Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla yang telah menjadikan
segala sesuatunya berpasang-pasangan dan bertingkat-tingkat.begitu pula perihal
kedudukan disisiNYA,maupun di mata manusia.karena tidaklah IA s.w.t. menetapkan
sesuatu melainkan dengan takaran dan pertimbangan yang sangat
sempurna.sebagaimana layaknya dalam
kehidupan, manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.dan tidaklah
heran begitu pula dengan sesuatu yang telah IA tetapkan untuk saling berbagi
dan memberi satu dengan lainnya.
SYAITHAN MENJANJIKAN(MENAKUT-NAKUTI)KEMISKINAN KEPADAMU DAN
MENYURUH KAMU BERBUAT KEJI(KIKIR),SEDANGKAN
ALLAH MENJANJIKAN AMPUNAN DAN KARUNIANYA KEPADAMU.DAN ALLAH MAHA LUAS,MAHA MENGETAHUI.”(Q.S Al-Baqarah
268).
ORANG-ORANG YANG MENGINFAKKAN HARTANYA MALAM DAN SIANG HARI(
SECARA) SEMBUNYI-SEMBUNYI MAUPUN TERANG-TERANGAN,MEREKA MENDAPAT PAHALA DI SISI
TUHANNYA.TIDAK ADA RASA TAKUT PADA MEREKA DAN MEREKA TIDAK BERSEDIH HATI”(Q.S
Al-Baqaroh 274)
Dalam tulisan ini penulis akan berbagi ilmu tentang apa yang
di sebut sedekah(shadaqah).
Shadaqah terambil dari bahasa arab yang berarti
pemberian.dan ini merupakan satu dari sekian banyak amal,ataupun cabang dari
keimanan yang bisa mempertautkan kehidupan
manusia di bumi,antara yang berkelebihan harta dengan yang
kekurangan.namun ketahuilah bahwasanya dalam bersedekah ALLAH azza wa jalla
memberikan syariat ataupun aturan agar nantinya yang memberi(bersedekah)tidak
merasa terpaksa ataupun di paksa.sebagaimana dalam firmanNYA:”dan janganlah engkau jadikan tanganmu
terbelenggu pada lehermu(kikir),dan jangan (pula)engkau terlalu
mengulurkannya(sangat pemurah)nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.”(Q.S
Al-Isra :29/lihat juga tentang
tafsir&asbabul nuzul nya dalam tafsir Ibnu Katsir)..namun peru di
ketahui pula bahwa sanya bersedekah ini pun di perlukan niat dan keikhlasan
dalam hati seseorang,agar nantinya tidak menjadi sia-sia ataupun malah
menjadikannya seorang yang berdosa .sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”
Sesungguhnya manusia paling pertama yang akan dihisab urusannya pada hari
kiamat adalah: Seorang lelaki yang mati syahid, lalu dia didatangkan lalu Allah
membuat dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah
berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku berperang
di jalan-Mu sampai aku mati syahid.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan
tetapi sebenarnya kamu berperang agar kamu dikatakan pemberani, & kamu
telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia
diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka. Dan (orang
kedua adalah) seseorang yang mempelajari ilmu (agama), mengajarkannya, &
dia membaca (menghafal) Al-Qur`an. Maka dia didatangkan lalu Allah membuat
dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu
apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku mempelajari ilmu (agama),
mengajarkannya, & aku membaca Al-Qur`an karena-Mu.” Allah berfirman, “Kamu
berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu
menunutut ilmu agar kamu dikatakan seorang alim & kamu membaca
Al-Qur`an agar dikatakan, “Dia adalah qari`,” & kamu telah dikatakan
seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas
wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka. Dan (yang ketiga adalah)
seseorang yang diberikan keluasan (harta) oleh Allah & Dia memberikan
kepadanya semua jenis harta. Maka dia didatangkan lalu Allah membuat dia
mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu apa
yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku tak menyisakan satu jalanpun
yang Engkau senang kalau seseorang berinfak di situ kecuali aku berinfak di
situ untuk-Mu.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu
melakukan itu agar dikatakan, “Dia adalah orang yang dermawan,” & kamu
telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia
diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka.”
(HR. Muslim no. 1905/dari shahabat Abu Hurairah r.a).
sebelum penulis menyebutkan satu-persatu perihal tata cara
bersedekah,maka akan di sebutkan dulu perihal dan macam sedekah.sedekah terbagi
dua:
1.sedekah wajib:antara lain zakat,mengeluarkan harta untuk berjihad
(berperang).berkurban pada 10 zulhijah(jika mampu).
2.sunnah dan yang di anjurkan:antara lain;memberikan bantuan kepada
anak yatim,fakir miskin,kerabat
terdekat dll.
Adapun yang wajib kita telah maklum dan tahu adanya.namun
disini penulis ingin menjabarkan tentang tata cara bersedekah yang sunnah dan
di anjurkan,tentunya dengan se izin ALLAH azza wa jalla .di samping ikhlas
,tidak ria (sebagaiman hadits di atas)berikut ini tata cara bersedekah yang
baik dan benar: 1.bersedekah dengan
hasil yang baik juga halal,sebagaimana yang ALLAH s.w.t.firmankan:”wahai orang-orang yang beriman!infakkanlah
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian yang kami keluarkan
dari bumi untukmu.dan janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan.padahal
kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan
mata(enggan)terhadapnya.dan ketahuilah ALLAH maha kaya,maha terpuji”(Q.S
Al-Baqaroh 267).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya ALLAH itu maha
baik,tidak menerima sesuatu kecuali yang
baik.”(Muslim ; dari shahabat
Abu Hurairah r.a)
2..tidak menyebut dan mengungkit-ungkitnya dan menyakiti,baik di depan
si penerima maupun di belakangnya sebagaimana yang ALLAH s.w.t firmankan:”orang yang menginfakkan hartanya di jalan
ALLAH,kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti(perasaan penerima),mereka memperoleh pahala di
sisi tuhan mereka.tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih
hati.perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang di
iringi tindakan yang menyakiti.ALLAH maha kaya,maha penyantun.wahai orang-orang
yang beriman!janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebutnya dan
meyakiti(perasaan penerima)seperti orang yang menginfakkan hartanya karena
ria(pamer)kepada manusia dan dia tidak beriman kepada ALLAH dan hari akhir.”(Q.S
Al-Baqaroh 262-264).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:”berinfaklah
demikian,demikian,demikian.janganlah kamu menahan-nahannya (menghitung-hitungnya)maka
ALLAH akan menahannya((rezki)dan janganlah kamu mengikat rizkimu,nanti ALLAH
akan mengikat rizkimu.”.(Bukhari-Muslim dari Asma Binti Abu Bakar
as-shidiq r.a) )
3. mendahulukan
kerabat terdekat,seperti kakak,adik paman,bibi dll.sebagaimana yang di sabdakan
rasulullah s.a.w, dari Ummul Mukminin
Maimunah binti Al-Harits r.a,waktu itu ia memerdekakan budaknya yangt perempuan
dan tidak meminta izin kepada nabi s.a.w.ketika itu tiba gilirannya,ia
berkata;’ya rasulullah,apakah engkau merasakan saya telah memerdekakan budak
perempuan saya?’maka trasul;ullah sa.w.bersabda:”seandainya engkau memberikan
kepada bibimu,niscaya engkau mendapatkan pahala lebih banyak.”(Bukhari-Muslim).).ini
juga bisa dilakukan oleh seorang istri kepada suaminya.sebagaimana yang di
lakukan oleh seorang shahabiayah(shahabat wanita ) dalam sebuah hadits yang di
riwayatkan Zainab
Ats-Tsaqafiyyah, istri Abdullah bin Mas’ud r.a, pernah minta izin menemui
Rasulullah s.a.w. Ketika disebutkan nama Zainab di hadapan Rasulullah s.a.w ,
beliau bertanya: “Zainab yang mana?” Dijawab, “Istri Ibnu Mas’ud.” Beliau
berkata, “Iya, izinkan dia masuk.” Maka diizinkanlah Zainab, ia bertanya,
“Wahai Nabiyullah! Engkau hari ini memerintahkan kami bersedekah. Aku memiliki
perhiasan, aku ingin menyedekahkannya. Namun Ibnu Mas’ud menganggap bahwa
dirinya dan anaknya adalah orang yang paling pantas memperoleh sedekahku itu.”
Nabi s.a.w. bersabda, “Benar kata Ibnu Mas’ud, suami dan anakmu adalah orang
yang paling pantas mendapatkan sedekahmu tersebut.” (HR. Al-Bukhari no. 1462)
4.bersedekah dengan tetangga yang terdekat.sebagaimana yang di sabdakan
oleh rasulullah s.a.w.:”malaikat jibril
berpesan kepadaku untuk senantiasa berbuat baik dengan tetangga,sehingga aku
mengira bahwa tetangga itu akan ikut mewarisinya.”(Bukhari-Muslim dari Ibnu Umar
r.a dan Aisyah r.a).dan sabda beliau lainnya dari Aisyah r.a ia
berkata;’sesungguhnya saya mempunyai dua tetangga,maka siapakah yang harus saya
dahulukan?’beliau menjawab:”kepada
tetangga yang terdekat”(Bukhari)
5.bersedekah kepada orang alim,orang sholih,dan orang yang terikat
kepada jalan ALLAH.sebagaimana yang di firmankanNYA:”(apa yang kamu infakkan)adalah untuk orang-orang fakir yang
terhalang(usahanya karena jihad)di jalan ALLAH.sehingga dia tidak dapat
berusaha di bumi.(orang lain) yang tidak tahu menyangka bahwa mereka
adalah orang-orang kaya,karena mereka
menjaga diri (dari meminta-minta).engkau(muhammad)mengenal mereka dari
ciri-cirinya,mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain.apapun harta
yang baik kamu infakkan,sungguh ALLAH maha mengetahui.”(Q.S .Al-Baqaroh
273).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:” barang siapa saja yang menyediakan perbekalan perang di
jalan ALLAH,maka ia di samakan dengan perang.dan barang siapa yang tidak ikut
berperang,lalu menjaga baik-baik keluarga,yang di tinggalkan orang yang
berperang,maka ia telah ikut berperang(Bukhari-Muslim dari shahabat Abu
Abdulrahman Zaid bin Khalid r.a).dan dalam sabda rasulullah s.a.w.lainnya;”bertemanlah
dengan orang-orang shalih.dan usahakanlah makananmu hanya di makan oleh orang-orang
yang bertaqwa.”(Abu Daud,Thirmidzi,Al-Hakim)
6.kepada orang yang jauh dan tak di kenal.sebagaimana keumuman ayat
serta hadits rasulullah s.a.w.sebagai mana firmanNYA:”perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan ALLAH seperti
sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai.pada setiap tangkai ada seratus
biji.ALLAH melipat gandakan bagi siapa saja yang DIA kehendaki.dan ALLAH maha
luas,maha megetahui”(Q.S.Al-Baqaroh 261))dan rasulullah s.a.w bersabda:”suci
adalah sebagian dari iman.alhamdulillah dapat memenuhi timbangan.subhanallah
dan alhamdulillah itu dapat memenuhi semua antara langit dan bumi.shalat adalah
cahaya.sedekah itu bukti iman.sabar adalah pelita.al-qur’an adalah hujjah
untukmu terhadap apa yang di suka
ataupun yang tak di suka.semua orang pada waktu pagi menjual dirinya,kemudian
ada yang membebaskan dirinya,adapula yang membinasakan dirinya.”(Bkuhari-Muslim
dari shahabat Abu Malik Al-Haits bin Ashim Al-Asy’ari r.a))
7.memberikan pinjaman uang ataupun memberikan hutang kepada orang yang
memerlukan.sebagaimana yang di sabdakan rasulullah s.a.w:”sesungguhnya memberikan
pinjaman(hutang)itu pahalanya separuh sedekah.”(Ahmad).dan sabda beliau
s.a.w lainnya:”ada seorang pedagang yang memberi hutang kepada manusia.bila ia melihat
orang yang berhutang dalam ke sulitan,ia berkata kepada anaknya;’bebaskanlah ia
dari hutang.semoga ALLAH juga membenaskan kita.’maka ALLAHpun membebaskannya.”(Bukhari/Muslim
x/226)
8.memberikan bantuan kepada pembangunan sarana ibadah,jalan,jembatan dan
sarana umum lainnya.berdasarkan keumumun ayat dan hadits tentang sedekah.
9.memberikan makan atau minum kepada hewan yang sedang
memerlukan.sebagaimana yang di sabdakan rasulullah s.a.w:”telah di ampuni dosa seorang
wanita pelacur yang melewati seekor
anjing yang menjulurkan lidahnya di
sebuah sumur,dan ia berkata:”anjing ini hampir mati ke hausan.”lalu di lepasnya
sepatunya,dan di ikatkan ke kerudungnya,lalu di berinya minum.kemudian ia di
ampuni karena memberi anjing itu minum.”(Bukhari.dari shahabat Abu
Hurairah r.a). dan dalam hadits lainnya dari Abu Hurairah r.a ia berkata ;’rasulullah
s.a.w bersabda:”ketika seorang berjalan di sebuah jalan saat panas menyengat,maka ia
menemukan sebuah sumur.lalu ia turun dan minum.kemudian keluar.kemudian ada
seekor anjing yg sedang menjulurkan lidahnya menjilat debu karena haus.orang itu
berkata;’sungguh anjing ini merasakan haus seperti aku rasakan tadi.maka ia
turun dan mengisi sepatunya dengan air kemudian memegangnya dengan
mulutnya,hingg bisa naik dan memberi anjing itu minum.(maka ALLAH berterima
kasih dan mengamuninya)mereka bertanya;’wahai rasulullah!sesungguhnya bagi kami
pahala dalam binatang?beliau menjawab:”di setiap makhluk hidup ada pahalanya.”(Mutafaqun’alaihi)
Demikianlah perihal tata cara bersedekah yang penulis
ketahui.semoga bermanfaat dan dapat di ambil pelajaran dan pertimbangan di
dalamnya.ahkirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup
para nabi dan rasul,panutan dan ikutan bagi seluruh manusia Muhammad bin
Abdullah s.a.w.serta tak lupa juga
keridhoan ALLAH selalu tercurah kepada para shahabat beliau seluruhnya,para
tabi’in,tabi’ut tabi’in dan orang –orang yang mengikutinya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, artikel yang bagus untuk pelajari
BalasHapusbersedekah
Ketika Melaksanakan sedekah, sebaiknya dg Ijab Kabul. Atau Langsung di berikan saja?
BalasHapusUntuk Wakaf saya biasa melakukannya dg Ijab Kabul, sebagaimana tata cara Zakat Fitrah.
Semoga Melengkapi Artikel diatas
Bagus artikel nya, mhon ijin untuk share
BalasHapusalhamdulillah artikelnya sangat membantu..semoga berkah..aamiin
BalasHapusAlhamdulillah artikel ini sangat bermanfaat. Terima kasih IS,.. semoga berkah 。.. amin
BalasHapusAlhamdulillah artikel ini sangat bermanfaat. Terima kasih IS,.. semoga berkah 。.. amin
BalasHapusAlhamdulliah sangat bermanfaat aminn..
BalasHapussubhanallah..terima kasih yg nulis artikel nya..semoga bermanfa'at untuk kita semua..amin
BalasHapus