xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: SEX KAUM MUSYRIK DAN PEZINA

Minggu, 23 Agustus 2015

SEX KAUM MUSYRIK DAN PEZINA

Segala puji milik ALLAH azza wa jalla,yang telah memberikan segala kebutuhan dan kelengkapan hidup untuk manusia,di mana manusia dapat berkembang biak serta hidup saling membutuhkan satu sama lainnya.
    Sex merupakan satu dari beberapa jenis nafsu yang banyak menjerumuskan pelakunya kedalam neraka.bagaimana tidak,karena di dalam nafsu syahwat(seex)tersimpan begitu banyak jerat-jerat tersembunyi yang menghantarkan kepada keburukkan serta kerusakkan.mungklin semua manusia yang telah mencapai usia baligh telah merasakan bagaimana ketika datang nafsu sex ia akan di hadapkan kepada dua pilihan.memperturutkan nafsu tersebut atau ia akan menundanya dengan mencari kesibukkan lainnya.
namun perlu di ketahui seberapa besar seseorang dapat menghindari nafsu sex tersebut,pasti ia akan memperturutinya(dengan yang halal[menikah],atau dengan yang haram[zina]).karena telah tetap bahwasanya semua makhluk hidup di berikan kenikmatan syahwat ini,terkecuali seorang yang kurang normal.
Kita bisa mendengar ataupun membaca perihal Zulaiha yang menghendaki nabi Yusuf a.s dengan nafsu sexnya,sehingga nabi Yusuf a.s memilih di penjarakan selama dua tahun agar terhindar dari nafsu ini.dan kita bisa mengambil pelajaran bdalam hadits rasulullah s.a.w. yang mengisahkan seorang tentang ahli ibadah yang selama enampuluh tahun beribadah,namun ketika ia meninggalkan tempat peribadatannya syaitan mengelabuinya,sehingga ia tergoda oleh seorang wanitan lalu ia berzina.kita bisa menyaksikan kehancurab hidup serta karier seseorang di karenakan perzinahan yang ia lakukan.
Adalah kaum musyrik dan para pezina yang memilki nafsu liar tak terkendali,mengapa demikian..?karena mereka tidak memilki aturan atau setidaknya mereka bisa di katakan "budak nafsu"yang selalu terikat oleh nafsunya.kepada siapa ia akan melampiaskan nafsu sexnya mereka tidak perduli.dengan cara apapun ia akan tetap mencari jalan agar terlampiaskan nafsunya..
Adapun para pezina,ia masih di bawah para kaum musyrikdalam hal ini.dengan catatan selama ia masih ada iman di dalam hatinya,sekuat apaun ia akan mampu menghindari,meski kebanyakan mereka kalah oleh hawa nafsunya.sebagaimana yang rasulullah s.a.w mengabarkan dalam sebuah hadits perihal seorang bani Israil,yang terjebak dalam goa.Bukhari Muslim meriwayatkan dari Shahihnya, masing-masing dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda, "Ketika tiga orang sedang berjalan-jalan, tiba-tiba hujan turun. Maka mereka berteduh di sebuah goa di gunung. Sebuah batu besar tiba-tiba menggelinding dari gunung menuju pintu goa dan menutupnya.
Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, 'Lihatlah amal shalih yang telah kamu kerjakan karena Allah, lalu berdoalah kepada Allah dengannya. Semoga Allah memberi kemudahan bagi kalian.'
Salah seorang dari mereka berkata, 'Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai dua orang tua yang telah berusia lanjut, istri dan beberapa anak yang masih kecil. Aku yang menggembala untuk mereka. Jika aku pulang di sore hari, aku memerah susu, lalu memberi minum kedua orang tuaku terlebih dahulu sebelum anak-anakku. Suatu hari aku menggembala cukup jauh dari desa. Aku tidak pulang kecuali hari telah sore, dan aku mendapati mereka berdua telah tidur. Aku memerah susu seperti biasa. Aku membawa bejana susu kepada keduanya dan berdiri menunggu di atas kepala mereka berdua. Aku tidak ingin membangunkan kedunya dari tidur dan aku tidak ingin memberi minum anak-anakku sebelum keduanya minum. Sementara anak-anak menangis kelaparan di bawah kakiku. Aku tetap melakukan apa yang aku lakukan dan anak-anak juga demikian sampai terbit fajar. Jika engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu hanya demi mencari wajah-Mu, maka bukalah pintu goa ini sedikit sehingga kami bisa melihat langit.' Lalu Allah membuka pintu goa sedikit dan mereka melihat langit.
Yang lain berkata, "Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai sepupu perempuan, dan aku sangat mencintainya seperti laki-laki mencintai perempuan. Aku meminta dirinya, tetapi dia menolak sampai aku bsia memberinya seratus dinar. Aku bekerja keras hingga aku berhasil mengumpulkan seratus dinar. Aku menyerahkan kepadanya. Manakala aku telah duduk di antara kedua kakinya, dia berkata, '"Wahai hamba Allah, bertaqwalah kepada Allah, jangan membuka cincin kecuali dengan haknya.' Maka aku meninggalkannya. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu karena mencari Wajah-Mu, maka bukalah pintu goa sedikit.' Maka pintu goa terbuka agak lebar.
Yang ketiga berkata, 'Ya Allah, sesungguhnya aku menyewa seorang pekerja dengan imbalan satu faraq besar. Selesai menunaikan pekerjaaannya, dia berkata, 'Berikan hakku.' Lalu aku menyodorkan faraq-nya, tetapi dia menolaknya. Seterusnya aku menanamnya sampai aku mengumpulkan beberapa sapi sekaligus pengembalanya darinya. Dia datang lagi dan berkata, 'Bertakwalah kepada Allah, jangan menzhalimi hakku.' Aku berkata, 'Pergilah kepada sapi-sapi itu berikut penggembalanya. Ambillah.' Dia menjawab, 'Jangan mengolok-olokku, bertakwalah kepada Allah.' Aku berkata, 'Aku tidak mengolok-olok dirimu. Ambillah sapi-sapi itu dan pengembalanya.' Lalu dia mengambil dan pergi. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan hal itu demi mendapakan wajah-Mu, maka bukakanlah sisanya.' Maka Allah membuka apa yang tersisa."
(Bukhari Muslim meriwayatkan dari Shahih, masing-masing dari Abdullah bin Umar)
Maka mengapa orang-orang yang ingin menjaga kesucian diri tidak waspada atau setidaknya berhati-hati terhadap fitnah/perbuatan mereka?yang ALLAH azza wa jalla telah mengharamkan mereka (kaum musyrik dan para pezina) untuk kaum mukminin,sebagaimana firmanNYA:"pezina laki-laki tidaklah menikahi kecuali para pezina wanita ataupun perempuan musyrik.pezina perempuan tidaklah menikahi kecuali laki-laki pezina ataupun laki-laki musyirik.yang demikian itu diharamkan untuk orang-orang yang beriman"(An-Nuur 3).di ayat ini ALLAH s.w.t menyerupakan  antara kaum musyrik dan para pezina.dalam artian sex mereka,buksn berarti seorang pezina [mukmin]sama tidak memiliki keyakinan ataupun keimanan.hanya DIAlah yang mengetahui segalanya perihal hati seorang pezina.dan rasulullah s.a.w pun telah mengabarkan tentang para pezina sebagaimana yang beliau s.a.w sabdakan:"dan tidaklah seorang ketika berzina di katakan beriman.(Bukhari dan Muslim dari shahabat Abu Hurairah r.a).namun mereka tidak di katakan kafir jika sebelum ataupun setelahnya mereka mengakui perbuatan mereka itu salah dan berdosa.kecuali mereka telah menghalalkannya maka mereka di katakan kafir[penulis].
Lantas mengapa dalam percampuran masyarakat yang kita tidak mengenal setiap individu pada sekarang ini yang umumnya melakukan sex bebas ataupun sex diluar nikah.serta ketidak pedulian mereka kepada aurat yang mestinya  mereka jaga dan lindungi?lantas bagaimana mereka bisa terlepas dari nafsu liar yang selalu terusik oleh hembusan dan buaian serta pengelabuan syaitan..? 
Dan hendaknya seseorang yang ingin menjaga kesucian diri menjaga pergaulan mereka.seperti telah di utarakan sebelumnya perihal dari para budak nafsu dari kaum musyrik dan para pezina,yang dalam pergaulan masyarakat di mana pun berada,yang kita tidak mengetahui karakter setiap yang di jumpai ,di jalan,di keramaian ataupun di mana berada,yang kita tidak mengetahui siapa dan bagaimana keadaan setiap person,apakah ia seorang pezina ataupun bukan.maka wajib kita berhati-hati dalam setiap pergaulan,sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan:"teman yang baik seperti halnya seorang penjual minyak wangi,yang apa bila bergaul dengannya maka akan dapat membeli darinya,atau setidaknya dapat mencium wangi darinya.adapun teman yang buruk seperti pandai besi.jika dekat dengannya akan terbakar baju,atau setidaknya mencium bau yang tidak sedap darinya."(Bukhari dan Muslim.dari shahabat Abu Musa Al-Asy'ari r.a.).
Maka ketahuilah kerusakan yang di timbulkan oleh perbuatan mereka berdampak pada perilaku dan gaya hidup yang tidak menentu,keresahan hidup yang meningkat,penyimpangan dalam hal sex pun merebak(homo sexual suka dengan sesama pria,lesbiesme/suka dengan sesama wanita,suka dengan pria dan wanita )ataupun dalam bentuk lainnya.sebagaimana telah tetap di sebutkan dalam Q.S Al-Anfal 25 yang artinya:"dan peliharalah kalian kepada fitnah yang tidak khusus menimpa orang-orang dzalim di antara kalian saja.ketahuilah bahwa ALLAH sangat keras siksaNYA.” . dan dalam hadits di sebutkan:"jika perzinahan dan riba telah merebak di suatu kaum,maka mereka telah menghalalkan azab ALLAH atas mereka.(.Al-Hakim dan Al-Baihaqi.)..dan juga ketika terlihatnya begitu banyak manusia yang membuka aurat,entah mereka kaum muslim yang bodoh maupun dari kaum kafir yang telah merebak dalam kehidupan,maka dampak perbuatan ini pun akan terlihat dari perilaku sex di atas,serta penurunan daya sexual,yang telah tetap dari pelanggaran yang rasulullah s.a.w sabdakan:"“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia menyuruh istrinya untuk masuk ke kamar mandi umum, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah masuk ke kamar mandi umum kecuali memakai kain penutup, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia duduk di meja yang di atasnya dihidangkan khamr.”(dari shahabat Jabir bin Abdullah r.a/Thirmidzi,Ahmad,Al-Hakim).dan dalam hadits lainnya di khabarkan 
. Dari Abu Al-Malih bin Usamah, dia bercerita, ada beberapa wanita Syam yang masuk ke rumah Aisyah Radhiyallahu anha, lalu dia bertanya: “Dari mana kalian?” Mereka menjawab: “Kami dari penduduk Syam”. Aisyah berkata: “Apakah kalian dari kampung di mana wanita-wanitanya sering memasuki tempat pemandian umum?”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, yang artinya: “Tidaklah seorang wanita yang menanggalkan pakaiannya di tempat selain rumahnya melainkan akan dikoyak tabir antara dirinya dengan Alloh Ta’ala”. (HR: [Hadits shahih] Imam Abu Daud (4010), Imam Tirmidzi (2803), Imam Ibnu Majah (3750) melalui Salim bin Abi Al-Ja’ad, dari Abu Mulih dengan sanad shahih).
                                     MAKA CAMKANLAH INI...!
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan panutan bagi semua makhluk Muhammad s.a.w.serta tadak lupa keridhoan ALLAH kepada para shahabat rasulullah s.a.w seluruhnya,serta kepada orang-orang yang mengikuti mereka hingga akhir zaman.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar