Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla yang telah member
petunjuk,kepahaman dan menetapkannya bagi siapa yang IA kehendaki.barang siapa
yang IA beri petunjuk,maka tidak ada satu juapun yang dapat menyesatkannya.dan
barang siapa yang IA lindungi,maka tidak ada suatu juapun yang dapat
melepaskannya,serta mencelakainya.
BELUM TIBAKAH
WAKTUNYA BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN,UNTUK TUNDUK HATI MEREKA UNTUK MENGINGAT ALLAH.DAN MENGIKUTI
KEBENARAN YANG TELAH SAMPAI KEPADA MEREKA.DAN JANGANLAH MEREKA SEPERTI
ORANG-ORANG YANG TELAH DI BERI KITAB SEBELUMNYA,SEHINGGA BERLALULAH WAKTU YANG
PANJANG,SEHINGGA HATI MEREKA MENJADI KERAS.DAN BANYAK DARI MEREKA MENJADI
ORANG-ORANG YANG FASIK.”(q.s Al-Hadid;16)
Ketahuilah kepahaman tentang nama dan sifatNYA merupakan
suatu karunia terbesar yang ALLAH
berikan kepada makhlukNYA.karena terdapat hubungan yang erat antara seorang
hamba dan rabbnya.dan sungguh di dalam dzikir serta doa terdapat suatu pijakan
yang kokoh,yang jika di landasi dengan tauhid dan aqidah yang benar,maka akan
tercipta sebuah satu kesatuan yang sempurna.
Makna zikir:zikir terambil dari bahasa
arab:dzakara-yadzkuru-dzikraan yang
berarti mengingat/menyebut.adapun makna
ini begitu luas.dari mempelajari semua tentang iman dan islam(termasuk di
dalamnya memahami dan mengingatNYA),mem,baca al-qur’an,hingga menyebut dan
memujiNYA dengan hati,perkataan dan perbuatan.ALLAH s.w.t berfirman:”maka ingatlah kepadaKU,AKU pun akan ingat
kepadamu.bersyukurlah kepadaKU.dan janganlah kamu ingkar kepadaKU.”(q.s
Al-Baqarah:152).dan firmanNYA:”(yaitu)orang-orang
yang mengingat ALLAH sambil berdiri,duduk,atau berbaring.dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi(seraya berkata);’ya,tuhan kami,tidaklah
ENGKAU menciptakan semua ini sia-sia.maha suci ENGKAU,lindungilah kami dari
azab neraka.”(Q.S Ali-Imran 191) dan rasulullah s.a.w bersabda:”ALLAH
azza wa jalla berfirman;’AKU bersama persangkaan hambaKU kepadaKU.dan AKU
bersamanya apabila ia mengingatKU.maka jika ia mengingatKU dalam dirinya,maka
AKU akan mengingatnya dalam diriKU.dan apabila ia mengingatKU dalam
keramaian,maka AKU akan mengingatnya lebih dari itu.dan apabila ia mendekatKU
satu jengkal,maka AKU akan mendekatinya satu hasta.dan apabila ia mendekatiKU
satu hasta,maka AKU akan mendekatinya satu depa.maka jika ia mendekatiKU dan
apabila ia mendatangiKU dengan berjalan ,maka AKU akn mendatanginya dengan
berlari.” (BUKHARI-MUSLIM/dari shahabat:Abu Hurairah r.a)
- Adapun makna doa terambil dari bahasa
arab:da’a,yad’u,du’aan yang berarti:memohon atau meminta.disini penulis mencoba
menguraikan tentang lafadz-lafadz zikir maupun doa yang terdapat dalam
al-qur’an maupun hadits-hadits rasulullah s.a.w,bertujuan untuk memahami
apa-apa yang terkandung di dalamnya.agar
di saat berzikir ataupun berdoa seseorang bisa lebih dekat(khusu)kepada
rabbnya (dengan harap,cemas dan rasa takut)serta untuk lebih mengenalNYA,juga
bertujuan untuk tidak hanya menyebutkan lafadznya saja,sehingga penyebutan itu
tidak menjadi kata-kata tanpa makna,terlebih lagi sesuatu yang hambar.
Ketahuilah banyak dzikir dan doa dalam al-qur’an dan sunnah
rasulullah s.a.w yang terangkum dan mengikut sertakan 99 nama dan sifat ALLAH s.w.t.dan ketahuilah
sesungguhnya antara lafadz-lafadz yang satu dengan lainnya saling terkait satu
sama lainnya,dengan nama dan sifat NYA.sehingga tercipta makna ke maha sempurnaanNYA
dalam nama dan sifatNYA.sebut saja satu contoh satu lafadz dzikir dalam hadits
rasulullah s.a.w.melalui shahabat Abu
Musa Al-Asy’ari r.a bahwa rasulullah
s.a.w bersabda:”katakanlah;’laa haula wa laa quata illaa billaah[tidak ada daya
dan kekuatan kecuali karena ALLAH]karena kalimat tersebut merupakan harta
simpanan dari harta-harta simpanan surga.”(Bukhari-Muslim).dalam hadits
ini di sebutkan /tertera sifat ALLAH azza wa jalla yakni:AL-QAWII(maha kuat).sifat
ini terkait dengan nama dan sifatNYA yang lain yakni Al-AZIZ(yang maha
perkasa).karena IA yang maha kuat pastilah mempunyai ke maha perkasaan.dan di
dalamnya terdapat pula makna bahwasanya manusia adalah makhluk yang lemah di
sisiNYA.yang tiada kesanggupan sedikitpun kecuali atas kehendak dan
keinginanNYA. Contoh kedua,lafadz dzikir
lainnya dalam hadits yang diriwayatkan dari shahabatAbu Ayyub r.a.bahwa
rasulullah s.a.w bersabda:”barang siapa yang membaca;’laa illaha illa llaah wah
dahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syaiin
qadiir[tidak ada sesembahan yang berhak di sembah melainkan ALLAH,tidak ada
sekutu bagiNYA,bagiNYA kekuasaan,dan bagiNYA segala pujian dan DIA maha kuasa
atas segala sesuatu]sebanyak 10x,maka ia seperti orang yang merdekaan 4 orang budak dari anak keturunan Ismail./[dalam
lafadz lainnya di sebutkan 100x.penulis]”(Bukhari-Muslim).dalam lafadz dzikir
dalam hadits ini terdapat makna yang begitu besar,karena di dalamnya terdapat
itsbat(penetapan)bahwasanya hanya ALLAH lah yang patut di sembah dengan
benar,dan meniadakan segala sesuatu sembahan selainNYA,hanya DIA lah yang
mutlak memiliki kekuasaan,di tanganNYA lah segala urusan juga DIA pula yang
berhak menentukan apa-apa yang akan terjadi tanpa campur tangan sedikitpun
makhlukNYA.hanya untukNYA segala pujian yang baik,dan tidak ada pujian yang
baik melebihi pujian untukNYA.dan juga bahwasanya nama ALLAH adalah meliputi segala
nama dan juga sifatNYA.serta para ulama
berkata bahwasanya tidaklah penyebutan nama dan sifatNYA,akan lebih baik lagi disertai pula
dengan nama ALLAH.contoh jika menyebut
nama Ar-ROHMAN,maka lebih baik lagi di dahului dengan nama ALLAH,jadi penyebutannya menjadi:ALLAHUROHMAN.
semoga dengan dua contoh hadits di atas bisa dapat membantu untuk memahami
tentang nama dan sifatNYA,dalam penyebutan dzikir untukNYA.
Adapun contoh doa,dalam al-qur’an dan hadits-hadits
rasulullah s.a.w begitu banyak.ambil saja satu contoh doa yang termaktup dalam
al-qur’an :”keduanya
berkata(Adam&Hawa)ya tuhan kami,kami telah mendzolimi diri kami
sendiri.jika ENGKAU tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada
kami,niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”(Q.S Al-A’raf23).dalam
pernyataan kalimat doa dalam ayat ini terdapat kandungan makna
penyerahan/penyesalan diri kepada ALLAH azza wa jalla yang memiliki sifat maha
pengampun.maka ketahuilah bahwa sanya sifat maha pengampunnya ALLAH berhubungan
erat dengan nama dan sifatNYA yang lain yakni:At-TAWAAB(maha penerima
taubat),juga Ar-RAHMAN (maha pengasih),dan Ar-RAHIIM(maha penyayang),serta
Ar-RAUWWF(maha belas kasih).
Demikianlah sekelumit tentang pengertian ataupun memahami lafadz-lafadz dzikir dan doa dalam
al-qur’an dan hadit-kadits rasulullah s.a.w.akhirnya shalawat serta salam
terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan dan ikutan
bagi penduduk bumi Muhammad Bin Abdullah s.a.w.serta tak lupa juga kepada para
shahabat beliau s.a.w seluruhnya,para tabi’in,tabi’ut tabi’in serta orang-orang
yang mengikuti mereka hingga akhir zaman.