DIA
MEMBERIKAN HIKMAH KEPADA SIAPA YANG DIA
KEHENDAKI.BARANG SIAPA YANG DI BERI KIHMAH,SESUNGGUHNYA DIA TELAH DI BERIKAN
KEBAIKAN YANG BANYAK.DAN TIDAK ADA YANG MENGAMBIL PELAJARAN KECUALI ORANG-ORANG
YANG MEMPUNYAI AKAL SEHAT.(q.s:al-baqarah 269).
Barang siapa yang di kehendaki ALLAH kebaikan,niscaya
akan di berikan ke pahaman yang banyak tentang agamanya.(riwayat:Muslim)
Segala puji bagi ALLAH yang telah menciptakan segalanya tanpa sia-sia.yang
menjadikan segala sesuatunya tanpa cacat.yang melimpahkan cahaya bagi siapa
yang IA kehendaki,dan menyesatkan siapa yang DIA kehendaki.shalawat serta salam
terlimpah kepada makhluk yang sempurna,penghulu para nabi dan rasul Muhammad
bin Abdullah s.a.w.dan limpahan rahmat terlimpah dan tercurah kepada
orang-orang yang mengikutinya dari kalangan shahabat r.a.,tabi'in dan tabiut
tabi'in,serta orang-orang yang berada pada langkah dan cara mereka sampai akhir
zaman.
Ketahuilah sesungguhnya petunjuk dan ketetapannya tidaklah terjadi dengan
sendirinya.atau dengan kata lain ia harus mempunyai wasilah atau perantara
untuk mencapainya.meski IA s.w.t.tidak pilih kasih dalam pemberianNYA.artinya
IA jika telah menghendaki seseorang yang IA pilih atau IAberikan dalam
penetapan kebenaran dari kalangan manapun dari jenis jin dan manusia.apakah ia
dari kalangan terhormat ,terpelajar,miskin serta cacat tubuh.karena jika IA
telah menetapkan sesuatu,maka tak ada sesuatupun yang menghalanginya.begitu
pula jika IA telah menyesatkan sesuatu maka tidak ada yang bisa merintangi dan
menghalanginya,meski dengan segala cara dan upaya yang dilakukan.sebagaimana
firmanNYA,yang artinya:”barang siapa yg di beri petunjuk oleh ALLAH,maka
dialah yg mendapat petunjuk.maka barang siapa yg di sesatkanNYA,maka engkau
tidak akan mendapatkan seseorang penolong yg dapat memberi petunjuk kepadanya.”(Q.S. Al-Kahfi 17) dan dijabarkan melalui hadits yang di
riwayatkan melalui jalan ibnu Abbas r.a. yang berkata suatu kali
aku berada di belakang nabi shalallahu ‘alaihi wasalam.(dibonceng )dan beliau
bersabda:” ya..nakk ..aku akan mengajarkan kamu suatu kalimat;’jagalah
ALLAH,pasti ALLAH akan menjagamu.jagalah ALLAH,pasti IA akan berada di
depanmu.jika engkau meminta,memintalah kepada ALLAH.jika engkau mohon
pertolongan ,mohonlah kepada ALLAH. dan ketahuilah sesungguhnya jika seluruh manusia&jin
berkumpul untuk memberikan suatu manfaat kepadamu,maka tidak akan bermanfaat sesuatu
itu sedikitpun kecuali yang telah ALLAH tetapkan kepada mu.dan jika seluruh
manusia&jin berkumpul seluruhnya untuk menimpakan kecelakaan kepadamu,maka
tidak akan menimpamu sedikitpun kecuali yang telah ALLAH tetapkan akan
menimpamu.telah kering tinta dan telah di tutup
catatan,”(riwayat:Thirmidzi/hadits hasan). Adapun bagiamana cara ALLAH
s.w.t memberikan&menetapkan petunjuk dengan beraneka ragam.dari di
berikannya ujian atau bala bencana,dengan diberikan kesenangan atau dengan di
berikan mimpi,serta pemikiran dan lain-lain.namun di balik petunjuk melalui
yang di sebutkan di atas,tidaklah berdiri sendiri.artinya tidaklah sempurna
jalan-jalan petunjuk jika tidak melalui pijakan yang benar yaitu al-qur’an dan
sunnah rasulNYA Muhammad s.a.w. akanlah berbelok,atau dengan kata lain akan
menyimpang dan sesat.karena penjabaran pikiran,hati serta mimpi seseorang akan
terbawa oleh hawa nafsu ataupun syaithan yang berpendapat atau mengambil
kesimpulan tentang suatu kejadian ataupun mimpi dan lainnya.atau dengan kata
lainnya menduga-duga.sebagaimana firmanNYA:” dan mereka tidak mengetahaui sedikitpun pengetahuan tentang itu.mereka
tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan.sedang sesungguhnya persangkaan itu
tidak berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran.”(Q.S.An-Najm 28).dan dalam
sebuah hadits disebutkan:”sebaik-baik perkataan adalah kitabullah.dan
sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad s.a.w.dan segala sesuatu yang diada-adakan adalah
bid’ah.setiap bid’ah adalah sesat”(riwayat:muslim-ibnu Majah) ).
1. HIKMAH:Hikmah adalah sebuah
petunjuk dari sekian banyak jalan petunjuk yang ALLAH azza wa jalla berikan
kepada seseorang atau sekelompok manusia.karena hikmah bersifat umum meliputi
setiap keadaan dan atau kejadian,maka kebenarannya pun akan menjadi umum pula.
Ia akan di katakan sebagai jalan petunjuk dari kebenaran,apabila penempatannya
sesuai.atau justru sebaliknya akan tergelincir dalam kesesatan apabila salah
dalam arti dan penempatannya.jumhur
‘ulama berkata:”hikmah adalah
sesuatu yang ALLAH s.w.t masukkan dalam
hati seseorang,kemudian di wujutkan dengan kata-kata yg merupakan kebaikan dan
kebenaran.dan hikmah merupakan wujud dari cahaya ataupun ilmu yg di pelajari
dari al-qur’an,dan sunah rasulullah s.a.w”(tafsir ibnu katsir Q.S Al-Baqarah
269) .karna
hikmah merupakan urusan,dan gerak hati sebagai penerimanya,maka segala apa yang
mempengaruhinya sejak dini harus di ketahui,agar apa yang datang, bisa di
diteksi bentuk dan warnanya.sebagai mana yang di sabdakan rasulullah s.a.w.
dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari jalan shahabat Urwah bin amir
r.a ia berkata;’di sebutkan sesuatu tentang akan timbulnya kemalangan
nasib(thiyarah) di sisi Rasulullah
shalallahu’alaihi wa salam.lalu beliau s.a.w bersabda:”yang terbaik adalah
mengucapkan kata-kata yang baik.yang demikian itu jangan menjadikan seorang
muslim mengurungkan niat dari mengerjakan sesuatu di karenakan perasaan
tersebut.jikalau seseorang diantara kalian mendapatkan perasaan tersebut(yang
tidak di senangi)hendaknya membaca;’ allahuma
la khaira illa khairuka,wala thaira illa thairuka,walla ilaha ghairuka”(riwayat:imam Ahmad). .karena kebenaran tidak datang dari diri
seseorang,melainkan mutlak datang dari sang maha benar ALLAH azza wa jalla,maka
ia(kebenaran)harus di kembalikan dan di sandarkan kepadaNYA.yakni melalui perkataanNYA(al-qur’an)dan perkataan rasulNYA
Muhammad s.a.w.sebagaimana yang difirmankanNYA:”wahai orang-orang yg beriman taatilah ALLAHdan
taatilah rasul,dan ulil amri di antara kamu.kemudian jika kamu berselisih
pendapat tentang sesuatu,maka kembalikan kepada ALLAH(al-qurt’an)dan rasul
(sunahnya)” (Q.S An-Nissa 59)
2.ILHAM :ilham
tidak jauh beda posisinya dengan hikmah dalam kebenaran.namun ia(ilham)lebih
spesifik atau lebih khusus lagi.karena ia tidaklah di berikan oleh ALLAH azza
wa jalla kepada hambaNYA yang benar-benar mendekat kepadaNYA.kriteria
pendekatan ini haruslah penurut kehendakNYA&juga dengan petunjuk dari
Rasulullah s.a.w.bukan dengan menerka-terka atau dengan kata lain meraba layaknya
seorang buta atau orang bodoh yang mengira-ngira.sebagaimana firmanNYA:”wahai
orang-orang yg beriman!jauhilah kebanyakan dari prasangka,sesungguhnya
prasangka itu dosa:”(Q.S Al-Hujurat
12).dan yang
di sabdakan oleh rasulullah s.a.w:”jauhilah
oleh kalian dari prasangka,karena prasangka itu merupakan sedusta-dustanya
perkataan.”(riwayat;Bukhari-Muslim dari jalan shahabat Abu Hurairah
r.a.).orang-orang yang di beri ilham ini merupakan orang yang wara,zuhud,dan
mengenal serta mencintai ALLAH dan rasuNYA Muhammad s.a.w.melebihi kecintaan
kepada siapapun,bahkan dirinya.karena tidaklah mungkin ALLAH s.w.t memberikan
keutamaan itu kecuali IA sendiri mengetahui pada siapa keutamaan itu di
berikan.sperti halnya contoh adalah ‘Umar bin Khatab r.a ketika beliau sedang
berkhutah pada suatu hari,bersaman dengan itupula tentara kaum muslimin yg
dikirim beliau untuk menaklukan suatu negri yg jauh mengalami kekalahan,maka
dengan tiba2 beliau r.a.menyeru dengan keras”berlindunglah kalian kebalik
gunung”dan teriakan ini di dengar oleh para tentara yg jauh di sana, padahal
beliau r.a sedang berkhutbah di tempatnya.adapun dewasa ini banyak orang yg
sesat mengaku mendapat ilham ataupun hikmah padahal ia seorang yg bodoh dalam
agamanya,tidak mengenal ALLAH dan rasulNYA dengan benar, tidak syak lagi ini
merupakan istidraj(pengelabuan)ALLAH untuk dirinya ataupun orang yg
mendengarnya agar bertambah sesat,dan bergelimang dalam kesesatannya.meskipun
pernyataan orang itu benar dalam satu perkara.
3.KAROMAH;karamoh merupakan
suatu pemberian yg ALLAH azza wa jalla, yg tingkatannya di bawah wahyu ataupun
mukjizat yg di berikan kepada seseorang yg menegakkan dan memperjuangkan agama
yg IA ridhoi,yakni agama islam.karomah ini pun tidaklah begitu saja di ingini
oleh seseorang,ataupun ia cari,namun karomah ini langsung dan bersumber dari
ALLAH azza wa jalla dalam satu kejadian,ataupun perkara.karomah tidak bedanya
dari hikmah dan ilham.artinya karomah adalah suatu yg ALLAH berikan kepada
orang yg IA khususkan.namun karomah ini adalah sebuah atau berbentuk kejadian
ataupun nampak terlihat.sebagaimana yg ALLAH azza wa jalla berikan kepada
seorang shahabat r.a ketika menaklukkan suatu negri.negeri itu tidak akan
takluk dan membuka pintu bentengnya sebelum ada di antara seorang muslimin
meminum racun yg mereka berikan.jika ia tidak meninggal maka mereka akan
menyerah dan takluk.namun jika meninggal,maka mereka tidak akan takluk dan
menyerah.maka seorang shahabat r.a maju dan meminum racun itu,dan ALLAH
memberikan karomah kepada shahabat r.a itu untuk tetap hidup dan tak
berpengaruh racun itu atas diri beliau r.a.hingga negeri itu takluk tanpa
peperangan.imam AS-syafi’i rahimahullah berkata:”ketahuilah sesungguhnya jika ada seseorang mempunyai kelebihan,ataupun
sesuatu yg menakjubkan,jika ia tidak benar keimanannya kepada ALLAH dan
rasulNYA Muhammad s.a.w,maka saksikanlah bahwa ia adalah wali syaithan,meski ia
mampu berjalan di atas air.”
Demikianlah sekilas tentang pengertian
hikmah,ilham dan karomah.karena begitu banyak orang yg terperdaya tentang
ketiga perkara ini.dengan hanya melihat sesuatu yg nampak dan terlihat.apalagi
orang yg terlihat seperti memiliki atau
mengalami tiga perkara di atas terlihat dan berpenampilan layaknya seorang‘alim
dalam pandangan mereka,bukan dari kacamata para ahli ilmu dan orang –orang yg
berada di atas jalanNYA dan jalan rasulullah s.a.w.serta para shahabat r.a. yg
mengikuti keduanya.terlebih lagi orang yg di elu-elukan dan merasa dirinya
adalah wali ALLAH.ketahuilah bahwasanya kebenaran bukanlah di lihat dari
banyaknya pengikut sebagaimana firmanNYA:”dan
jika kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi ini,niscaya mereka akan
menyesatkanmu dari jalan ALLAH.yang mereka ikuti adalah persangkaan belaka dan
mereka hanyalah membuat kebohongan.”(Q.S Al-An’am 116).dan rasulullah
s.a.w. menerangkan dalam sabdanya:”islam itu datang dalam keadaan asing.dan ia
akan kembali menjadi asing.maka berbahagialah orang-orang yg terasing.”
atau terlihat sesuatu yg menakjubkan
dari diri seseorang,melainkan dilihat dari seberapa besar seseorang
memahami,dan mengamalkan al-qur’an dan sunnah rasulullah s.a.w.boleh jadi
sesuatu yg menakjubkan itu terjadi karena bantuan syaithan dari kalangan
jin.sebagaimana firmanNYA:”dan
sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia meminta
perlindungan(pertolongan)dari laki-laki dari kalangan jin.tapi
mereka(jin)menjadikan mereka(manusia)bertambah sesat.(Q.S Al-JIN 6).akhirnya
shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan
rasul,panutan dan suri tauladan bagi seluruh manusia ;Muhammad rasulullah
s.a.w.serta tak lupa bagi para shahabat beliau s.a.w seluruhnya,serta
orang-orang yg berada diatas jalannya hingga hari akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar