xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: November 2014

Minggu, 30 November 2014

SEPUTAR KE-IMANAN

Search Engine www.arrahmah.com
Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla,yg telah menciptakan manusia dengan berbagai macam bentuk dan rupa.serta menjadikan mereka bersuku bangsa dengan kesatuan dan perbedaan di atas cahaya iman dan kegelapan kekafiran.
 DAN SUNGGUH INILAH JALANKU YANG LURUS.MAKA IKUTILAH!JANGAN KAMU IKUTI JALAN-JALAN(YANG LAIN)YANG AKAN MENCERAI BERAIKAN KAMU DARI JALANNYA.DEMIKIANLAH DIA MEMERINTAHKAN KAMU AGAR KAMU BERTAQWA.”(Q.S Al-An’am 153)
“Iman itu engkau beriman kepada ALLAH,malaikat-malaikatNYA,kitab-kitabNYA,rasul-rasulNYA,hari akhir,dan kepada takdir baik dan buruk”(Bukhari-Muslim dari shahabat ‘Umar bin Khathab).
sesungguhnya seseorang hamba tidak akan mencapai hakikat iman,hingga ia memahami bahwa apa yang menimpanya bukan untuk memfonisnya bersalah.dan apa yang mensalahkannya bukan berarti menimpanya.”(Ahmad,Asy-Syaibany/di shahihkan  Al-Albany dalam takhrij kitab sunnah Asy-Syaibany)
Ketahuilah sesungguhnya keimanan merupakan kunci pokok bagi seseorang agar dapat mencapai rahmat dan keridhoanNYA baik di dunia maupun di akhirat.meski untuk mencapai dan mempertahankannya di perlukan ketekunan,kesungguhan serta pengetahuan di dalamnya,agar tidak terjerumus kedalam lembah kemusyrikan,penentangan  serta ke munafikan kepadaNYA. Adapun keimanan itu sendiri merupakan mutlak dari NYA.karena ini perihal hati sebagai pemegang amanah,serta sebagai penerima dan penggeraknya.sebagaimana firmanNYA:”dan DIA yang mempersatukan hati mereka(orang-orang yg beriman).walaupun kamu menginfakkan semua(kekayaan)yang berada di bumi,niscaya kamu tidak akan mempersatukan hati mereka,tetapi ALLAH telah mempersatukan  hati mereka.sungguh,DIA maha perkasa,maha bijaksana.”(Q.S Al-Anfal 63).dan firmanNYA:”dan rahasiakanlah perkataanmu atau kemukakanlah,sungguh DIA maha mengetahui segala isi hati.(Q.S Al-Mulk 13).
Adapun keimanan itu mempunyai tiga unsur yang harus ada dalam diri setiap orang yang beriman.maka jika tidak belum benarlah,atau belum sempurnalah keimanan tersebut.adapun ketiga unsur tersebut antara lain:
           1.hati dengan pembenarannya.sebagaimana firmanNYA:”wahai rasul(Muhammad)janganlah engkau di sedihkan karena mereka berlomba-lomba dalam kekafirannya.yaitu orang-orang(munafik)yang mengatakan dengan mulut mereka;’kami telah beriman,’padahal hati mereka belum beriman.”(Q.S Al-Maidah 41).
          2.perkataan dan pembenarannya(tunduk/islam),sebagaimana firmanNYA:”orang-orang badui berkata;’kami telah beriman’katakanlah (kepada mereka);’kamu belum beriman,tetapi katakanlah kami telah tunduk,karena iman belum masuk kedalam hatimu.”(Q.S Al-Hujurat 14).
          3.pembenaran dengan perbuatan(islam).sebagaimana firmanNYA:”dan orang-orang yang beriman,laki-laki ataupun perempuan,sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.mereka menyuruh berbuat yg maruf,dan mencegah dari yang munkar,melaksanakan shalat,menunaikan zakat,dan taat pada ALLAH dan rasulNYA.mereka akan di beri rahmat oleh ALLAH.sungguh,ALLAH maha perkasa,maha bijaksana.”(Q.S At-Taubah 71).dan rasulullah sa.w.bersabda:”islam itu di bangun atas lima perkara;bersaksi bahwa tiada tuhan selain ALLAH,Muhammad rasulullah,mendirikan shalat,menunaikan zakat,haji ke baitullah,dan shaum ramadhan”.(riwayat:Bukhari-Muslim dari shahabat Abdullah bin ‘Umar r.a)
Namun perlu di ketahui bahwasanya ketentuan/unsur diatas akan tidak berarti atau sebut saja kafir dan munafik,jika salah satu diantara ketiganya di dustakan,di permainkan,atau tidak di akui dan di buang begitu saja dengan hujjah yang telah pasti dan jelas.melecehkan apa yang ada di dalamnya serta orang-orang yang berada di atasnya.lihat juga tulisan saya tentang:kafir vs iman dan sifat-sifatnya/munafik siapa mereka/yang utama.
Ketahuilah bahwasanya keimanan  itu berdiri dengan kokoh dan kuat jika ia di berikan ujuan-ujian.karena tidaklah sesuatu itu kuat di dasari dengan adanya sesuatu yg mencoba meruntuhkannya,ataupun mengotorinya.karena ALLAH s.w.t menciptakan manusia dan menurunkannya ke dunia bertujuan agar manusia itu sendiri bisa dan mampu kembali kepadaNYA dengan selamat,sebagaimana firmanNYA:”dan sembahlah tuhanmu hingga yakin(ajal)menjemputmu.”(Q.S Al-Hijr  99.).dan firmanNYA:”(yaitu)hari dimana tidak berguna lagi harta dan anak-anak,kecuali orang-orang yg datang dengan hati yang bersih.”(Q.S Asy-Syu’ara 88-89).  dan IA pun memberitahukan tentang adanya ujian itu,bertujuan agar manusia mengetahui dan mendapat pelajaran serta menjadi tenang dengan nya.dalam hal ujian ini bertingkat-tingkat tentunya,karena ALLAH s.w.t  menciptakan manusia pun demikian adanya.meski dalam satu atau dua sisi  terdapat kesamaan.sebagaimana yg IA firmankan:”(kedudukan)mereka itu bertingkat-tingkat di sisi ALLAH,dan ALLAH maha melihat apa yg mereka kerjakan.”(Q.S Ali-Imran 163)dan firmanNYA:”dan kami pecahkan mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan.diantaranya ada orang-orang yg shaleh,dan ada yg tidak demikian.”(Q.S Al-A’RAF 168). Dan rasulullah s.a.w bersabada perihal ini dalam sabdanya:”seseorang yg terlihat baik di masa jahiliah ,maka akan terlihat baik pula pada masa  islam jika mereka mengetahui.”(riwayat:Muslim/dari shahabt Abu Hurairah r.a). dan IA pun memberitahukan tentang adanya ujian itu,bertujuan agar manusia mengetahui dan mendapat pelajaran serta menjadi tenang dengan nya.sebagaimana firmanNYA” ALIF-LAM-MIM.apakah manusia mengira bahwa mereka akan di biarkan begitu saja mengatakan;’kami beriman’dan mereka tidak di uji?.dan sungguh,kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,maka ALLAH pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.(Q.S Al-Ankabut:1-3). dan firmanNYA:”ALLAH tidak akan membiarkan orang-orang yg beriman sebagaimana keadaan kamu seperti sekarang  ini,sehingga IA membedakan yg buruk dari yg baik.ALLAH tidak akan memperlihatkan hal-al yg ghaib,tetapi ALLAH memilih diantara yg DIA kehendaki dari rasul-rasukNYA.”(Q.S Al-Baqarah 179). Dan dalam firmanNYA yg lain:”apakah kamu mengira akan masuk surga,padahal belum nyata bagi ALLAH orang-orang yg berjihad di antara kamu,dan belum nyata orang-orang yg sabar.”(Q.S Ali-Imran 142).dan rasulullah sa.w. bersabda perihal ini :”yang paling berat di berikan ujian adalah para nabi.kemudian orang yg setelahnya.kemudian orang yg setelahnya.seseorang akan di uji menurut kadar agamanya.apabila agamanya kuat,maka ujiannya semakin besar.namun apabila agamanya lemah maka ujiannya lemah pula.seseorang senantiasa di uji,hingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih tanpa dosa.””(riwayat:thirmidzi,Ibnu Majah,Ahmad/di shahihkan Al-Albany dlm shahih targhib wa targhib dari Mushab bin Sa’id dari ayahnya).
Adapun ALLAH s.w.t juga telah mengabarkan bagaimana keadaan orang-orang yg keimanan mereka berada di antara keadaan iman dan kafir serta berada dalam kemunafikan.sebagaimana firmanNYA:”dan di antara manusia ada yang menyembah ALLAH hanya di tepi.maka jika ia memperoleh ke bajikan,dia merasa puas.dan jika dia di timpa suatu cobaan,dia berbalik kebelakang.dia rugi di dunia dan akhirat.itulah kerugian yang nyata.dia menyeru kepada selain ALLAH sesuatu yg tidak dapat mendatangkan bencana dan tidak(pula)memberi manfaat kepadanya.itulah kesesatan yg jauh.”(Q.S Al-Hajj 11-12).
Dan karena ujian ini perihal penerimaan hati seseorang terhadap apa yg mempengaruhinya,maka haruslah di ketahui sesuatu yg menjadi penyebabnya.untuk hal ini maka lihatlah 3 tulisan saya perihal: keraguan-sang pengelabu yang licik-hawa nafsu dan bentuknya.
Perlu di ketahui bahwasanya iman itu mempunyai pasang surut laksana air,.ia bisa naik dengan ketaatan,dan turun dengan kemaksiatan,sebagaimana firmanNYA:”sesungguhnya orang-orang beriman adalah mereka yg apabila  di sebut nama ALLAH gemetar hatinya.dan pabila di bacakan ayat-ayatNYA kepada mereka maka bertambah(kuat)iman mereka.”(Q.S Al-Anfal 2).dan rasulullah s.a.w bersabda,dari Abu Hurairah r.a ia berkata Rasulullah s.a.w bersabda:”iman itu mempunyai tujuh puluh atau enam puluh cabang lebih.yang paling tinggi  laa ilaha illa llahu,dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan.dan malu itu sebagian dari iman.”(Muslim).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”sesungguhnya apabila anak adam berbuat dosa,akan muncul titik hitam dalam hatinya.jika ia bertaubat,maka  hatinya menjadi bersih.namun jika ia kembali melakukan dosa maka titik hitam itu akan bertambah lagi hingga menutupi hatinya.inilah tutupan yg di sebutkan ALLAH ta’ala:’sekai-kali tidak(demikian)sebenarnya apa yg mereka usahakan itu menutup  hati mereka.’”(Q.S Al-Mutafifin 14/(thirmidzi,An-Nasa’i,Ibnu Hibban,Al-Hakim/DARI Abu Hurairah r.a.)”dan sabda rasulullah s.a.w lainnya:”bagaimana pendapat kalian seandainya ada sebuah sungai di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian,yg dia mandi di sungai tersebut setiap harti lima kali,apakah masih tersisa kotorannya sedikitpun?”mereka menjawab;’tidak’beliau bersabda:”maka itulah perumpamaan shalat lima waktu yg dengannya ALLAH menghapus beberapa kesalahan.”(Bukhari-Muslim).dan sabda beliau  s.a.w.yg lainnya:” shalat lima waktu dan shalat jum’at yg satu dengan shalat jum’at  berikutnya sebagai penghapus dosa di antara  itu selagi tidak melakukan dosa-dosa besar.”(Muslim/dari Abu Hurairah r.a).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”ikutilah keburukan dengan ke baikan,niscaya kebaikan itu akan menghapuskan keburukan .dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yg baik.”(Thirmidz/dari shahabat Abu Dzar r.a&Muadz bin Jabbal r.a).
Demikian lah tentang seputar keimanan .Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan bagi seluruh alam Muhammad bin Abdillah s.a.w.serta tidak lupa pula kepada para shahabat beliau seluruhnya,tabi’in dan tabi’ut tabi’in serta orang-orang yg berada di atas jalannya hingga akhir zaman.