xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: HAWA NAFSU&BENTUKNYA

Minggu, 12 Mei 2013

HAWA NAFSU&BENTUKNYA

Search Engine

                                                   

KEMUDIAN KAMI JADIKAN ENGKAU(MUHAMMAD)MENGIKUTI SYARIAT(PERATURAN)DARI AGAMA ITU.MAKA IKUTILAH(SYARIAT  ITU).DAN JANGANLAH ENGKAU IKUTI HAWA NAFSU(KEINGINAN) ORANG- ORANG YG TIDAK MENGETAHUI.(q.s Al-Jatsiah 18)

“KELAK AKAN ADA BEBERAPA KAUM YG TERPERDAYA OLEH HAWA NAFSU MEREKA,SEBAGAIMANA ANJING TERPERDAYA OLEH TUANNYA SENDIRI,SEHINGGA TDK ADA TULANG SENDI YANG TERSISA MELAINKAN IA KAN MEMANGSANYA.”(DI SHAHIHKAN OLEH AL-ALBANY DLM KITAB TAHKIK KITAB SUNNAH AD-DHAHAK AS-SAIBANI dari shahabat:Muawiyah bin Abi Sofyan) 

ALLAH azza wa jalla menciptakan manusia dengan segala macam bentuk corak,dan warnanya adalah agar manusia saling mengenal satu sama lainnya.begitu pula dalam menetapkan kesempurnakan manusia,diberikan bentuk yg sesuai,akal,hati hawa nafsu serta syaithan yg mendampingi,sebagai ujian bagi orang yg berada di atas perintahNYA,serta sebagai bala dan siksaan di dunia sebelum mengalaminya di akhirat kelak,bagi kaum yg menentangNYA.
Adalah hawa nafsu yg di ciptakan cenderung kepada penentangan(keburukan)mempunyai  berbagai corak dan cara,serta jalannya.hawa nafsu bisa dikatakan sebuah keinginan /kehendak seseorang.seberapa besar keinginan seseorang,sebegitupula hawa nafsu berperan.ia(hawa nafsu)akan berperan dan menjadi tabiat(sifat)seseorang.ia akan menjadi sifat yg melekat pada diri seseorang.dengan penyebutan sifat itu manusia dapat tergolong menjadi insan yang buruk perkataan,perangai,dan perbuatannya.atau dengan kata lainnya sifat itu akan muncul pada diri seseorang ketika gerak nafsu timbul dan semakin membesar.karena hawa nafsu yang coba menguasai diri seseorang.jika ia mampu menahan terlebih lagi dapat menguasai hawa nafsu tersebut,maka ia akan selamat.namun jika sebaliknya,jika hawa nafsu yg menang,maka ia akan menjadi seorang pendosa,atau lebih tragis akan membuang dan mendustakan kebenaran sebagai fitrah manusia yg datang untuknya(kafir).  pernahkah kamu perhatikan,ketika dirimu maupun yg lainnya menahan kehendak ataupun keinginannya  untuk berbuat sesuatu keinginan yg buruk(hawanafsu)maka engkau ataupun orang lain itu akan merasakan sesuatu yg membakar,panas,dan meresahkan?dan ketika itu akan terjadi pertentangan dalam jiwa(diri).ketika dalam pergulatan itu,katakanlah engkau atau seseorang yg sedang mengalami kejadian itu  bisa di katakan selamat darinya(hawa nafsu).maka datanglah syaithan mebisikan sesuatu jalan lainnya.sadar atau tidak,terasa atau tidak dan dengannya muncullah sesuatu kehendak lain dalam diri,ataupun benak (pikiran) untuk melakukan perbuatan buruk itu(nafsu)meski dalam bentuk kecil dan ringan..atau  syaithan kan membisikan jalan lainnya layaknya berganti baju..?hingga engkau akan terkungkung dalam jeratannya,di bawah naungan hawa nafsu itu..?atau  dengan bentuk dan kata lain menjadi permainan hawa nafsu dan syaithan.meski dalam bentuk permainan,canda serta gurawan.sehingga engkau  berada dalam ketidak mengertian terhadap sesuatupun tentang kebenaran..?!.sebagaimana dalam sebuah hadits qudsi berikut ini:”rasulullah s.a.w bersabda’:ALLAH berfirman;’sungguh AKU akan menciptakan manusia yg mana lidah mereka lebih manis dari madu.dan hati mereka lebih pahit dari sesuatu yg pahit.dan AKU bersumpah,akan KU turunkan fitnah bagi mereka,dimana akan membingungkan orang yg menyayangi(penyantun)di antara mereka.apakah mereka tertipu denganKU.atau mereka berani menentangKU.(riwayat:At-Thirmidzi;dari shahabat Abdullah Bin Umar r.a/dinukil dari buku kumpulan hadits qudtsi ;Ahmad sunarto).dan dalam hadits lainnya:”pada suatu saat nanti seorang yg berpegang kepada kebenaran(sunnah) layaknya menggenggam bara api.
Dan ketahuilah ALLAH s.w.t memerintahkan manusia agar menjaga  dan memperhatikan diri.agar tidak terjerumus kedalam budak dan permainan hawa nafsu dan syaithan.sebagaimana dalam firmanNYA:”wahai orang yg beriman!bertakwalah kepada ALLAH dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yg telah di perbuatnya untuk hari esok(akhirat)dan bertakwalah kepada ALLAH.sungguh ALLAH maha teliti terhadap apa yg kamu kerjakan.”(Q.S.Al-Hasyr 18).dengan cara mempelajari ilmu al-qur’an dan sunnah rasulNYA Muhammad s.a.w.dengan jalan para shalafus shalih memahaminya, mengamalkan dan menyebarkannya.serta menyebut nama dan sifatNYA/dzikir,manusia bisa terhindar  dari kungkungan hawa nafsu&syaithan.meski tidak lenyap.karena selama manusia hidup di dunia ini,akan selalu di damping oleh hawa nafsu serta syaithan sebagai bala dan ujian.
Meski  dengan di berikan ilmu dan pengetahuan dariNYA  sebatas apa yg di berikanNYA,namunperihal hati dan dalam menjalanihidup dan kehidupan,maka ALLAH s.w.t.lah yg berkuasa  penuh atas hati dan diri manusia.karena manusia hanya di berikan kehendak,kemampuan dan keinginan.sebagaimana sabda rasulullah s.a.w;dari Sabrah bin Fakihah ia berkata;’rasulullah s.w.a. bersabda:”hati anak adam itu berada di antara dua jari-jemari Rabb yg maha pengasih.apabila berkenan,maka ALLAH akan meluruskannya.sebaliknya apabila berkehendak,maka ALLAH akn menyesatkannya.”(riwayat:At-Thabrani./disahahihkan oleh AL-Albany).
      Berikut ini penulis akan mencoba menjabarkan bentuk hawa nafsu itu dengan se idzin,serta hidayah dariNYA, ALLAH yang maha halus lagi maha bijaksana.
            1.sombong:adalah satu dari sekian bentuk hawa nafsu yg sangat tercela.krn dengan kesombongan,seseorang bisa menjadi tidak taat,merendahkan orang lain,berbangga diri,dan menjadi ingkar dan kafir kepadaNYA.sebagaimana yg di sabdakan oleh rasulullah s.a.w:”kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain”...dan sabda rasulullah s.a.w yg lainnya:”tidak akan masuk surga orang yg dalam hatinya terdapat kesombongan meski sebesar biji zahrah.”
 Adalah para penyembah berhala  dan kaum kafir yg begitu kuat penolakannya kepada risalah para nabi dan rasulNYA dalam pengesaan dan penyembahan serta peribadatan kepadaNYA.dikarenakan kesombongan pula Bani Israil menjadi kaum yg sangat terlaknat,di karenakan kesombongan mereka.(lihat tafsir ibnu Katsir Q.S Al-Baqarah).dengan ke sombongannya pula kaum yahudi dan nasrani menjadikan riba dalam berbagai macam bentuk.dengan kesombongan pula para ahlul bid’ah  membuat sesuatu yg menyimpang dalam hal peribadatan.
               2.ujub(berbangga diri):ini pun salah satu dari sekian banyak jenis hawa nafsu.dengan sifat ini seseorang bisa tidak mensyukuri nikmat dan kufur dengan apa-apa yg telah di berikanNYA.baik itu berupa kecerdasan,kecantikan,harta,ilmu,anak,maupun jabatan.sifat ujub ini layaknya setali tiga uang dengan kesombongan.artinya seseorang yg ujub akan menjadi seorang yg sombong.begitu pula sebaliknya.
               3.kikir:sifat ini muncul karena cintanya terhadap harta dunia.dengan sifat ini seseorang tidaklah menjadi perduli terhadap kesulitan orang lain.tidak mau membantu orang lain yg memerlukan bantuan harta,tidak mengindahkan perintah ALLAH dalam hal zakat,sedekah,jihad,dan apa-apa yg berhubungan dengan pengeluaran harta.
               4.riya dan sum’ah:sifat ini merupakan bagian dari jenis kemusyrikan.karena dengan sifat ini seseorang beribadah dan beramal tidak ikhlas karena ALLAH s.w.t. semata.dengan sifat ini seseorang hanya mencari perhatian manusia,ingin di lihat dan di dengar tentang apa yg di lakukan terhadap amal&ibadahnya.
               5. Amarah:ini akan muncul ketika seseorang merasa  ada kehendak yg berlawan  dengan dirinya.dari sesuatu keinginan yg tidak tercapai.adapun batasannya sebagaimana yg di sabdakan rasulullah s.a.w:”sesungguhnya kesabaran itu pada kejadian yg pertama.”
               6.prasangka buruk:perbuatan ini akan muncul dalam diri seseorang di karenakan terdapat keraguan atau syak wasangka terhadap suatu perkara yg samar baginya.sehingga keburukanlah yg muncul.karena tabiat atau pengaruh dari bisikan syaithan.sebagaimana yg di sabdakan rasulullah s.a.w:”jauhilah prasangka,sebab prasangka itu sedusta-dusta perkataan”(hadits shahih riwayat Muslim ;dari jalan Shaabat Abu Hurairah r.a.).seseorang dalam keadaan seperti ini akan merasa dirinya tak punya cela.atau lebih tragis lagi layaknya sempurna.tidak mau melihat cela dan aib diri sendiri.segala keburukan akan di timpakan kepada orang lain,serta tak mau mengintofeksi(muhasabah)diri.selalu labil atau ragu-ragu menyeretnya kedalam kebodohan.seakan yg ia perbuat adalah benar.tanpa harus merujuk kepada kebenaran itu sendiri(al-qur’an&sunnah rasulullah s.a.w).sebagaimana yg ALLAH azza wa jalla firmankan:”wahai orang-orang yg beriman!jauhilah kebanyakan dari prasangka,sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa.dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.dan janganlah ada di antara kamu menggunjing sebagian yg lain.adakah di antara kamu yg suka memakan daging saudaranya yg telah mati?tentu kamu merasa jijik.dan bertakwalah kepada ALLAH.sungguh ALLAH maha penerima taubat,maha penyayang.”(Q.S Al-Hujurat 12).dan dalam firmanNYA yg lainnya:”maka janganlah kamu menganggap dirimu suci..DIA mengetahui  tentang orang yg bertaqwa.”(Q.S An-Najm32)
            7.syahwat(birahi)nafsu ini merupakan sesuatu bentuk di mana seseorang  mencari sesuatu demi  melampiaskan hasrat seksualnya.adalah makhluk hidup (selain malaikat)di berikan oleh ALLAH tentang nafsu ini.meski dalam kehidupan mereka berbeda dalam memandang dan menjalaninya.adapun seseorang yg selalu mengikuti nafsu ini,maka ia akan hidup layaknya binatang.tak perduli pada siapa ia akan melampiaskan hasratnya( bersetubuh).tak mengindahkan aturan dan tata cara yg di berikan oleh ALLAH s.w.t&rasulNYA Muhammad s.a.w.bahkan tidak sedikit dari mereka melakukan dengan sesama jenis.kita berlindung kepada ALLAH yg maha pelindung dari keadaan semua ini.
            8.kesenangan yg berlebihan:keadaan ini akan menjadikan seseorang  bisa lupa diri.karena dalam keadaan seperti ini,ia dapat menghamburkan harta,yg di turuti hanyalah sesuatu yg langsung ada pada keadaan saat itu.terlebih lagi jika dalam tahap yg tak terkendali,maka ia akan menjadi seorang yg munafik.bagaimana tidak ?! ia akan melupakan peringatan dan ancaman,tidak akan pernah mau tau terhadap kesusahan diri,terlebih orang lain.tidak perduli bahkan bisa mengingkari hari akhir.karena dalam diri nya Cuma ada hari pda saat itu .sedang segala sesuatunya ia ungkapkan dengan apa yg ada pada keadaan hatinya saat itu.dengan pengungkapan,puisi,syair dan lagu yg dapat melupakan diri kepada sang pencipta.hidupnya hanya dalam kepalsuan,keresahaan diri yg tertutupi dengan tawa canda yg semu.tak perduli di mana ia harus berada,dalam posisi lawan maupun kawan,bermuka dua ,tak tetap pendirian.
           9.kesedihan yg berlebihan:sedih merupakan tabiat dan sesuatu yg wajar bagi makhluk hidup di muka bumi.namun jika  berlebihan mengakibatkan sesuatu kerusakan bagi seseorang.dalam keadaan seperti ini seseorang akan hanyut  terbawa keadaannya.hingga ia akan lupa keadaan dirinya.sebagaimana yg rasulullah s.a.w sabdakan:”ada empat perkara terdapat pada umatku yg termasuk perbuatan jahiliayah yg tidak di tinggalkan untuk mererka.membanggakan leluhur,mencela keturunan,menisbatkan turunnya hujan kepada bintang-bintang,dan meratapi orang mati.apabila belum bertaubat sebelum meninggal,maka di hari kiamat akan di bangkitkan dengan mengenakan pakaian dari tembaga serta mantel yg mengandung penyakit gatal.”(Muslim dari shahabat Abu Malik Al-‘Asy’ary r.a)
Dan masih banyak lagi bentuk lainnya yg penulis tidak menyebutkannya,ataupun yg terlupa.akhirnya dengan menyanjung ALLAH yg maha tinggi serta tak lupa pula shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul panutan bagi seluruh makhluk:rasulullah Muhammad s.a.w .serta tak ketinggalan kepada seluruh para shahabat beliau ,dan orang-orang yg mengikutinya hingga akhir zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar