xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: IKRAR/JATI DIRI

Selasa, 27 Agustus 2013

IKRAR/JATI DIRI

www.arrahmah.comSearch Engine
Ketahuilah..!sesungguhnya kami para tholabul ‘ilmi berusaha berdiri di atas dasar ikhlas kepadaNYA,dan berusaha tetap demikian adanya .dengan kebranian dan ketegaran,meski kesedihan datang menyapa.karena kami beriman dan mengimani:”barang siapa beriman dan mengadakan perbaikan,maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.(Q.S Al-An’am 48).karena kami menghendaki petunjuk ketetapan dan keselamatan dariNYA.dengan tidak mendustakan mempermainkan satu huruf pun dari kalamNYA(al-qur’an)dan kalam /perbuatan rasuluNYA Muhammad s.a.w.tidak merendahkan sedikitpun dari kebaikan dan keburukan,karena kami mengimani surga dan neraka telah ada dan benar adanya.hisab merupakan suatu yang meresahkan melebihi keresahan apapun juga.wala(loyalitas)dan kecintaan kami mutlak  kepada ALLAH,rasulNYA,dan orang-orang beriman dari kalangan generasi awal(shahabat)dan orang-orang yang mengikutinya dimana saja mereka berada..karena satu dari ke tujuh pulu tiga golongan yang ada,ada pada mereka.kebencian kami kepada kaum kafir,musyrik,munafik,murtadin,mubtadi’(ahli bid’ah)mutlak adanya.berfikir berbuat ,bertindak,berkata dengan Al-Qur’an,sunnah adalah yang utama.menolak keburukan yang datang meski dari orang yang terdekat sekalipun.menerima kebenaran,meskipun datang dari orang yang jauh sekalipun.dan tidaklah kami memandang seorang yang pendosa kecuali atas dosanya.namun dirinya tetaplah bagian sesuatu dari yang diharapkan.karena ALLAH dan rasulNYA menghendaki demikian adanya.dan kami menjauhi keburukan dengan apa yang ada,terlihat,dan terdengar.adapun perkara hati mutlak ALLAH lah yang tahu.kamipun tak menyukai jeritan yang menyayat qalbu.rintihan kesedihan yang sangat pilu.karena kami meyakini:”setiap bencana yang menimpa di bumi dan menimpa dirimu sendiri,semuanya telah tertulis dalam kitab(lauh mahfuz)sebelum kami mewujudkannya.sungguh yang demikian itu mudah bagi ALLAH   (Q.S Al-Hadid  22.)serta membuang jauh-jauh kesenangan yang tak terkendali serta melupakan diri.
Kami bukanlah orang-orang yang menentang,sombong,ujub,dengki.juga bukan pengikut syaitan,hawa nafsu dengan ketakutan dan kebranian yang liar  yang hanya dengan sedikit ‘ilmu berucap dan bertindak atau dengan seorang yang terselubung ke munafikan,lebih tragis lagi kemunafikan menyeluruh;bi idznillah(dengan se izin ALLAH)yang maha perkasa lagi maha sombong tentunya.karena IA yang maha benar berkata:” mereka itulah orang-orang yang bertaubat,beribadah,memuji (ALLAH),berjalan di muka bumi,rukuk,sujud,menyuruh berbuat maruf,mencegah yang munkar dan memelihara hukum-hukum ALLAH.dan gembirakanlah orang-orang yang beriman  (Q.S At-Taubah 112).dan rasulNYA pun berkata:”akan  senantiasa ada dari kelompok umatku yang berpegang kepada kebenaran,dan tidak perduli  kepada celaan oranng-orang yang mencela,,,(Bukhari-Muslim).
Kami berusaha mencari dan mengamalkan ‘ilmu itu sendiri dengan menyandarkan diri kepadaNYA.karena kami mengimani sabda hamba dan utusanNYA;Muhammad s.a.w:”dua orang yang rakus dan tak akan pernah kunjung puas:’orang yang rakus terhadap ‘ilmu dan tak pernah kenyang kepadanya.dan orang yang rakus terhadap dunia dan tak kenyang kepadanya.”(Al-Hakim/Anas bin Malik r.a;sesuai syarat bukhari-muslim).dan kami mengingat dan tak ingin seperti satu dari apa yang di sabdakan rasulullah s.a.w pula:”rakusnya seseorang atas harta dan kedudukan terhadap agamanya,lebih berbahaya dari rakusnya dua srigala lapar yang di lepas di padang gembala.”(Thirmidzi;dari shahabat Ka’ab bin Malik r.a).:”sesungguhnya kalian akan berambisi kepada jabatan,dan ia akan menjadi penyesalan di hari kiamat.sebagaimana bayi yang menyusu kepada ibunya.”(Bukhari XIII/125  dalam al-ahkam.):” Hampir saja para umat (kafir ,munafik, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.(HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278/dari shahabat Tsauban r.a, shahih kata Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud).
Kami adalah thalabul ‘ilmi.yang dimana jalannya bersama langkah-langkah para shahabat seluruhnya dan bersama orang-orang yang mengikutinya,menuju Al-Jama’ah,menuju keridhoanNYA,dengan surga firdaus yang tertinggi.INSYA ALLAH WA BI IDZNILLAH.
                               ASSALAMMANITABII’ILHUDA(keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk)
                               ASSALAMU’ALAIKUM WA RAHMATULLAH(keselamatan dan  rahmat ALLAH atas kalian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar