Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla,yang telah menciptakan
surga dan neraka,sebagai tempat kembali yang abadi.dan DIA lah yang menetapkan
jalan-jalan kepada keduanya.barang siapa yang mendapat petunjuk,maka sungguh ia
telah mendapatkan sesuatu yang sangat berharga,dan sangat besar.dan barang
siapa yang sesat,kita berlindung kepada ALLAH dari kejahatan dan kesesatan itu.
(YAITU)PADA
HARI(KETIKA)BUMI DI GANTI DENGAN BUMI YANG LAIN DAN (DEMIKIAN PULA)LANGIT.DAN MEREKA SEMUANYA BERKUMPUL
MENGHADAP KE HADIRAT ALLAH YANG MAHA ESA LAGI MAHA PERKASA.” (Q.S Ibrahim 48)
YANG MENGUASAI HARI
PEMBALASAN(Q.S .Al-Fatihah 4)
Ketahuilah bahwasanya kehidupan setelah
kematian merupakan suatu kejadian yang sangat dan teramat besar.karena di
dalamnya terdapat janji,kesenangan dan juga ancamanNYA yang kekal.maka perkara
padang mahsyar:dari pengumpulan makhluk seluruhnya,mizan,hisab
al-Haudh(telaga),shirath(titian) adalah suatu perkara yang sangat meresahkan
lagi sangat menyulitkan.yang di dalamnya semua makhluk tertunduk mutlak di
bawah perintahNYA.tiadalah sesuatu bergerak dan berkata melainkan atas se
izinNYA.sebagaimana firmanNYA:”pada hari
ketika ruh(jibril a.s)dan para malaikat berdiri bersaf-saf.mereka tidak
berkata-kata kecuali siapa yang telah di beri izin kepadanya oleh tuhan yang
maha pengasih dan dia hanya mengucapkan perkataan yang benar.”(Q.S
An-Naba38).dan rasulullah s.a.w bersabda perihal ini dengan sabda beliau s.a.w
yang di riwayatkan dari jalan Aisyah r.a:” bahwa Rasulullah Saw bersabda “Manusia
akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak
berbusana, dan tidak berkhitan.” Kemudian
Aisyah berkata: “Wahai Rasulullah Saw Apakah seluruh para wanita dan
laki-laki seperti itu, sehingga saling melihat diantara mereka? Beliau Saw
menjawab,: “Wahai Aisyah, Kondisi waktu itu amat menakutkan dari pada
sekedar melihat antara satu dengan lainnya.” (HR: Al
Bukhari no 6527 dan Muslim no. 2859).dan
rasulullah s.a,w juga bersabda tentang keadaan padang mahsyar dengan sabda beliau
s.a.w lainnya, riwayat Al Miqdad
bin Al Aswad radhiallahu’anhu berkata:
Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Matahari akan
didekatkan pada hari kiamat dengan makhluk hingga jaraknya dengan mereka sejauh
satu mil, maka manusia akan berkeringat sesuai dengan kadar amalan mereka, di
antara mereka ada yang ditenggelamkan hingga dua mata kakinya, di antara mereka
ada sampai kedua lututnya, di antara mereka ada yang ditenggelamkan sampai
pinggangnya, di antara mereka ada yang sampai ditenggelamkan hingga mulutnya.”
Berkata Al Miqdad : Beliau sambil berisyarat ke mulutnya.(Muslim
2864)
"Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: 'Ini adalah Musa dan kaumnya,' lalu dikatakan, 'Perhatikanlah ke ufuk.' Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, 'Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit.' Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, 'Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, 'Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.' Maka sampailah hal itu kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata, 'mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal." [HR. Bukhari 8270].dan ALLAH azza wa jalla berfirman tentang keberadaan orang kafir dengan firmanNYA:”dan(ingatlah) ketika pada hari ALLAH mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain ALLAH.lalu DIA berfirman (kepada apa yang di sembah);’apakah kamu yang menyesatkan hamba-hambaKU itu,atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar?).mereka (yang di sembah itu)menjawab;’maha suci ENGKAU,tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain ENGKAU.tetapi ENGKAU telah memberi mereka ke nikmatan hidup dan nenek moyang mereka.sehingga mereka melupakan peringatan,dan mereka kaum yang binasa.”(Q.S Al-Furqan 17-18)sedangkan ALLAH azza wa jalla menerangkan tentang keberadaan orang-orang munafik dengan firmanNYA:”pada hari orang-orang munafik lak-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman;’tunggulah kami!kami ingin mengambil cahayamu.’(kepada mereka)di katakan;’kembalilah kamu kebelakang dan carilah sendiri cahaya(untukmu).lalu di antara mereka di pasang dinding(pemisah)yang berpintu.di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya adzab”(Q.S Al-Hadid 13)
Perkara mizan(timbangan).ini suatu perkara di mana setiap
manusia dari yang awal penciptaan(nabi Adam a.s)hingga manusia yag terakhir
tercipta.begitu pula jin seluruhnya,dari awal penciptaan(iblis)dan yang terakhir,serta
dari jenis hewan akan mendapatkan perhitungan amal baik dan buruk ketika di
dunia.dan tidaklah suatu perkara yang sangat sulit dan menegangkan bagi setiap
makhluk ketika itu.dimana setiap perkataan dan perbuatan di ungkap dan
terungkapkan oleh sang penentu dan hakim yang sangat adil yakni ALLAH azza wa
jalla.dari hal yang terbesar,hingga yang terkecil dari yang terang dan
tersembunyi hingga dalam hati sekalipun.sebagaimana yang IA firmankan:”timbangan pada hari itu(yang menjadi ukuran
adalah)kebenaran.maka barang siapa yang berat timbangan(kebaikan)nyamereka
itulah orang –orang yang beruntung.dan barang siapa yang ringan timbangan
(kebaikan)nya,maka mereka itulah orang-orang yang telah merugikan dirinya
sendiri.karena mereka mengingkari ayat-ayat kami.”(Al-A’raf 8-9).dalam
perkara ini rasulullah s.a.w bersabda:” Pada hari Kiamat, mizan akan
ditegakkan. Andaikan ia digunakan untuk menimbang langit dan bumi, niscaya ia
akan tetap lapang. Maka Malaikat pun berkata, “Wahai Rabb-ku, untuk siapa timbangan
ini?” Allah berfirman: “Untuk siapa saja dari hamba-hamba-Ku.” Maka Malaikat
berkata, “Maha suci Engkau, tidaklah kami dapat beribadah kepada-Mu dengan
sebenar-benarnya.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim dan dinilai shohih
oleh al-Albani dalam Silsilah As-Silsilah
Ash-Shohihah, no. 941).dan sabda beliau s.a.w lainnya:” “Sesungguhnya pada hari Kiamat nanti ada
seorang laki-laki yang besar dan gemuk, tetapi ketika ditimbang di sisi Allah,
tidak sampai seberat sayap nyamuk.” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam
bersabda: ”Bacalah.. “Dan Kami tidak mengadakan suatu
penilaian bagi (amalan) mereka pada hari Kiamat.” (QS. Al-Kahfi: 105). (shohih.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4729 dan Muslim, no. 2785).
Setelah perkara mizan(timbangan) menuju perkara hisab. dalam
perkara hisab ALLAH azza wa jalla akan mendatangkan para saksi,dari diri
manusia itu sendiri,ataupun apa-apa yang ada dalam bumi,sebagaimana firmanNYA:” maka adapun orang yang catatannya di
berikan dari sebelah kanannya.maka dia akan di periksa dengan pemeriksaan yang
mudah.dan dia akan kembali kepada keluarganya(yang sama-sama beriman)dengan
gembira.dan adapun orang yang catatannya di berikan dari arah belakang,maka dia
akan berteriak’celakalah aku!’dan dia akan masuk kedalam api yang menyala-nyala(neraka).sungguh
dia dahulu(di dunia)bergembira di kalangan keluarganya(yang sama-sama kafir).(Q.S
Al-Insyiqaq 7-13).Abu Hurairah r.a berkata bahwa rasulullah s.a.w. bersabda:”tahukah
kalian siapa orang yang bangkrut itu?”para shahabat berkata;’orang yang
bangkrut itu orang yang yang tidak memiliki dirham dan kesenangan’rasulullah
s.a.w bersabda:”orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang datang
pada hari kiamat membawa pahala shalat,puasa,dan zakat.tetapi ia juga membawa
dosa mencela ini,memakan hartanya orang ini,menumpahkan darah orang ini.maka
pahala kebaikannya di berikan kepada orang yang di dzalimi(ini dan itu).bila
pahalanya habis,sebelum habis tuntutan orang yang di dzalimi,maka dosa dosa
mereka di limpahkan kepadanya.kemudian di lemparkan kedalam neraka.”(Muslim
xvi/136 dlm al-birru wash shilat,Thirmidzi ix/253-254 dlm awabuz zuhdi)))serta
rasulullah s.a.w bersabda yang
diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, “Jika hari Kiamat telah tiba, bumi akan
dibentangkan seperti kulit dan binatang akan dikumpulkan. Kemudian
diberlakukanlah qishash di antara binatang hingga domba yang kehilangan tanduk
akan menuntut qishash dari domba yang bertanduk. Jika qishash itu telah
selesai dilaksanakan, kepada domba itu dikatakan, ‘Jadilah tanah!’ Saat itu orang
kafir akan berkata, ‘Alangkah baiknya jika aku menjadi tanah’[lihat tafsir Q’S
An-Naba 40]dan ALLAH azza wa jalla berfirman:” Dan
(ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Alllah digiring ke neraka lalu mereka
dipisah-pisahkan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran,
penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka
lakukan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka,”Mengapa kamu menjadi saksi
terhadap kami?? Kulit mereka menjawab :”yang menjadikan kami dapat berbicara
adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah
yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.
Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan
kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang
apa yang kamu lakukan” (Q.S Fusilat 19-22).dalam hal ini rasulullah s.a.w
bersabda perihal para sksi ini,dengan sebuah hadits yang di riwayatkan dari
shahabat Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w. bersabda:”orang yang
mengumandangkan adzan akan di ampuni sepanjang suaranya.dan semua benda yang
basah dan yang kering akan menjadi saksi untuknya.”(Abu Daud 515/hasan
shahih menurut Al-Albaniy).serta banyak hadits lainnya perihal para saksi ini. ‘Umar
bin khathab r.a berkata:”seandainya ada
yang memanggil dari langit;’wahai sekalian manusia sesungguhnya kalian akan
masuk surga,kecuali satu orang saja.’pasti aku sangat khawatir menjadi orang
yang di maksud’(Abu Nu’aim).Utsman bin Affan r.a. berkata;’seandainya aku berada di antara surga dan
neraka,dan aku tidak tahu di mana aku akan di masukkan kemana,maka pada hari
itu aku berharap menjadi abu.’(Ahmad)
Dan ALLAH azza wa jalla akan memberikan kitab berupa catatan
amal baik dan buruk bagi setiap individu.sehingga tercenganglah setiap
diri,terbelalaklah setiap mata yang melihat.serta dengan kalut bercampur bingung serta teramat
heran.sehingga seorang akan berkata:”dan
diletakkanlah kitab(catatan amal).lalu engkau akan melihat orang yang berdosa
mereka ketakutan terhadap apa(yang tertulis)didalamnya,dan mereka
berkata;’betapa celakanya kami,kitab apakah ini,tidak ada yang tertinggal,yang
kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya.’dan mereka dapati(semua)apa
yang telah mereka kerjakan(tertulis)dan tuhanmu tidak mendzalimi seorang pun.”(Q.S
Al-Kahfi 49).juga ALLAH azza wa jalla akan memberikan keadaan di padang mahsyar,sebaimana
keadaan manusia di muka bumi.mereka orang-orang yang melupakan ALLAH dan hari
akhir sebagaimana firmanNYA:”maka pada
hari ini (kiamat)kami melupakan mereka,sebagaimana mereka dahulu melupakan
pertemuan pada hari ini.dan karena mereka mengingkari ayat-ayat kami.(Q.S
Al-‘ARAF 51).sehingga tiada hujjah dan alasan lagi bagi setiap individu untuk
mengelak dan memohon ampun ketika itu.karena sudah habis batas untuk itu ketika
hidup di dunia.sebagaimana firmanNYA:”bukankah
kami telah memanjangkan umurmu untuk berfikir
bagi orang yang mau berfikir.padahal
telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?maka rasakanlah(azab kami)dan
bagi orang-orang yang zalim tidak ada seorang penolongpun.”(Q.S .Fathir 37)
Setelah perkara hisab di lalui oleh setiap individu,baik
dari jenis jin dan manusia,maka setelah itu mereka akan menuju ke sebuah al-haudh(telaga) rasulullah
s.a.w. di mana setiap mu’min akan meminumnya,kecuali orang-orang yang ALLAH
larang untuk meminumnya.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan perihal
telaga ini:” “Sesungguhnya setiap nabi
memiliki telaga di akhirat dan sungguh mereka saling berbangga-bangga,
siapakah di antara mereka yang paling banyak peminum/pengunjungnya. Sungguh,
aku berharap kepada Allah bahwa telagakulah yang paling banyak pengunjungnya.”
(HR. al-Bukhari dalam at-Tarikh, ath-Thabarani, dan lainnya. Al-Albani
mengatakan dalam ash-Shahihah no. 1589)dan dalam hadits beliau s.a.w lainnya: “Sesungguhnya
aku akan mendahului kalian di telaga itu. Barang siapa yang melewatiku, dia
akan minum di telaga itu, dan barang siapa yang berhasil minum darinya, niscaya
dia tidak akan merasa haus selamanya. Sungguh, beberapa kaum akan berusaha
melewatiku. Aku mengenal mereka dan mereka mengenaliku. Kemudian dipisahkan
antara aku dengan mereka.” NabiShallallaahu ‘alaihi Wasallamberkata, “Aku
katakan, ‘Sesungguhnya mereka dari golonganku!’ Dikatakan kepadaku, ‘Sesungguhnya
kamu tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu!’ Aku katakan,
‘Amat jauh (telagaku) bagi orang yang mengubah (agamaku) sepeninggalku[bid’ah/penulis]’.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim).hingga setiap mu’min akan melewati ash-shirath(titian)yang
menghubungkan mereka kepada kesenangan abadi(surga)ataupun
kesengsaraan(neraka).sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan :” Dan dibentangkanlah jembatan
jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu :
“Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”. Pada shirath itu, terdapat
pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. Pernahkah kalian melihatnya?” Para
Sahabat menjawab, “Pernah, wahai Rasulullah.” “Maka ia seperti duri pohon
Sa’dan, hanya saja tiada yang mengetahui ukuran besarnya kecuali Allah. Maka ia
mengait manusia sesuai dengan amalan mereka”. (HR. al-Bukhiri).dan
sabda beliau s.a.w lainnya Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
bersabda: “Lalu diutuslah amanah dan rahim (tali persaudaraan) keduanya berdiri
di samping kiri-kanan shirath tersebut. Orang yang pertama lewat seperti
kilat”. Aku bertanya: “Dengan bapak dan ibuku (aku korbankan) demi engkau.
Adakah sesuatu seperti kilat?” Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :
“Tidakkah kalian pernah melihat kilat bagaimana ia lewat dalam sekejap mata?
Kemudian ada yang melewatinya seperti angin, kemudian seperti burung dan seperti kuda
yang berlari kencang. Mereka berjalan sesuai dengan amalan mereka. Nabi kalian
waktu itu berdiri di atas shirath sambil berkata: “Ya Allah selamatkanlah! selamatkanlah!
Sampai para hamba yang lemah amalannya, sehingga datang seseorang lalu ia tidak
bisa melewati kecuali dengan merangkak”. Beliau menuturkan (lagi) : “Pada kedua
sisi shirath terdapat besi pengait yang bergantung untuk menyambar siapa saja
yang diperintahkan untuk disambar. Maka ada yang terpeleset namun selamat dan
ada pula yang terjungkir ke dalam neraka”. (HR. Muslim).dan masih
banyak lagi hadits-hadits perihal syirath ini.
Perihal syafaat.syafaat ini merupakan satu perkara di mana
hanya orang-orang yang di kehendaki ALLAH s.w.t. sajalah yang bisa
memberikannya kepada seseorang yang juga ALLAH lah yang menetapkan
untuknya.artinya sang pemberi syafaat dan orang yang di berikan syafaat atas
seizin serta kehendak dariNYA.jadi tidaklah si pemberi syafaat dapat dengan
mudah ataupun seenaknya dalam memberikan syafaat kepada orang yang di
kehendakinya.dan tidaklah terlaksana kecuali atas seizin ALLAH s.w.t .karena
DIA lah yang meluluskan syafaat tersebut.sebagaimana firmanNYA:” tidak ada yang memberikan syafaat kecuali
setelah mendapatkan izinNYA.itulah ALLAH tuhanmu.maka sembahlah DIA.apakah kamu
tidak mengambil pelajaran?(Q.S.Yunus 3.)diantara orang-orang yang dapat
memberikan syafaat(perantara) antara lain:
1.para nabi ,dan para
‘ulama.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari shahabat Utsman
bin Affan r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”tiga golongan yang akan
memberikan syafaat pada hari kiamat yaitu;para nabi,kemudian para ‘ulama dan
syuhada.”(Ibnu Majjah 4304).dan
sabda rasulullah s.a.w.lainnya,yang beliau s.a.w sabdakan dengan hadits
yang panjang dari shahabat Abu Hurairah
r.a yang ringkasnya:”……. Mereka
mendatangi 'Isa lalu berkata:
Hai 'Isa, engkau adalah utusan Allah, kalimatNya yang disampaikan ke maryam,
ruh dariNya, engkau berbicara pada manusia saat masih berada dalam buaian,
berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau
tidak melihat yang menimpa kami? Isa berkata kepada mereka: Rabbku saat ini
benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan
pernah seperti itu sesudahnya, namun ia tidak menyebut dosanya, oh
diriku, diriku, diriku, pergilah ke selainku, pergilah ke Muhammad. Mereka
mendatangi Muhammad lalu berkata: Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah,
penutup para nabi, dosamu yang telah lalu dan yang kemudian telah diampuni,
berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami. Lalu aku
pergi hingga sampai di bawah 'arsy, aku tersungkur sujud pada Rabbku lalu Allah
memulai dengan pujian dan sanjungan untukku yang belum pernah disampaikan pada
seorang pun sebelumku,
kemudian dikatakan: Hai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah pasti kau
diberi, berilah syafaat nicaya kau diizinkan untuk memberi syafaat. Maka aku
mengangkat kepalaku, aku berkata: Wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku,
wahai Rabb, ummatku. Ia berkata: Hai Muhammad, masukkan orang yang tidak
dihisab dari ummatmu melalui pintu-pintu surga sebelah kanan dan mereka adalah
sekutu semua manusia selain pintu-pintu itu." Setelah itu beliau bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, jarak antara dua daun
pintu-pintu surga seperti jarak antara Makkah dan Himyar atau seperti jarak
antara Makkah dan Bashrah."(Bukhari 4343).dan sabda beliau s.a.w lainnya:” Sesungguhnya syafa'atku pada hari
Kiamat adalah untuk para pelaku dosa besar dari ummatku.” (Ibnu Majjah
4300).
2.para
‘ulama.sebagaimana hadits pertama di atas.
3.orang yang mati syahid.sebagaimana
yang rasulullah s.a.w sabdakan yang
diriwayatkan oleh Abu Darda, Rasulullah bersabda yang bermaksud: "Orang
yang mati syahid itu dapat memberikan syafaat kepada 70 orang di kalangan
keluarganya."(Ahmad,Abu Daud).
4.anak –anak
kaum muslimin yang meninggal sebelum baligh.sebagaimana yang rasulullah s.a.w
sabdakan dari Jaabir bin ‘Abdillah, ia berkata : Aku pernah mendengar
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : “Barangsiapa
yang tiga orang anaknya meninggal dunia dimana ia mengharapkan pahala dari
kematian mereka tersebut, akan masuk surga”. Kami berkata : “Wahai
Rasulullah, bagaimana dengan dua orang anak ?”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Dan juga termasuk dua orang anak”. Aku (Mahmuud bin Labiid)
berkata kepada Jaabir : “Demi Allah, aku berpendapat seandainya engkau
mengatakan seorang anak, niscaya beliau shallallaahu
‘alaihi wa sallam akan mengatakannya juga”. Jaabir berkata : “Dan aku
pun menyangka demikian, demi Allah” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy dalam Al-Adabul-Mufrad
no. 146; sanadnya hasan. Dihasankan oleh Al-Albaaniy dalam Shahiih
Al-Adabil-Mufrad, hal. 77].
5.Al-Qur’an.sebagaimana
yang rasulullah s.a.w sabdakan dari shahabat Abu Umaamah Al-Baahiliy, ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Bacalah
Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat kelak sebagai
syafa’at bagi pembacanya....”
[Diriwayatkan oleh Muslim no. 804].
Perihal keadaan penghuni surga dan neraka.
-penduduk
surga mereka inilah orang-orang yang sangat beruntung,dari kalangan mu’min
tentunya.karena kesabaran mereka dalam menjalani ke taqwaan,serta kesabaran
mereka dalam menempuh jalan yang ALLAH azza wa jalla dan rasulNYA Muhammad
s.a.w tentukan.serta kesabaran mereka
dalam menghadapi ujian di dalamnya.sebagaimana firmanNYA:” “Dan Dia memberi balasan kepada mereka
karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, di dalamnya mereka
duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya)
matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan. Dan naungan (pohon-pohon surga
itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya.
Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang
bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah
diukur mereka dengan sebaik-baiknya. Di dalam surga itu mereka diberi minum
segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah
mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh
pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan
mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana
(surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang
besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan
dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada
mereka minuman yang bersih.” ( QS. Al-Insan: 12-21 )dan firmanNYA:” Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu
berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang
mengalir). (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera
lagi amanDan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka,
sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.
Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan
dikeluarkan daripadanya.” ( QS.Al-Hijr:45-48 )dan firmanNYA:”mereka berkata;’sesungguhnya kami
dahulu,sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut(akan
azab).maka ALLAH memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab
neraka.”(Q.S At-Thur 26-27) dan rasulullah s.a.w bersabda perihal penghuni
surga,yang di riwayatkan dari shahabat Abu Hurairah ra., ia berkata:Abul Qasim saw.
bersabda: Sesungguhnya rombongan yang pertama kali memasuki surga itu bagaikan
bulan purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang
terang-benderang di langit. Masing-masing mereka berpasangan dua orang yang
sumsum betisnya terlihat dari dalam daging dan di dalam surga tidak ada seorang
pun yang tidak berpasangan. (Shahih Muslim No.5062)
-penduduk
neraka.mereka inilah orang-orang yang sangat merugi baik dari kalangan kafir
dan munafik(mereka kekal di dalamnya),serta dari kalangan mu’min yang berbuat
dosa,yang mereka tidak dapat mendapatkan syafaat atapun mereka yang syafaatnya
tidak di terima ataupun di luluskan oleh ALLAH azza wa jalla(meski tidak kekal).mereka
akan menyasal di dalamnya.namun penyesalan tiada berguna lagi.sebagaimana yang
ALLAH s.w.t khabarkan tentang mereka:” dan
apabila mereka di lemparkan ketempat yang sempit di neraka dengan di
belenggu,mereka berteriak mengharapkan kebinasaan.(akan di katakan kepada
mereka)janganlah kamu mengharapkan pada hari ini satu kebinasaan.melainkan
harapkanlah kebinasaan yang berulang-ulang.”(Q.S Al-Furqan 13-14)dan
firmanNYA yang lain:”dan (ingatlah)pada
hari(ketika)orang-orang dzalim menggigit dua jarinya,(menyesali
perbuatannya)seraya berkata;’wahai sekiranya(dahulu)aku tidak menjadikan si
fulan itu teman akrab(ku).sungguh dia telah menyesatkanku dari
peringatan(al-qur-an)itu yang telah datang kepadaku.dan memang syaithan
penghianat manusia.”(Q.S Al-Furqan 28-29).maka Ketahuilah sesungguhnya lamanya waktu di
dalam neraka(akhirat)adalah seribu tahun /hari.sebagaimana yang ALLAH s.w.t
firmankan:”dan mereka meminta
kepadamu(Muhammad)agar azab itu di segerakan,padahal ALLAH tidak menyalahi
janjiNYA.sesungguhnya sehari di sisi tuhanmu adalah seperti seribu tahun
menurut perhitunganmu.”(Al-Hajj 47). adapun perihal penduduk neraka ,maka
rasulullah s.a.w bersabda:” Penghuni neraka yg mereka benar-benar
penghuninya, mereka tak akan merasakan kematian & juga tak hidup di
dalamnya. Akan tetapi mereka adalah orang-orang yg terkena api neraka karena
dosa-dosa & kesalahan-kesalahan mereka, maka mereka akan di matikan sesaat.
Dan ketika mereka telah menjadi arang, maka mereka di izinkan untuk mendapatkan
syafa'at. Lalu mereka di datangkan secara berkelompok-kelompok, kemudian mereka
di mandikan di sungai-sungai surga. Maka di katakan; Wahai penghuni surga,
berilah mereka minuman. Maka mereka menumbuhkan tumbuhan hibbah (biji-bijian)
yg ada di arus sungai. Perawi berkata; Maka berkatalah seseorang dari mereka;
Seakan-akan Rasulullah baru tiba dari pedalaman. [Ibnu Majjah 4299).
.perihal penduduk al-A’raf mereka inilah orang-orang yang di tangguhkan
keputusannya akan masuk kedalam surga ataupun
kedalam neraka.mereka ini lah orang orang di khabarkan ALLAH azza wa zalla
khabarkan:”di antara keduanya(penghuni
surga dan neraka)ada tabir.dan di atas a’raf ada orang-orang yang saling mengenal
masing-masing dengan tanda-tandanya.mereka menyeru penduduk surga;’salamun
‘alaikum(salam sejahtera atasmu)mereka belum dapat masuk,tetapi mereka akan
segera (masuk.)dan apabila pandangan mereka di alihkan ke arah penduduk
neraka,mereka berkata;’ya tuhan kami,janganlah engkau tempatkan kami bersama
orang-orang yang zalim itu’.(Q.S Al-A’raf 47-47).dan rasulullah s.a.w
berkata tentang mereka:“Dari Al-Aswad bin Sari’ r.a sesungguhnya
nabi bersabda ‘Empat golongan yang mengadu kepada Allah pada Hari Kiamat yaitu
pertama lelaki yang pekak (tidak mendengar apa-apa), kedua lelaki gila, ketiga
lelaki nyayuk dan keempat lelaki ahli fatroh (golongan yang diantara
Rasul-rasul). Adapun orang yang pekak tadi berkata ‘Sesungguhnya telah datang
ajaran Islam dalam keadaan aku tidak mendengar apa-apa. Adapun org yang gila
berkata ‘Sesungguhnya telah datang Islam kepada aku dengan keadaan budak-budak
membaling aku dengan taik unta.’ Adapun orang tua yang nyanyuk berkata ‘Wahai
Tuhanku sesungguhnya telah datang Islam kepadaku sedangkan aku tidak memahami
apa-apa.’ Adapun ahli fatroh berkata ‘Wahai tuhanku tidak sampai ajaran Rasul
kepadaku.’. Kemudian Allah membuat janji dengan mereka supaya mereka
benar-benar taat kepada Allah lalu mereka dihantar ke neraka agar mereka masuk
kedalamnya. Rasullulah berkata ‘Demi tuhan bahawa diri Muhammad dalam
kekuasaanya kalaulah mereka masuk ke dalam api neraka tadi mereka berasa sejuk
dan selamat.”(Ahmad.Al-Bazzar,Al-Baihaqi). Dalam riwayat yang “Sesiapa yang
masuk ke dalam api neraka tersebut akan menjadi sejuk dan selamat dan sesiapa
yang tidak masuk akan dicampak kedalam api neraka yang panas.dalam
riwayat lain disebutkan juga orang-orang yang mereka memiliki kebaikan dan
keburukannya seimbang.ALLAHu ta’ala ‘alam.
Demikianlah perihal gambaran singkat tentang
keadaan hari berbangkit dan keadaan makhluk ketika di padang mahsyar,.ALLAHu
a’lam.
Akhirnya dengan memuji ALLAH azza wa jalla,serta
dengan bershalawat dan menyanjung rasulullah s.a.w,tak lupa juga semoga
keridhoan ALLAH s.w.t di berikan selalu kepada para shahabat beliau
s.a.w.seluruhnya,serta para tabi’in dan tabi’ut tabi’in,serta orang-orang yang
mengikutinya hingga akhir zaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar