xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: Februari 2015

Rabu, 25 Februari 2015

YANG TERHUKUM

Ketika keburukkan kembali kepada yang memulai
   maka ku lihat mereka layaknya mati terkulai.
Entah apa yang mereka cari,terhukum sebelum-
   terlaksananya hukum yang hakiki.
Ya...DIA sang yang penilai/sang yang maha penghisab
   maha adil,telah menetapkan indivu-individu yang congkak-
  dimana harus berada; pasti........
  sementara kepastian ajal akan tiba,namun terlihat-
  seperti layaknya tak berdosa.
  atau memang kecewa,karena setiap individu enggan untuk di perintah.
            Ada apa...?mengapa...? dan bagaimana....?
            mereka sepertinya tahu,tapi tak mau mengerti.
            Layaknya para cendikia yahudi dan sang munafik penipu
            yang terhukum dan pasti terhukum.
  Mengapa begitu...?!.tidakkah berfikir,mengapa begini..?!
  layaknya kaum pandir..........
 yang terhukum dan pasti terhukum
       Seperti si kecil yang selalu mencari dalih
       untuk tidak di perintah,atau lari dari perintah.
       menjadi terhukum pasti terhukum.
Karena DIA yang maha menetapkan
menjadi terhukum atau yang tak terhukum.  
     
  


Sabtu, 21 Februari 2015

AL-MUFARIQAH(72 AHLI NERAKA)

Search Engine DAN SUNGGUH(AGAMA TAUHID)INILAH AGAMA KAMU.AGAMA YANG SATU.DAN AKU ADALAH TUHANMU.MAKA BERTAQWALAH KEPADAKU.KEMUDIAN MEREKA TERPECAH BELAH DALAM URUSAN(AGAMANYA)SETIAP GOLONGAN(MERASA)BANGGA DENGAN APA YANG ADA PADA MEREKA[MASING-MASING].(Q.SAL-MUMINUN52-53)

Perpecahan telah terjadi,di mana setiap mereka telah terpatri keras laksana batu.setiap mereka bangga  dan bermegah-megahan dengan rotasi mereka.karena memang qadarALLAH  telah tetap.bagi kalian yang ingin berjalan  diatas kebenaran,maka wajiblah ia camkan sabda makhluk yang sempurna ini:"ku wasiatkan kepada kalian bertaqwalah kepada ALLAH  azza wa jalla,dengar dan taatlah meskipun yang memipin kalian seorang budak.barang siapa yang hidup setelahku,maka ia akan mendapati banyak pertetangan yang banyak.maka peganglah untuk kalian  sunnahku dan sunnah kulafaurrasyidin yang di beri petunjuk.gigitlah ia dengan gigi geraham kalian.barang siapa yang mengadakan suatu perkara yangbaru bid'ah.dan setiap bid'ah itu sesat"(Abu Daud-Thirmidzi ia berkata hadits hasan.dari jalan shahabat Abi Najih al-Irbadh bin Saariah r.a.)
Segala puji milik ALLAH rabb semesta alam.DIA lah yang telah memberi petunjuk kepada orang-orang yang IA kehendaki.dan barang siapa yang telah di beri petunjuk,maka tiada seorangpun yang sanggup menyesatkannya.dan barang siapa yang di sesatkan NYA,maka tak ada seorangpun yang sanggup memberi petunjuk.
Adalah rasulullah s.a.w.telah mengabarkan melalui kalamnya,sebagaimana sunnahtullah yang tidak akan pernah berubah, tetap berjalan menurut apa yang di kehendakiNYA.agama mana di muka bumi ini yang tiada perpecahan di dalamnya,semuanya memiliki firqah-firqah tersendiri,sebagaimana yang rasulullah s.a.w khabarkan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari jalan shahabat Anas bin Malik r.a :"Sesungguhnya Bani Israel berpecah menjadi 71 kelompok, dan umat ini akan terpecah menjadi 72 kelompok, seluruhnya di dalam neraka kecuali satu kelompok ”. Sahabat bertanya : ” Wahai nabi Allah, kelompk manakah yang satu itu? Rasulullah menjawab : ”Al Jamaah”. (Musnad Abu Ya’la/ 4127, Majma’ Zawaid/6-229).adapun dalam agama yang mulia ini yakni islam perpecahan terjadi ketika pembagaian zakat di seorang yang bernama dhul khuwayshirah ia seorang pengkritik juga seorang yang tidak puas terhadap kepemimpinan yang ada.sebagaimana yang di khabarkan dalam sebuah hadits. yang di riwayatkan dari jalan shahabatAbu Said al Khudri berkata; Sewaktu Rasulullah saw sedang membahagi-bagikan harta (kepada kaum Muslimin) tiba-tiba Dhul Khuwaysirah al Tamimiy datang dan berkata: ”Berlakulah adil wahai rasulullah”. Mendengar teguran yang kasar itu baginda berkata: ”Celakalah kamu, siapakah yang akan menegakkan keadilan sekiranya aku tidak melakukannya?”. Umar bin Khtatab mencelah, ”Wahai Rasulullah, adakah Anda membenarkanku untuk memancung lehernya?”. Baginda menjawab: ” Biarkanlah dia karena suatu hari nanti dia akan mempunyai pengikut yang akan mencela shalat kamu semua dengan membandingkan dengan shalat mereka, mereka juga mencerca puasa kamu dibandingkan dengan puasa mereka, mereka keluar daripada agama (Islam ) sederas anak panah yang keluar daripada busurnya ” ( Sahih Muslim/2456; Sahih Bukhari/6933; Kitab Muwattha/156; Sunan Abu Daud/6741)dan sebuah hadits lainnya:Rasulullah saw bersabda: ”Nanti pada akhir zaman akan muncul kaum mereka membaca Al-Quran ttetapi tidak melebihi kerongkongan, merka memecah Islam sebagaimana keluarnya anak panah dari busurnya, dan mereka akan terus bermunculan sehingga keluar yang terakhir daripada mereka bersama Dajjal, maka jika kamu berjumpa dengan mereka, maka perangilah sebab mereka itu seburuk-buruk makhluk dan seburuk-buruk khalifah. ” ( Sunan Nasai/4108, Sunan Ahmad/19783 ).kemudian ia(dhul khuwaysirah)meyempal/memisahkan diri dari keumuman kaum muslimin(pemerintahan kaum muslimin).kemudian ia membuat kelompok tersendiri yang di kenal dengan [1]khawarij(hururiah).dan tepatnya mereka di perangi di masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib r.a .karena rsulullah s.a.w memerintahkan sebelumnya dengan sabda beliau yang di riwayatkan oleh shahabat yang mulia Ali bin Abi Thalib r.a :'menyatakan bahwasanya dia mendengar Rasulullah saw bersabda: ”Pada akhir zaman nanti akn muncul kaum berusia muda (ahdasul asnan) berpikiran pendek (sufahaul ahlam), mereka memperkatakan sebaik-baik ucapan kebaikan, mereka membaca Al-Quran tetapi bacaan mereka itu tidak melebihi (melampui) kerongkongan mereka, mereka memecah agama sebagaimana keluarnya anak panah dari busurnya maka dimanapun kamu menjumpainya maka perangilah mereka sebab dalam memerangi mereka terdapat pahala disisi Allah pada hari kiamat kelak. ” (Sahih Bukhari/6930, Sahih Muslim/2462, Sunan Abu Daud/4767, Sunan Nasai/4107 Sunan Ibnu Majah/168, Sunan Ahmad/616 ).dan dalam hadits lainya:"Ketika didatangkan kepala orang-orang Azariqah (salah satu sekte khawarij yang dicetuskan oleh Nafi’ bin Al-Azraq.) dan dipancangkan di atas tangga-tangga Kota Damaskus, datanglah Abu Umamah Al Bahili -radhiyallahu anhu-. Ketika melihat mereka, air matanya pun mengalir dari kedua pelupuk matanya dan berkata, “Mereka adalah anjing-anjing neraka, anjing-anjing neraka, anjing-anjing neraka. Mereka ini (Khawarij) adalah sejelek-jelek orang yang dibunuh di bawah kolong langit ini, dan sebaik-baik orang yang terbunuh dibawah kolong langit adalah orang-orang yang dibunuh oleh mereka (Khawarij). Abu Ghalib kemudian bertanya,”Kenapa engkau menangis?” Abu umamah -radhiyallahu anhu- menjawab, ”Aku kasihan kepada mereka, dahulunya mereka itu ahlul islam” Abu Ghalib berkata lagi, ”Apakah pernyataanmu, “Mereka adalah anjing-anjing neraka” adalah pendapatmu sendiri atau perkataan yang engkau dengar (langsung) dari Nabi -Sholllallahu alaihi wa sallam- ?” Abu Umamah -radhiyallahu anhu- menjawab, ”Kalau aku mengatakan dengan pendapatku sendiri, maka sungguh aku adalah orang yang lancang. Tapi perkataan ini aku dengar dari Rasulullah -Sholllallahu alaihi wa sallam- tidak hanya sekali, bahkan tidak hanya dua kali atau tiga kali.” (HR. At-Tirmidzi (3000), Ibnu Majah (176), Ahmad (V/253).)
Mungkin engkau bertanya mengapa begitu..?mengapa orang-orang yang ahli dalam ibadah di katakan anjingnya neraka..?demikianlah karena intuisi jiwa mereka tidaklah mencapai apa yang di kehendaki rabb  semesta alam.karena IA menurunkan al-qur'an bersama ilmu,yakni hadits rasulullah s.a.w serta orang-orang yang berada bersama beliau s.a.w yakni para shahabat seluruhnya.adapun mereka melihat al-qur'an hanya yang ada pada diri-diri mereka beserta hawa nafsu  bahkan tanpa nalar.sehingga rasul yang terutuspun mereka bantah dan mereka tiadakan begitu saja.
adapun penyimpangan-penyimpangan mereka adalah mengkafirkan pelaku dosa,khususnya dosa-dosa besar, meski mereka para pelaku dosa itu mengakui atas dosa-dosa mereka dan tak menghalalkannya,tanpa memberikan hujjah ataupun alasan(dalil) yang jelas.seperti dalam beberapa ayat al-qur'an,di antaranya:"barang siapa yang tidak memutuskan dengan apa yang di turunkan ALLAH,maka mereka itulah orang-orang kafir" (Q.S Al-Maidah 44.).padahal dalam beberapa ayat lainkan di terangkan:"barang siapa yang tidak memutuskann suatu perkara dengan apa yang di turunkan ALLAH,maka mereka itulah orang-orang yang zalim" (Q.S.Al-Maidah 45).serta dalam ayat lainnya:"barang siapa yang tidak memutuskan perkara dengan apa yang di turunkan ALLAH,maka mereka itulah orang-orang yang fasik"(Q.S.Al-Maidah 47).dan dalam beberapa permasalahan, manusia di berikan pilihan dalam menentukan hukum yang mujmal(umum),sebagaimana yang Ibnu Abbas r.a jelaskan ketika beliau di utus oleh Ali Bin Abi Thalib r.a dalam menyadarkan kaum khawarij sebelum mereka di perangi.mereka berhujah dengan ayat di atas,serta ayat lainnya yang berbunyi:"apakah hukum jahiliah yang mereka inginkan hukum siapakah  yang lebih baik daripada(hukum))ALLAH,bagi orang-orang yang meyakini."(Q.S.Al-Maidah 50.).maka beliau(Ibnu Abbas r.a).berkata:"bukankah ALLAH menyerahkan urusan kepada kedua belah pihak(keluarga)dalam hal cerai sebagaimana yang ALLAH khabarkan:"dan jika kamu khawatir akan persengketaan antara keduanya,maka kirimlah seorang juru damai dari keluarga laki-laki dan seorang juru damai dari keluarga perempuan.jika keduanya(juru damai itu) bermaksud mengadakan kebaikan,niscaya ALLAH memberikan taufik kepada suami-istri itu.sungguh,ALLAH maha mengetahui,maha teliti.(Q.S. An-Nissa 35).
Kemudian muncul paham yang kedua yakni [2]jahmiyah.paham ini pertama kali di munculkan oleh seorang yang bernama Jahm bin sofwan.ia berpendapat al-qur'an merupakan sesuatu yang di cipta(makhluk).dan ia mendustakan bahwasanya ALLAH s.w.t tidak mengajak bicara nabi Musa a.s .kemudian katanya lagi ALLAH tidak memiliki arsy,surga dan neraka sesuatu yang  tidak kekal,dan tidaklah ada azab kubur.kemudian katanya ALLAH tidak bisa di lihat oleh makhlukNYA,mengingkari mizan(timbangan amal)mengapa demikian..?yaa karena ia berbicara dan berpendapat dengan nalar yang berdiri sendiri,tanpa melihat ilmu yang tetap yakni al-qur'an dan hadits rasulullah s.a.w,serta para shahabat yang hidup bersama beliau s.a.w.
Dari sini kemudian muncul beberapa cabang darinya .diantaranya [3]mutazilah.pertama kali di kumandangkan oleh seorang yang bernama Washil bin Atha.mereka berpendapat sama seperti jahmiah,namun mereka menafikan sifat-sifat ALLAH azza wa jalla,dan menawilkannya(mengartikannya)dengan nalar-nalar mereka.sehinga jika ada wahyu(al-qur'an&hadits rasulullah s.a.w) yang bersebrangan dengan nalar maka mereka tolak,atau mengartikannya tidak dengan semestinya.seperti halnya sifat istawa mereka artikan dengan menguasai.arsy mereka artikan kekuasaan(lihat sura thoha 5).dan begitu juga wajah&tangan ALLAH mereka artikan dengan kekuasaan.karena mereka berkata jika tidak di tawilkan maka menyerupakan ALLAH dengan makhluk.dan sungguh jika mereka kembali kepada ilmu dan tafsir yang benar yakni mengikuti hadits serta para shahabat r.a maka mereka akan mendapati sesuatu yang berbeda dari pendapat mereka.sebagaimana yang ALLAH azza wa jalla firmankan:"DIAlah yang menurunkan kitab(al-qur'an)kepadamu(Muhammad)di antaranya ada ayat-ayat muhkamat(jelas)itulah pokok-pokok kitab dan yang lain mutasyabihat(samar)adapun orang-orang yang condong kepada kesesatan mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari tawilnya.padahal tidak ada yang mengetahui tawilnya kecuali ALLAH.dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata;'kami beriman kepadanya(al-qur'an)semuanya dari sisi rabb kami'.tidak ada yang mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal."Q.S Ali-Imaran.7).adapun rasulullah s.a.w bersabda:"ALLAH memberikan kewajiban dan janganlah kalian meninggalkannya.dan memberikan hukum-hukum dan janganlah kalian melanggarnya dan mngharamkan atas sesuatu janganlah kalian mengerjakannya.dan IA mendiamkan sesuatu adalah karena rahmatNYA dan bukan karena lupa.dan janganlah kalian menuntut dan mencari-cari tahu"[tawil/penulis](Ad-hadits hsan;Daraqutni dari jalan shahabat Abi Ts'alabah Husain Jurtsum Ibnu Nasyir r.a.)  .juga mereka berpendapat jika orang gila ataupun orang-orang yang mati ketika masih kecil/anak orang kafir,ataupun yang sama berat amal&dosanya,atau pelaku dosa besar, maka mereka katakan:"mereka berada diantara dua tempat"artinya tidak di surga dan tidak pula di neraka.kemudian seorang yang bernama Abu Hasan Al-Asy'ari seorang dari mereka(namun dalam akhir hidupnya ia bertaubat dan kembali kepada manhaj yang benar/manhaj shalafush-shalih)ia membagi asma wa sifat ALLAH menjadi 40,dengan akal dan nalarnya(yang sebenarnya adalah 99 berdasarkan hadits yang shahih yang duiriwayatkan dari jalan shahabat Abu Hurairah r.a).seperti contoh ALLAH mempunyai sifat wujud,kidam .baqa(ada.pertama,kekal).ketika di lihat dari pemikiran akal memang benar adanya karena kebenaran tidaklah berlawanan dengan akal.namun perlu di ketahui bahwasanya ALLAH s.w.t telah menetapkan sifat bagi diriNYA sendiri yang IA sebutkan dalam Al-qur'an maupun hadits rasulullah s.a.w.namun ketika di lihat dari keduanya(al-qur'an&sunnah)maka kata yang di sebutkan yakni wujud,kidam,baqa tidaklah di sebutkan oleh ahli kalam di atas.IA telah mengabarkan tentang diriNYA bahwasanya IA yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya.atau IA mengabarkan diriNYA memiliki tangan ,wajah,tumit,jari sebagaimana yang tertera dalam al-qur'an maupun hadits rasulullah s.a.w,yang IA sifati dengan diriNYA,yang hanya IA sendirilah yang mengetahui hakikat serta bentukNYA.berdasarkan ayat&hadits di atas,serta sebuah ayat lainnya:"tidak ada sesuatupun yang serupa dengan DIA"(Asy-Syura 11).ini menunjukkan bahwasanya DIA adalah RABBA yang berwujud.dan dalam sifatNYA yang lainnya bahwasanya DIA lah yang awal dan akhir sebagaimana yang IA firmankan:"DIAlah yang awal,yang akhir,yang dzohir,dan yang bathin dan DIA maha mengetahui segala sesuatu."(Q.S Al-Hadid 3).dan sifat-sifat lainnya yang telah di sebutkan dalam al-qur'an&sunnah rasulullah s.a.w.
Lalu muncul sekte berikutnya yakni [4]qadariah.pertama kali di kumandangkan oleh Ma'bad al-Juhaini.mereka di sebut kaum majusinya umat ini. karena mereka  meyakini bahwasanya takdir tidaklah di tentukan oleh ALLAH yang maha mencipta segala sesuatu,atau tanpa kehendakNYA dari awal. .karena menurut mereka manusia lah yang menciptakan kehendak dan keinginan sendiri.maka jika demikian adanya,mengapa manusia berbeda-beda dalam kehidupannya,dalam harta ,strata ataupun dalam hal lainnya..?jika tidak ada kehendak ALLAH yang mutlak,mengapa ada sakit,senang,dan susah..?jika yang mereka katakan benar tentu manusia akan bahagia seluruhnya,karena tidak satupun manusia yang ingin menderita di muka bumi..?.di sini nampaklah jelas nalar mereka tak sanggup menerima ketentuan(takdir)dariNYA.karena di perlukan iman dalam memahami segala ketentuan yang ada,baik dalam diri manusia maupun dalam alam semesta ini.sebagaimana yang IA khabarkan dalam firmanNYA:"setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri,semuanya telah tertulis dalam kitab(lauh mahfuz)sebelum kami mewujudkannya.sungguh yang demikian itu mudah bagi ALLAH."(Q.S.Al-Hadid 22 )   serta dalam hadits di sebutkan,dari Muhammad bin Abu Bakar,telah menceritakan sebuah hadits kepada kami,dari Hasan bin Ibrahim,dari said bin Masruq,dari Yusuf bin Abu Bardah dan dari bapaknya yang berkata,saya pernah menemui Aisyah r.a seraya bertanya;'wahai ummul muminin ceritakanlah kepadaku apa yang pernah engkau dengardari rasulullah s.a.w'Aisyah r.a menjawab,rasulullah s.a.w pernah berbicara kepadaku:"burung-burung itu terbang dengan sessuatu ketetapan.dan bertanda baik membuat ia tajub"(Ahmad,Al-Hakim.ad-dzahabi menshahihkannya.juga oleh al-alBani 860.).
Kemudian muncul sekte[5] jabariah(keterpaksaan),yakni mereka yang meyakini bahwasanya segala sesuatunya ALLAH lah yang berkehendak,tidak ada campur tangan manusia di dalamnya.artinya manusia tidak ada kehendak sedikitpun dalam menentukan hidupnya.jika mereka benar dengan pendapatnya,lalu mengapa ALLAH menurunkan al-qur'an,menciptakan kebaikan dan keburukan,senang&susah beserta jalan-jalan menuju keduanya.serta manusia di berikan otak untuk berfikir agar mencari dan memilih untuk kebahagiaan dunia maupun akhirat.sebagaimana yang di sebutkan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari jalan shahabat Ali bin Abi Thalib r.a katanya:'kami sedang mengiringi sebuah jenazah di baqi gharqad(sebuah tempat pemakaman di madinah)lalu datanglah rasulullah s.a.w mendatangi kamibeliau segera duduk dan kami duduk di sekeliling beliau yang ketika itu sedang memgang tongkat ekcil.beliau menundukkan kepalanya dan mulailah menggoreskan dengan tongkatnya kemudian bersabda:"tidak ada seorangpun dari kalian atau tidak satu jiwapun yang hidup kecuali telah ALLAH  tentukan kedudukannya dalam surga atau neraka. serta apakah ia menjadi orang yang celaka atau bahagia.lalu seorang lelaki bertanya;'wahai rasulullah!apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada taqdir dan kita meninggalkan amal dan usaha?rasulullah s.a.w bersabda:"barang siapa yang telah di tentukan sebagai orang yang bahagia,maka ia akan di mudahkan mengerjakan amalan orang yang berbahagia.dan barang siapayang telah di tentukan sebagai orang sengsara,maka ia akan di mudahkan mengerjakan amalan sengsara."(Shahih Muslim no.4786) "
Setelahnya muncul pemahaman [6]murjiah yakni mereka yang beranggapan bahwasanya iman hanya keyakinan hati,serta lisan,adapun amal tidak masuk kedalamnya.jika demikian mengapa ALLAH s.w.t mewajibkan shalat,puasa haji.hijab dan lainnya,yang memang di perlukan gerak ataupun amalan tubuh..?
Setelahnya itu muncul golongan [7]karamiyyah yakni mereka yang memiliki pemahaman bahwasanya iman hanya perkataan,tidak menyakup di dalamnya amalan hati dan dzohir.
Datang kembali satu kelompok yang mereka lebih di kenal dengan [8]sufiyah(sufisme)dengan pemikiran tasawufnya.kata ini pun(sufi) para ulama berbeda pendapat tentang penisbatannya.namun yang pasti mereka orang-orang yang meninggalkan keduniaan,dengan intuisi jiwa sebagai landasan utamanya.dengan penyebutan pencarian tuhan /mendekatkan diri kepada ALLAH dengan pencarian yang nisbi,tanpa ilmu yang pasti dengan penamaan tasawuf,serta berkembang&tercampur dengan ilmu kalam/filsuf(teologi).sehingga nalar-nalar mereka tak berfungsi .tak heran banyak mereka yang sesat lagi jauh menyimpang.ada dari mereka mengkebiri diri mereka.bahkan banyak dari mereka masuk dalam kemusyrikan,kemunafikan.sebagaimana yang mereka katakan:"ALLAH berada di dalam diri/hati kami.ALLAH adalah aku,aku adalah ALLAH.imam As-Safi'i rahimahullah berkata :"barang siapa yang mempelajari ilmu kalam pada pagi harinya,maka akan menjadi gila pada sore harinya".meski banyak dari mereka pula masih berpegang kepada al-qur'an&sunnah rasulullah s.a.w,namun dengan penyimpangan dan tawil yang keliru.dengan intuisi hati dan pencarian hikmah.serta dari mereka pulalah pemalsuan hadits,ataupun perkataan ulama mereka di katakan hadits rasulullah s.a.w .serta membuat-buat sesuatu yang baru dalam agama.
Kemudian muncul belakangan yang mereka di kenal dengan [9]ingkaru sunnah.di mana mereka hampir seluruhnya membuang hadits-hadits rasulullah .s.a.w..mereka hanya menerima al-qur'an,itupun mereka tafsiri dengann pennyimpangan.bagaimana tidak bagaimana mungkin alqur'an di tafsiri tanpa hadits rasulullah s.a.w yang memang beliau s.a.w diperinntahkan untuk itu.mereka inilah yang di khabarkan oleh rasulullah s.a.w  dalam sebuah hadits:"nanti akan datang suatu kaum yang mereka bertelakan di kursi mereka.lalu datang seorang yang mengabarkan;'ini ku beritakan sesuatu yanng datang dari rasulullah s.a.w'maka ia berkat;'cukuplah bagi kami kitabullah.'(.Bukhari.)
dari sinilah maka berkembang beberapa aliran lainnya yang jumlahnya pun tak terhitung,apakah sudah mencapai batas yang di sebutkan oleh rasulullah s.a.w:yakni 72?,ALLAHu ta'ala 'alam.
Meski demikian mereka tidaklah kekal dalam neraka,kecuali mereka yang dikekalkan ALLAH azza wa jalla di dalamnya.
Maka kami katakan kepada orang-orang yang menyimpang itu sudahkah mereka memiliki ilmu  yang cukup sehingga hati,nalar,dan nafsu telah tunduk kepada perintah ALLAH azza wa jalla?lalu mereka menafsiri al-qur'an$hadits rasulullah s.a.w serta menerimanya dengan benar?.ataukah mereka lebih pandai dari para shahabat bahkan rasulullah s.a.w ?sehingga intuisi jiwa mereka berdiri sendiri..?.

Disini di sampaikan kaidah ilmu tafsir,agar para pembaca tidak mudah saja menafsiri sebuah ayat dalam al-qur'an sesuka hati ataupun dengan nalar;
            -hendaknya seorang banyak mengetahui seluk beluk al-qur'an(ingat ataupun hafal)beserta asbabul nuzul[sebab turunnya ayat]
            -banyak mengetahui hadits serta ilmunya(hafal ataupun ingat)berserta asbabul wurud[sebab-sebab rasulullah s.a.w    berkata]
            -mengetahui nasikh(ayat yang di hapus hukumnya namun tetapa ada dalam al-qur'an)
            -mengetahui mansukh(ayat yang menghapus ayat lainnya)
            -mengetahui perkataan para shahabat r.a&amal-amal mereka tentang suatu ayat ataupun hadits
            -mengetahui fiqih al-qur'an&hadits
            -mengetahui fikih para ulama dalam sebuah ayat&hadits
            -tidak dibenarkan merubah,menyamakan,mengartikan asma dan sifat ALLAH.karena IA telah menetapkan nama dan sifat untuk diriNYA.
            -penentuan asma dan sifat bagi ALLAh dengan kaidah bahwasanya fiil yang berdiri sendiri tidaklah bisa di jadikan sebagai sifatNYA yang mutlak,karena fiil yang demikian bisa di kembangkan(tasrif).seperti contoh wayabqo(kekal)dari asal kata baqa-yabqi, dalam Q.S Ar-Rahman ayat 27.namun jika ia (fiil)disandarkan(mustaq)kepada isim maka bisa di jadikan sandaran kepada sifatNYA yang mutlak(ALLAHU TA'ALA 'ALAM). 

Demikian lah sekelumit tentang perpecahan umat islam,semoga dapat mengambil pelajaran bagi yang membacanya.
shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi&rasul Muhammad bin Abullah s.a.w.serta keselamatan dan keridhoan bagi para shahabat  beliau seluruhnya.tak lupa juga bagi orang-orang yang berada di atas jalannya hingga akhir zaman.

               

Rabu, 11 Februari 2015

BENIH SYI'AH DAN PENENTANGANNYA

Search Engine Segala puji bagi ALLAH dengan pujian yang paling baik,yang telah menciptakan kebaikan dan keburukkan berserta apa-apa yang berada di dalamnya.IA  telah menentukan jalan dan cara hingga sampai kepada keduanya.karena ketetapannya mutlak bagi siapa yang IA kehendaki,serta kehendak manusia pullah yang memilih kedua jalan tersebut.karena IA telah memberikan putusan bagi manusia untuk memilih akan berada dimana ia berada.
Telah di singgung dalam 2 tulisanku yang telah lalu(tentang jalan penentangan yahudi&munafik siapa mereka).bahwasanya keduanya merupakan ahli neraka yang telah di tetapkan kepastiannya oleh ALLAH azza wa jalla.mereka kekal didalamnya.mereka memiliki sifat-sifat yang melekat dan takkan pernah lepas dari diri-diri mereka.dari sifat penentang,pendustaan,mempermainkan dan merubah ayat-ayat ALLAH,memusuhi para nabi&rasul serta orang-orang yang berada di atas jalannya.sehingga apa-apa yang ada pada diri mereka merupakan keburukkan yang di timbulkannya pun hanya sebuah kerusakan belaka.
Setelah mereka berlalu(yahudi&munafik)dari apa-apa yang ALLAH s.w.t turunkan berupa mukjizat dan wahyu dengan di tutupnya kenabian dan kerasulan Muhammad s.a.w,maka ALLAH azza wa jalla telah menerangkan semua dan menutup sifat-sifat mereka,agar kaum mukminin mengetahui dan manusia pada umumnya mengambilpelajaran serta menjauhi sifat-sifat tersebut.
Adalah syi'ah sebuah ajaran yang muncul dari kedengkian,kesombongan serta kekafiran seorang yahudi yang bernama Abdullah bin Saba.ia seorang yahudi pendusta yang berpura-pura masuk islam pada zaman ke khlifahan Utsman bin Affan r.a,namun pada hakikatnya ingin memecah belah kaum muslimin(pada waktu itu)dan meghancurkannya.karena ia tahu bahwasanya mereka(kaum yahudi)adalah orang-orang yang telah mengetahui kebenaran,kemudian congkak dan sombong,menjadi kafir dan terkalahkan oleh kebenaran yang hakiki,sempurna; yakni al-islam.
lihat kembali jalan penentangan yahudi.
Kemudian Abdullah bin saba masuk islam dengan kedustaannya.sebagaimana kedustaan kaum munafik dalam keimanannya.yang rasulullah s.a.w khabarkan dalam sebuah hadits dari Abdullah ibnu AMR Al-Ash r.a. bahwa rasulullah s.a.w. bersabda”4 hal jika ada pada diri seseorang maka  ia menjadi munafiq tulen. Dan jika terdapat sesuatu dari nya maka terdapat kemunafiqan  padanya,sampai ia menghilangkannya,jika di beri amanat ia khianat,apabiala berjanji ia ingkar,apabila  berbicara ia dusta,apabila bertengkar ia curang.”(riwayat bukhari-muslim).kemudian dalam sabda beliau s.a.w lainnya ,dari shahabat Muadz bin jabbal r.a ia berkata ;'rasulullah s.a.w bersabda:"barang siapa yang mati dan di dalam hatinya tidak ada niat untuk berjihad,maka ia mati dalam cabang kemunafikan."(Al-Bukhari).
Dengan mengadakan kebohongan dan kedustaan,mereka memunculkan ke cintaan kepada ahlul bait(keluarga rasul s.a.w)mereka ingin merubah keimanan kaum muslimin menjadi ke-kafiran yang amat sangat.sebagai bentuk kekafiran mereka adalah tidak mengakui al-qur'an  yang ada pada kaum muslimin dengan memberikan syubhat(keraguan)bahwasanya al-qur'an telah di rubah dan di kurangi oleh khalifahU'tsman bin Affan r.a. ,serta pengkafiran mereka kepada para shahabat rasulullah s.a.w.(kecuali yang empat:Alibin Abi Thalib r.a,Salman al-Farisi r.a,Abu Dzarr al-Gifari r.a,Abu Darda r.a),serta istri-istri beliau s.a.w(ibunda kaum mukmunin).dan  mengagap tidaklah syah shalat jika tidak adanya tanah karbala(tanah tempat dimana terbunuhnya Hasan&Husain radiallahu'anhuma).
Serta sifat munafik mereka,yakni kepercayaan mereka bahwasanya jibril a.s. salah memberikan wahyu yang seharusnya menurunkankannya kepada Ali bin Abi Thalib r.a,bahkan menganggapnya sebagai tuhan.lihatlah bentuk kemunafikan mereka mempunyai dua muka,dengan pengelabuan mencintai ahlul bait,namun pada hakikatnya memusuhi ALLAH,jibril a.s dan rasulullah s.a.w.ALLAH azza wa jalla berfirman perihal ini:" Katakanlah : Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya ( Al Qur’an ) ke dalam hatimu dengan seizin Allah ; membenarkan apa ( kitab-kitab ) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman . Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir "(Q.S Al-Baqarah 97-98.).
Kemudian dengan sifat yahudi mereka yakni dengan pengungkapan penyesalan mereka terhadap pembunuhan Ali bin Abi Thalib r.a serta kedua putra beliau yakni Hasan&Husain r.a. (pada dasarnya merekalah yang membunuh mereka),dengan cara melakukan pendzolimzn kepada diri-diri mereka sendiri dengan cara melukai diri dengan senjata tajam pada bulan muharam tepatnya hari ke sepuluh(asy-syuro).ini serupa dengan peribadatannya kaum yahudi yang melakukan penyesalan di tembok ratapan sebagai tempat peribadatan mereka.
Serta menghalalkan nikah mut'ah(kawin kontrak)bagi siapa saja yang menghendakinya.padahal ALLAH dan rasuNYA telah mengharamkannya.karena dalam nikah mut'ah terdapat berbagai kerusakan.karena mereka mengangagap pernikahan hanyalah sekedar pelampaisan sex  yang di dasari dengan suka-sama suka serta terikat hanya dengan perjanjian yang singkat.artinya jika seseorang sedang bernafsu,ia bisa mengadakan janji dengan keterikatan waktu tertentu.dan juga dalam nikah mut'ah tak ubahnya layaknya operilaku binatang,dengan perzinanahan(pelacuran berjangka waktu).ini sangat bersebrangan dengan syariat islam yang mulia.sebab dalam islam,nikah bertujuan agar adanya kelangsungan hidup bagi manusia serta jelasnya nashab(keturunan).
Mereka kaum syi'ah adalah musuh utama bagi kaum muslimin,khususnya mereka memusuhi ahlu sunnah aljamaah(manhaj shalafus-shalih).karena merekalah (manhaj shalafus-shalih)adalah orang -orang yang selalu menjaga sunnah nabi s.a.w dan memurnikannya.
  
Demikianlah sekilas tentang ajaran syi'ah.mereka kaum yang memiliki dua keburukkan sekaligus,yakni:sifat munafik dan sifat yahudi.dan jika terdapat dalam diri seseorang maka celakalah ia.adapun yahudi mereka orang-orang yang pendengki lagi sombong,pembuang kebenaran lagi kafir.adapun kaum munafik adalah kaum yang bodoh yang tidak ingin mengetahui kebenaran.karena hatinya di penuhi dengan permainan dan kesenangan yang menipu.hingga mereka menjadi orang-orang yang tidak amanah,pendusta dan mendustai dan mempermainkan kebenaran.
semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca,serta bisa menjauhi dan membuang  subhat tentang nya.
   

Sabtu, 07 Februari 2015

Al-AHADDAN(untuk yang SATU)

Kutulis ini untuk mereka yang menyembahNYA,dengan segala ketundukkan:
jiwa,hati kepala,berikut intuisi,nalar,imajinasi,serta apa-apa yang ada di diri.
Ketahuilah jika saja segala sesuatunya IA ciptakan sia-sia,tentu akan di biarkanNYA,-
berjalan tanpa garis edar,kodrat,tanpa jalan penerang yang terikat.
Dan apa-apa yang tertulis di bawah ini merupakan satu kesatuan dari apa yang ada di setiap diri manusia.
Maka intuisi yang di dasari dengan nalar terlebih lagi imajinasi,jika ia tetap berada dalam garis sebagaimana mestinya.,maka ia masih berada sebagaimana fungsi ia di ciptakan.
Namun jika ia telah meranggas liar,maka akan  berubah menjadi sang penentang;yang berubah menjadi bayang-bayang,halusinasi,filsafat tak bertepi.,meski sebagian manusia menganggap ia di atas kepintaran.
Maka aku katakan..!benarr..jika ia di gunakan sebatas dunia.artinya tidakkah kemajuan zaman dan perubahan dari yang tak ada  menjadi ada terjadi melalui revolusi daya nalar,imajinasi serta gerak intuisi....?
Namun jika ia berjalan untuk menggapai sang pencipta,maka ia akan berada dalam ruang lingkup nisbi.
Karena DIAlah ALLAH yang membatasi dengan batas perjanjian yakni iman.karena ketika manusia di ciptakan telah di berikan janji dan amanah bahwasanya tiada tuhan yang patut di sembah melainkan DIA.
"dan (ingatlah)ketika tuhanmu mengeluarkan dari sulbi(tulang belakang)anak cucu Adam keturunan mereka dan ALLAH mengambil kesaksian terhadap ruh mereka(seraya berfirman)’bukankah AKU ini tuhanmu?’mereka menjawab benar(ENGKAU tuhan kami),kami bersaksi.’(kami lakukan yg demikian itu)agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan.’sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap hal ini.”(Q.S Al-A’raaf:172).”
Karena sifatnya yang turun naik,iman seseorang bisalah berubah.karena sesuatu bentuk lain akan menutupinya,seperti bujuk rayu dan hembusan syaithan serta hawa nafsu.hingga ia menjadi manusia sombong,congkak,pendusta,tidak amanah,ujub&bentuk keburukan lainnya.
hingga pada puncaknya ia akan menutupi hati dan membatu.hingga menjadi penentang yang keras,kafir,ateis,munafik.
Adapun hubungan antara hati dengan nalar adalah di mana hati sebagai penerima sinyal dari sebuah keinginan,dari suatu kehendak untuk berfikir yang di dalamnya terdapat percampuran bisikan syaithan dari tipuan,permainan atupun kesenangan.maka keridhoan kehendak RABBlah semua bisa teratasi.jika itu ada dalam diri ,maka akan timbul ketenangan serta kebahagian yang benar juga ketundukkan.dan ia pun akan paham untuk apa ia tercipta.sebagaimana firmanNYA:"AKU tidak menciptakan jin dan manusia,,kecuali mereka hanya menyembahKU."(Q.S Az-Zariat:56)
Dan tidaklah bisa intuisi ataupun daya nalar serta imajinasi akan bisa mencapai yang maha esa.karena DIAlah ALLAH yang maha suci tidak akan tercampuri dengan sesuatu keburukan.dan DIA hanya bisa di capai melalui kalamNYA(Al-qur'an)dengan keterangan rasulNYA,Muhammad s.a.w bersama orang-orang yg bersama beliau s.a.w(pra shahabat r.a)serta mereka yang berada di jalannya,teriring para sidiqin,syuhada,shalihin hingga akhir zaman.
Jika ini telah di dapati dalam diri seseorang,maka ia bisa menghalau apa-apa yang datang&masuk kedalam hati dari bujuk rayu&hembusan syaithan dari bangsa jin dengan zikir,karena DIA berfirman:;" Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.(Al a’raf:201)dan firmanNYA yang lain" (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar ra’d:28).
Adapun yang datang yang datang dari manusia ia bisa menasehati(memberikan sesuatu yang membekas dalam hati),pergi berlalu atau melawannya dengan kekuatan.karena jika intuisi&nalar yang membatu,tidak bisa tidak harus di pecahkan dengan tangan(jihad fi sabilillah).
 
 .
Search Engine

Rabu, 04 Februari 2015

MENGAPA BEGITU..?

Search Engine         Aku berfikir,ada sesuatu dalam diri ini.namun jika ku ceritakan ...sepertinya akan menjadi cerita lain.namun jika tidak ku ceritakan banyak kepalanya rasanya saling mengira tak karuan,atau malah menjadi fitnah nantinya.meski sekarang saja benih-benihnya sudah ada dan terasa.
Aku teringat dan di ingatkan perihal ini dengan kalamNYA:"WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN!JAUHILAH OLEHMU DARI KEBANYAKAN PRASANGKA,SESUNGGUHNYA SEBAGAGIAN PRASANGAKA MERUPAKAN DOSA."(q.a al-hujurat ;12).
        Uuuuhhhh dalam kesendirianku,aku terbawa oleh intuisi jiwa yang memang tidak baik.
:"mengapa begitu....?" ya...karena di dalamnya terdapat prasangka diri,dari bentuk ujub hingga kesombongan.meski aku tidak berada di dalamnya,bi idznillah.....!
Mungkin engkau bertanya:" mengapa begitu...?!"ya...karena aku mengetahui tentang diriku dan apa-apa yang ingin mempengaruhiku hati dan pikiranku,bi idznillah..!namun sekali lagi ku katakan ini bukanlah sebuah bentuk dari bangga diri atau kesombongan.
Heyyy tahukah kamu apa itu nafsu...? bagaimana ia bisa menjadikan seorang menjadi layaknya kerbau di cucuk hidung.mungkin engkau bertanya ;"mengapa bisa begitu...?!"
mengapa tidak..?!mungkin engkau pernah merasa atau memang telah merasakan ketika datang sesuatu yang engkau sendiri tidak sadari,ia layaknya kabut yang menyelimuti.sedang engkau sadar atau tidak-
 ia akan....bahkan telah menguasaimu..?.yaaa sebuah nafsu yang tidak memiliki penglihatan apalagi nalar untuk berfikir.terlebih lagi nafsu seorang munafik,ia seperti berada di atas langit ketujuh,namun pada hakikanya berada di bawah lapisan bumi paling bawah.
        Kembali pada diriku.adapun dan ketika datang nafsu yang tak berwujud,kutenangkan diriku lalu pelan...perlahan....ku ajak atau ku seret ia ke sesuatu yang membuatku tenang dengan kebenaran.
terkadang ku ajak untuk mencela keburukan dengan..;ber-intuisi atau ber-imajinasi yang dengannya aku bisa tenang dengan kebenaran.seperti ini saja rasanya banyak kepala ingin mencampuri...yaaa itu tadi sepertinya ingin mengambil sesuatu dariku.entah ingin menjadi seorang yang  benar dengan nafsunya..atau sebatas haaaaahaaaa saja.karen jika ada nafsu yang lain,maka ia akan saling mempengaruhi,atau ya...itu tadi seperti layaknya kerbau di cucuk hidung.
Terlepas dari perihal yang lalu,ada sesuatu bentuk lain atau ...engkau bertanya...bagaimana jika keduanya sama kuat dalam hal nafsu..?maksudnya,,,,jika dalam bentuk yang serupa,,semua tahu pasti apa yang akan terjadi.,tapi bagaimana jika dalam bentuk yang serupa namun tak sama...?
oooooooo itu akan lain ceritanya.aku katakan aku katakan takan pernah ia bisa menjaga dirinya.,karena sekuat apapun manusia ia punya sisi lemah,terlebih lagi dengan nafsu sebagai lawannya.dan ia bukan seorang nabi.
Kuceritakan sebuah kisah perihal nabi Yusuf a.s.ia seorang yang mulia dan di muliakan .ia saja tak sanggup membentangi dirinyadari nafsu,kecuali rahmat ALLAH lah yang turun padanya,dan ia selamat dari nafsu buruk.
Lalu jika engkau bertanya iakan seorang nabi..?!lalu bagaimana dengan lainnya.?
Maka aku katakan patuhlah dan imani kalamNYA:"janganlah kamu dekati zina"(q.s Al-isro )
ooohhhh ya yang masuk di dalamnya:pandangan mata,dekat apalagi menyentuh.meski dalam berbeda kadar berat dan ringan hisabnya(allhu ta 'ala 'alam).
        Adapun nafsunya kaum munafik yang mereka terasa berada di atas langit yang ketujuh.namun pada hakikatnya berada dalam lapisan bumi paling bawah.
mengapa begitu..?!uuuuuhhhhh sebenarnya aku enggan bicara perihal mereka,karena merekalah seburuk-buruk makhluk.adapun nafsu mereka penuh dengan senda gurau dan permainan belaka.terkadang begini lalu begitu,semuanya di liputi dengan kedustaan.hingga pada akhirnya hanya fata morgana belaka.
Jika engkau mendapati yang demikian maka pergi kemudian berlalu,itu jalan terbaik.sebab jika tidak,maka engkau akan terjerat,lalu menjadi seperti mereka.karena yang menciptakan langi &dan bumi telah mengabarkan:"bisikan-bisikan(orang munafik)seperti bisikan syaithan yang berkata kepada manusia'kafirlah kamu'maka ketika ia telah kafir ia berkata'aku berlepas diri dari kamu,sesungguhnya aku takut kepada ALLAH rabb semesta alam'."(q.s al-Hasyr 16).
uuuuuuhhh syaithan saja takut kepadaNYA,lantas si munafiktetap saja ber-hahahahaha,hihihihihi .
Sudahlah kututup saja intuisi ini,semoga saja aku-kamu tidak atau bahkan menjadi seperti simunafik tadi.


                                             
                   Intuisi yang mengalir di dasari dengan imajinasi,maka ia akan benar
  atau ia akan menjadi sebuah hikmah-yang tidak bisa di cari dan di pelajari.
  berapa banyak mereka yang ber-intuisi namun hanya sebuah "bebek-bebek-kan belaka,atau
        sebuah kemunafikan yang hanya mencari dunia.
                Maka perhatikanlah siapa yang berkata.apakah ia sudah di benarkan dengan al-qur'an&sunnah     nabi s.a.w.dan berjalan di atas jalannya para shahabat r.a serta beramal dengannya...?

                            "Hati-hatilah terhadap penyimpangan ahli hikmah &
                              perdepatan kaum munafik terhadap al-qur'an" 
                                          (Umar bin Khathab r.a)
              

Senin, 02 Februari 2015

SELUBUNG WANITA

Search Engine WAHAI NABI!APABILA PEREMPUAN-PEREMPUAN MUKMIN DATANG KEPADAMU UNTUK MENGADAKAN BAI'AT(JANJI SETIA)BAHWA MEREKA TIDAK AKAN MEMPERSEKUTUKAN SESUATUPUN JUGA DENGAN ALLAH,TIDAK AKAN MENCURI,TIDAK AKAN BERZINA,TIDAK AKAN MEMBUNUH AKAN-ANAKNYA,TIDAK AKAN BERBUAT DUSTA YANG MEREKA ADA-ADAKAN DI ANTARA TANGAN DAN KAKI MEREKA DAN TIDAK AKAN MENDURHAKAIMU DALAM URUSAN YANG BAIK,MAKA TERIMALAH JANJI SETIA MEREKA DAN MOHONKANLAH AMPUNAN UNTUK MEREKA KEPADA ALLAH.SUNGGUH ALLAH MAHA PENGAMPUN,MAHA PENYAYANG(q.s mumtahanah:12)
Segala puji bagi ALLAH yang telah menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan,yang dengannya segala kelangsungan hidup berjalan.IA juga yang memperkembang-biakkan manusia dengan pertalian rahim,karena DIA lah yang maha penyayang  memberi rahmat bagi setiap makhluk yang IA kehendaki.
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN!APABILA PEREMPUAN-PEREMPUAN DATANG BERHIJRAH KEPADAMU HENDAKLAH KAMU UJI (KEIMANAN)MEREKA.ALLAH TELAH MENGETAHUI KEIMANAN MEREKA,JIKA KAMU TELAH MENGETAHUI KEIMANAN MEREKA.,MAKA JANGANLAH KAMU KEMBALIKAN MEREKA KEPADA ORANG-ORANG KAFIR(q.s mumtahanah 10)
Wanita yang di ciptakan ALLAH yang maha pencipta sebagai sosok pelengkap dari kehadiran makhluk yang berjenis pria adalah di maksudkan sebagai hubungan timbal balik bagi kelangsungan manusia itu sendiri.karena tidaklah adanya kelangsungan hidup jika tidak ada penerus yang sebab musababnya pun telah di gariskan olehNYA melalui jalan-jalan dan ketetapan syariatNYA pulalah segala sesuatunya harus berjalan agar tidak ada kepincangan apalagi kerusakan.dengan ketentuanNYA Adam a.s. di ciptakan sebagai manusia pertama dan dariNYA,melalui Adam a.s pulalah wanita pertama ada(Hawa).sebagaimana yang IA khabarkan dalam firmanNYA:"Wahai manusia!bertaqwalah kepada rabbmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu(Adam)dan(ALLAH)menciptakan pasangannya(Hawa)dari dirinya.dan dari keduanya ALLAH memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.bertaqwalah kepada ALLAH yang dengan namaNYA kamu saling meminta.dan(peliharalah)hubungan kekeluargaan.sesungguhnya ALLAH selalu menjaga dan mengawasimu."(Q.S.An-Nissa 1)dan firmanNYA:"Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur”. (al-A’raf: 189).
adapun sifat yang melekat dan tidak akan hilang dari wanita adalah susah di atur ataupun sulit di beri penerangan berupa nasehat ataupun lainnya.sebagaimana yang rasulullah s.a.w khabarkan dalam sabda beliua s.a.w:Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186).dan dalam hadits lainnya:"Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”(HR. Muslim)
 dengan sifatnya yang demikian,maka wanita memiliki beberapa kelemahan serta kekurangan yang telah tetap menjadi kodrat bagi diri-diri mereka.ada sisi lemah lainnya dari wanita yakni lemahnya pemikirin ataupun daya nalar di banding kaum Adam.sebagaimana yang ALLAH azza wa jalla firmankan:".Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang orang lelaki diantaramu. Jika tidak ada dua orang lelaki, maka boleh seorang lelaki dan dua orang wanita dari saksi saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa, maka seorang lagi mengingatkannya.” (Qs. Al-Baqarah: 282).dan firmanaNYA yang lainnya:"ALLAH mensyariatkan(mewajibkan)kepadamu tentang(pembagian warisan untuk)anak-anakmu,(yaitu)bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan.".(Q.S An-Nissa 11 ).dan dalam firmanNYA yang lain:"dan mereka bertanya kepadamu(Muhammad)tentang haid.katakanlah;'itu adalah sesuatu yang kotor.karena itulah jauhilah istri pada waktu haid.dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci.jika mereka telah suci maka campurilah mereka sesuai dengan(ketentuan)yang di perintahkan ALLAH kepadamu."(Q.S Al-Baqarah222).adapun perihal ini rasulullah s.a.w bersabda:".Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bisa menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)).karena dengan sifatnya yang demikian itulah maka wanita makhluk yang butuh pembimbing ataupun wali dan pemimpin.sebagaimana yang ALLAH s.w.t firmankan:"lelaki adalah pemimpin bagi wanita.karena ALLAH telah melebihkan sebagian mereka (lelaki)dari sebagian yang lain(wanita)dan karena mereka(lelaki)telah memberikan nafkah dari hartanya.maka perempuan-perempuan yang shalih adalah mereka yang taat(kepada ALLAH)dan menjaga diri ketika(suaminya)tidak ada.ALLAH telah menjaga( mereka)."(Q.S An-Nissa 34)   )rasulullah s.a.w bersabda dalam hal ini dengan sabda beliau s.a.w:"Suatu kaum itu tidak akan bahagia apabila mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita”. ” (HR. Bukhari no. 4425)
Dari Muhammad bin Mutsanna dari Khalid bin Harits dari Humaid dari Hasan dari Abi Bakrah berkata: Allah menjagaku dengan sesuatu yang kudengar dari Rasulullah SAW ketika kehancuran Kisra, beliau bersabda: Siapa yang menggantikannya? Mereka menjawab: Anak perempuannya. Nabi SAW bersabda: Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusannnya kepada seorang wanita.

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Dari Muhammad bin Mutsanna dari Khalid bin Harits dari Humaid dari Hasan dari Abi Bakrah berkata: Allah menjagaku dengan sesuatu yang kudengar dari Rasulullah SAW ketika kehancuran Kisra, beliau bersabda: Siapa yang menggantikannya? Mereka menjawab: Anak perempuannya. Nabi SAW bersabda: Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusannnya kepada seorang wanita.

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
ALLAH azza wa jalla mewajibkan hijab/jilbab(penutup-penghalang)bagi wanita mukmin bertujuan agar mereka terjaga dan terpelihara segala sesuatu dari apa yang ada pada diri wanita itu sendiri.serta agar dapat di kenalinya mereka dan pembeda dari wanita non mukmin,sebagaimana firmanNYA:"wahai nabi!katakanlah kepada istri-istrimu,,anak-anak perempuanmu, dan para perempuan mukmin;'hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka,yang demikian itu agar mereka lebih mudah di kenali,sehingga mereka tidak di ganggu.dan ALLAH maha pengampun,maha penyayang."(Q.S al-Ahzab 59).ketika turun ayat ini seorang shahabat nabi berkata:;'maka terlihat para wanita seperi burung-burung gagak(karena mereka berpakaian/jilbab berwana hitam]/lihat juga tafsir ibnu katsir  ).dan firmanNYA:"dan katakanlah pada perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya,dan memelihara kemaluannya,dan janganlah menampakkan perhiasannya(auratnya),kecuali yang biasa terlihat(wajah dan telapak tangan) dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya.dan janganlah menampakkan perhiasannya(auratnya)kecuali pada suami mereka,atau ayah suami mereka,atau putra-putra mereka,atau putra-putra suami mereka,atau saudara-saudara laki-laki mereka ,atau putra-putra saudara laki-laki mereka,atau putra-putra saudara perempuan mereka,atau para perempuan(sesama muslim),atau hamba sahaya yang mereka miliki,atau pelayan laki-laki(tua)yang tidak memiliki keinginan(terhadap perempuan).atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan.dan janganlah mereka menghentakkan kaki mereka agar di ketahui perhiasan yang mereka sembunyikan .bertaubatlah kamu semua kepada ALLAH ,wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung"(Q.S An-Nuur 31).
Hijab juga merupakan peredam sifat yang memikat bagi wanita.di samping itu ia juga menahan sesuatu yang berlebihan dari diri wanita,dari kodratnya yang ingin di lihat menawan,sensitif serta mudah rapuh,.sebagaimana yang rasulullah s.a.w khabarkan perihal mereka dengan sebuah hadits yang di riwayatkan Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu berkata, bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam suatu ketika sedang melakukan safar, ketika itu ada seorang pemuda yang bernama Anjasyah dialah yang menarik kendaraan yang ditunggangi oleh istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wasallam, kemudian ia menarik kendaraan tersebut dengan keras, maka Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
    “Pelan-pelan wahai Anjasyah karena engkau sedang menarik gelas-gelas kaca.” (HR. Bukhari)
.tak heran dalam hal ini wanita satu sama lainnya saling iri ataupun bersaing.sehingga ALLAH memperingatkan mereka dengan firmanNYA:"wahai orang-orang yang beriman!janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain,(karena)boleh jadi mereka yang di perolok-olokkan lebih baik dari yang memperolok-olok.dan jangan pula perempuan-perempuan(memperolok-olokkan)perempuan yang lain.karena boleh jadi perempuan(yang di perolok-olok)lebih baik dari pada perempuan(yang memperolok-olok).".(Q.S Al-Hujurat 11).
Namun seiring waktu dan perkembangan zaman serta rusaknya pemikiran serta timbulnya penentangan dari kaum yang tidak mengerti ataupun tidak suka dengan jilbab,maka rusak pula pemahaman tentang jilbab/hijab ini.begitu banyak orang yang mengartikan jilbab sebatas penutup kepala(kerudung),atau sebatas sesuatu yang tidak bisa di katakan jilbab/hijab(menutup sebagian dan membiarkan sebagian tubuh yang lainnya terlihat tau terbuka).ini jalas keliru dan penyesatan yang sangat jauh.sedangkan rasulullah s.a.w mengancam dengan sabda beliau :“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan,Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”
(HR. Muslim no. 2128 melalui jalan shahabat Abu Hurairah r.a)dan sabda beliau s.a.w lainnya:'
Setiap mata itu berzina. Bila seorang wanita memakai wewangian kemudian ia melewati majelis laki-laki (yang bukan mahramnya) maka wanita itu begini dan begitu.” (HR. At-Tirmidzi no. 2937, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi, no. 2237).dalam riwayat lainnya"maka wanita itu seorang pezina."
Namun di balik itu,tanpa jilbab/hijab wanita layaknya sesuatu yang liar tak terkendali,karena pada dasarnya wanita memiliki sifat /tabiat tulang rusuk,yang apabila di biarkan bengkok dan jika di paksakan akan patah.tak heran jika wanita selalu di ikuti oleh syaithan,sebagaimana yang rasulullah s.a.w khabarkan tentang mereka:"Wanita itu aurat maka bila ia keluar rumah syaitan menyambutnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1183, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 273, .maka ALLAH s.w.t berfirman dan mengingatkan untuk mereka:"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu (Q.S. Al-Ahzaab : 33)..namun di perbolehkan mereka keluar rumah jika ada keperluan yang mendesak,atau sesuatu yang dapat menentramkan mereka dengan kebenaran.sebagaimana yang di lakukan oleh para wanita shahabiah r.a yang mereka bertanya kepada rasulullah s.a.w perihal urusan mereka.namun dalam hal lain wanita tidak di benarkan keluar rumah tanpa mahram,atau tanpa seizin suami.mengapa demikian..?ya sekali lagi karena sifat yang lemah yang menjadi kodratnya syariat islam memberikan batasan sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:"Apabila istri salah seorang dari kalian minta izin ke masjid maka janganlah ia melarangnya.” (HR. Al-Bukhari no. 873 dan Muslim no. 442).dan sabda beliau s.a.w lainnya:"Tidak boleh seorang wanita safar kecuali bersama mahramnya.” (HR. Muslim no. 1341)
Dengan kodratnya yang kurang akal,wanita cepat menerima sesuatu yang masuk ke dalam hati hingga apa yang menjadi bentuk dari penerimaannya ia akan menjadi sesuatu bentuk itu sendiri.artinya jika ada sesuatu yang membuat wanita sedih,maka wanita akan menjadi sedih.sebagaimana contoh dalam sebuah hadits Anas RA berkata;' bahwa Nabi SAW pernah menemui seorang wanita yang sedang menangis di pemakaman. Nabi berkata kepadanya, “Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah.”
Wanita itu menjawab, “Pergilah, kamu tidak pernah ditimpa musibah seperti yang menimpaku.”
Wanita itu belum mengenal Nabi SAW ketika diberi tahu bahwa beliau adalah Nabi SAW, wanita itu mendatangi beliau. Ia tidak menjumpai seorang pengawal pun di sekeliling beliau. Wanita itu berkata, “Aku belum mengenal engkau.”
Nabi SAW bersabda, “Sabar itu pada benturan pertama.” (HR. Bukhari)
Namun di balik sifat yang melekat pada wanita,serta kodrat yang tak mungkin hilang,wanita juga di berikan beberapa kelebihan di banding pria.mereka memiliki suatu kodrat yang ALLAH tetapkan sebagai pembawa dari kelangsungan hidup manusia,yakni di berikan rahim sebagai cikal bakal dari manusia itu sendiri,sebagai mana yang ALLAH s.w.t firmankan:"DIA mengetahui tentang kamu,sejak DIA menjadikan kamu dari tanah,lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu.maka janganlah kamu mwnganggap dirimu suci.DIA mengetahui tentang orang yang bertaqwa"(Q.S.An-Najm 32  ).dan rasulullah s.a.w menjabarkan perihal ini dengan sabda beliau s.a.w yang di riwayatkan dari Abdullah bin Masud r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w. yg benar dan dia di benarkan telah bersabda:” sesungguhnya seseorang terkumpul kejadiannya dlm perut ibunya empat puluh  hari berupa mani.kemudian segumpal darah,selama itu juga,kemudian berupa segumpal daging selama itu juga.kemudian ALLAH mengutus malaikat yg di perintah mencatat empat kalimat.ditulis tentang rizkinya,ajalnya,amalnya,dan celaka atau bahagia.”(bukhari-muslim)..serta ALLAH azza wa jalla pun telah melebihkan mereka kaum wanita yang tidak di dapati oleh pria,yakni diberikan keutamaan berupa syahadah(mati sahid).apabila seseorang wanita mati dalam melahirkan seorang anak,sebagaimana yang rasulullah s.a.w terangan dalam sebuah hadits:.dari Jabir bin Atik,;' bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjenguk Abdullah bin Tsabit, ketika itu beliau sedang pingsan karena sakit. Di tengah-tengah itu, ada orang yang menyinggung masalah mati syahid. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa yang kalian anggap sebagai mati syahid?” Merekapun menjawab, ‘Orang yang mati di jalan Allah.’ Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan pengarahan.“Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah: Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud 3111 dan dishahihkan al-Albani).serta di berikan keutamaan berupa surga dalam mengarungi hidup jika ia seorang wanita yang menghidupi dua orang anak perempuannya sedari kecil hingga dewasa,sebagaimana yang rasulullah s.a.w khabarkan,dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkan kedekatannya dengan orang tua yang memelihara anak-anak perempuan mereka dengan baik kelak pada hari kiamat:Barangsiapa yang mencukupi kebutuhan dan mendidik dua anak perempuan hingga mereka dewasa, maka dia akan datang pada hari kiamat nanti dalam keadaan aku dan dia (seperti ini),” dan beliau mengumpulkan jari jemarinya”. (HR. Muslim no. 2631).dan sabda beliau s.a.w lainnya dari Jabir bin Abdillah rahimahullahu mengatakan,; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:Barangsiapa yang memiliki tiga orang anak perempuan yang dia jaga, dia cukupi dan dia beri mereka kasih sayang, maka pasti baginya surga.” Seseorang pun bertanya, “Dua juga, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Dan dua juga.” (Dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 58: “Hasan”)
Perihal khitan,maka wanitapun di syariatkan dalam agama yang mulia ini(islam),agar wanita itu sendiri terlihat lebih menawan serta mendapat kenikmatan dalam hubungan suami-istri,sebgaimana yang rasulullah s.a.w perintahkan:" Ummu ‘Athiyah radiyallahu ‘anha (seorang wanita juru khitan) :"khitanlah(anak-anak perempuan)tetapi jangan di potong habis!karena sesungguhnya khitan itu membuat wajah lebih berseri dan membuat suami lebih menyukainya."“”. Hadits Shahih, dikeluarkan oleh Imam Abu Dawud (5271), Imam Al Hakim (3/525), Imam Ibnu ‘Adi di dalam AL Kamil (3/1083) dan Imam Al Khatib didalam Tarikhnya (12/291).
.
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan umat seluruh alam Muhammad bin Abdullah s.a.w,berserta keluarga beliau s.a.w.juga tak lepas keselamatan dan keridhoanNYA kepada seluruh shahabat beliau s.a.w seluruhnya dan orang -orang yang mengikutinya hingga akhir zaman.