawabnya.sebagaimana yang  ALLAH s.w.t firmankan:”dan apabila kamu di berikan suatu (salam)penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik,atu balaslah(penghormatan itu dengan yg sepadan)dengannya.sungguh ALLAH memperhitungkan segala sesuatu.”(Q.S An-Nissa 86).dan rasulullah s.a.w sabdakan:”(hendaklah)yang muda memberi salam kepada yang tua,yang berjalan dengan yang duduk,dan yang sedikit dengan yang banyak.”(Abu Daud,Thirmidzi,Ahmad dari shahabat Abu Hurairah r.a)
                 9.berterima kasih kepada seseorang yang telah menolong ataupun membantu dalam suatu urusan.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari Usamah bin Zaid r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan “jazaakallahu khaeron (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).

                 10.mengambil dan menaruh makanan dengan tangan kanan,serta dalam kebaikan yang lain,seperti masuk rumah,masuk masjid,memakai sandal dll.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”  hendaklah kalian makan dengan tangan kanan,minum dengan tangan kanan,mengambil(sesuatu)dengan tangan kanan dan memberi dengan tangan kanan.karena sesungguhnya  syaithan makan,minum dan mengambil dan memberi dengan tangan kiri.”(Ibnu Majjah shahih dlm silsilah hadits shahih 1236/dari shahabat Abu Hurairah r.a)
                 11.menutup mulut ketika menguap.sebagaimana yang rasulullah sa.w. sabdakan dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan benci terhadap menguap. Maka apabila ia bersin, hendaklah ia memuji Allah (dengan mengucapkan ‘Alhamdullillah’). Dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya. Adapun menguap, maka ia berasal dari setan. Hendaklah setiap muslim berusaha untuk menahannya sebisa mungkin, dan apabila mengeluarkan suara ‘ha’, maka saat itu setan menertawakannya.” (HR Bukhari)
Dan masih banyak lagi perihal akhlaq dan adab yang tidak di sebutkan disini.

Selasa, 27 Agustus 2013

IKRAR/JATI DIRI

www.arrahmah.comSearch Engine
Ketahuilah..!sesungguhnya kami para tholabul ‘ilmi berusaha berdiri di atas dasar ikhlas kepadaNYA,dan berusaha tetap demikian adanya .dengan kebranian dan ketegaran,meski kesedihan datang menyapa.karena kami beriman dan mengimani:”barang siapa beriman dan mengadakan perbaikan,maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.(Q.S Al-An’am 48).karena kami menghendaki petunjuk ketetapan dan keselamatan dariNYA.dengan tidak mendustakan mempermainkan satu huruf pun dari kalamNYA(al-qur’an)dan kalam /perbuatan rasuluNYA Muhammad s.a.w.tidak merendahkan sedikitpun dari kebaikan dan keburukan,karena kami mengimani surga dan neraka telah ada dan benar adanya.hisab merupakan suatu yang meresahkan melebihi keresahan apapun juga.wala(loyalitas)dan kecintaan kami mutlak  kepada ALLAH,rasulNYA,dan orang-orang beriman dari kalangan generasi awal(shahabat)dan orang-orang yang mengikutinya dimana saja mereka berada..karena satu dari ke tujuh pulu tiga golongan yang ada,ada pada mereka.kebencian kami kepada kaum kafir,musyrik,munafik,murtadin,mubtadi’(ahli bid’ah)mutlak adanya.berfikir berbuat ,bertindak,berkata dengan Al-Qur’an,sunnah adalah yang utama.menolak keburukan yang datang meski dari orang yang terdekat sekalipun.menerima kebenaran,meskipun datang dari orang yang jauh sekalipun.dan tidaklah kami memandang seorang yang pendosa kecuali atas dosanya.namun dirinya tetaplah bagian sesuatu dari yang diharapkan.karena ALLAH dan rasulNYA menghendaki demikian adanya.dan kami menjauhi keburukan dengan apa yang ada,terlihat,dan terdengar.adapun perkara hati mutlak ALLAH lah yang tahu.kamipun tak menyukai jeritan yang menyayat qalbu.rintihan kesedihan yang sangat pilu.karena kami meyakini:”setiap bencana yang menimpa di bumi dan menimpa dirimu sendiri,semuanya telah tertulis dalam kitab(lauh mahfuz)sebelum kami mewujudkannya.sungguh yang demikian itu mudah bagi ALLAH   (Q.S Al-Hadid  22.)serta membuang jauh-jauh kesenangan yang tak terkendali serta melupakan diri.
Kami bukanlah orang-orang yang menentang,sombong,ujub,dengki.juga bukan pengikut syaitan,hawa nafsu dengan ketakutan dan kebranian yang liar  yang hanya dengan sedikit ‘ilmu berucap dan bertindak atau dengan seorang yang terselubung ke munafikan,lebih tragis lagi kemunafikan menyeluruh;bi idznillah(dengan se izin ALLAH)yang maha perkasa lagi maha sombong tentunya.karena IA yang maha benar berkata:” mereka itulah orang-orang yang bertaubat,beribadah,memuji (ALLAH),berjalan di muka bumi,rukuk,sujud,menyuruh berbuat maruf,mencegah yang munkar dan memelihara hukum-hukum ALLAH.dan gembirakanlah orang-orang yang beriman  (Q.S At-Taubah 112).dan rasulNYA pun berkata:”akan  senantiasa ada dari kelompok umatku yang berpegang kepada kebenaran,dan tidak perduli  kepada celaan oranng-orang yang mencela,,,(Bukhari-Muslim).
Kami berusaha mencari dan mengamalkan ‘ilmu itu sendiri dengan menyandarkan diri kepadaNYA.karena kami mengimani sabda hamba dan utusanNYA;Muhammad s.a.w:”dua orang yang rakus dan tak akan pernah kunjung puas:’orang yang rakus terhadap ‘ilmu dan tak pernah kenyang kepadanya.dan orang yang rakus terhadap dunia dan tak kenyang kepadanya.”(Al-Hakim/Anas bin Malik r.a;sesuai syarat bukhari-muslim).dan kami mengingat dan tak ingin seperti satu dari apa yang di sabdakan rasulullah s.a.w pula:”rakusnya seseorang atas harta dan kedudukan terhadap agamanya,lebih berbahaya dari rakusnya dua srigala lapar yang di lepas di padang gembala.”(Thirmidzi;dari shahabat Ka’ab bin Malik r.a).:”sesungguhnya kalian akan berambisi kepada jabatan,dan ia akan menjadi penyesalan di hari kiamat.sebagaimana bayi yang menyusu kepada ibunya.”(Bukhari XIII/125  dalam al-ahkam.):” Hampir saja para umat (kafir ,munafik, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.(HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278/dari shahabat Tsauban r.a, shahih kata Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud).
Kami adalah thalabul ‘ilmi.yang dimana jalannya bersama langkah-langkah para shahabat seluruhnya dan bersama orang-orang yang mengikutinya,menuju Al-Jama’ah,menuju keridhoanNYA,dengan surga firdaus yang tertinggi.INSYA ALLAH WA BI IDZNILLAH.
                               ASSALAMMANITABII’ILHUDA(keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk)
                               ASSALAMU’ALAIKUM WA RAHMATULLAH(keselamatan dan  rahmat ALLAH atas kalian)

Minggu, 25 Agustus 2013

KETENTUAN AKHIR

www.arrahmah.comSearch Engine
Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla,yang telah menciptakan surga dan neraka,sebagai tempat kembali yang abadi.dan DIA lah yang menetapkan jalan-jalan kepada keduanya.barang siapa yang mendapat petunjuk,maka sungguh ia telah mendapatkan sesuatu yang sangat berharga,dan sangat besar.dan barang siapa yang sesat,kita berlindung kepada ALLAH dari kejahatan dan kesesatan itu.
(YAITU)PADA HARI(KETIKA)BUMI DI GANTI DENGAN BUMI YANG LAIN DAN (DEMIKIAN  PULA)LANGIT.DAN MEREKA SEMUANYA BERKUMPUL MENGHADAP KE HADIRAT ALLAH YANG MAHA ESA LAGI MAHA PERKASA.” (Q.S  Ibrahim 48)

YANG MENGUASAI HARI PEMBALASAN(Q.S .Al-Fatihah 4)
 Ketahuilah bahwasanya kehidupan setelah kematian merupakan suatu kejadian yang sangat dan teramat besar.karena di dalamnya terdapat janji,kesenangan dan juga ancamanNYA yang kekal.maka perkara padang mahsyar:dari pengumpulan makhluk seluruhnya,mizan,hisab al-Haudh(telaga),shirath(titian) adalah suatu perkara yang sangat meresahkan lagi sangat menyulitkan.yang di dalamnya semua makhluk tertunduk mutlak di bawah perintahNYA.tiadalah sesuatu bergerak dan berkata melainkan atas se izinNYA.sebagaimana firmanNYA:”pada hari ketika ruh(jibril a.s)dan para malaikat berdiri bersaf-saf.mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah di beri izin kepadanya oleh tuhan yang maha pengasih dan dia hanya mengucapkan perkataan yang benar.”(Q.S An-Naba38).dan rasulullah s.a.w bersabda perihal ini dengan sabda beliau s.a.w yang di riwayatkan dari jalan Aisyah r.a:” bahwa Rasulullah Saw bersabda “Manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berbusana, dan tidak berkhitan.” Kemudian Aisyah berkata: “Wahai Rasulullah Saw Apakah seluruh para wanita dan laki-laki seperti itu, sehingga saling melihat diantara mereka? Beliau Saw menjawab,: “Wahai Aisyah, Kondisi waktu itu amat menakutkan dari pada sekedar melihat antara satu dengan lainnya.” (HR: Al Bukhari no 6527 dan Muslim no. 2859).dan rasulullah s.a,w  juga bersabda tentang keadaan padang mahsyar dengan sabda beliau s.a.w lainnya, riwayat Al Miqdad bin Al Aswad radhiallahu’anhu berkata:
Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Matahari akan didekatkan pada hari kiamat dengan makhluk hingga jaraknya dengan mereka sejauh satu mil, maka manusia akan berkeringat sesuai dengan kadar amalan mereka, di antara mereka ada yang ditenggelamkan hingga dua mata kakinya, di antara mereka ada sampai kedua lututnya, di antara mereka ada yang ditenggelamkan sampai pinggangnya, di antara mereka ada yang sampai ditenggelamkan hingga mulutnya.” Berkata Al Miqdad : Beliau sambil berisyarat ke mulutnya
.(Muslim 2864)


 Adalah manusia pada waktu itu terbagi menjadi tiga kelompok:mu’min/muslim,kafir,munafik.di mana setiap kelompok mengikuti apa-apa dan siapa yang mereka yakini ketika di dunia.adapun mu’min/muslim di kepalai  ataupun di pimpin oleh setiap nabi dan rasul pada era ataupun masa yang telah di tentukan di dunia.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam bahwa beliau berkata:
"Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: 'Ini adalah Musa dan kaumnya,' lalu dikatakan, 'Perhatikanlah ke ufuk.' Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, 'Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit.' Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, 'Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, 'Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.' Maka sampailah hal itu kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata, 'mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal." [HR. Bukhari 8270].dan ALLAH azza wa jalla berfirman tentang keberadaan orang kafir dengan firmanNYA:”dan(ingatlah) ketika pada hari ALLAH mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain ALLAH.lalu DIA berfirman (kepada apa yang di sembah);’apakah kamu yang menyesatkan hamba-hambaKU itu,atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar?).mereka (yang di sembah itu)menjawab;’maha suci ENGKAU,tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain ENGKAU.tetapi ENGKAU telah memberi mereka ke nikmatan hidup dan nenek moyang mereka.sehingga mereka  melupakan peringatan,dan mereka kaum yang binasa.”(Q.S Al-Furqan 17-18)sedangkan ALLAH azza wa jalla menerangkan tentang keberadaan orang-orang munafik dengan firmanNYA:”pada hari orang-orang munafik lak-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman;’tunggulah kami!kami ingin mengambil cahayamu.’(kepada mereka)di katakan;’kembalilah kamu kebelakang dan carilah sendiri cahaya(untukmu).lalu di antara mereka di pasang dinding(pemisah)yang berpintu.di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya adzab”(Q.S Al-Hadid 13)

Perkara mizan(timbangan).ini suatu perkara di mana setiap manusia dari yang awal penciptaan(nabi Adam a.s)hingga manusia yag terakhir tercipta.begitu pula jin seluruhnya,dari awal penciptaan(iblis)dan yang terakhir,serta dari jenis hewan akan mendapatkan perhitungan amal baik dan buruk ketika di dunia.dan tidaklah suatu perkara yang sangat sulit dan menegangkan bagi setiap makhluk ketika itu.dimana setiap perkataan dan perbuatan di ungkap dan terungkapkan oleh sang penentu dan hakim yang sangat adil yakni ALLAH azza wa jalla.dari hal yang terbesar,hingga yang terkecil dari yang terang dan tersembunyi hingga dalam hati sekalipun.sebagaimana yang IA firmankan:”timbangan pada hari itu(yang menjadi ukuran adalah)kebenaran.maka barang siapa yang berat timbangan(kebaikan)nyamereka itulah orang –orang yang beruntung.dan barang siapa yang ringan timbangan (kebaikan)nya,maka mereka itulah orang-orang yang telah merugikan dirinya sendiri.karena mereka mengingkari ayat-ayat kami.”(Al-A’raf 8-9).dalam perkara ini rasulullah s.a.w bersabda:” Pada hari Kiamat, mizan akan ditegakkan. Andaikan ia digunakan untuk menimbang langit dan bumi, niscaya ia akan tetap lapang. Maka Malaikat pun berkata, “Wahai Rabb-ku, untuk siapa timbangan ini?” Allah berfirman: “Untuk siapa saja dari hamba-hamba-Ku.” Maka Malaikat berkata, “Maha suci Engkau, tidaklah kami dapat beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim dan dinilai shohih oleh al-Albani dalam Silsilah As-Silsilah Ash-Shohihah, no. 941).dan sabda beliau s.a.w lainnya:” “Sesungguhnya pada hari Kiamat nanti ada seorang laki-laki yang besar dan gemuk, tetapi ketika ditimbang di sisi Allah, tidak sampai seberat sayap nyamuk.”  Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: ”Bacalah.. “Dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari Kiamat.” (QS. Al-Kahfi: 105). (shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4729 dan Muslim, no. 2785).
Setelah perkara mizan(timbangan) menuju perkara hisab. dalam perkara hisab ALLAH azza wa jalla akan mendatangkan para saksi,dari diri manusia itu sendiri,ataupun apa-apa yang ada dalam bumi,sebagaimana firmanNYA:” maka adapun orang yang catatannya di berikan dari sebelah kanannya.maka dia akan di periksa dengan pemeriksaan yang mudah.dan dia akan kembali kepada keluarganya(yang sama-sama beriman)dengan gembira.dan adapun orang yang catatannya di berikan dari arah belakang,maka dia akan berteriak’celakalah aku!’dan dia akan masuk kedalam api yang menyala-nyala(neraka).sungguh dia dahulu(di dunia)bergembira di kalangan keluarganya(yang sama-sama kafir).(Q.S Al-Insyiqaq 7-13).Abu Hurairah r.a berkata bahwa rasulullah s.a.w. bersabda:”tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?”para shahabat berkata;’orang yang bangkrut itu orang yang yang tidak memiliki dirham dan kesenangan’rasulullah s.a.w bersabda:”orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat,puasa,dan zakat.tetapi ia juga membawa dosa mencela ini,memakan hartanya orang ini,menumpahkan darah orang ini.maka pahala kebaikannya di berikan kepada orang yang di dzalimi(ini dan itu).bila pahalanya habis,sebelum habis tuntutan orang yang di dzalimi,maka dosa dosa mereka di limpahkan kepadanya.kemudian di lemparkan kedalam neraka.”(Muslim xvi/136 dlm al-birru wash shilat,Thirmidzi ix/253-254 dlm awabuz zuhdi)))serta rasulullah s.a.w bersabda  yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, “Jika hari Kiamat te­lah tiba, bumi akan dibentangkan se­perti kulit dan binatang akan dikumpul­kan. Kemudi­an diberlakukanlah qishash di antara binatang hingga domba yang kehilangan tanduk akan menuntut qi­shash dari domba yang bertanduk. Jika qishash itu telah selesai dilaksanakan, kepada dom­ba itu dikatakan, ‘Jadilah tanah!’ Saat itu orang kafir akan berkata, ‘Alangkah baik­nya jika aku menjadi tanah’[lihat tafsir Q’S An-Naba 40]dan ALLAH azza wa jalla berfirman:”  Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Alllah digiring ke neraka lalu mereka dipisah-pisahkan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka,”Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?? Kulit mereka menjawab :”yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan” (Q.S Fusilat 19-22).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda perihal para sksi ini,dengan sebuah hadits yang di riwayatkan dari shahabat Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w. bersabda:”orang yang mengumandangkan adzan akan di ampuni sepanjang suaranya.dan semua benda yang basah dan yang kering akan menjadi saksi untuknya.”(Abu Daud 515/hasan shahih menurut Al-Albaniy).serta banyak hadits lainnya perihal para saksi ini. ‘Umar bin khathab r.a berkata:”seandainya ada yang memanggil dari langit;’wahai sekalian manusia sesungguhnya kalian akan masuk surga,kecuali satu orang saja.’pasti aku sangat khawatir menjadi orang yang di maksud’(Abu Nu’aim).Utsman bin Affan r.a. berkata;’seandainya aku berada di antara surga dan neraka,dan aku tidak tahu di mana aku akan di masukkan kemana,maka pada hari itu aku berharap menjadi  abu.’(Ahmad)
Dan ALLAH azza wa jalla akan memberikan kitab berupa catatan amal baik dan buruk bagi setiap individu.sehingga tercenganglah setiap diri,terbelalaklah setiap mata yang melihat.serta  dengan kalut bercampur bingung serta teramat heran.sehingga seorang akan berkata:”dan diletakkanlah kitab(catatan amal).lalu engkau akan melihat orang yang berdosa mereka ketakutan terhadap apa(yang tertulis)didalamnya,dan mereka berkata;’betapa celakanya kami,kitab apakah ini,tidak ada yang tertinggal,yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya.’dan mereka dapati(semua)apa yang telah mereka kerjakan(tertulis)dan tuhanmu tidak mendzalimi seorang pun.”(Q.S Al-Kahfi 49).juga ALLAH azza wa jalla akan memberikan keadaan di padang mahsyar,sebaimana keadaan manusia di muka bumi.mereka orang-orang yang melupakan ALLAH dan hari akhir sebagaimana firmanNYA:”maka pada hari ini (kiamat)kami melupakan mereka,sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan pada hari ini.dan karena mereka mengingkari ayat-ayat kami.(Q.S Al-‘ARAF 51).sehingga tiada hujjah dan alasan lagi bagi setiap individu untuk mengelak dan memohon ampun ketika itu.karena sudah habis batas untuk itu ketika hidup di dunia.sebagaimana firmanNYA:”bukankah kami telah memanjangkan umurmu untuk  berfikir bagi  orang yang mau berfikir.padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?maka rasakanlah(azab kami)dan bagi orang-orang yang zalim tidak ada seorang penolongpun.”(Q.S .Fathir 37)
Setelah perkara hisab di lalui oleh setiap individu,baik dari jenis jin dan manusia,maka setelah itu mereka akan  menuju ke sebuah al-haudh(telaga) rasulullah s.a.w. di mana setiap mu’min akan meminumnya,kecuali orang-orang yang ALLAH larang untuk meminumnya.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan perihal telaga ini:” “Sesungguhnya setiap nabi  memiliki telaga di akhirat dan sungguh mereka saling berbangga-bangga, siapakah di antara mereka yang paling banyak peminum/pengunjungnya. Sungguh, aku berharap kepada Allah bahwa telagakulah yang paling banyak pengunjungnya.” (HR. al-Bukhari dalam at-Tarikh, ath-Thabarani, dan lainnya. Al-Albani mengatakan dalam ash-Shahihah no. 1589)dan dalam hadits beliau s.a.w lainnya: “Sesungguhnya aku akan mendahului kalian di telaga itu. Barang siapa yang melewatiku, dia akan minum di telaga itu, dan barang siapa yang berhasil minum darinya, niscaya dia tidak akan merasa haus selamanya. Sungguh, beberapa kaum akan berusaha melewatiku. Aku mengenal mereka dan mereka mengenaliku. Kemudian dipisahkan antara aku dengan mereka.” NabiShallallaahu ‘alaihi Wasallamberkata, “Aku katakan, ‘Sesungguhnya mereka dari golonganku!’ Dikatakan kepadaku, ‘Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu!’ Aku katakan, ‘Amat jauh (telagaku) bagi orang yang mengubah (agamaku) sepeninggalku[bid’ah/penulis]’.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).hingga setiap mu’min akan melewati ash-shirath(titian)yang menghubungkan mereka kepada kesenangan abadi(surga)ataupun kesengsaraan(neraka).sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan :” Dan dibentangkanlah jembatan jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu : “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”. Pada shirath itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. Pernahkah kalian melihatnya?” Para Sahabat menjawab, “Pernah, wahai Rasulullah.” “Maka ia seperti duri pohon Sa’dan, hanya saja tiada yang mengetahui ukuran besarnya kecuali Allah. Maka ia mengait manusia sesuai dengan amalan mereka”. (HR. al-Bukhiri).dan sabda beliau s.a.w lainnya Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Lalu diutuslah amanah dan rahim (tali persaudaraan) keduanya berdiri di samping kiri-kanan shirath tersebut. Orang yang pertama lewat seperti kilat”. Aku bertanya: “Dengan bapak dan ibuku (aku korbankan) demi engkau. Adakah sesuatu seperti kilat?” Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Tidakkah kalian pernah melihat kilat bagaimana ia lewat dalam sekejap mata? Kemudian ada yang melewatinya seperti angin, kemudian seperti burung dan seperti kuda yang berlari kencang. Mereka berjalan sesuai dengan amalan mereka. Nabi kalian waktu itu berdiri di atas shirath sambil berkata: “Ya Allah selamatkanlah! selamatkanlah! Sampai para hamba yang lemah amalannya, sehingga datang seseorang lalu ia tidak bisa melewati kecuali dengan merangkak”. Beliau menuturkan (lagi) : “Pada kedua sisi shirath terdapat besi pengait yang bergantung untuk menyambar siapa saja yang diperintahkan untuk disambar. Maka ada yang terpeleset namun selamat dan ada pula yang terjungkir ke dalam neraka”. (HR. Muslim).dan masih banyak lagi hadits-hadits perihal syirath ini.
Perihal syafaat.syafaat ini merupakan satu perkara di mana hanya orang-orang yang di kehendaki ALLAH s.w.t. sajalah yang bisa memberikannya kepada seseorang yang juga ALLAH lah yang menetapkan untuknya.artinya sang pemberi syafaat dan orang yang di berikan syafaat atas seizin serta kehendak dariNYA.jadi tidaklah si pemberi syafaat dapat dengan mudah ataupun seenaknya dalam memberikan syafaat kepada orang yang di kehendakinya.dan tidaklah terlaksana kecuali atas seizin ALLAH s.w.t .karena DIA lah yang meluluskan syafaat tersebut.sebagaimana firmanNYA:” tidak ada yang memberikan syafaat kecuali setelah mendapatkan izinNYA.itulah ALLAH tuhanmu.maka sembahlah DIA.apakah kamu tidak mengambil pelajaran?(Q.S.Yunus 3.)diantara orang-orang yang dapat memberikan syafaat(perantara) antara lain:
         1.para nabi ,dan para ‘ulama.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari shahabat Utsman bin Affan r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”tiga golongan yang akan memberikan syafaat pada hari kiamat yaitu;para nabi,kemudian para ‘ulama dan syuhada.”(Ibnu Majjah 4304).dan  sabda rasulullah s.a.w.lainnya,yang beliau s.a.w sabdakan dengan hadits yang panjang dari shahabat  Abu Hurairah r.a yang ringkasnya:”……. Mereka mendatangi 'Isa lalu berkata: Hai 'Isa, engkau adalah utusan Allah, kalimatNya yang disampaikan ke maryam, ruh dariNya, engkau berbicara pada manusia saat masih berada dalam buaian, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Isa berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, namun ia tidak menyebut dosanya, oh diriku, diriku, diriku, pergilah ke selainku, pergilah ke Muhammad. Mereka mendatangi Muhammad lalu berkata: Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah, penutup para nabi, dosamu yang telah lalu dan yang kemudian telah diampuni, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami. Lalu aku pergi hingga sampai di bawah 'arsy, aku tersungkur sujud pada Rabbku lalu Allah memulai dengan pujian dan sanjungan untukku yang belum pernah disampaikan pada seorang pun sebelumku, kemudian dikatakan: Hai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah pasti kau diberi, berilah syafaat nicaya kau diizinkan untuk memberi syafaat. Maka aku mengangkat kepalaku, aku berkata: Wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku. Ia berkata: Hai Muhammad, masukkan orang yang tidak dihisab dari ummatmu melalui pintu-pintu surga sebelah kanan dan mereka adalah sekutu semua manusia selain pintu-pintu itu." Setelah itu beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, jarak antara dua daun pintu-pintu surga seperti jarak antara Makkah dan Himyar atau seperti jarak antara Makkah dan Bashrah."(Bukhari 4343).dan sabda beliau s.a.w lainnya:” Sesungguhnya syafa'atku pada hari Kiamat adalah untuk para pelaku dosa besar dari ummatku.” (Ibnu Majjah 4300).

        2.para ‘ulama.sebagaimana hadits pertama di atas.
        3.orang yang mati syahid.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan  yang diriwayatkan oleh Abu Darda, Rasulullah bersabda yang bermaksud: "Orang yang mati syahid itu dapat memberikan syafaat kepada 70 orang di kalangan keluarganya."(Ahmad,Abu Daud).
         4.anak –anak kaum muslimin yang meninggal sebelum baligh.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari Jaabir bin ‘Abdillah, ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang tiga orang anaknya meninggal dunia dimana ia mengharapkan pahala dari kematian mereka tersebut, akan masuk surga”. Kami berkata : “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan dua orang anak ?”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Dan juga termasuk dua orang anak”. Aku (Mahmuud bin Labiid) berkata kepada Jaabir : “Demi Allah, aku berpendapat seandainya engkau mengatakan seorang anak, niscaya beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam akan mengatakannya juga”. Jaabir berkata : “Dan aku pun menyangka demikian, demi Allah” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy dalam Al-Adabul-Mufrad no. 146; sanadnya hasan. Dihasankan oleh Al-Albaaniy dalam Shahiih Al-Adabil-Mufrad, hal. 77].
        5.Al-Qur’an.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari shahabat Abu Umaamah Al-Baahiliy, ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat kelak sebagai syafa’at bagi pembacanya....” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 804].
Perihal keadaan penghuni surga dan neraka.
         -penduduk surga mereka inilah orang-orang yang sangat beruntung,dari kalangan mu’min tentunya.karena kesabaran mereka dalam menjalani ke taqwaan,serta kesabaran mereka dalam menempuh jalan yang ALLAH azza wa jalla dan rasulNYA Muhammad s.a.w  tentukan.serta kesabaran mereka dalam menghadapi ujian di dalamnya.sebagaimana firmanNYA:” “Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan. Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.” ( QS. Al-Insan: 12-21 )dan firmanNYA:” Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi amanDan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.” ( QS.Al-Hijr:45-48 )dan firmanNYA:”mereka berkata;’sesungguhnya kami dahulu,sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut(akan azab).maka ALLAH memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.”(Q.S At-Thur 26-27) dan rasulullah s.a.w bersabda perihal penghuni surga,yang di riwayatkan  dari shahabat  Abu Hurairah ra., ia berkata:Abul Qasim saw. bersabda: Sesungguhnya rombongan yang pertama kali memasuki surga itu bagaikan bulan purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang terang-benderang di langit. Masing-masing mereka berpasangan dua orang yang sumsum betisnya terlihat dari dalam daging dan di dalam surga tidak ada seorang pun yang tidak berpasangan. (Shahih Muslim No.5062)
         -penduduk neraka.mereka inilah orang-orang yang sangat merugi baik dari kalangan kafir dan munafik(mereka kekal di dalamnya),serta dari kalangan mu’min yang berbuat dosa,yang mereka tidak dapat mendapatkan syafaat atapun mereka yang syafaatnya tidak di terima ataupun di luluskan oleh ALLAH azza wa jalla(meski tidak kekal).mereka akan menyasal di dalamnya.namun penyesalan tiada berguna lagi.sebagaimana yang ALLAH s.w.t khabarkan tentang mereka:” dan apabila mereka di lemparkan ketempat yang sempit di neraka dengan di belenggu,mereka berteriak mengharapkan kebinasaan.(akan di katakan kepada mereka)janganlah kamu mengharapkan pada hari ini satu kebinasaan.melainkan harapkanlah kebinasaan yang berulang-ulang.”(Q.S Al-Furqan 13-14)dan firmanNYA yang lain:”dan (ingatlah)pada hari(ketika)orang-orang dzalim menggigit dua jarinya,(menyesali perbuatannya)seraya berkata;’wahai sekiranya(dahulu)aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku).sungguh dia telah menyesatkanku dari peringatan(al-qur-an)itu yang telah datang kepadaku.dan memang syaithan penghianat manusia.”(Q.S Al-Furqan 28-29).maka  Ketahuilah sesungguhnya lamanya waktu di dalam neraka(akhirat)adalah seribu tahun /hari.sebagaimana yang ALLAH s.w.t firmankan:”dan mereka meminta kepadamu(Muhammad)agar azab itu di segerakan,padahal ALLAH tidak menyalahi janjiNYA.sesungguhnya sehari di sisi tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”(Al-Hajj 47). adapun perihal penduduk neraka ,maka rasulullah s.a.w bersabda:” Penghuni neraka yg mereka benar-benar penghuninya, mereka tak akan merasakan kematian & juga tak hidup di dalamnya. Akan tetapi mereka adalah orang-orang yg terkena api neraka karena dosa-dosa & kesalahan-kesalahan mereka, maka mereka akan di matikan sesaat. Dan ketika mereka telah menjadi arang, maka mereka di izinkan untuk mendapatkan syafa'at. Lalu mereka di datangkan secara berkelompok-kelompok, kemudian mereka di mandikan di sungai-sungai surga. Maka di katakan; Wahai penghuni surga, berilah mereka minuman. Maka mereka menumbuhkan tumbuhan hibbah (biji-bijian) yg ada di arus sungai. Perawi berkata; Maka berkatalah seseorang dari mereka; Seakan-akan Rasulullah baru tiba dari pedalaman. [Ibnu Majjah 4299).

          .perihal penduduk al-A’raf mereka inilah orang-orang yang di tangguhkan keputusannya akan masuk kedalam surga  ataupun kedalam neraka.mereka ini lah orang orang di khabarkan ALLAH azza wa zalla khabarkan:”di antara keduanya(penghuni surga dan neraka)ada tabir.dan di atas a’raf ada orang-orang yang saling mengenal masing-masing dengan tanda-tandanya.mereka menyeru penduduk surga;’salamun ‘alaikum(salam sejahtera atasmu)mereka belum dapat masuk,tetapi mereka akan segera (masuk.)dan apabila pandangan mereka di alihkan ke arah penduduk neraka,mereka berkata;’ya tuhan kami,janganlah engkau tempatkan kami bersama orang-orang yang zalim itu’.(Q.S Al-A’raf 47-47).dan rasulullah s.a.w berkata tentang mereka:“Dari Al-Aswad bin Sari’ r.a sesungguhnya nabi bersabda ‘Empat golongan yang mengadu kepada Allah pada Hari Kiamat yaitu pertama lelaki yang pekak (tidak mendengar apa-apa), kedua lelaki gila, ketiga lelaki nyayuk dan keempat lelaki ahli fatroh (golongan yang diantara Rasul-rasul). Adapun orang yang pekak tadi berkata ‘Sesungguhnya telah datang ajaran Islam dalam keadaan aku tidak mendengar apa-apa. Adapun org yang gila berkata ‘Sesungguhnya telah datang Islam kepada aku dengan keadaan budak-budak membaling aku dengan taik unta.’ Adapun orang tua yang nyanyuk berkata ‘Wahai Tuhanku sesungguhnya telah datang Islam kepadaku sedangkan aku tidak memahami apa-apa.’ Adapun ahli fatroh berkata ‘Wahai tuhanku tidak sampai ajaran Rasul kepadaku.’. Kemudian Allah membuat janji dengan mereka supaya mereka benar-benar taat kepada Allah lalu mereka dihantar ke neraka agar mereka masuk kedalamnya. Rasullulah berkata ‘Demi tuhan bahawa diri Muhammad dalam kekuasaanya kalaulah mereka masuk ke dalam api neraka tadi mereka berasa sejuk dan selamat.”(Ahmad.Al-Bazzar,Al-Baihaqi). Dalam riwayat yang “Sesiapa yang masuk ke dalam api neraka tersebut akan menjadi sejuk dan selamat dan sesiapa yang tidak masuk akan dicampak kedalam api neraka yang panas.dalam riwayat lain disebutkan juga orang-orang yang mereka memiliki kebaikan dan keburukannya seimbang.ALLAHu ta’ala ‘alam.
Demikianlah perihal gambaran singkat tentang keadaan hari berbangkit dan keadaan makhluk ketika di padang mahsyar,.ALLAHu a’lam.
Akhirnya dengan memuji ALLAH azza wa jalla,serta dengan bershalawat dan menyanjung rasulullah s.a.w,tak lupa juga semoga keridhoan ALLAH s.w.t di berikan selalu kepada para shahabat beliau s.a.w.seluruhnya,serta para tabi’in dan tabi’ut tabi’in,serta orang-orang yang mengikutinya hingga akhir zaman