TIDAK ADA KEBAIKAN
DARI KEBANYAKAN BISIKAN-BISIKAN MEREKA.KECUALI BISIKAN YANG MENYURUH BERSEDEKAH
ATAU BERBUAT KE BAIKAN ATAU MENGADAKAN PERBAIKAN DI ANTARA MANUSIA.BARANG SIAPA
YANG BERBUAT DEMIKIAN MENGHARAP KAN KE RIDHOAN ALLAH.MAKA KELAK KAMI AKAN MEMBERINYA PAHALA YANG BESAR.(q.s An-Nissa
114)
Segala puji bagi ALLAH karena tidaklah ada pujian melebihi
pujian untukNYA.yang menciptakan manusia dengan segala kekuasaanNYA.
Ketahuilah sesungguhnya subhat akan menimbulkan(
keguncangan,samar-samar atau prasangka)dalam hati di karenakan minimnya ilmu
tentang sesuatu perkara ataupun lebih.ini di karenakan syaithan atupun hawa
nafsu yg sedang menggeliat tak tentu arah.subhat ini dapat mempengaruhi hati
dan jiwa seseorang.jika ia tidak menemukan jawaban yg pasti(ilmu yg benar)maka
ia akan menjadi seorang yg bingung,labil,atau layaknya seperti seorang yg
kehilangan arah.jika ini di biarkan,akan membentuk sebuah perbuatan
buruk(dosa).atau ia menjadi seorang ahlul bid’ah(mengadakan suatu perkara dalam
agama),atau seorang yg munafik,bahkan ia menjadi seorang yg kufur/kafir.(lihat
tentang:hawa nafsu dan bentuknya,dan’sang pengelabu yang picik”).namun jika ia mengetahui sebab
dan maknanya,maka ia akan tenang,tak tergoncangkan maupun dalam keraguan.bagi
seorang yg beriman,wajiblah ia menemukan jawabannya melalui al-qur’an dan
hadits-hadits rasulullah s.a.w.adapun rasulullah s.a.w bersabda perihal ini (SUBHAT)dalam sabdanya:dari
Abu Hurairah r.a ia berkata:”beberapa orang dari shahabat datang menghadap
kepada rasulullah s.a.w dan bertanya;’sesungguhnya kami merasakan sesuatu pada
diri kami.dan kami merasa berat untuk mengatakannya.nabi s.a.w bersabda:”apakah
kalian telah merasakannya?”jawab para shahabat;’ya.!maka beliau
bersabda:”itulah kemurnian iman.”(Muslim dalam ktab iman n0 132).dan
dalam hadits yg lainnya diterangkan perihal ini ;dari Aisyah r.a sesungguhnya
rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya syaithan akan datang kepada
salah seseorang di antara kalian seraya berkata;’siapakah yg menciptakanmu?’maka
ia pun menjawab;ALLAH’kemudian syaithan bertanya lagi;’siapakah yg menciptakan
ALLAH?”apabila seseorang di antara kalian mendapatkan hal tersebut,maka
hendaklah ia mengatakan:”AMANTU BILLAHI WA RASULIHI/aku beriman kepada ALLAH
dan rasUlNYA”(Ahmad-Abu Ya’la-Al-bazaar-At-Thrabani)
Subhat ini diantaranya berbentuk tentang sebuah
pertanyaan-pertanyaan dalam hati ataupun syak wasangka maupun keinginan(hawa
nafsu).yg memang kecendrungan hati manusia bergerak untuk merasakan ataupun
mengetahui sesuatu yg belum di rasakan maupun yg di pahami.jika ini terjadi
maka ia akan terus mencari ataupun berubah bentuk dengan sesuatu yg memang akan
ia inginkan.meski terkadang ia tak menghendaki.sebut saja ia perbuatan
buruk(dosa)dalam perkataan maupun perbuatan.adapun jika ia sebuah syak ataupun
prasangka dalam hati ataupun pikiran yg belum dikatakan dengan lisan ataupun
perbuatan,terlebih keyakinan maka ia bukan sebuah dosa serta di
maafkan.sebagaimana yg di sabdakan rasulullah s.a.w:dari Abil Abbas Abdullah bin
Abbas bin Abu Muthalib r.a,ia berkata;’rasulullah s.a.w menjelaskan apa yg di terima dari RABBnya
yaitu:”sesungguhnya ALLAH s.w.t sudah mencatat semua perbuatan baik dan
buruk.kemudian ALLAH s.w.t. menerangkan kepada para malaikat.mana perbuatan yg
baik dan mana yg buruk yg harus di catat.oleh karena,barang siapa yg ingin
melakukan perbuatan baik itu,lalu tidak megerjakannya,maka ALLAH akan
mencatat itu sebagai satu amal baik yg
sempurna.jika orang itu melakukan perbuatan baik itu maka ALLAH akan mencatat
disisiNYA sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat dan di lipat
gandakannya lagi.siapa saja yg bermaksud melakukan perbuatan buruk lalu ia
tidak melaksanakannya,maka ALLAH s.w.t
mencatat sebagai suatu amal yg sempurna.apabila ia mengerjakannya maka ALLAH
s.w.t .akan mencatat sebagai sebuah keburukan.”(Bukhari-Muslim./dngan
catatan ini bukan sebuah permainan hati.ALLAHU ta’ala ‘alam.[penulis]). disinilah
peran ilmu yg benar dalam diri seseorang.ALLAH s.w.t menyuruh kaum mukminin dan
muslimin mencarinya .karena IA tidak membenarkan sesuatu yg tidak ada dasar
pengetahuan.,sebagaimana firmanNYA:”dan
janganlah kamu mengikuti sesuatu yg tidak kamu ketahui tentangnya.sesungguhnya
pendengaran,penglihatan dan hati,akan di mintai pertanggung jawabannya.”(Q.S
Al-Isro 36) dan rasulullah s.a.w bersabda:”sebaik-baik perkataan adalah
kitabullah.sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk rasulullah,segala sesuatu yg
diadakan adalah bid’ah.dan setiap bid’ah adalah sesat.”dan sabda
rasulullah s.a.w lainnya:”tidak akan ku tinggalkan suatu perkara yg
apa bila kalian memegang keduanya tidak akan sesat untuk selamanya;kitabullah
dan sunnahku”
Karena subhat berpengaruh besar terhadap jiwa dan diri seseorang ,maka ia berhubungan
langsung dengan hati sebagai penerimanya,serta keinginan(hawa nafsu)berperan di
dalamnya,maka di perlukan ke akuratan dan penerimaan akal pikiran yg adil untuk
menimbang segala sesuatunya.atau dengan kata lain kejernihan otak sebagai
peranan penting agar ke stabilan ada dan terlaksana.maka satu sama lainnya
harus selaras dan seimbang.dengan ketetapan dan petunjukNYA pulalah semua itu
terwujud.sehingga seorang ulama berkata:”tidaklah
ilmu itu di dapat dengan kesombongan dan keangkuhan diri.sebab kebenaran tidak
akan bersatu dengan kebathilan di dalam hati seseorang.”
Karena dalam hal ini manusia bertingkat-tingkat,maka ALLAH
s.w.t memberi petunjuk dengan firmanNYA:”bertanyalah
kepada orang yg mempunyai
pengetahuan,jika kamu tidak mengetahui.”(Q.S An-NAHL 43)dan IA azza wa
jalla berfirman:”sesungguhnya yg paling
takut kepada ALLAH dari para hambaNYA adalah para ulama.”(Q.S Fathir 28).dan
dengan jalur jalan yang telah IA berikan
pula,maka tidak akan tersesat dan menyimpang dari kebenaran itu sendiri.karena
yg di sebut ulama mereka pastilah wali ALLAH.dan mereka adalah yg di sebutkan
dalam firmanNYA:”ingatlah sesungguhnya
para wali ALLAH itu,tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih
hati.(yaitu)orang-orang yg beriman dan senantiasa bertakwa.”(Q.S Yunus
62-63).mereka itu yg IA terangkan sendiri dalam firmanNYA:”dan orang-orang yg terdahulu dan pertama-tama (masuk islam)di antara
orang-orang muhajirin dan anshor dan orang-orang yg mengikuti mereka denga
baik.ALLAH ridho kepada mereka,dan mereka pun ridho kepada ALLAH.ALLAH akan
menyediakan surga-surga yg mengalir sungai-sungai di dalamnya.mereka kekal di
dalamnya untuk selamanya.itulah kemenangan yg besar.”(Q.S At-Taubah 100).”.kemudian
rasulullah s.a.w menerangkan siapa dan bagaimana ke adaan mereka dalam beberapa
sabdanya,diantaranya:”sebaik-baik umat adalah yg hidup pada
masaku,kemudian generasi setelahnya,setelah itu generasi setelahnya
lagi.”kemudian Imran berkata;’aku tidak tahu apakah beliau s.a.w menyebutkan
setelah masa itu dua masa atau tiga masa.’kemudian beliau s.a.w bersabda:”kemudian
kan datang suatu kaum yg bersaksi namun tuidak bisa di percaya,bernazar namun
ingkar.dan tampak pada mereka kegemukan/hidup senang dan
berkecukupan).(riwayat:Bukhari) dari shahabat Imran bin Husain) dan
sabdanya pula:”janganlah kalian mencaci para shahabatku.demi diriku yg berada di dalam
genggamanNYA,andaikan salah seorang di antara kalian mengeluarkan infak(emas)
sebesar gunung uhud,dia belum mencapai mud(segenggaman tangan)saloah seorang di
antara mereka atau separuhnya.”(Bukhari-Muslim-Ahmad-Abu Daud) kemudian orang –rang yg mengikuti mereka dari
para imam yg empat(Abu Hanifah,Imam Malik bin anas,Ahmad bin Hambal,As-Syafi’I
semoga ALLAH merahmati mereka)dan mereka pada zaman setelahnya,serta dari pakar
hadits dan ilmunya(para Muhaditsin)pada masanya,tak ketinggalan pula mereka
para ahli fikih yg terpercaya dan tidak keliru
juga tidak menyimpang.serta mereka yg mengikutinya hingga akhir
zaman.
Akhirnya dengan rahmat dan karunia serta petunjuk NYA
pulalah tulisan ini ada.shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada
penutup para nabi dan rasul,panutan setiap umat yakni rasulullah Muhammda
s.a.w.serta para shabat beliau seluruhnya,para tabi’in, tabiut tabiin dan
orang-orang yg berada di atas jalan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar