xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: SEPUTAR AKHLAQ DAN ADAB

Rabu, 28 Agustus 2013

SEPUTAR AKHLAQ DAN ADAB

www.arrahmah.comSearch Engine
Segala puji milik ALLAH azza wa jalla,karena DIAlah yang maha berdiri sendiri.dengan ke maha agunganNYA IA menetapkan baik dan buruk menurut kehendak dan kesombonganNYA.

TIDAKLAH BALASAN UNTUK KEBAIKAN,SELAIN KEBAIKAN(PULA).”(Q.S Ar-RAHMAN 60)

Ketahuilah bahwasanya kejujuran seorang pendosa lebih di akui dan diterima ampunannya di sisi ALLAH s.w.t juga ,disisi rasulNYA ,serta orang-orang yang beriman di bandingkan dengan seorang pendusta yang terlihat baik.karena kejujuran merupakan akhlaq yang mulia,yang dengannya keimanan berdiri.dan dengan kejujuran pula seseorang selamat dari kehinaan dunia ataupun dari siksa neraka.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” Sesungguhnya Allah s.w.t. akan menyelamatkan/membebaskan seseorang dari umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, yang dipampangkan kepadanya 99 catatan amalannya, setiap catatan amalan panjangnya sejauh mata memandang.
DIA berkata kepadanya, “Apakah engkau akan mengingkari sesuatu dari catatan-catatan ini? Apakah para malaikat-Ku yang bertugas mencatat amal menzalimimu?”
dia menjawab, “Tidak, wahai Rabbku.”
Allah  berkata, “Apakah engkau memiliki uzur (alasan) atau kebaikan?”
Orang tersebut bingung, kemudian dia menjawab, “Tidak, wahai Rabbku.”
Allah  kemudian berkata, “Justru engkau memiliki satu kebaikan di sisi-Ku. Tidak ada sedikit pun kezaliman yang akan menimpamu pada hari ini.”
Kemudian dikeluarkan satu kartu (bithaqah) miliknya yang ada padanya ucapan syahadatnya. Allah  berkata, “Datangkanlah kartu itu!”
Orang itu berkata, “Wahai Rabbku, apa artinya kartu ini dibandingkan dengan lembaran catatan amalan itu?”
Allah  menjawab, “Sesungguhnya engkau tidak akan dizalimi.”
Kemudian diletakkan lembaran-lembaran tersebut di salah satu sisi timbangan, sedangkan kartu itu diletakkan di sisi timbangan lainnya. Sisi timbangan yang ada lembaran-lembaran naik dan bagian lain yang berisi kartu turun
. (HR. at-Tirmidzi). dan dalam sabda beliau s.a.w  lainnya  Abu Umamah bercerita, bahwa Nabi saw. pernah di datangi seorang pemuda, lantas berkata, “Ya Rasulullah, ijinkan saya melakukan zina. ”Mendengar perkataan demikian para sahabat berang dan memarahinya sambil memaki-maki karena dianggap tak sopan. “Cukup! bawalah pemuda itu mendekat padaku,” Nabi saw. melerai.Kemudian dia dibawa mendekat kepada beliau lantas duduk. “Wahai pemuda, ” sapa Nabi saw, lemah lembut, “Apakakah kamu suka kalau perbuatan zina itu dilakukan (orang lain) terhadap ibumu??”“Tidak , ya Rasulullah. Demi Allah yang menjadikan aku sebagai tebusan anda, saya tidak ingin terjadi, “jawabnya.“Begitu juga kebanyakan manusia, tidak menyukai atau menginginkan perbuatan zina itu dilakukan terhadap ibu mereka, “ujar Nabi.“Apakah kamu senang zina itu dilakukan terhadap putri-putrimu kelak? “tanya beliau selanjutnya.“Sama sekali aku tidak menginginkan hal itu terjadi, ya Rasulullah. Demi Allah, bermimpipun saya tidak ingin.”“Begitupun pula kebanyakan manusia, mereka tidak senang kalau sampai perbuatan zina itu terjadi pada putri-putrinya. Apakah kamu senang kalau zina itu dilakukan terhadap saudara-saudaramu, “tanya beliau.“Tidak, ya Rasulullah.Demi Alllah saya tidak senang.”“Begitu juga orang lain, sama dengan anda, tidak senang kalau zina itu dilakukan terhadap saudara-saudaranya.“Apakah kamu ingin zina itu terjadi pada bibi-bibimu??.“Tidak ya Rasulullah. Demi Allah tidak. “tandasnya.“Kebanyakan manusia juga tidak ingin itu terjadi pada bibi-bibinya.”Nabi saw kemudian meletakkan tangan beliau pada tubuh pemuda itu dan mendoakannya: “Ya Allah, ampunilah dosa pemuda ini, bersihkanlah hatinya, dan peliharalah kemaluannya.“Semenjak peristiwa itu pemuda tersebut tidak pernah menoleh/berpaling dari jalan yang lurus.(Ahmad).
 Adalah rasulullah s.a.w seorang yang di akui memiliki sifat jujur serta amanah di mata seluruh makhluk meski di mata orang kafir sekalipun.adalah beliau s.a.w memiliki akhlak yang termulia,sehingga ALLAH azza wa jalla memilihnya sebagai nabi dan rasulNYA terakhir.sebagaimana firmanNYA:”dan sesungguhnya engkau(Muhammad)benar-benar berakhlaq yang sangat baik.” .(Q.S Al-Qalam 4).adapun keimanan adalah kunci dari penyebutan akhlak tersebut.adapun adab merupakan sesuatu yang mengikutinya.seorang muslim hendaknya memiliki dua sifat yang mulia yakni syukur dan sabar,karena dengan begitu akhlak dan kepribadiannya menjadi kuat.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”sungguh baik perihal urusan muslim.apabila ia memperoleh kesenangan ia bersyukur.namun apabila ia memperoleh cobaan ia bersabar.”(Ahmad-Bukhari)
Perlu di ketahui bahwasanya makna syukur di sini tidak hanya dengan ucapan dan pujian kepada ALLAH s.w.t semata.karena tidaklah seseorang di katakan bersyukur sebelum ia menjalankan ke taatan dan ke ikhlasan hanya tertuju kepadaNYA.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari shahabat Mughirah bin Syu'bah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah bangun untuk shalat sehingga kedua telapak kaki atau kedua betis beliau bengkak. Lalu dikatakan kepada beliau, 'Allah mengampuni dosa-dosamu terdahulu dan yang kemudian, mengapa engkau masih shalat seperti itu?' Lalu, beliau menjawab, 'Apakah tidak sepantasnya bagiku menjadi hamba yang bersyukur?'"(Bukhari-Muslim)
)adapun perihal akhlak ke pada manusia dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:” “Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah(HR. Tirmidzi no.2081, ia berkata: “Hadits ini hasan shahih.adapun sabar di sini adalah dalam menjalankan perintahNYA dan menjauhkan segala laranganNYA,juga bersabar untuk ujian di dalamnya.juga perlu di ketahui bahwasanya seorang muslim hendaknya berani menyampaikan kebenaran dan membenarkan apa-apa yang terang tentang yang haq.juga menjalankan yang haq itu meski banyak celaan dan cercaan.adalah  akhlak yang demikian itu yang di kehendaki oleh ALLAH azza wa jalla.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”akan senantiasa ada segolongan orang yang berpegang  kepada kebenaran mereka tidak perduli kepada celaan  orang-orang yang suka mencela”. serta akhlak seorang muslim adalah menjauhkan perdebatan yang tidak perlu dan hanya menimbulkan perpecahan dan kemunafikan dalam hati.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”siapa yang meninggalkan perdebatan dan dia membathilkannya,maka di dirikanlah sebuah bangunan baginya dibagian bawah surga.siapa yang meninggalkan perdebatan dan dia membenarkannya maka akan di dirikan bangunan baginya di tengah surga.”(Abu Daud, At-Thirmidzi, Ibnu Majjah,Al-Baihaqi) dari shahabat Abu Umamah r.a).dan juga hendaknya seorang muslim itu menjaga akhlaknya sesama manusia,terlebih lagi sesama muslim.sebagaimana firmanNYA:”dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali(agama)ALLAH,dan janganlah kamu bercerai berai.dan ingatlah nikmat ALLAH kepadamu ketika kamu dahulu(masa jahiliyah)bermusuhan,lalu ALLAH mempersatukan hatimu,sehingga dengan karuniaNYA kamu menjadi bersaudara,sedangkan kamu pada (waktu itu)berada dalam tepi jurang neraka.lalu ALLAH menyelamatkan kamu dari sana.demikianlah ALLAH menerangkan ayat-ayatNYA kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”(Q.S Ali-Imran 103) .dan rasulullah s.a.w bersabda perihal ini dari shahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (Abu Daud)namun perlu di ketahui bahwasanya hajer(mendiamkan dan membenci serta menjauhi) boleh di lakukan jika ada seseorang yang tidak bisa di nasehati untuk taat dan menjalankan kebenaran.
Adapun adab megikuti akhlaq setelahnya,karena tidaklah akhlaq yang baik dan benar pastilah ia akan menciptakan sebuah keadaan di mana nilai-nilai kebaikan ada di dalamnya.ia juga sebagai cermin dari kepribadian yang kuat dan sempurna,meski tidak ada manusia yang sempurna kecuali rasulullah s.a.w.adapun adap yang baik dan benar untuk seorang muslim diantaranya:
                1.bershalawat kepada rasulullah s.a.w jika nama beliau s.a.w di sebut.sebagaimana yang beliau s.a.w sabdakan:”orang yang bakhil adalah orang yang jika namaku di sebut di sisinya maka dia tidak bershalawat kepadaku.”(Ahmad,At-Thirmidzi, An-Nasa’i,,Al-Hakim,Ibnu Hibban)
                2.selalu menjaga lisan dan perbuatan .sebagaimana yang rasulullah sa..w sabdakan,dari shahabat Abdullah bin Amr bin Ash r.a katanya;’ada seorang lelaki bertanya kepada rasulullah s.a.w’orang islam yang bagaimanakah yang paling baik?’jawab rasulullah  s.a.w :”orang yang menjaga orang muslim  lainnya dari gangguan lidah dan tangannya/perbuatannya.”.(Muslim)
                3.tidak berlebihan dalam menyanjung seseorang.sebagaimana yang rasulullah s.a.w  sabdakan melalui jalan shahabat Abu Musa Al-Asy’ari r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w mendengar seseorang menyanjung orang lain dengan sanjungan  berlebihan.maka rasulullah s.a.w bersabda:”engkau membinasakan atau memutus punggung orang tersebut.”(Bukhari)
                4.membaca doa ketika masuk masjid dan keluar darinya..sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Utsman Ad Dimasyqi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz Ad Darawardi dari Rabi’ah bin Abu Abdirrahman dari Abdul Malik bin Sa’id bin Suwaid dia berkata; Saya telah mendengar Abu Humaid atau Abu Usaid Al Anshari berkata; Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian masuk Masjid, maka bershalawatlah untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian ucapkanlah: ‘Allahummaftahli Abwaba Rahmatika (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) ‘, dan apabila keluar maka ucapkanlah: ‘Alahumma Inni As`aluka min Fadllika (Ya Allah, sesungguhnya saya memohon karunia kepada-Mu’.”(Abu Daud)
                 5.menjamu tamu,serta berbuat baik dengan tetangga.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”barang siapa yang beriman kepada ALLAH dan harti akhir maka berkatalah yang baik atau diam.barang siapa yang beriman kepada  ALLAH dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya.dan barang siapa yang beriman kepada ALLAH dan hari akhir maka muliakanlah tamunya.”Bukhari-Muslim/dari shahabat Abu Hurairah r.a)
                 6.menghormati yang lebih tua,dan menghargai yang lebih muda.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi yang muda diantara kami dan tidak menghormati orang yang tua diantara kami”(HR. at Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 2196)
                 7.membaca basmalah ketika masuk rumah,serta dalam hal kebaikan yang lain seperti:memulai pekerjaan.berwudhu.sebagaimana hadits dari Jabir r.a berkata, saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,:“Jika seseorang masuk kedalam rumahnya lalu ia menyebut asma Allah Ta’ala saat ia masuk dan saat ia makan, maka setan berkata kepada teman-temannya, ‘ tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam.’ Dan jika ia masuk, tanpa menyebut asma Allah Ta’ala saat hendak masuk rumahnya berkatalah syaithan: ‘kalian mendapatkan tempat bermalam, dan apa bila dia tidak menyebut nama Allah ketika hendak makan,maka setan berkata : ‘ kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.’ (Muttafaqun ‘alaih).dan dalam hadits perihal wudhu.dari  Abu Hurairah, Sai’id bin Zaid dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhum. Secara marfu’, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,Tidak sah wudhu seseorang yang tidak menyebut nama Allah Ta’ala (mengucap basmalah) (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan dishahihkan al-Albani)


                 8.mengucapkan salam dan menjawabnya.sebagaimana yang  ALLAH s.w.t firmankan:”dan apabila kamu di berikan suatu (salam)penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik,atu balaslah(penghormatan itu dengan yg sepadan)dengannya.sungguh ALLAH memperhitungkan segala sesuatu.”(Q.S An-Nissa 86).dan rasulullah s.a.w sabdakan:”(hendaklah)yang muda memberi salam kepada yang tua,yang berjalan dengan yang duduk,dan yang sedikit dengan yang banyak.”(Abu Daud,Thirmidzi,Ahmad dari shahabat Abu Hurairah r.a)
                 9.berterima kasih kepada seseorang yang telah menolong ataupun membantu dalam suatu urusan.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari Usamah bin Zaid r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan “jazaakallahu khaeron (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).

                 10.mengambil dan menaruh makanan dengan tangan kanan,serta dalam kebaikan yang lain,seperti masuk rumah,masuk masjid,memakai sandal dll.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”  hendaklah kalian makan dengan tangan kanan,minum dengan tangan kanan,mengambil(sesuatu)dengan tangan kanan dan memberi dengan tangan kanan.karena sesungguhnya  syaithan makan,minum dan mengambil dan memberi dengan tangan kiri.”(Ibnu Majjah shahih dlm silsilah hadits shahih 1236/dari shahabat Abu Hurairah r.a)
                 11.menutup mulut ketika menguap.sebagaimana yang rasulullah sa.w. sabdakan dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan benci terhadap menguap. Maka apabila ia bersin, hendaklah ia memuji Allah (dengan mengucapkan ‘Alhamdullillah’). Dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya. Adapun menguap, maka ia berasal dari setan. Hendaklah setiap muslim berusaha untuk menahannya sebisa mungkin, dan apabila mengeluarkan suara ‘ha’, maka saat itu setan menertawakannya.” (HR Bukhari)
Dan masih banyak lagi perihal akhlaq dan adab yang tidak di sebutkan disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar