xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: KERAGUAN

Senin, 13 Mei 2013

KERAGUAN

Search Engine
TIDAK ADA KEBAIKAN DARI KEBANYAKAN BISIKAN-BISIKAN MEREKA.KECUALI BISIKAN YANG MENYURUH BERSEDEKAH ATAU BERBUAT KE BAIKAN ATAU MENGADAKAN PERBAIKAN DI ANTARA MANUSIA.BARANG SIAPA YANG BERBUAT DEMIKIAN MENGHARAP KAN KE RIDHOAN ALLAH.MAKA KELAK KAMI  AKAN MEMBERINYA PAHALA YANG BESAR.(q.s An-Nissa 114)

Segala puji bagi ALLAH karena tidaklah ada pujian melebihi pujian untukNYA.yang menciptakan manusia dengan segala kekuasaanNYA.
Ketahuilah sesungguhnya subhat akan menimbulkan( keguncangan,samar-samar atau prasangka)dalam hati di karenakan minimnya ilmu tentang sesuatu perkara ataupun lebih.ini di karenakan syaithan atupun hawa nafsu yg sedang menggeliat tak tentu arah.subhat ini dapat mempengaruhi hati dan jiwa seseorang.jika ia tidak menemukan jawaban yg pasti(ilmu yg benar)maka ia akan menjadi seorang yg bingung,labil,atau layaknya seperti seorang yg kehilangan arah.jika ini di biarkan,akan membentuk sebuah perbuatan buruk(dosa).atau ia menjadi seorang ahlul bid’ah(mengadakan suatu perkara dalam agama),atau seorang yg munafik,bahkan ia menjadi seorang yg kufur/kafir.(lihat tentang:hawa nafsu dan bentuknya,dan’sang pengelabu yang picik”).namun jika ia mengetahui sebab dan maknanya,maka ia akan tenang,tak tergoncangkan maupun dalam keraguan.bagi seorang yg beriman,wajiblah ia menemukan jawabannya melalui al-qur’an dan hadits-hadits rasulullah s.a.w.adapun rasulullah s.a.w  bersabda perihal ini (SUBHAT)dalam sabdanya:dari Abu Hurairah r.a ia berkata:”beberapa orang dari shahabat datang menghadap kepada rasulullah s.a.w dan bertanya;’sesungguhnya kami merasakan sesuatu pada diri kami.dan kami merasa berat untuk mengatakannya.nabi s.a.w bersabda:”apakah kalian telah merasakannya?”jawab para shahabat;’ya.!maka beliau bersabda:”itulah kemurnian iman.”(Muslim dalam ktab iman n0 132).dan dalam hadits yg lainnya diterangkan perihal ini ;dari Aisyah r.a sesungguhnya rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya syaithan akan datang kepada salah seseorang di antara kalian seraya berkata;’siapakah yg menciptakanmu?’maka ia pun menjawab;ALLAH’kemudian syaithan bertanya lagi;’siapakah yg menciptakan ALLAH?”apabila seseorang di antara kalian mendapatkan hal tersebut,maka hendaklah ia mengatakan:”AMANTU BILLAHI WA RASULIHI/aku beriman kepada ALLAH dan rasUlNYA”(Ahmad-Abu Ya’la-Al-bazaar-At-Thrabani)
Subhat ini diantaranya berbentuk tentang sebuah pertanyaan-pertanyaan dalam hati ataupun syak wasangka maupun keinginan(hawa nafsu).yg memang kecendrungan hati manusia bergerak untuk merasakan ataupun mengetahui sesuatu yg belum di rasakan maupun yg di pahami.jika ini terjadi maka ia akan terus mencari ataupun berubah bentuk dengan sesuatu yg memang akan ia inginkan.meski terkadang ia tak menghendaki.sebut saja ia perbuatan buruk(dosa)dalam perkataan maupun perbuatan.adapun jika ia sebuah syak ataupun prasangka dalam hati ataupun pikiran yg belum dikatakan dengan lisan ataupun perbuatan,terlebih keyakinan maka ia bukan sebuah dosa serta di maafkan.sebagaimana yg di sabdakan rasulullah s.a.w:dari Abil Abbas Abdullah bin Abbas bin Abu Muthalib r.a,ia berkata;’rasulullah s.a.w  menjelaskan apa yg di terima dari RABBnya yaitu:”sesungguhnya ALLAH s.w.t sudah mencatat semua perbuatan baik dan buruk.kemudian ALLAH s.w.t. menerangkan kepada para malaikat.mana perbuatan yg baik dan mana yg buruk yg harus di catat.oleh karena,barang siapa yg ingin melakukan perbuatan baik itu,lalu tidak megerjakannya,maka ALLAH akan mencatat  itu sebagai satu amal baik yg sempurna.jika orang itu melakukan perbuatan baik itu maka ALLAH akan mencatat disisiNYA sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat dan di lipat gandakannya lagi.siapa saja yg bermaksud melakukan perbuatan buruk lalu ia tidak melaksanakannya,maka  ALLAH s.w.t mencatat sebagai suatu amal yg sempurna.apabila ia mengerjakannya maka ALLAH s.w.t .akan mencatat sebagai sebuah keburukan.”(Bukhari-Muslim./dngan catatan ini bukan sebuah permainan hati.ALLAHU ta’ala ‘alam.[penulis]). disinilah peran ilmu yg benar dalam diri seseorang.ALLAH s.w.t menyuruh kaum mukminin dan muslimin mencarinya .karena IA tidak membenarkan sesuatu yg tidak ada dasar pengetahuan.,sebagaimana firmanNYA:”dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yg tidak kamu ketahui tentangnya.sesungguhnya pendengaran,penglihatan dan hati,akan di mintai pertanggung jawabannya.”(Q.S Al-Isro 36) dan rasulullah s.a.w bersabda:”sebaik-baik perkataan adalah kitabullah.sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk rasulullah,segala sesuatu yg diadakan adalah bid’ah.dan setiap bid’ah adalah sesat.”dan sabda rasulullah s.a.w lainnya:”tidak akan ku tinggalkan suatu perkara yg apa bila kalian memegang keduanya tidak akan sesat untuk selamanya;kitabullah dan sunnahku
Karena subhat berpengaruh besar terhadap  jiwa dan diri seseorang ,maka ia berhubungan langsung dengan hati sebagai penerimanya,serta keinginan(hawa nafsu)berperan di dalamnya,maka di perlukan ke akuratan dan penerimaan akal pikiran yg adil untuk menimbang segala sesuatunya.atau dengan kata lain kejernihan otak sebagai peranan penting agar ke stabilan ada dan terlaksana.maka satu sama lainnya harus selaras dan seimbang.dengan ketetapan dan petunjukNYA pulalah semua itu terwujud.sehingga seorang ulama berkata:”tidaklah ilmu itu di dapat dengan kesombongan dan keangkuhan diri.sebab kebenaran tidak akan bersatu dengan kebathilan di dalam hati seseorang.”
Karena dalam hal ini manusia bertingkat-tingkat,maka ALLAH s.w.t memberi petunjuk dengan firmanNYA:”bertanyalah kepada  orang yg mempunyai pengetahuan,jika kamu tidak mengetahui.”(Q.S An-NAHL 43)dan IA azza wa jalla berfirman:”sesungguhnya yg paling takut kepada ALLAH dari para hambaNYA  adalah para ulama.”(Q.S Fathir 28).dan dengan jalur  jalan yang telah IA berikan pula,maka tidak akan tersesat dan menyimpang dari kebenaran itu sendiri.karena yg di sebut ulama mereka pastilah wali ALLAH.dan mereka adalah yg di sebutkan dalam firmanNYA:”ingatlah sesungguhnya para wali ALLAH itu,tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.(yaitu)orang-orang yg beriman dan senantiasa bertakwa.”(Q.S Yunus 62-63).mereka itu yg IA terangkan sendiri dalam firmanNYA:”dan orang-orang yg terdahulu dan pertama-tama (masuk islam)di antara orang-orang muhajirin dan anshor dan orang-orang yg mengikuti mereka denga baik.ALLAH ridho kepada mereka,dan mereka pun ridho kepada ALLAH.ALLAH akan menyediakan surga-surga yg mengalir sungai-sungai di dalamnya.mereka kekal di dalamnya untuk selamanya.itulah kemenangan yg besar.”(Q.S At-Taubah 100).”.kemudian rasulullah s.a.w menerangkan siapa dan bagaimana ke adaan mereka dalam beberapa sabdanya,diantaranya:”sebaik-baik umat adalah yg hidup pada masaku,kemudian generasi setelahnya,setelah itu generasi setelahnya lagi.”kemudian Imran berkata;’aku tidak tahu apakah beliau s.a.w menyebutkan setelah masa itu dua masa atau tiga masa.’kemudian beliau s.a.w bersabda:”kemudian kan datang suatu kaum yg bersaksi namun tuidak bisa di percaya,bernazar namun ingkar.dan tampak pada mereka kegemukan/hidup senang dan berkecukupan).(riwayat:Bukhari) dari shahabat Imran bin Husain) dan sabdanya pula:”janganlah kalian mencaci para shahabatku.demi diriku yg berada di dalam genggamanNYA,andaikan salah seorang di antara kalian mengeluarkan infak(emas) sebesar gunung uhud,dia belum mencapai mud(segenggaman tangan)saloah seorang di antara mereka atau separuhnya.”(Bukhari-Muslim-Ahmad-Abu Daud)  kemudian orang –rang yg mengikuti mereka dari para imam yg empat(Abu Hanifah,Imam Malik bin anas,Ahmad bin Hambal,As-Syafi’I semoga ALLAH merahmati mereka)dan mereka pada zaman setelahnya,serta dari pakar hadits dan ilmunya(para Muhaditsin)pada masanya,tak ketinggalan pula mereka para ahli fikih yg terpercaya dan tidak keliru  juga tidak menyimpang.serta mereka yg mengikutinya hingga akhir zaman. 
Akhirnya dengan rahmat dan karunia serta petunjuk NYA pulalah tulisan ini ada.shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan setiap umat yakni rasulullah Muhammda s.a.w.serta para shabat beliau seluruhnya,para tabi’in, tabiut tabiin dan orang-orang yg berada di atas jalan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar