Segala puji milik ALLAH azza wa jalla,yang tiada pujian dan
sanjungan melebihi untukNYA.DIAlah yang menetapkan petunjuk bagi siapa saja
yang di kehendakiNYA.juga DIA pulalah yang menyesatkan siapa saja yang di
kehendakiNYA.
DAN ALLAH SEKALI-KALI TIDAK
AKAN MENYESATKAN SUATU KAUM,SETELAH MEREKA DI BERINYA PETUNJUK,SEHINGGA
DAPAT DI JELASKAN KEPADA MEREKA APA YANG HARUS MEREKA JAUHI.SUNGGUH ALLAH
MENGETAHUI SEGALA SESUATU.(Q.S At-Taubah 115).
Ketahuilah bahwasanya kesesatan ataupun kedzoliman masuk
dalam segala sisi kehidupan,karena syaithan dan hawa nafsu selalu mengintai dan
coba menggoda dan menguasai manusia,termasuk di dalam kebenaran dan
kebaikan.Adalah ilmu yang salah satu dari sesuatu yang di ridhoiNYA,satu dari
sekian banyak sisi yang di lirik oleh hawa nafsu dan syaithan.karena dengan
ilmu banyak dari manusia di tinggikan maupun direndahkan,baik oleh ALLAH azza
wa jalla,maupun di mata manusia.sebagaimana firmanNYA:”di antara hamba-hamba ALLAH yang takut kepadaNYA hanyalah para ulama.”(Q.S
Fathir 28).dan firmanNYA yang lain:”dan
apabila di katakan;’berdirilah kamu,’maka berdirilah,niscaya ALLAH akan
mengangkat(derajat)orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di
beri ilmu beberapa derajat.dan ALLAH maha teliti terhadap apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S Al-Mujadalah:11)
Namun dalam penyebutan ahlul ilmu(ulama)juga terdapat jerat
yang dapat menjebloskan seseorang ataupun banyak orang kedalam neraka,karena
didalamnya seseorang,dapat merasa ujub,sombong,juga sesuatu yang di ikuti dalam
kesalahan(kesesatan)atau lebih di kenal dengan taqlid buta.sebagaimana yang
ALLAH s.w.t firmankan tentang larangan mengikuti ataupun taqlid buta kepada ahli ilmu.:”dan apabila mereka melakukan perbuatan
keji,mereka berkata;’kami mendapati nenek moyang kami melakukan yang
demikian.dan ALLAH menyuruh kami
mengerjakannya.’katakanlah;’sesungguhnya ALLAH tidak pernah menyuruh berbuat
keji.mengapa kamu membicarakan tentang ALLAH apa yang tidak kamu mengetahui?.”(Q.S
Al-A’raf 28)dan rasulullah s.a.w bersabda perihal ini rasulullah s.a.w
sabdakan:”janganlah kalian memuji dan menyanjungku berlebihan.sebagaimana yang di
lakukan kaum nasrani menyanjung Isa putra Maryam.aku hanyalah hambanya,maka
katakanlah ;’hamba ALLAH dan rasulNYA.”(Bukhari).
Adapun yang termasuk kedalam
sesat dalam ilmu antara lain:
1.tidak ikhlas karena ALLAH azza wa jalla.sebagai mana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” Sesungguhnya manusia paling pertama yang akan dihisab urusannya pada
hari kiamat adalah: Seorang lelaki yang mati syahid, lalu dia didatangkan lalu
Allah membuat dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah
berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku berperang
di jalan-Mu sampai aku mati syahid.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan
tetapi sebenarnya kamu berperang agar kamu dikatakan pemberani, & kamu
telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia
diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka. Dan (orang
kedua adalah) seseorang yang mempelajari ilmu (agama), mengajarkannya, &
dia membaca (menghafal) Al-Qur`an. Maka dia didatangkan lalu Allah membuat
dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu
apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku mempelajari ilmu (agama),
mengajarkannya, & aku membaca Al-Qur`an karena-Mu.” Allah berfirman, “Kamu
berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu
menunutut ilmu agar kamu dikatakan seorang alim & kamu membaca
Al-Qur`an agar dikatakan, “Dia adalah qari`,” & kamu telah dikatakan
seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas
wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka. Dan (yang ketiga adalah)
seseorang yang diberikan keluasan (harta) oleh Allah & Dia memberikan
kepadanya semua jenis harta. Maka dia didatangkan lalu Allah membuat dia
mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu apa
yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku tak menyisakan satu jalanpun
yang Engkau senang kalau seseorang berinfak di situ kecuali aku berinfak di
situ untuk-Mu.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu
melakukan itu agar dikatakan, “Dia adalah orang yang dermawan,” & kamu
telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia
diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka.”
(HR. Muslim no. 1905/dari shahabat Abu Hurairah r.a).
2.menyembunyikan kebenaran,sebagaimana yang ALLAH s.w.t firmankan:”sungguh orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan
berupa keterangan –keterangan dan petunjuk,setelah kami jelaskan kepada manusia
dalam kitab(al-qur’an)mereka itulah yang di laknat ALLAH dan dilaknat(pula)oleh
mereka yang melaknat.”(Q.S Al-Baqarah 159).
3.mengatakan kebenaran namun tidak melakukannya,sebagaimana ALLAH s.w.t .berfirman:”wahai orang-orang yang beriman!mengapa kamu mengatakan sesuatu yang
kamu tidak mengerjakannya?(itu)sangatlah di benci di sisi ALLAH,jika kamu
mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”(Q.S As-Saff; 2-3).dan
firmanNYA,perihal ahlul kitab[yahudi&nasrani]:”mengapa kamu menyuruh orang lain(mengejakan)kebaikan sedang kan kamu
melupakan dirimu sendiri,padahal kamu membaca kitab(taurat)tidakkah kamu
mengerti?.”(Q.S Al-Baqarah 44).dan yang rasulullah s.a.w sabdakan:”perumpamaan
seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada insan,namun melupakan dirinya
laksana lilin yang menerangi insan namun membakar dirinya.”(At-Tabrani/dari
sahabat Jundub bin Abdillah r.a.).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”akan
di hadirkan seseorang dan di lemparkan kedalam neraka sehinga ususnya terburai keluar.dan
ia berputar-putar layaknya keledai mengitari penumbuk gandum.,sehingga para
penghuni neraka terheran dan bertanya;’hai fulan!bukankah engkau menyuruh
perbuatan baik dan mencegah kemunkaran?ia menjawab:’benar dulu aku menyuruh
perbuatan baik,namun aku tidak mengerjakannya.dan melarang perbuatan munkar
namun aku mengerjakannya.”(Bukhari-Muslim Ahmad .lafad menurut
Ahmad./dari shahabat Abu Zaid Usman Bin
Zaid bin Haritsah r.a).dan shahabat Ibnu Mas’ud r.a berkata:”seseorang tidaklah di katakan bertaqwa
sebelum ia berilmu.dan tidaklah seseorang di katakan berilmu,sebelum ia
mengamalkan ilmunya.”(dalam:hayatu ash-shahabah 111/244)
4.menyesatkan dan membodohi,karena dorongan hawa nafsu.sebagaimana kisah
Samiri seorang yang menyesatkan kaum pada zaman nabi Musa a.s. sebagaimana
tertera dalam firmanNYA:”dia (Samiri)
berkata:”aku mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui,jadi aku ambil
segenggam (tanah dari) jejak rasul lalu aku melemparkannya(kedalam api
itu)demikianlah nafsuku membujukku.”.(Q.S Toha;96/untuk lebih jelasnya
lihat tafsir ibnu katsir dalam kisah menarik tentang samiri ini).dan ketahuilah bahwasanya rasulullah s.a.w telah memperingatkan tentang bahaya nafsu ini terhadap oarng-orang yang memang di berikan kenikmatan dunia oleh ALLAH azza wa jalla,namun hakikatnya sebagai pembiaran olehNYA terhadap orang yang di sesatkanNYA karena mengikuti hawa nafsu.sebagai mana sabda beliau s.a.w:"jika kamu melihat seseorang yang di berikan nikmat dunia oleh ALLAH terhadap maksiatnya,maka sesungguhnya itu merupakan istidraj(pengelabuan/penyesatan)."(Ahmad dlm Musnadnya/di shahihkan Al-AlBaniyy dlm ash-shahihah no 413)dalam perihal
ini Umar Bin Khathab r.a berkata:”sesungguhnya
zaman akan hancur,di karenakan ketergelinciran para ulama,munculnya perdebatan
kaum munafik terhadap al-qur’an,dan pemimpin yang menyesatkan.”(Ad-Darimi
dalam as-sunnah[1/71].Ibnu Abdil BAAR./dinukil dari buku tegakkan sunnah
hancurkan bid’ah)
5.mementingkan kenikmatan dunia serta
isinya.sebagaimana firmanNYA:”maka
setelah mereka,datanglah generasi(yang jahat)yg mewarisi taurat,yang mengambil
harta benda dunia yang rendah ini.lalu mereka berkata;’kami akan di beri ampun’.dan
jika harta dunia datang kepada mereka sebanyak itu pula,niscaya mereka akan
mengambilnya juga.”.(Q.S Al-A’raaf 169)dann rasulullah s.a.w bersabda:” kelak
di akhir zaman di mana manusia tidak bisa lepas dari pengaruh dirham dan
dinar.seseorang akan berdiri dengan tegar dengan uangnya,baik dalam urusan
agamanya maupun pada urusan dunianya.”(At-Tabrani dalam Al-Kabir dari
shahabat Al-Miqdad bin Ma’di).dan dalam sabda beliau s.a.w lainnya:”segeralah
beramal,sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. ada seseorang
laik-laki yang pagi harinya
beriman,kemudian pada sore harinya kafir.dan pada sore harinya beriman ,pada
pagi harinya kafir,karena menukar agamanya dengan dunia.”(Muslim no;169.).hal ini juga bisa terjadi di
karenakan oleh cinta tahta(kedudukan).karena tahta ataupun kedudukan
merupakan sebuah jerat dari jerat-jerat
hawa nafsu dan syaithan..”.dan rasulullah s.a.w bersabda perihal kedudukan ini
dalam kisah yg panjang tentang raja Heraklius,dan singkatnya:”….lalu Heraklius berkata: “Inilah
(Muhammad) raja umat itu telah muncul”. Kemudian Heraklius menulis surat kepada
temannya di Rumiah dan ia adalah orang yang menyamai dalam bidang ilmu.
Heraklius pergi ke Himsha dan ia tidak bermaksud ke Himsha sehingga datang
surat kawannya yang menyetujui pendapat Heraklius atas munculnya Nabi saw.
Dan
sesungguhnya dia itu Nabi. Lalu Heraklius memberi ijin kepada para pembesar
Rumawi di istananya di Himsa kemudian ia mengatur pintu-pintu lalu pintu-pintu
itu ditutup dan diapun menampakkandiriserayaberkata:
“Wahai golongan orang-orang Rumawi. Apakah kamu ingin berbahagia dan mendapat petunjuk serta tetap kerajaanmu, maka baitlah laki-laki ini (Muhammad)”.
“Wahai golongan orang-orang Rumawi. Apakah kamu ingin berbahagia dan mendapat petunjuk serta tetap kerajaanmu, maka baitlah laki-laki ini (Muhammad)”.
Maka mereka lari seperti larinya
keledai liar ke pintu-pintu dan mereka dapati pintu-pintunya telah tertutup.
Ketika Heraklius melihat larinya mereka dan putus asa dari iman mereka maka ia
berkata:
Dan Heraklius berkata: “Tadi saya katakan perkatanku itu untuk menguji kekokohan agamamu, dan saya telah melihatnya”
Dan Heraklius berkata: “Tadi saya katakan perkatanku itu untuk menguji kekokohan agamamu, dan saya telah melihatnya”
Lalumerekapun(kaumromawi)sujuddansenangkepadanya.
Itulah akhir keadaan Heraklius.” (HR: Bukhari/dari shahabat Abu sufyan r.a[ini terjadi sebelum ia[Abu Sufyan] masuk islam. )
Itulah akhir keadaan Heraklius.” (HR: Bukhari/dari shahabat Abu sufyan r.a[ini terjadi sebelum ia[Abu Sufyan] masuk islam. )
6.melupakan
kebenaran setelah mendapat petunjuk.sebagaimana
firmanNYA:”belum tibakah waktunya bagi
orang-orang yang beriman untuk tunduk
hati mereka untuk mengingat ALLAH dan kepada kebenaran yang telah turun
kepada mereka.dan janganlah mereka seperti orang-orang yang telah di berikan kitab
sebelum itu,kemudian berlalulah masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi
keras,dan banyak dari mereka menjadi orang-orang fasik.”(Q.S Al-Hadid
16).dan firmanNYA:”dan janganlah kamu
seperti orang-orang yang lupa kepada ALLAH,sehingga ALLAH menjadikan mereka
lupa kepada diri mereka sendiri.mereka itulah orang-orang yang fasik.”(Q.S.Al-Has.Al-Hasyr:19).
7.terkena fitnah dan terperdaya oleh wanita.sebagaimana
yang tertera dalam beberapa hadits ;diantaranya:”bertaqwalah kamu dari fitnah
dunia dan bertaqwalah kamu dari rayuan wanita.karena fitnah yang pertama
menimpa bani israil adalah fitnah wanita.”(Muslim.dari shahabat Abu
Sa’id al-Khudri r.a).
8.karena kesombongan
.adalah kesombongan merupakan pangkal dari segala bencana.dimana dalam hal ilmu
seseorang bisa masuk ke dalamnya.ia bisa tinggi hati,dan tak mau mendengar
tentang kebenaran.karena yang menyampaikan kebenaran adalah seorang yang sebut
saja miskin harta,ataupun seorang yang ada di bawah kedudukan orang yang di
sampaikan kebenaran itu.ataupun orang yang sombong ini memang hanya merasa
dirinya (melihat dirinya)seorang yang tahu ataupun pintar.(padahal tidak
demikian adanya).lantas bagaimana dengan orang yang tidak mengetahui sesuatupun
tentang ilmu agama…..?sedikitpun..?.dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda;”tidak
akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan,meski seberat
biji sawi.seseorang bertanya;’lantas bagaimana seorang yang suka memakai sendal
dan baju bagus?.maka rasulullah s.a.w bersabda”sombong adalah menolak kebenaran
dan merendahkan orang lain”( Muslim
91dari shahabat Ibnu Mas’ud r.a).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”ada
tiga kelompok yang tidak diajak bicara oleh ALLAH pada hari kiamat,tidak di bersihkan
(dosa mereka),ALLAH tidak memandang
mereka,dan mereka akan di siksa dengan siksa yang pedih;orang tua yang
berzina,penguasa yang pendusta,dan orang miskin yang sombong.(Muslim
.dari shahabat Abu hurairah r.a).
9.mengikuti keinginan
orang-orang bodoh,pendosa terlebih lagi kaum kafir dan munafik.sebagaimana
ALLAH s.w.t melarangnya,dalam berfirmannya:”dan kami telah menurunkan kitab(al-qur’an)kepadamu(Muhammad)dengan
membawa kebenaran.yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjaganya.maka
putuskanlah perkara menurut apa yang di turunkan ALLAH.dan janganlah engkau
mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.”(Q.S
A-lMaidah 48) .dan firmanNYA:” dan sesungguhnya
jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datangnya ilmu
kepadamu,sesungguhnya jika kamu begitu,maka kamu termasuk golongan orang-orang
yang dzalim.”(Q.S Al-Baqarah:145).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda
perihal orang yahudi,dalam sabda beliau
s.a.w:”penyebab kehancuran bani israil adalah ,jika orang shalih di antara
mereka bertemu kepada pelaku maksiat,ia berkata;’takutlah kamu kepada ALLAH.janganlah
kamu berbuat begitu,sesungguhnya itu tidak halal bagimu.’keesokan harinya,orang
shalih itu bertemu dengan orang yang bermaksiat itu,dalam ke adaan
sama.kemudian tidak mencegahnya malah duduk dan makan bersamanya.dan ketika
mereka berbuat demikian,maka ALLAH menyatukan hati mereka.”(Thirmidzi.Abu
Daud.dari shahabat:Ibnu Mas’ud r.a)
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada
penutup para nabi dan rasul suri tauladan bagi setiap manusia Muhammad Bin
Abdullah s.a.w.serta keridhoan ALLAH
senantiasa tercurah kepada para shahabat beliau s.a.w seluruhnya.serta
para tabi’in,tabi’ut tabi’in dan
orang-orang yang mengikuti mereka hingga akhir zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar