xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: PROVOKASI ILUSI REVOLUSI

Senin, 24 Agustus 2015

PROVOKASI ILUSI REVOLUSI

Terinspirasi dari seorang wanita yang bergaya ala mesir,dengan corak warna kerudung yang menjuntai"terlihat sar'i',namun.....?!aahhhhh aku telah berzina dengan mataku,meski hati ini diam tak terusik.
sesekali aku liaht ia tersenyum entah apa yang ada di benak serta hatinya,tapi.....hanya sebuah rasa dari rasa kaporit.
Kemudian ku lihat wanita lain,yang ku tahu entah ia berada di mana.setelahnya hanya sebuah rasa dari bumbu penyedap berbentuk kristal.
Adapun mereka yang berkerudung layaknya gaya paris hanya sebuah ilusi dari budak nafsu belaka.
Dan yang lainnya yang bekerudung cuma penghias wajah diri.
Waaaahhhh sepertinya kaum wanita menghujatku,maklum saja aku hanya bicara perihal mereka.yaaaa... wajar saja karena mereka hnay makhluk penyerta dari makhluk yang sempurna ciptaanNYA.
bicara tentang wanita,bicara nfsu pada umumnya,bicara tentang kurang akal dan agamanya.bicara ingin terlihat lebih serta ingin di turuti.hingga seorang tua rentapun tak ubahnya gadis belia.
engkau ingin masalah baru..?silahkan saja dekat dengan beberapa dari mereka.oleh provokasi ilusi dari penjahat licik tak kasat mata.
Apa kalian menghendaki fitnah...!?,atau sekedar bermain lalu terseret dengannya...?
Aku melihat semua diam tak bergerak.menunggu ketentuanNYA dengan letihnya diri.smentara banyak dari manusia jahil tak bergeming dengan ke pandirannya.dari fitnah yang tak terasa,di rasa,merasa bagaikan seorang suci yang tak berdosa.berlaga benar,ingin selalu terlihat benar,ingin berada di atas kebenaran,namun tak pernah menjadi benar.mereka terus mengusik usik seorang yang mencoba mensucikan diri.
Kini para penyeru tersudut di tepi jurang oleh para pencuri pendeki,pengganggu,penghasut yang ingin terlihat suci.di revolusi penggemar fitnah berkata:"akan berimankah kami seperti orang-orang bodoh itu beriman...!?"
Di atas takdir yang telah tetap,di perselisihan dan perpecahan satu agama semua saling bunuh.
Bersama provokasi ilusi dan revolusi "iblis" pun tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar