xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: AWAL MULA KEMUNAFIKAN

Selasa, 18 Juni 2013

AWAL MULA KEMUNAFIKAN

www.arrahmah.com
Search Engine


DAN TIDAKKAH MEREKA(ORANG-ORANG MUNAFIK)MEMPERHATIKAN BAHWA MEREKA DI UJI SEKALI ATAU DUA KALI DALAM SETAHUN,NAMUN MEREKA TIDAK(JUGA)BERTAUBAT DAN TIDAK(PULA)MENGAMBIL PELAJARAN?  (Q.S AtTaubah 126)
Munafik adalah satu sifat yang paling buruk dari sekian banyak sifat buruk yang IA ciptakan&IA haramkan untuk diriNYA juga untuk seluruh makhluk ciptaanNYA.karena didalam sifat munafik tersimpan begitu banyak kerusakan yang di timbulkannya.dari pendustaan,tidak tetapnya pendirian,tidak amanah,pengingkaran,tidak adanya keseriusan,dan lainnya.sifat ini mempunyai wujud tersendiri dari sifat-sifat buruk yang ada. Sifat ini juga mempunyai bentuk jalan,cara segala apa yang menyampaikan kepada sifat yang menyeluruh.karena  ia mempunyai rangkaian yang apabila satu dengan lainnya menyatu maka terciptalah bentuk aslinya sebaga sifat yang menyeluruh.dalam tulisan ini saya mencoba menjabarkan dan memberikan penjelasan awal mula sifat munafik muncul.
Ketahuilah bahwasanya jalan ke munafikan merupakan jalan yang unik lagi penuh dalam kecerobohan dan ke dunguan.bagaimana tidak,ketika seseorang(munafik)mencari sesuatu yang dapat meneranginya dalam gelap(petunjuk:al-qur’an&sunnah nabi s.a.w)ketika ia berhenti kemudian meneruskan perjalanan(di dunia) pada suatu tujuan(akhirat),malah ia dengan kedunguannya memadamkan cahaya tersebut,dengan perbuatan,perkataan dan pendustaan hati mereka.sebagaimana yg ALLAH azza wa jalla firmankan:”perumpamaan mereka seperti orang-orang yg menyalakan api,setelah menerangi sekelilingnya,ALLAH melenyapkan cahaya(yg menerangi)mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan,tidak dapat melihat.mereka tuli,bisu  dan buta,sehingga mereka tidak dapat kembali.”(Q.S Al-Baqarah 17-18/lihat juga tafsir Ibnu Katsir).perumpamaan jalan ini  adalah ketika ia(orang munafik)berjalan dalam ke gelapan malam,dalam ke adaan hujan lebat di sertai kilat yg menyambar begitu keras(hujah yg terang berupa al-qur’an dan sunnah nabi s.a.w).sehingga dalam keadaan gelap ia labil,takut tak tentu arah(iman&kafir),dan seketika itu juga kilat menyambar dengan keras(berupa keterangan yg jelas dari al-qur’an dan sunnah nabi s.a.w)sebagai penerang ia untuk melanjutkan perjalanan,justru malah ia tak mampu mengambil penerang tersebut sebagai penentu arah,dan membuangnya di hujan gelap dalam malam.sehingga ia menutup telinganya karena keras nya suara kilat kilat tersebut(peringatan&ancaman).sebagaimana firmanNYA:”atau seperti(orang yg di timpa)hujan lebat dari langit,yg di sertai kegelapan.petir dan kilat.mereka  menyumbat telinga dengan jari-jarinya(menghindari)suara petir itu lantaran takut mati.ALLAH meliputi orang-orang yg kafir.hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka.setiap kali(kilat itu)menyinari,mereka berjalan di bawah sinar itu.dan apabila gelap menerpa mereka,mereka berhenti.sekiranya ALLAH menghendaki,niscaya IA menghilangkan penglihatan mereka.sungguh,ALLAH maha kuasa atas segala sesuatu.(Q.S Al-Baqarah 19-20/lihat juga tafsir Ibnu Katsir).dan firmanNYA:”dan (begitu pula)kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti pertama kali mereka tidak beriman kepadanya(al-qur’an)dan kami biarkan mereka bingung dalam kesesatan.”(Q.S Al-An’am 110).dan firmanNYA:”akan AKU palingkan dari tanda-tanda(kekuasaanKU)orang-orang yg menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yg benar.kalaupun mereka melihat  setiap tanda(kekuasaanKU)mereka tidak akan beriman kepadanya.dan jika melihat jalan yg membawa petunjuk,mereka tidak(akan)menempuhnya.tetapi JiKa mereka melihat jalan kesesatan,mereka menempuhnya.ygdemikian itu karena mereka mendustakan ayat-ayat kami dan mereka selalu lengah terhadapnya.”(Q.S Al-A’RAF 146)
Ini merupan perumpamaan kisah yang ALLAH s.w.t berikan tentang kaum munafik terhadap kebenaran al-qur’an&sunnah rasulullah s.a.w untuk  dan terhadap dirinya.tidak mau mendengar,mengambil pelajaran dan tuntunan hidup,malah menukarnya dengan nafsu dirinya dan mengikuti syaithan yg licik,serta beranggapan buruk kepada ALLAH,kalamNYA(al-qur’an)dan rasulNYA Muhammad s.a.w.
Ini berlawanan dengan keadaan para nabi dan rasul,serta orang-orang yg mengikutinya.karena mereka menganggap segala sesuatunya merupakan ujian terhadap mereka dalam keteguhan keimanan.mereka mengambil kebenaran berupa peringatan dan pelajaran tersebut sebagai ketundukan dan memurnikan  ketaatan kepadaNYA,dan membuang keinginan hawa nafsunya serta keraguan yg di timbulkan syaithan dari dalam hatinya.sebagaimana yg ALLAH s.w.t firmankan:”dan demikian lah untuk setiap nabi kami jadikan musuh,yg terdiri dari syaithan-syaithan dari jenis manusia dan jin.sebagian mereka membisikan kepada sebagian yg lain perkataan yg indah sebagai tipuan.dan kalaulah tuhanmu menghendaki,niscaya mereka tidak akan melakukannya.dan biarkanlah mereka bersama apa(kebohongan)yg mereka ada-adakan.dan agar hati kecil orang-orang yg tidak beriman kepada akhirat,tertarik pada bisikan itu,dan menyenanginya,dan agar mereka melakukan apa yg biasa mereka lakukan.”(q.s al-AN’AM 112-113).dan dalam firmanNYA yg lain:”dan kami tidak mengutus seorang rasul dan tidak (pula)seorang nabi sebelum engkau(Muhammad)melainkan apabila ia mempunyai ke inginan,syaithan pun memasukkan godaan-godaan kedalam keinginannya itu.tetapi ALLAH menghilangkan apa yg di masukkan syaithan itu,dan ALLAH akan menguatkan ayat-ayatNYA.dan ALLAH maha mengetahui,maha bijaksana.”(Q.S Al-Hajj 52).dan dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda:”manusia itu seperti barang tambang.yang paling berat mendapatkan ujian adalah para nabi,kemudian orang yg setelahnya,dan yg setelahnya.sesorang akan di uji menurut kadar agamanya.apabila agamanya baik maka ujiannya semakin besar.namun jika agamanya lemah,maka ujiannyapun lemah juga.seseorang senantiasa di uji,sehingga ia berjalan di atas muka bumi tanpa dosa.”(Thirmidzi,Ibnu Majah,Ahmad/dan di shahihkan AL-Albany dalam shiha targhib wa tarhib dari shahabat mushab bin Sai’id r.a dari ayahnya)
Adapun bagi mereka kaum penentang dari kalangan  kafir dan munafik merupakan sebuah penyesatan dan penyimpangan yg mereka pilih.akibat pendustaan,serta ketidak tundukannya mereka kepada ALLAH s.w.t,kalamNYA(AL-QUR’AN),dan rasulNYA.sehingga mereka mencerca ,mentertawai;ALLAH,kalamNYA,dan para nabi dan rasulNYA dan orang-orang yg mengikutinya.sebagaimana yg IA firmankan:”dan jika kamu tanyakan kepada mereka nincaya mereka akan menjawab;’sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.’katakanlah;’mengapa kepada ALLAH,dan ayat-ayatNYA serta rasulNYA kamu selalu berolok-olok?.tidak perlu kamu meminta maaf,karena kamu telah kafir setelah beriman.”(Q.S At-Taubah 65-66).dan firmanNYA:”jika mereka memperoleh kebaikan maka mereka berkata;’ini dari sisi ALLAH.’namun jika mereka di timpa keburukan,mereka berkata;’ini dari engkau (Muhammad).’katakanlah;’semuanya dari sisi ALLAH.’maka mengapa orang-orang itu(kaum munafik)hampir-hampir tidak memahami pembicaraan(sedikitpun)?”(Q.S An-Nisaa 78).dan firmanNYA:”maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?.dan kamu tertawakan dan tidak menangis.sedang kamu lengah darinya.”(Q.S An-Najm 59-61).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda,dari Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”ALLAH s.w.t berfirman;’barang siapa yg memusuhi waliKU,maka AKU menyatakan perang terhadapnya.dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepadaKU dengan amalan tambahan(sunnah)maka AKU akan mencintainya”(Bukhari).
Dan sungguh orang menuju ke dalam kemunafikan,ataupun telah masuk kedalamnya,bagaikan orang mengingini sesuatu yg mereka sendiri tidak tahu Dan tidak bisa menggapainya.baik dalam kehidupan dunia berupa ketenangan hidup,dengan kelapangan hati menerima segala apa yg datang dariNYA,baik takdir yg buruk maupun baik,yg di rasakan oleh orang-orang yg beriman.sebagaimana firmanNYA:”pada hari dimana orang-orang munafik baik laki-laki maupun yg perempuan berkata kepada orang-orang yg beriman;’tunggulah kami!kami akan mengambil cahayamu.’(kepada mereka) dikatakan;’kembalilah kamu kebelakang dan carilah sendiri cahaya(untukmu).lalu diantara mereka di pasang dinding(pemisah)yg berpintu.di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya hanya ada azab.”(Q.S Al-Hadid 13).untuk lebih jelasnya lagi lihat tulisan saya tentang:munafik ?!siapa mereka.
Sebagai penutup shalawat serta salam terlimpah dan tyercurah kepada penutu[p para nabi dan rasul,panutan dan suri tauladan bagi setiap manusia Muhammad bin Abdillah s.a.w..serta tak lupa juga kepada para para shahabat beliau s.a.w seluruhnya,tabi’in,tabi’ut tabi’in serta orang –orang yg berada di atas jalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar