Ketahuilah..!sesungguhnya kami para tholabul ‘ilmi berusaha
berdiri di atas dasar ikhlas kepadaNYA,dan berusaha tetap demikian adanya
.dengan kebranian dan ketegaran,meski kesedihan datang menyapa.karena kami
beriman dan mengimani:”barang siapa
beriman dan mengadakan perbaikan,maka tidak ada rasa takut pada mereka dan
mereka tidak bersedih hati.(Q.S Al-An’am 48).karena kami menghendaki
petunjuk ketetapan dan keselamatan dariNYA.dengan tidak mendustakan
mempermainkan satu huruf pun dari kalamNYA(al-qur’an)dan kalam /perbuatan
rasuluNYA Muhammad s.a.w.tidak merendahkan sedikitpun dari kebaikan dan
keburukan,karena kami mengimani surga dan neraka telah ada dan benar
adanya.hisab merupakan suatu yang meresahkan melebihi keresahan apapun
juga.wala(loyalitas)dan kecintaan kami mutlak
kepada ALLAH,rasulNYA,dan orang-orang beriman dari kalangan generasi
awal(shahabat)dan orang-orang yang mengikutinya dimana saja mereka
berada..karena satu dari ke tujuh pulu tiga golongan yang ada,ada pada
mereka.kebencian kami kepada kaum kafir,musyrik,munafik,murtadin,mubtadi’(ahli
bid’ah)mutlak adanya.berfikir berbuat ,bertindak,berkata dengan
Al-Qur’an,sunnah adalah yang utama.menolak keburukan yang datang meski dari
orang yang terdekat sekalipun.menerima kebenaran,meskipun datang dari orang
yang jauh sekalipun.dan tidaklah kami memandang seorang yang pendosa kecuali
atas dosanya.namun dirinya tetaplah bagian sesuatu dari yang diharapkan.karena
ALLAH dan rasulNYA menghendaki demikian adanya.dan kami menjauhi keburukan
dengan apa yang ada,terlihat,dan terdengar.adapun perkara hati mutlak ALLAH lah
yang tahu.kamipun tak menyukai jeritan yang menyayat qalbu.rintihan kesedihan
yang sangat pilu.karena kami meyakini:”setiap
bencana yang menimpa di bumi dan menimpa dirimu sendiri,semuanya telah tertulis
dalam kitab(lauh mahfuz)sebelum kami mewujudkannya.sungguh yang demikian itu
mudah bagi ALLAH (Q.S Al-Hadid 22.)serta membuang jauh-jauh kesenangan yang
tak terkendali serta melupakan diri.
Kami bukanlah orang-orang yang
menentang,sombong,ujub,dengki.juga bukan pengikut syaitan,hawa nafsu dengan
ketakutan dan kebranian yang liar yang
hanya dengan sedikit ‘ilmu berucap dan bertindak atau dengan seorang yang
terselubung ke munafikan,lebih tragis lagi kemunafikan menyeluruh;bi
idznillah(dengan se izin ALLAH)yang maha perkasa lagi maha sombong
tentunya.karena IA yang maha benar berkata:” mereka itulah orang-orang yang bertaubat,beribadah,memuji (ALLAH),berjalan
di muka bumi,rukuk,sujud,menyuruh berbuat maruf,mencegah yang munkar dan
memelihara hukum-hukum ALLAH.dan gembirakanlah orang-orang yang beriman (Q.S At-Taubah 112).dan rasulNYA pun
berkata:”akan senantiasa ada dari
kelompok umatku yang berpegang kepada kebenaran,dan tidak perduli kepada celaan oranng-orang yang mencela,,,(Bukhari-Muslim).
Kami berusaha mencari dan mengamalkan ‘ilmu itu sendiri
dengan menyandarkan diri kepadaNYA.karena kami mengimani sabda hamba dan
utusanNYA;Muhammad s.a.w:”dua orang yang rakus dan tak akan pernah
kunjung puas:’orang yang rakus terhadap ‘ilmu dan tak pernah kenyang
kepadanya.dan orang yang rakus terhadap dunia dan tak kenyang kepadanya.”(Al-Hakim/Anas
bin Malik r.a;sesuai syarat bukhari-muslim).dan kami mengingat dan tak ingin
seperti satu dari apa yang di sabdakan rasulullah s.a.w pula:”rakusnya
seseorang atas harta dan kedudukan terhadap agamanya,lebih berbahaya dari
rakusnya dua srigala lapar yang di lepas di padang gembala.”(Thirmidzi;dari
shahabat Ka’ab bin Malik r.a).:”sesungguhnya kalian akan berambisi kepada
jabatan,dan ia akan menjadi penyesalan di hari kiamat.sebagaimana bayi yang
menyusu kepada ibunya.”(Bukhari XIII/125 dalam al-ahkam.):” Hampir saja para umat (kafir ,munafik, pen)
mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul
menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai
Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan
kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh
air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan
menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu
’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad
5: 278/dari shahabat Tsauban r.a, shahih kata
Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud).
Kami adalah thalabul ‘ilmi.yang dimana jalannya bersama
langkah-langkah para shahabat seluruhnya dan bersama orang-orang yang
mengikutinya,menuju Al-Jama’ah,menuju keridhoanNYA,dengan surga firdaus yang
tertinggi.INSYA ALLAH WA BI IDZNILLAH.
ASSALAMMANITABII’ILHUDA(keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk)
ASSALAMU’ALAIKUM WA
RAHMATULLAH(keselamatan dan rahmat ALLAH
atas kalian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar