Segala puji milik ALLAH azza wa jalla,karena DIAlah yang
maha berdiri sendiri.dengan ke maha agunganNYA IA menetapkan baik dan buruk
menurut kehendak dan kesombonganNYA.
“TIDAKLAH BALASAN
UNTUK KEBAIKAN,SELAIN KEBAIKAN(PULA).”(Q.S Ar-RAHMAN 60)
DIA berkata kepadanya, “Apakah engkau akan mengingkari sesuatu dari catatan-catatan ini? Apakah para malaikat-Ku yang bertugas mencatat amal menzalimimu?”
dia menjawab, “Tidak, wahai Rabbku.”
Allah berkata, “Apakah engkau memiliki uzur (alasan) atau kebaikan?”
Orang tersebut bingung, kemudian dia menjawab, “Tidak, wahai Rabbku.”
Allah kemudian berkata, “Justru engkau memiliki satu kebaikan di sisi-Ku. Tidak ada sedikit pun kezaliman yang akan menimpamu pada hari ini.”
Kemudian dikeluarkan satu kartu (bithaqah) miliknya yang ada padanya ucapan syahadatnya. Allah berkata, “Datangkanlah kartu itu!”
Orang itu berkata, “Wahai Rabbku, apa artinya kartu ini dibandingkan dengan lembaran catatan amalan itu?”
Allah menjawab, “Sesungguhnya engkau tidak akan dizalimi.”
Kemudian diletakkan lembaran-lembaran tersebut di salah satu sisi timbangan, sedangkan kartu itu diletakkan di sisi timbangan lainnya. Sisi timbangan yang ada lembaran-lembaran naik dan bagian lain yang berisi kartu turun. (HR. at-Tirmidzi). dan dalam sabda beliau s.a.w lainnya Abu Umamah bercerita, bahwa Nabi saw. pernah di datangi seorang pemuda, lantas berkata, “Ya Rasulullah, ijinkan saya melakukan zina. ”Mendengar perkataan demikian para sahabat berang dan memarahinya sambil memaki-maki karena dianggap tak sopan. “Cukup! bawalah pemuda itu mendekat padaku,” Nabi saw. melerai.Kemudian dia dibawa mendekat kepada beliau lantas duduk. “Wahai pemuda, ” sapa Nabi saw, lemah lembut, “Apakakah kamu suka kalau perbuatan zina itu dilakukan (orang lain) terhadap ibumu??”“Tidak , ya Rasulullah. Demi Allah yang menjadikan aku sebagai tebusan anda, saya tidak ingin terjadi, “jawabnya.“Begitu juga kebanyakan manusia, tidak menyukai atau menginginkan perbuatan zina itu dilakukan terhadap ibu mereka, “ujar Nabi.“Apakah kamu senang zina itu dilakukan terhadap putri-putrimu kelak? “tanya beliau selanjutnya.“Sama sekali aku tidak menginginkan hal itu terjadi, ya Rasulullah. Demi Allah, bermimpipun saya tidak ingin.”“Begitupun pula kebanyakan manusia, mereka tidak senang kalau sampai perbuatan zina itu terjadi pada putri-putrinya. Apakah kamu senang kalau zina itu dilakukan terhadap saudara-saudaramu, “tanya beliau.“Tidak, ya Rasulullah.Demi Alllah saya tidak senang.”“Begitu juga orang lain, sama dengan anda, tidak senang kalau zina itu dilakukan terhadap saudara-saudaranya.“Apakah kamu ingin zina itu terjadi pada bibi-bibimu??.“Tidak ya Rasulullah. Demi Allah tidak. “tandasnya.“Kebanyakan manusia juga tidak ingin itu terjadi pada bibi-bibinya.”Nabi saw kemudian meletakkan tangan beliau pada tubuh pemuda itu dan mendoakannya: “Ya Allah, ampunilah dosa pemuda ini, bersihkanlah hatinya, dan peliharalah kemaluannya.“Semenjak peristiwa itu pemuda tersebut tidak pernah menoleh/berpaling dari jalan yang lurus.(Ahmad).
Adalah rasulullah s.a.w seorang yang di akui
memiliki sifat jujur serta amanah di mata seluruh makhluk meski di mata orang
kafir sekalipun.adalah beliau s.a.w memiliki akhlak yang termulia,sehingga
ALLAH azza wa jalla memilihnya sebagai nabi dan rasulNYA terakhir.sebagaimana
firmanNYA:”dan sesungguhnya
engkau(Muhammad)benar-benar berakhlaq yang sangat baik.” .(Q.S Al-Qalam 4).adapun
keimanan adalah kunci dari penyebutan akhlak tersebut.adapun adab merupakan
sesuatu yang mengikutinya.seorang muslim hendaknya memiliki dua sifat yang mulia
yakni syukur dan sabar,karena dengan begitu akhlak dan kepribadiannya menjadi
kuat.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”sungguh baik perihal urusan
muslim.apabila ia memperoleh kesenangan ia bersyukur.namun apabila ia
memperoleh cobaan ia bersabar.”(Ahmad-Bukhari)
Perlu di ketahui bahwasanya makna
syukur di sini tidak hanya dengan ucapan dan pujian kepada ALLAH s.w.t
semata.karena tidaklah seseorang di katakan bersyukur sebelum ia menjalankan ke
taatan dan ke ikhlasan hanya tertuju kepadaNYA.sebagaimana yang rasulullah
s.a.w sabdakan dari shahabat Mughirah bin Syu'bah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah
bangun untuk shalat sehingga kedua telapak kaki atau kedua betis beliau
bengkak. Lalu dikatakan kepada beliau, 'Allah mengampuni dosa-dosamu terdahulu
dan yang kemudian, mengapa engkau masih shalat seperti itu?' Lalu, beliau
menjawab, 'Apakah tidak sepantasnya bagiku menjadi hamba yang bersyukur?'"(Bukhari-Muslim)
)adapun perihal akhlak ke pada
manusia dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:” “Orang yang tidak berterima kasih kepada
manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah” (HR. Tirmidzi no.2081, ia
berkata: “Hadits ini hasan shahih.adapun sabar di sini adalah dalam menjalankan
perintahNYA dan menjauhkan segala laranganNYA,juga bersabar untuk ujian di
dalamnya.juga perlu di ketahui bahwasanya seorang muslim hendaknya berani
menyampaikan kebenaran dan membenarkan apa-apa yang terang tentang yang
haq.juga menjalankan yang haq itu meski banyak celaan dan cercaan.adalah akhlak yang demikian itu yang di kehendaki
oleh ALLAH azza wa jalla.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”akan
senantiasa ada segolongan orang yang berpegang
kepada kebenaran mereka tidak perduli kepada celaan orang-orang yang suka mencela”. serta
akhlak seorang muslim adalah menjauhkan perdebatan yang tidak perlu dan hanya
menimbulkan perpecahan dan kemunafikan dalam hati.sebagaimana yang rasulullah
s.a.w sabdakan:”siapa yang meninggalkan perdebatan dan dia membathilkannya,maka di
dirikanlah sebuah bangunan baginya dibagian bawah surga.siapa yang meninggalkan
perdebatan dan dia membenarkannya maka akan di dirikan bangunan baginya di
tengah surga.”(Abu Daud, At-Thirmidzi, Ibnu Majjah,Al-Baihaqi) dari
shahabat Abu Umamah r.a).dan juga hendaknya seorang muslim itu menjaga akhlaknya
sesama manusia,terlebih lagi sesama muslim.sebagaimana firmanNYA:”dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada
tali(agama)ALLAH,dan janganlah kamu bercerai berai.dan ingatlah nikmat ALLAH
kepadamu ketika kamu dahulu(masa jahiliyah)bermusuhan,lalu ALLAH mempersatukan
hatimu,sehingga dengan karuniaNYA kamu menjadi bersaudara,sedangkan kamu pada
(waktu itu)berada dalam tepi jurang neraka.lalu ALLAH menyelamatkan kamu dari
sana.demikianlah ALLAH menerangkan ayat-ayatNYA kepadamu agar kamu mendapat
petunjuk.”(Q.S Ali-Imran 103) .dan rasulullah s.a.w bersabda perihal ini
dari shahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau
bersabda: “Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang
paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari
isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi,
jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (Abu Daud)namun
perlu di ketahui bahwasanya hajer(mendiamkan dan membenci serta menjauhi) boleh
di lakukan jika ada seseorang yang tidak bisa di nasehati untuk taat dan
menjalankan kebenaran.
Adapun adab megikuti akhlaq
setelahnya,karena tidaklah akhlaq yang baik dan benar pastilah ia akan
menciptakan sebuah keadaan di mana nilai-nilai kebaikan ada di dalamnya.ia juga
sebagai cermin dari kepribadian yang kuat dan sempurna,meski tidak ada manusia
yang sempurna kecuali rasulullah s.a.w.adapun adap yang baik dan benar untuk
seorang muslim diantaranya:
1.bershalawat kepada rasulullah
s.a.w jika nama beliau s.a.w di sebut.sebagaimana yang beliau s.a.w sabdakan:”orang
yang bakhil adalah orang yang jika namaku di sebut di sisinya maka dia tidak
bershalawat kepadaku.”(Ahmad,At-Thirmidzi, An-Nasa’i,,Al-Hakim,Ibnu
Hibban)
2.selalu menjaga lisan dan
perbuatan .sebagaimana yang rasulullah sa..w sabdakan,dari shahabat Abdullah
bin Amr bin Ash r.a katanya;’ada seorang lelaki bertanya kepada
rasulullah s.a.w’orang islam yang bagaimanakah yang paling baik?’jawab
rasulullah s.a.w :”orang yang menjaga
orang muslim lainnya dari gangguan lidah
dan tangannya/perbuatannya.”.(Muslim)
3.tidak berlebihan dalam
menyanjung seseorang.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan melalui jalan shahabat Abu Musa Al-Asy’ari r.a
ia berkata;’rasulullah s.a.w mendengar seseorang menyanjung orang lain dengan
sanjungan berlebihan.maka rasulullah
s.a.w bersabda:”engkau membinasakan atau memutus punggung orang tersebut.”(Bukhari)
4.membaca doa ketika masuk
masjid dan keluar darinya..sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Utsman Ad Dimasyqi telah menceritakan
kepada kami Abdul Aziz Ad Darawardi dari Rabi’ah bin Abu Abdirrahman dari Abdul
Malik bin Sa’id bin Suwaid dia berkata; Saya telah mendengar Abu Humaid atau
Abu Usaid Al Anshari berkata; Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila
salah seorang dari kalian masuk Masjid, maka bershalawatlah untuk Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian ucapkanlah: ‘Allahummaftahli Abwaba
Rahmatika (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) ‘, dan apabila
keluar maka ucapkanlah: ‘Alahumma Inni As`aluka min Fadllika (Ya Allah,
sesungguhnya saya memohon karunia kepada-Mu’.”(Abu Daud)
5.menjamu tamu,serta berbuat
baik dengan tetangga.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”barang
siapa yang beriman kepada ALLAH dan harti akhir maka berkatalah yang baik atau
diam.barang siapa yang beriman kepada
ALLAH dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya.dan barang siapa yang
beriman kepada ALLAH dan hari akhir maka muliakanlah tamunya.”Bukhari-Muslim/dari
shahabat Abu Hurairah r.a)
6.menghormati yang lebih
tua,dan menghargai yang lebih muda.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:”
Bukanlah
termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi yang muda diantara kami dan
tidak menghormati orang yang tua diantara kami”(HR. at Tirmidzi,
dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 2196)
7.membaca basmalah
ketika masuk rumah,serta dalam hal kebaikan yang lain seperti:memulai
pekerjaan.berwudhu.sebagaimana hadits dari Jabir r.a berkata, saya mendengar
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,:“Jika seseorang masuk kedalam rumahnya lalu ia menyebut asma
Allah Ta’ala saat ia masuk dan saat ia makan, maka setan berkata kepada
teman-temannya, ‘ tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan
malam.’ Dan jika ia masuk, tanpa menyebut asma Allah Ta’ala saat hendak masuk
rumahnya berkatalah syaithan: ‘kalian mendapatkan tempat bermalam, dan apa bila
dia tidak menyebut nama Allah ketika hendak makan,maka setan berkata : ‘ kalian
mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.’” (Muttafaqun
‘alaih).dan dalam hadits perihal wudhu.dari Abu Hurairah, Sai’id bin Zaid dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhum.
Secara marfu’, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Tidak sah wudhu seseorang yang tidak
menyebut nama Allah Ta’ala (mengucap basmalah)” (HR. Ahmad, Abu Daud,
Ibn Majah, dan dishahihkan al-Albani)
8.mengucapkan salam dan
menjawabnya.sebagaimana yang ALLAH s.w.t
firmankan:”dan apabila kamu di berikan
suatu (salam)penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih
baik,atu balaslah(penghormatan itu dengan yg sepadan)dengannya.sungguh ALLAH
memperhitungkan segala sesuatu.”(Q.S An-Nissa 86).dan rasulullah s.a.w
sabdakan:”(hendaklah)yang muda memberi salam kepada yang tua,yang berjalan
dengan yang duduk,dan yang sedikit dengan yang banyak.”(Abu
Daud,Thirmidzi,Ahmad dari shahabat Abu Hurairah r.a)
9.berterima kasih
kepada seseorang yang telah menolong ataupun membantu dalam suatu
urusan.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan dari Usamah bin Zaid r.a
bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :“Barangsiapa
yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan
mengatakan “jazaakallahu khaeron (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan),
maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.”
(HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra
(6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar
dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).
10.mengambil dan menaruh makanan
dengan tangan kanan,serta dalam kebaikan yang lain,seperti masuk rumah,masuk
masjid,memakai sandal dll.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:” hendaklah kalian makan dengan tangan
kanan,minum dengan tangan kanan,mengambil(sesuatu)dengan tangan kanan dan
memberi dengan tangan kanan.karena sesungguhnya
syaithan makan,minum dan mengambil dan memberi dengan tangan kiri.”(Ibnu
Majjah shahih dlm silsilah hadits shahih 1236/dari shahabat Abu Hurairah r.a)
11.menutup mulut
ketika menguap.sebagaimana yang rasulullah sa.w. sabdakan dari shahabat Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah bersabda,“Sesungguhnya
Allah menyukai bersin dan benci terhadap menguap. Maka apabila ia bersin,
hendaklah ia memuji Allah (dengan mengucapkan ‘Alhamdullillah’). Dan merupakan
kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya. Adapun
menguap, maka ia berasal dari setan. Hendaklah setiap muslim berusaha untuk
menahannya sebisa mungkin, dan apabila mengeluarkan suara ‘ha’, maka saat itu
setan menertawakannya.” (HR Bukhari)
Dan masih banyak lagi perihal
akhlaq dan adab yang tidak di sebutkan disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar