xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: SESAT DI ATAS ILMU DAN PETUNJUK

Sabtu, 20 Juli 2013

SESAT DI ATAS ILMU DAN PETUNJUK

www.arrahmah.comSearch Engine


Segala puji milik ALLAH azza wa jalla,yang tiada pujian dan sanjungan melebihi untukNYA.DIAlah yang menetapkan petunjuk bagi siapa saja yang di kehendakiNYA.juga DIA pulalah yang menyesatkan siapa saja yang di kehendakiNYA.
DAN ALLAH SEKALI-KALI TIDAK  AKAN MENYESATKAN SUATU KAUM,SETELAH MEREKA DI BERINYA PETUNJUK,SEHINGGA DAPAT DI JELASKAN KEPADA MEREKA APA YANG HARUS MEREKA JAUHI.SUNGGUH ALLAH MENGETAHUI SEGALA SESUATU.(Q.S At-Taubah 115).
Ketahuilah bahwasanya kesesatan ataupun kedzoliman masuk dalam segala sisi kehidupan,karena syaithan dan hawa nafsu selalu mengintai dan coba menggoda dan menguasai manusia,termasuk di dalam kebenaran dan kebaikan.Adalah ilmu yang salah satu dari sesuatu yang di ridhoiNYA,satu dari sekian banyak sisi yang di lirik oleh hawa nafsu dan syaithan.karena dengan ilmu banyak dari manusia di tinggikan maupun direndahkan,baik oleh ALLAH azza wa jalla,maupun di mata manusia.sebagaimana firmanNYA:”di antara hamba-hamba ALLAH yang takut kepadaNYA hanyalah para ulama.”(Q.S Fathir 28).dan firmanNYA yang lain:”dan apabila di katakan;’berdirilah kamu,’maka berdirilah,niscaya ALLAH akan mengangkat(derajat)orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu beberapa derajat.dan ALLAH maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Mujadalah:11)
Namun dalam penyebutan ahlul ilmu(ulama)juga terdapat jerat yang dapat menjebloskan seseorang ataupun banyak orang kedalam neraka,karena didalamnya seseorang,dapat merasa ujub,sombong,juga sesuatu yang di ikuti dalam kesalahan(kesesatan)atau lebih di kenal dengan taqlid buta.sebagaimana yang ALLAH s.w.t firmankan tentang larangan mengikuti  ataupun taqlid buta kepada ahli ilmu.:”dan apabila mereka melakukan perbuatan keji,mereka berkata;’kami mendapati nenek moyang kami melakukan yang demikian.dan ALLAH  menyuruh kami mengerjakannya.’katakanlah;’sesungguhnya ALLAH tidak pernah menyuruh berbuat keji.mengapa kamu membicarakan tentang ALLAH apa yang tidak kamu mengetahui?.”(Q.S Al-A’raf 28)dan rasulullah s.a.w bersabda perihal ini rasulullah s.a.w sabdakan:”janganlah kalian memuji dan menyanjungku berlebihan.sebagaimana yang di lakukan kaum nasrani menyanjung Isa putra Maryam.aku hanyalah hambanya,maka katakanlah ;’hamba ALLAH dan rasulNYA.”(Bukhari).
Adapun yang termasuk kedalam  sesat dalam ilmu antara lain:

            1.tidak ikhlas karena ALLAH azza wa jalla.sebagai mana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” Sesungguhnya manusia paling pertama yang akan dihisab urusannya pada hari kiamat adalah: Seorang lelaki yang mati syahid, lalu dia didatangkan lalu Allah membuat dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku berperang di jalan-Mu sampai aku mati syahid.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu berperang agar kamu dikatakan pemberani, & kamu telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka. Dan (orang kedua adalah) seseorang yang mempelajari ilmu (agama), mengajarkannya, & dia membaca (menghafal)  Al-Qur`an. Maka dia didatangkan lalu Allah membuat dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku mempelajari ilmu (agama), mengajarkannya, & aku membaca Al-Qur`an karena-Mu.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu  menunutut ilmu agar kamu dikatakan seorang alim & kamu membaca Al-Qur`an agar dikatakan, “Dia adalah qari`,”  & kamu telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka. Dan (yang ketiga adalah) seseorang yang diberikan keluasan (harta) oleh Allah & Dia memberikan kepadanya semua jenis harta. Maka dia didatangkan lalu Allah membuat dia mengakui nikmat-nikmatNya & diapun mengakuinya. Allah berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” dia menjawab, “Aku tak menyisakan satu jalanpun yang Engkau senang kalau seseorang berinfak di situ kecuali aku berinfak di situ untuk-Mu.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan tetapi sebenarnya kamu melakukan itu agar dikatakan, “Dia adalah orang yang dermawan,” & kamu telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke dlm neraka.” (HR. Muslim no. 1905/dari shahabat Abu Hurairah r.a).
           2.menyembunyikan kebenaran,sebagaimana yang ALLAH s.w.t  firmankan:”sungguh orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan berupa keterangan –keterangan dan petunjuk,setelah kami jelaskan kepada manusia dalam kitab(al-qur’an)mereka itulah yang di laknat ALLAH dan dilaknat(pula)oleh mereka yang melaknat.”(Q.S Al-Baqarah 159).
           3.mengatakan kebenaran namun tidak melakukannya,sebagaimana  ALLAH s.w.t .berfirman:”wahai orang-orang yang beriman!mengapa kamu mengatakan sesuatu yang kamu tidak mengerjakannya?(itu)sangatlah di benci di sisi ALLAH,jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”(Q.S As-Saff; 2-3).dan firmanNYA,perihal ahlul kitab[yahudi&nasrani]:”mengapa kamu menyuruh orang lain(mengejakan)kebaikan sedang kan kamu melupakan dirimu sendiri,padahal kamu membaca kitab(taurat)tidakkah kamu mengerti?.”(Q.S Al-Baqarah 44).dan yang rasulullah s.a.w sabdakan:”perumpamaan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada insan,namun melupakan dirinya laksana lilin yang menerangi insan namun membakar dirinya.”(At-Tabrani/dari sahabat Jundub bin Abdillah r.a.).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”akan di hadirkan seseorang dan di lemparkan kedalam neraka sehinga ususnya terburai keluar.dan ia berputar-putar layaknya keledai mengitari penumbuk gandum.,sehingga para penghuni neraka terheran dan bertanya;’hai fulan!bukankah engkau menyuruh perbuatan baik dan mencegah kemunkaran?ia menjawab:’benar dulu aku menyuruh perbuatan baik,namun aku tidak mengerjakannya.dan melarang perbuatan munkar namun aku mengerjakannya.”(Bukhari-Muslim Ahmad .lafad menurut Ahmad./dari shahabat  Abu Zaid Usman Bin Zaid bin Haritsah r.a).dan shahabat Ibnu Mas’ud r.a berkata:”seseorang tidaklah di katakan bertaqwa sebelum ia berilmu.dan tidaklah seseorang di katakan berilmu,sebelum ia mengamalkan ilmunya.”(dalam:hayatu ash-shahabah 111/244)
           4.menyesatkan dan membodohi,karena dorongan hawa nafsu.sebagaimana kisah Samiri seorang yang menyesatkan kaum pada zaman nabi Musa a.s. sebagaimana tertera dalam firmanNYA:”dia (Samiri) berkata:”aku mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui,jadi aku ambil segenggam (tanah dari) jejak rasul lalu aku melemparkannya(kedalam api itu)demikianlah nafsuku membujukku.”.(Q.S Toha;96/untuk lebih jelasnya lihat tafsir ibnu katsir dalam kisah menarik tentang samiri ini).dan ketahuilah bahwasanya rasulullah s.a.w telah memperingatkan tentang bahaya nafsu ini terhadap oarng-orang yang memang di berikan kenikmatan dunia oleh ALLAH azza wa jalla,namun hakikatnya sebagai pembiaran olehNYA terhadap orang yang di sesatkanNYA karena mengikuti hawa nafsu.sebagai mana sabda beliau s.a.w:"jika kamu melihat seseorang yang di berikan nikmat dunia oleh ALLAH terhadap maksiatnya,maka sesungguhnya itu merupakan istidraj(pengelabuan/penyesatan)."(Ahmad dlm Musnadnya/di shahihkan Al-AlBaniyy dlm ash-shahihah no 413)dalam perihal ini Umar Bin Khathab r.a berkata:”sesungguhnya zaman akan hancur,di karenakan ketergelinciran para ulama,munculnya perdebatan kaum munafik terhadap al-qur’an,dan pemimpin yang menyesatkan.”(Ad-Darimi dalam as-sunnah[1/71].Ibnu Abdil BAAR./dinukil dari buku tegakkan sunnah hancurkan bid’ah)
          5.mementingkan kenikmatan dunia serta isinya.sebagaimana firmanNYA:”maka setelah mereka,datanglah generasi(yang jahat)yg mewarisi taurat,yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini.lalu mereka berkata;’kami akan di beri ampun’.dan jika harta dunia datang kepada mereka sebanyak itu pula,niscaya mereka akan mengambilnya juga.”.(Q.S Al-A’raaf 169)dann rasulullah s.a.w bersabda:” kelak di akhir zaman di mana manusia tidak bisa lepas dari pengaruh dirham dan dinar.seseorang akan berdiri dengan tegar dengan uangnya,baik dalam urusan agamanya maupun pada urusan dunianya.”(At-Tabrani dalam Al-Kabir dari shahabat Al-Miqdad bin Ma’di).dan dalam sabda beliau s.a.w lainnya:”segeralah beramal,sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. ada seseorang  laik-laki yang pagi harinya beriman,kemudian pada sore harinya kafir.dan pada sore harinya beriman ,pada pagi harinya kafir,karena menukar agamanya dengan dunia.”(Muslim  no;169.).hal ini juga bisa terjadi di karenakan oleh cinta tahta(kedudukan).karena tahta ataupun kedudukan merupakan  sebuah jerat dari jerat-jerat hawa nafsu dan syaithan..”.dan rasulullah s.a.w bersabda perihal kedudukan ini dalam kisah yg panjang tentang raja Heraklius,dan singkatnya:”….lalu Heraklius berkata: “Inilah (Muhammad) raja umat itu telah muncul”. Kemudian Heraklius menulis surat kepada temannya di Rumiah dan ia adalah orang yang menyamai dalam bidang ilmu. Heraklius pergi ke Himsha dan ia tidak bermaksud ke Himsha sehingga datang surat kawannya yang menyetujui pendapat Heraklius atas munculnya Nabi saw.
Dan sesungguhnya dia itu Nabi. Lalu Heraklius memberi ijin kepada para pembesar Rumawi di istananya di Himsa kemudian ia mengatur pintu-pintu lalu pintu-pintu itu ditutup dan diapun menampakkandiriserayaberkata:
“Wahai golongan orang-orang Rumawi. Apakah kamu ingin berbahagia dan mendapat petunjuk serta tetap kerajaanmu, maka baitlah laki-laki ini (Muhammad)”.
Maka mereka lari seperti larinya keledai liar ke pintu-pintu dan mereka dapati pintu-pintunya telah tertutup. Ketika Heraklius melihat larinya mereka dan putus asa dari iman mereka maka ia berkata:
Dan Heraklius berkata: “Tadi saya katakan perkatanku itu untuk menguji kekokohan agamamu, dan saya telah melihatnya”
Lalumerekapun(kaumromawi)sujuddansenangkepadanya.
Itulah akhir keadaan Heraklius.”
(HR: Bukhari/dari shahabat Abu sufyan r.a[ini terjadi sebelum ia[Abu Sufyan] masuk islam. )

         6.melupakan kebenaran  setelah mendapat petunjuk.sebagaimana firmanNYA:”belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk  hati mereka untuk mengingat ALLAH dan kepada kebenaran yang telah turun kepada mereka.dan janganlah mereka seperti orang-orang yang telah di berikan kitab sebelum itu,kemudian berlalulah masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras,dan banyak dari mereka menjadi orang-orang fasik.”(Q.S Al-Hadid 16).dan firmanNYA:”dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada ALLAH,sehingga ALLAH menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri.mereka itulah orang-orang yang fasik.”(Q.S.Al-Has.Al-Hasyr:19).
        7.terkena  fitnah dan terperdaya oleh wanita.sebagaimana yang tertera dalam beberapa hadits ;diantaranya:”bertaqwalah kamu dari fitnah dunia dan bertaqwalah kamu dari rayuan wanita.karena fitnah yang pertama menimpa bani israil adalah fitnah wanita.”(Muslim.dari shahabat Abu Sa’id al-Khudri r.a).
        8.karena kesombongan .adalah kesombongan merupakan pangkal dari segala bencana.dimana dalam hal ilmu seseorang bisa masuk ke dalamnya.ia bisa tinggi hati,dan tak mau mendengar tentang kebenaran.karena yang menyampaikan kebenaran adalah seorang yang sebut saja miskin harta,ataupun seorang yang ada di bawah kedudukan orang yang di sampaikan kebenaran itu.ataupun orang yang sombong ini memang hanya merasa dirinya (melihat dirinya)seorang yang tahu ataupun pintar.(padahal tidak demikian adanya).lantas bagaimana dengan orang yang tidak mengetahui sesuatupun tentang ilmu agama…..?sedikitpun..?.dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda;”tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan,meski seberat biji sawi.seseorang bertanya;’lantas bagaimana seorang yang suka memakai sendal dan baju bagus?.maka rasulullah s.a.w bersabda”sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain”( Muslim  91dari shahabat Ibnu Mas’ud r.a).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”ada tiga kelompok yang tidak diajak bicara oleh ALLAH pada hari kiamat,tidak di bersihkan (dosa mereka),ALLAH  tidak memandang mereka,dan mereka akan di siksa dengan siksa yang pedih;orang tua yang berzina,penguasa yang pendusta,dan orang miskin yang sombong.(Muslim .dari shahabat Abu hurairah r.a).
       9.mengikuti keinginan orang-orang bodoh,pendosa terlebih lagi kaum kafir dan munafik.sebagaimana ALLAH s.w.t melarangnya,dalam berfirmannya:”dan kami telah menurunkan kitab(al-qur’an)kepadamu(Muhammad)dengan membawa kebenaran.yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjaganya.maka putuskanlah perkara menurut apa yang di turunkan ALLAH.dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.”(Q.S A-lMaidah 48) .dan firmanNYA:” dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datangnya ilmu kepadamu,sesungguhnya jika kamu begitu,maka kamu termasuk golongan orang-orang yang dzalim.”(Q.S Al-Baqarah:145).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda perihal orang  yahudi,dalam sabda beliau s.a.w:”penyebab kehancuran bani israil adalah ,jika orang shalih di antara mereka bertemu kepada pelaku maksiat,ia berkata;’takutlah kamu kepada ALLAH.janganlah kamu berbuat begitu,sesungguhnya itu tidak halal bagimu.’keesokan harinya,orang shalih itu bertemu dengan orang yang bermaksiat itu,dalam ke adaan sama.kemudian tidak mencegahnya malah duduk dan makan bersamanya.dan ketika mereka berbuat demikian,maka ALLAH menyatukan hati mereka.”(Thirmidzi.Abu Daud.dari shahabat:Ibnu Mas’ud r.a)
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul suri tauladan bagi setiap manusia Muhammad Bin Abdullah s.a.w.serta keridhoan ALLAH  senantiasa tercurah kepada para shahabat beliau s.a.w seluruhnya.serta para  tabi’in,tabi’ut tabi’in dan orang-orang yang mengikuti mereka hingga akhir zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar