xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: TATA CARA BERSEDEKAH

Kamis, 25 Juli 2013

TATA CARA BERSEDEKAH

Search Enginewww.arrahmah.com
Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla yang telah menjadikan segala sesuatunya berpasang-pasangan dan bertingkat-tingkat.begitu pula perihal kedudukan disisiNYA,maupun di mata manusia.karena tidaklah IA s.w.t. menetapkan sesuatu melainkan dengan takaran dan pertimbangan yang sangat sempurna.sebagaimana  layaknya dalam kehidupan, manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.dan tidaklah heran begitu pula dengan sesuatu yang telah IA tetapkan untuk saling berbagi dan memberi satu dengan lainnya.
SYAITHAN MENJANJIKAN(MENAKUT-NAKUTI)KEMISKINAN KEPADAMU DAN MENYURUH KAMU BERBUAT KEJI(KIKIR),SEDANGKAN  ALLAH MENJANJIKAN AMPUNAN DAN KARUNIANYA KEPADAMU.DAN ALLAH MAHA LUAS,MAHA MENGETAHUI.”(Q.S Al-Baqarah 268).
ORANG-ORANG YANG MENGINFAKKAN HARTANYA MALAM DAN SIANG HARI( SECARA) SEMBUNYI-SEMBUNYI MAUPUN TERANG-TERANGAN,MEREKA MENDAPAT PAHALA DI SISI TUHANNYA.TIDAK ADA RASA TAKUT PADA MEREKA DAN MEREKA TIDAK BERSEDIH HATI”(Q.S Al-Baqaroh 274)
Dalam tulisan ini penulis akan berbagi ilmu tentang apa yang di sebut sedekah(shadaqah).
Shadaqah terambil dari bahasa arab yang berarti pemberian.dan ini merupakan satu dari sekian banyak amal,ataupun cabang dari keimanan yang bisa mempertautkan kehidupan  manusia di bumi,antara yang berkelebihan harta dengan yang kekurangan.namun ketahuilah bahwasanya dalam bersedekah ALLAH azza wa jalla memberikan syariat ataupun aturan agar nantinya yang memberi(bersedekah)tidak merasa terpaksa ataupun di paksa.sebagaimana dalam firmanNYA:”dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu(kikir),dan jangan (pula)engkau terlalu mengulurkannya(sangat pemurah)nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.”(Q.S Al-Isra :29/lihat juga tentang  tafsir&asbabul nuzul nya dalam tafsir Ibnu Katsir)..namun peru di ketahui pula bahwa sanya bersedekah ini pun di perlukan niat dan keikhlasan dalam hati seseorang,agar nantinya tidak menjadi sia-sia ataupun malah menjadikannya seorang yang berdosa .sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” Sesungguhnya manusia paling pertama yang akan dihisab urusannya pada hari kiamat adalah: Seorang lelaki yang mati syahid, lalu dia didatangkan lalu Allah membuat dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku berperang di jalan-Mu sampai aku mati syahid.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu berperang agar kamu dikatakan pemberani, & kamu telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka. Dan (orang kedua adalah) seseorang yang mempelajari ilmu (agama), mengajarkannya, & dia membaca (menghafal)  Al-Qur`an. Maka dia didatangkan lalu Allah membuat dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku mempelajari ilmu (agama), mengajarkannya, & aku membaca Al-Qur`an karena-Mu.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu  menunutut ilmu agar kamu dikatakan seorang alim & kamu membaca Al-Qur`an agar dikatakan, “Dia adalah qari`,”  & kamu telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka. Dan (yang ketiga adalah) seseorang yang diberikan keluasan (harta) oleh Allah & Dia memberikan kepadanya semua jenis harta. Maka dia didatangkan lalu Allah membuat dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku tak menyisakan satu jalanpun yang Engkau senang kalau seseorang berinfak di situ kecuali aku berinfak di situ untuk-Mu.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu melakukan itu agar dikatakan, “Dia adalah orang yang dermawan,” & kamu telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka.” (HR. Muslim no. 1905/dari shahabat Abu Hurairah r.a).
sebelum penulis menyebutkan satu-persatu perihal tata cara bersedekah,maka akan di sebutkan dulu perihal dan macam sedekah.sedekah terbagi dua:
                              1.sedekah wajib:antara lain zakat,mengeluarkan harta untuk berjihad (berperang).berkurban pada 10 zulhijah(jika mampu).
                              2.sunnah dan yang di anjurkan:antara lain;memberikan bantuan kepada anak      yatim,fakir miskin,kerabat terdekat dll. 
Adapun yang wajib kita telah maklum dan tahu adanya.namun disini penulis ingin menjabarkan tentang tata cara bersedekah yang sunnah dan di anjurkan,tentunya dengan se izin ALLAH azza wa jalla .di samping ikhlas ,tidak ria (sebagaiman hadits di atas)berikut ini tata cara bersedekah yang baik dan benar:    1.bersedekah dengan hasil yang baik juga halal,sebagaimana yang ALLAH s.w.t.firmankan:”wahai orang-orang yang beriman!infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian yang kami keluarkan dari bumi untukmu.dan janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan.padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata(enggan)terhadapnya.dan ketahuilah ALLAH maha kaya,maha terpuji”(Q.S Al-Baqaroh 267).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya ALLAH itu maha baik,tidak menerima sesuatu kecuali  yang baik.”(Muslim ; dari shahabat  Abu Hurairah r.a)
               2..tidak menyebut dan mengungkit-ungkitnya dan menyakiti,baik di depan si penerima maupun di belakangnya sebagaimana yang ALLAH s.w.t firmankan:”orang yang menginfakkan hartanya di jalan ALLAH,kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti(perasaan penerima),mereka memperoleh pahala di sisi tuhan mereka.tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang di iringi tindakan yang menyakiti.ALLAH maha kaya,maha penyantun.wahai orang-orang yang beriman!janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebutnya dan meyakiti(perasaan penerima)seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria(pamer)kepada manusia dan dia tidak beriman kepada ALLAH dan hari akhir.”(Q.S Al-Baqaroh 262-264).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:”berinfaklah demikian,demikian,demikian.janganlah kamu menahan-nahannya (menghitung-hitungnya)maka ALLAH akan menahannya((rezki)dan janganlah kamu mengikat rizkimu,nanti ALLAH akan mengikat rizkimu.”.(Bukhari-Muslim dari Asma Binti Abu Bakar as-shidiq r.a) )
                 3. mendahulukan kerabat terdekat,seperti kakak,adik paman,bibi dll.sebagaimana yang di sabdakan rasulullah s.a.w, dari Ummul Mukminin Maimunah binti Al-Harits r.a,waktu itu ia memerdekakan budaknya yangt perempuan dan tidak meminta izin kepada nabi s.a.w.ketika itu tiba gilirannya,ia berkata;’ya rasulullah,apakah engkau merasakan saya telah memerdekakan budak perempuan saya?’maka trasul;ullah sa.w.bersabda:”seandainya engkau memberikan kepada bibimu,niscaya engkau mendapatkan pahala lebih banyak.”(Bukhari-Muslim).).ini juga bisa dilakukan oleh seorang istri kepada suaminya.sebagaimana yang di lakukan oleh seorang shahabiayah(shahabat wanita ) dalam sebuah hadits yang di riwayatkan Zainab Ats-Tsaqafiyyah, istri Abdullah bin Mas’ud r.a, pernah minta izin menemui Rasulullah s.a.w. Ketika disebutkan nama Zainab di hadapan Rasulullah s.a.w , beliau bertanya: “Zainab yang mana?” Dijawab, “Istri Ibnu Mas’ud.” Beliau berkata, “Iya, izinkan dia masuk.” Maka diizinkanlah Zainab, ia bertanya, “Wahai Nabiyullah! Engkau hari ini memerintahkan kami bersedekah. Aku memiliki perhiasan, aku ingin menyedekahkannya. Namun Ibnu Mas’ud menganggap bahwa dirinya dan anaknya adalah orang yang paling pantas memperoleh sedekahku itu.” Nabi s.a.w. bersabda, “Benar kata Ibnu Mas’ud, suami dan anakmu adalah orang yang paling pantas mendapatkan sedekahmu tersebut.” (HR. Al-Bukhari no. 1462)

                4.bersedekah dengan tetangga yang terdekat.sebagaimana yang di sabdakan oleh rasulullah s.a.w.:”malaikat jibril berpesan kepadaku untuk senantiasa berbuat baik dengan tetangga,sehingga aku mengira bahwa tetangga itu akan ikut mewarisinya.”(Bukhari-Muslim dari  Ibnu Umar  r.a dan Aisyah r.a).dan sabda beliau lainnya dari Aisyah r.a ia berkata;’sesungguhnya saya mempunyai dua tetangga,maka siapakah yang harus saya dahulukan?’beliau  menjawab:”kepada tetangga yang terdekat”(Bukhari)
                5.bersedekah kepada orang alim,orang sholih,dan orang yang terikat kepada jalan ALLAH.sebagaimana yang di firmankanNYA:”(apa yang kamu infakkan)adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang(usahanya karena jihad)di jalan ALLAH.sehingga dia tidak dapat berusaha di bumi.(orang lain) yang tidak tahu menyangka bahwa mereka adalah  orang-orang kaya,karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta).engkau(muhammad)mengenal mereka dari ciri-cirinya,mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain.apapun harta yang baik kamu infakkan,sungguh ALLAH maha mengetahui.”(Q.S .Al-Baqaroh 273).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:” barang siapa  saja yang menyediakan perbekalan perang di jalan ALLAH,maka ia di samakan dengan perang.dan barang siapa yang tidak ikut berperang,lalu menjaga baik-baik keluarga,yang di tinggalkan orang yang berperang,maka ia telah ikut berperang(Bukhari-Muslim dari shahabat Abu Abdulrahman Zaid bin Khalid r.a).dan dalam sabda rasulullah s.a.w.lainnya;”bertemanlah dengan orang-orang shalih.dan usahakanlah makananmu hanya di makan oleh orang-orang yang bertaqwa.”(Abu Daud,Thirmidzi,Al-Hakim)
                 6.kepada orang yang jauh dan tak di kenal.sebagaimana keumuman ayat serta hadits rasulullah s.a.w.sebagai mana firmanNYA:”perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan ALLAH seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai.pada setiap tangkai ada seratus biji.ALLAH melipat gandakan bagi siapa saja yang DIA kehendaki.dan ALLAH maha luas,maha megetahui”(Q.S.Al-Baqaroh 261))dan rasulullah s.a.w bersabda:”suci adalah sebagian dari iman.alhamdulillah dapat memenuhi timbangan.subhanallah dan alhamdulillah itu dapat memenuhi semua antara langit dan bumi.shalat adalah cahaya.sedekah itu bukti iman.sabar adalah pelita.al-qur’an adalah hujjah untukmu  terhadap apa yang di suka ataupun yang tak di suka.semua orang pada waktu pagi menjual dirinya,kemudian ada yang membebaskan dirinya,adapula yang membinasakan dirinya.”(Bkuhari-Muslim dari shahabat Abu Malik Al-Haits bin Ashim Al-Asy’ari r.a))
                  7.memberikan pinjaman uang ataupun memberikan hutang kepada orang yang memerlukan.sebagaimana yang di sabdakan rasulullah s.a.w:”sesungguhnya memberikan pinjaman(hutang)itu pahalanya separuh sedekah.”(Ahmad).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”ada seorang pedagang yang memberi hutang kepada manusia.bila ia melihat orang yang berhutang dalam ke sulitan,ia berkata kepada anaknya;’bebaskanlah ia dari hutang.semoga ALLAH juga membenaskan kita.’maka ALLAHpun membebaskannya.”(Bukhari/Muslim x/226)
                  8.memberikan bantuan kepada pembangunan sarana ibadah,jalan,jembatan dan sarana umum lainnya.berdasarkan keumumun ayat dan hadits tentang sedekah.
                  9.memberikan makan atau minum kepada hewan yang sedang memerlukan.sebagaimana yang di sabdakan rasulullah s.a.w:”telah di ampuni dosa seorang wanita pelacur yang  melewati seekor anjing  yang menjulurkan lidahnya di sebuah sumur,dan ia berkata:”anjing ini hampir mati ke hausan.”lalu di lepasnya sepatunya,dan di ikatkan ke kerudungnya,lalu di berinya minum.kemudian ia di ampuni karena memberi anjing itu minum.”(Bukhari.dari shahabat Abu Hurairah r.a). dan dalam hadits lainnya dari Abu Hurairah r.a ia berkata ;’rasulullah s.a.w bersabda:”ketika seorang berjalan di sebuah jalan saat panas menyengat,maka ia menemukan sebuah sumur.lalu ia turun dan minum.kemudian keluar.kemudian ada seekor anjing yg sedang menjulurkan lidahnya menjilat debu karena haus.orang itu berkata;’sungguh anjing ini merasakan haus seperti aku rasakan tadi.maka ia turun dan mengisi sepatunya dengan air kemudian memegangnya dengan mulutnya,hingg bisa naik dan memberi anjing itu minum.(maka ALLAH berterima kasih dan mengamuninya)mereka bertanya;’wahai rasulullah!sesungguhnya bagi kami pahala dalam binatang?beliau menjawab:”di setiap makhluk hidup ada pahalanya.”(Mutafaqun’alaihi)
Demikianlah perihal tata cara bersedekah yang penulis ketahui.semoga bermanfaat dan dapat di ambil pelajaran dan pertimbangan di dalamnya.ahkirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan dan ikutan bagi seluruh manusia Muhammad bin Abdullah s.a.w.serta tak lupa juga  keridhoan ALLAH selalu tercurah kepada para shahabat beliau seluruhnya,para tabi’in,tabi’ut tabi’in dan orang –orang yang mengikutinya hingga akhir zaman.

8 komentar:

  1. Alhamdulillah, artikel yang bagus untuk pelajari
    bersedekah

    BalasHapus
  2. Ketika Melaksanakan sedekah, sebaiknya dg Ijab Kabul. Atau Langsung di berikan saja?

    Untuk Wakaf saya biasa melakukannya dg Ijab Kabul, sebagaimana tata cara Zakat Fitrah.
    Semoga Melengkapi Artikel diatas

    BalasHapus
  3. Bagus artikel nya, mhon ijin untuk share

    BalasHapus
  4. alhamdulillah artikelnya sangat membantu..semoga berkah..aamiin

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah artikel ini sangat bermanfaat. Terima kasih IS,.. semoga berkah 。.. amin

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah artikel ini sangat bermanfaat. Terima kasih IS,.. semoga berkah 。.. amin

    BalasHapus
  7. Alhamdulliah sangat bermanfaat aminn..

    BalasHapus
  8. subhanallah..terima kasih yg nulis artikel nya..semoga bermanfa'at untuk kita semua..amin

    BalasHapus