Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla.karena DIA lah yang
pantas mendapat pujian yang sangat baik.raja dari segala raja,yang menguasai
hari pembalasan.DIA juga yang memiliki Arsy yang agung.DIA lah RABB yang maha
penerima taubat lagi maha pengampun.
DAN KAMI TIDAK MENZHALIMI
MEREKA,TETAPI MEREKA LAH YANG MENZHOLIMI DIRI MEREKA SENDIRI.”(Q.S Hud
101).
MAKA BARANG SIAPA YANG MENGERJAKAN KEBAJIKAN SEBERAT ZARRAH,NISCAYA DIA AKAN
MENERIMA(BALASANNYA).DAN BARANG SIAPA YANG MENGERJAKAN KEJAHATAN SEBERAT
ZARRAH,MAKA DIA AKAN MENERIMA BALASANNYA.(Q.S Al-Humazah 7-8)
Manusia yang di ciptakan sebagai makhluk yang lemah,yang di
dalamnya terdapat banyak keluh kesah,kebodohan lagi kesalahan di setiap
kehidupan.karena itu segala keburukan yang pernah di lakukan akan bisa
terhapus ataupun terimbangi dengan
kebaikan,sehingga seseorang akan selamat di kemudian hari,baik dalam kehidupan
dunia maupun akhirat kelak.maka dari itu diperlukan sikap berani dan tegas
dalam mengambil keputusan untuk perpindahannya atau di sebut juga HIJRAH.
Hijrah terambil dari bahasa
arab:hajara-yahjuru-hajaran/hijrah-hujrah-muhajaran=memutuskan-pindah/berpindah
tempat.dalam syairat makna hijrah berarti meninggalkan-berpindah dari sesuatu
yang buruk kepada sesuatu yang lebih baik.ini mempunyai dua makna sebagaimana
makna diatas yakni:
1.Meninggalkan
perbuatan buruk kepada perbuatan yang lebih baik dan benar,sebagaimana
firmanNYA:”tinggalkanlah segala (perbuatan)
yang keji”(Q.S Al-Mudatsir 5).meninggalkan [perbuatan buruk kepada
perbuatan yang lebih baik dan benar dengan kata lain bertaubat dan mengerjakan
amal-amal yang baik yang di ridhoi ALLAH s.w.t.].ketahuilah sesungguhnya
manusia dengan sifat buruk dan penentangannya,serta selalu berbuat salah dan
dosa serta kelupaan menjadikan manusia cenderung untuk berbuat dosa.sebagaimana
yang rasulullah s.a.w sabdakan :” setiap bani adam bersalah.yang paling baik
adalah yang selalu bertaubat”(Ibnu Majjah;dari shahabat Anas bin Malik
r.a/hasan al-AL-BANIYY/.)
Dosa ataupun kesalahan bisa terjadi karena dorongan hawa
nafsu yang buruk dalam diri seseorang,ataupun karena bisikan syaithan yang
memang mengajaknya kepada suatu keburukan.jika ini terjadi maka
bisa membuat seseorang lupa diri,hilang keseimbangan akal serta hati
yang bersih.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” jika seorang hamba berbuat
dosa,maka akan terdapat bitik hitam pada hatinya.jika ia bertaubat dan memohon
ampun,maka hatinya kembali bersih.namun jika ia kembali berbuat dosa,maka titik
hitam itu akan di tambah lagihingga
menutup hatinya.inilah tutupan yang yang
di sebutkan ALLAH ta’ala;’sekali-kali tidak(demikian)sebenarnya apa yg mereka
usahakan menutup hati mereka’[q.s al-mutafifin 14]) ”(At-Thimidzi,An-Nasa’i,Ibnu
Hibban dari shahabat Abu Hurairah r.a)namun perlu di ingat bahwasanya ALLAH
s.w.t. yang maha pengampun lagi maha penerima taubat,selalu menghendaki untuk
manusia agar kembali kepadaNYA.sebagaimana firmanNYA:”kecuali orang-orang yang bertaubat dan beriman dan mengerjakan
kebajikan;maka kejahatan mereka diganti ALLAH dengan kebajikan.ALLAH maha
pengampun,maha penyayang.dan barang siapa bertaubat dan mengerjakan
kebajikan,maka sesungguhnya dia bertaubat kepada ALLAH dengan taubat yang sebenarnya”(Q.S
Al-Furqan: 70-71).dan firmanNYA:” dan
sesungguhnya ALLAH tidak akan mengampuni
dosa syirik.namun IA mengampuni(dosa)yang lain bagi siapa saja yang IA
kehendakinya.”(An-Nissa 48).dan firmanNYA yang lain:”dan orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan,kemudian bertaubat dan
beriman,niscaya setelah itu tuhanmu maha pengampun maha penyayang.”(Q.S
Al-A’raaf: 153)dan rasulullah s.a.w bersabda perihal ini dengan sabdanya:”ALLAH berfirman;’ya ibnu Adam, sesungguhnya jika
engkau memohon dan berharap
kepadaKU,maka AKU akan mengampunimu dan AKU tidak akan memperdulikan dosamu. ya
ibnu Adam jikalau engkau datang membawa
dosa setinggi langit,kemudian engkau memohon ampun kepadaKU,maka AKU akan
mengampunimu.ya..ibnu Adam jika engkau datang
kepadaKU membawa kesalahan sebesar bumi,namun engkau tidak
mempersekutukan AKU dengan sesuatupun maka AKU akan mendekatimu dengan rahmatKU.(Thirmidzi;hadits hasan;dari
shahabat Anas bin Malik r.a)dan sabda beliau s.a.w lainnya:” sesunggyhnya ALLAH
akan memafkan kesalahan dari umatku karena kelupaan dan sesuatu yang dipaksa
namun ia membencinya” .(Ibnu Majjah.Al-Baihaqi/hadits hasan dari
shahabat Ibnu Abbas r.a).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”bertaqwalah kepada ALLAH dimana
saja kamu berada.dan ikutilah keburukan dengan kebaikan,niscaya kebaikan itu
akan menghapuskan keburukan.”(At-Thirmidzi/dari shahabat Abu Dzar
r.a&Muadz bin Jabbal r.a).dan sabdanya yg lain:”demi ALLAH,sesungguhnya aku mohon
ampun dan bertaubat kepada ALLAH lebih dari tujuh puluh x sehari./dalam riwayat
lain;100 x”(Bukhari dari Abu Hurairah r.a)
2.meninggalkan
sebuah tempat yang buruk kepada tempat yang lebih baik sebagaimana firmanNYA::”sesungguhnya orang-orang yang beriman,dan
orang-orang yang berhijrah serta berjihad di jalan ALLAH,mereka itulah yang
mengharapkan rahmat ALLAH.ALLAH maha pengampun maha penyayang. (Q.S
Al-Baqarah 218).
Untuk perihal ini,maka hendaknya seseorang memilih tempat
atau daerah yang sesuai,serta lingkungan yang aman dan jauh dari maksiat dan
orang-orang yang melakukan maksiat.dimana bisa di jadikan sebagai tempat tujuan
untuk dirinya untuk mendekatkan diri kepada ALLAH azza wa jalla.sebagaimana
yang rasulullah s.a.w bersabda dengan hadits yang panjang,tentang seorang pada
zaman bani israil yg telah membunuh 100 jiwa;ringkasnya:”...ketika ia telah membunuh 100 jiwa,maka ia bertanya
kepada seorang rahib;’aku telah membunuh seratus jiwa,jika aku bertaubat,maka
akankah ALLAH menerima taubatku?’maka rahib itu menjawab:”ya siapa yang
menghalangi mu dari taubatmu,sesungguhnya pintu taubat terbuka lebar untukmu
.namun hendaknya engkau pergi meninggalkan negeri mu,kepada negeri yang lain,dan janganlah engkau kembali.disana
ada seorang yang ahli ibadah,maka beribadahlah .karena nergerimu adalah tempat
yang buruk.”(Bukhari dari shahabat Abu Sa’id al-Khudri r.a) serta dalam
sabda beliau s.a.w lainnya dari Abu Sa’id al-Khudri r.a ia berkataseseorang
bertanya;’wahai rasulullah siapakah insan yang paling utama?’jawab beliau:”orang
mukmin yang berjuang di jalan ALLAH dengan jiwa dan hartanya.”ia bertanya
lagi;’kemudian siapa?’beliau menjawab:”seseorang yang menyendiri pada sebuah
tempat,dengan tujuan beribadah kepada rabbnya.dalam riwayat lain di
katakan:’dengan tujuan bertaqwa kepada ALLAH dan menjauhi insan karena
kejahatannya”(Bukhari-Muslim))
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada
penutup para nabi dan rasul,panutan dan ikutan bagi setiap manusia Muhammad bin
Abdillah s.a.w,serta keridhoan ALLAH s.w.t senantiasa terlimpah kepada para
shahabat beliau s.a.w seluruhnya,tabi’in,tabi’ut tabi’in serta orang –orang
yang berada di atas jalan mereka hingga akhir zaman.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar