xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: HIKMAH-ILHAM-DAN KAROMAH diantara kesesatan

Kamis, 02 Mei 2013

HIKMAH-ILHAM-DAN KAROMAH diantara kesesatan

Search Engine
DIA MEMBERIKAN HIKMAH KEPADA SIAPA YANG DIA KEHENDAKI.BARANG SIAPA YANG DI BERI KIHMAH,SESUNGGUHNYA DIA TELAH DI BERIKAN KEBAIKAN YANG BANYAK.DAN TIDAK ADA YANG MENGAMBIL PELAJARAN KECUALI ORANG-ORANG YANG MEMPUNYAI AKAL SEHAT.(q.s:al-baqarah 269).

Barang siapa yang di kehendaki ALLAH kebaikan,niscaya akan di berikan ke pahaman yang banyak tentang agamanya.(riwayat:Muslim)

Segala puji bagi ALLAH yang telah menciptakan segalanya tanpa sia-sia.yang menjadikan segala sesuatunya tanpa cacat.yang melimpahkan cahaya bagi siapa yang IA kehendaki,dan menyesatkan siapa yang DIA kehendaki.shalawat serta salam terlimpah kepada makhluk yang sempurna,penghulu para nabi dan rasul Muhammad bin Abdullah s.a.w.dan limpahan rahmat terlimpah dan tercurah kepada orang-orang yang mengikutinya dari kalangan shahabat r.a.,tabi'in dan tabiut tabi'in,serta orang-orang yang berada pada langkah dan cara mereka sampai akhir zaman.
Ketahuilah sesungguhnya petunjuk dan ketetapannya tidaklah terjadi dengan sendirinya.atau dengan kata lain ia harus mempunyai wasilah atau perantara untuk mencapainya.meski IA s.w.t.tidak pilih kasih dalam pemberianNYA.artinya IA jika telah menghendaki seseorang yang IA pilih atau IAberikan dalam penetapan kebenaran dari kalangan manapun dari jenis jin dan manusia.apakah ia dari kalangan terhormat ,terpelajar,miskin serta cacat tubuh.karena jika IA telah menetapkan sesuatu,maka tak ada sesuatupun yang menghalanginya.begitu pula jika IA telah menyesatkan sesuatu maka tidak ada yang bisa merintangi dan menghalanginya,meski dengan segala cara dan upaya yang dilakukan.sebagaimana firmanNYA,yang artinya:”barang siapa yg di beri petunjuk oleh ALLAH,maka dialah yg mendapat petunjuk.maka barang siapa yg di sesatkanNYA,maka engkau tidak akan mendapatkan seseorang penolong yg dapat memberi petunjuk kepadanya.”(Q.S. Al-Kahfi 17) dan dijabarkan melalui hadits yang di riwayatkan melalui jalan ibnu Abbas r.a. yang berkata suatu kali aku berada di belakang nabi shalallahu ‘alaihi wasalam.(dibonceng )dan beliau bersabda:” ya..nakk ..aku akan mengajarkan kamu suatu kalimat;’jagalah ALLAH,pasti ALLAH akan menjagamu.jagalah ALLAH,pasti IA akan berada di depanmu.jika engkau meminta,memintalah kepada ALLAH.jika engkau mohon pertolongan ,mohonlah kepada ALLAH. dan ketahuilah  sesungguhnya jika seluruh manusia&jin berkumpul untuk memberikan suatu manfaat kepadamu,maka tidak akan bermanfaat sesuatu itu sedikitpun kecuali yang telah ALLAH tetapkan kepada mu.dan jika seluruh manusia&jin berkumpul seluruhnya untuk menimpakan kecelakaan kepadamu,maka tidak akan menimpamu sedikitpun kecuali yang telah ALLAH tetapkan akan menimpamu.telah kering tinta dan telah di tutup catatan,”(riwayat:Thirmidzi/hadits hasan). Adapun bagiamana cara ALLAH s.w.t memberikan&menetapkan petunjuk dengan beraneka ragam.dari di berikannya ujian atau bala bencana,dengan diberikan kesenangan atau dengan di berikan mimpi,serta pemikiran dan lain-lain.namun di balik petunjuk melalui yang di sebutkan di atas,tidaklah berdiri sendiri.artinya tidaklah sempurna jalan-jalan petunjuk jika tidak melalui pijakan yang benar yaitu al-qur’an dan sunnah rasulNYA Muhammad s.a.w. akanlah berbelok,atau dengan kata lain akan menyimpang dan sesat.karena penjabaran pikiran,hati serta mimpi seseorang akan terbawa oleh hawa nafsu ataupun syaithan yang berpendapat atau mengambil kesimpulan tentang suatu kejadian ataupun mimpi dan lainnya.atau dengan kata lainnya menduga-duga.sebagaimana firmanNYA:” dan mereka tidak mengetahaui sedikitpun pengetahuan tentang itu.mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan.sedang sesungguhnya persangkaan itu tidak berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran.”(Q.S.An-Najm 28).dan dalam sebuah hadits disebutkan:”sebaik-baik perkataan adalah kitabullah.dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad s.a.w.dan segala sesuatu yang diada-adakan adalah bid’ah.setiap bid’ah adalah sesat”(riwayat:muslim-ibnu Majah)    ).
                     1. HIKMAH:Hikmah adalah sebuah petunjuk dari sekian banyak jalan petunjuk yang ALLAH azza wa jalla berikan kepada seseorang atau sekelompok manusia.karena hikmah bersifat umum meliputi setiap keadaan dan atau kejadian,maka kebenarannya pun akan menjadi umum pula. Ia akan di katakan sebagai jalan petunjuk dari kebenaran,apabila penempatannya sesuai.atau justru sebaliknya akan tergelincir dalam kesesatan apabila salah dalam arti dan penempatannya.jumhur ‘ulama berkata:”hikmah adalah sesuatu  yang ALLAH s.w.t masukkan dalam hati seseorang,kemudian di wujutkan dengan kata-kata yg merupakan kebaikan dan kebenaran.dan hikmah merupakan wujud dari cahaya ataupun ilmu yg di pelajari dari al-qur’an,dan sunah rasulullah s.a.w”(tafsir ibnu katsir Q.S Al-Baqarah 269) .karna hikmah merupakan urusan,dan gerak hati sebagai penerimanya,maka segala apa yang mempengaruhinya sejak dini harus di ketahui,agar apa yang datang, bisa di diteksi bentuk dan warnanya.sebagai mana yang di sabdakan rasulullah s.a.w. dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari jalan shahabat Urwah bin amir r.a ia berkata;’di sebutkan sesuatu tentang akan timbulnya kemalangan nasib(thiyarah)  di sisi Rasulullah shalallahu’alaihi wa salam.lalu beliau s.a.w bersabda:”yang terbaik adalah mengucapkan kata-kata yang baik.yang demikian itu jangan menjadikan seorang muslim mengurungkan niat dari mengerjakan sesuatu di karenakan perasaan tersebut.jikalau seseorang diantara kalian mendapatkan perasaan tersebut(yang tidak di senangi)hendaknya membaca;’ allahuma la khaira illa khairuka,wala thaira illa thairuka,walla ilaha ghairuka(riwayat:imam Ahmad). .karena kebenaran tidak datang dari diri seseorang,melainkan mutlak datang dari sang maha benar ALLAH azza wa jalla,maka ia(kebenaran)harus di kembalikan dan di sandarkan kepadaNYA.yakni melalui  perkataanNYA(al-qur’an)dan perkataan rasulNYA Muhammad s.a.w.sebagaimana yang difirmankanNYA:”wahai orang-orang yg beriman taatilah ALLAHdan taatilah rasul,dan ulil amri di antara kamu.kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu,maka kembalikan kepada ALLAH(al-qurt’an)dan rasul (sunahnya)(Q.S An-Nissa 59)

                    2.ILHAM :ilham tidak jauh beda posisinya dengan hikmah dalam kebenaran.namun ia(ilham)lebih spesifik atau lebih khusus lagi.karena ia tidaklah di berikan oleh ALLAH azza wa jalla kepada hambaNYA yang benar-benar mendekat kepadaNYA.kriteria pendekatan ini haruslah penurut kehendakNYA&juga dengan petunjuk dari Rasulullah s.a.w.bukan dengan menerka-terka atau dengan kata lain meraba layaknya seorang buta atau orang bodoh yang mengira-ngira.sebagaimana firmanNYA:”wahai orang-orang yg beriman!jauhilah kebanyakan dari prasangka,sesungguhnya prasangka itu dosa:”(Q.S Al-Hujurat 12).dan yang di sabdakan oleh rasulullah s.a.w:”jauhilah oleh kalian dari prasangka,karena prasangka itu merupakan sedusta-dustanya perkataan.”(riwayat;Bukhari-Muslim dari jalan shahabat Abu Hurairah r.a.).orang-orang yang di beri ilham ini merupakan orang yang wara,zuhud,dan mengenal serta mencintai ALLAH dan rasuNYA Muhammad s.a.w.melebihi kecintaan kepada siapapun,bahkan dirinya.karena tidaklah mungkin ALLAH s.w.t memberikan keutamaan itu kecuali IA sendiri mengetahui pada siapa keutamaan itu di berikan.sperti halnya contoh adalah ‘Umar bin Khatab r.a ketika beliau sedang berkhutah pada suatu hari,bersaman dengan itupula tentara kaum muslimin yg dikirim beliau untuk menaklukan suatu negri yg jauh mengalami kekalahan,maka dengan tiba2 beliau r.a.menyeru dengan keras”berlindunglah kalian kebalik gunung”dan teriakan ini di dengar oleh para tentara yg jauh di sana, padahal beliau r.a sedang berkhutbah di tempatnya.adapun dewasa ini banyak orang yg sesat mengaku mendapat ilham ataupun hikmah padahal ia seorang yg bodoh dalam agamanya,tidak mengenal ALLAH dan rasulNYA dengan benar, tidak syak lagi ini merupakan istidraj(pengelabuan)ALLAH untuk dirinya ataupun orang yg mendengarnya agar bertambah sesat,dan bergelimang dalam kesesatannya.meskipun pernyataan orang itu benar dalam satu perkara.

                 3.KAROMAH;karamoh merupakan suatu pemberian yg ALLAH azza wa jalla, yg tingkatannya di bawah wahyu ataupun mukjizat yg di berikan kepada seseorang yg menegakkan dan memperjuangkan agama yg IA ridhoi,yakni agama islam.karomah ini pun tidaklah begitu saja di ingini oleh seseorang,ataupun ia cari,namun karomah ini langsung dan bersumber dari ALLAH azza wa jalla dalam satu kejadian,ataupun perkara.karomah tidak bedanya dari hikmah dan ilham.artinya karomah adalah suatu yg ALLAH berikan kepada orang yg IA khususkan.namun karomah ini adalah sebuah atau berbentuk kejadian ataupun nampak terlihat.sebagaimana yg ALLAH azza wa jalla berikan kepada seorang shahabat r.a ketika menaklukkan suatu negri.negeri itu tidak akan takluk dan membuka pintu bentengnya sebelum ada di antara seorang muslimin meminum racun yg mereka berikan.jika ia tidak meninggal maka mereka akan menyerah dan takluk.namun jika meninggal,maka mereka tidak akan takluk dan menyerah.maka seorang shahabat r.a maju dan meminum racun itu,dan ALLAH memberikan karomah kepada shahabat r.a itu untuk tetap hidup dan tak berpengaruh racun itu atas diri beliau r.a.hingga negeri itu takluk tanpa peperangan.imam AS-syafi’i rahimahullah berkata:”ketahuilah sesungguhnya jika ada seseorang mempunyai kelebihan,ataupun sesuatu yg menakjubkan,jika ia tidak benar keimanannya kepada ALLAH dan rasulNYA Muhammad s.a.w,maka saksikanlah bahwa ia adalah wali syaithan,meski ia mampu berjalan di atas air.”   

   Demikianlah sekilas tentang pengertian hikmah,ilham dan karomah.karena begitu banyak orang yg terperdaya tentang ketiga perkara ini.dengan hanya melihat sesuatu yg nampak dan terlihat.apalagi orang yg terlihat seperti  memiliki atau mengalami tiga perkara di atas terlihat dan berpenampilan layaknya seorang‘alim dalam pandangan mereka,bukan dari kacamata para ahli ilmu dan orang –orang yg berada di atas jalanNYA dan jalan rasulullah s.a.w.serta para shahabat r.a. yg mengikuti keduanya.terlebih lagi orang yg di elu-elukan dan merasa dirinya adalah wali ALLAH.ketahuilah bahwasanya kebenaran bukanlah di lihat dari banyaknya pengikut sebagaimana firmanNYA:”dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi ini,niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan ALLAH.yang mereka ikuti adalah persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.”(Q.S Al-An’am 116).dan rasulullah s.a.w. menerangkan dalam sabdanya:”islam itu datang dalam keadaan asing.dan ia akan kembali menjadi asing.maka berbahagialah orang-orang yg terasing.”  atau terlihat sesuatu yg menakjubkan dari diri seseorang,melainkan dilihat dari seberapa besar seseorang memahami,dan mengamalkan al-qur’an dan sunnah rasulullah s.a.w.boleh jadi sesuatu yg menakjubkan itu terjadi karena bantuan syaithan dari kalangan jin.sebagaimana firmanNYA:”dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia meminta perlindungan(pertolongan)dari laki-laki dari kalangan jin.tapi mereka(jin)menjadikan mereka(manusia)bertambah sesat.(Q.S Al-JIN 6).akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan dan suri tauladan bagi seluruh manusia ;Muhammad rasulullah s.a.w.serta tak lupa bagi para shahabat beliau s.a.w seluruhnya,serta orang-orang yg berada diatas jalannya hingga hari akhir.  

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar