malam ini terasa semuanya menguap hampa.bagaimana
tidak,segalanya kosong dari keingin
an dan kehendak diri.menyebalkan.,membosankan,memuakkan entah kata apa lagi
yang harus ku ucapkan tentang dunia.aku teringat kalam dari makhluk sempurna:;"dunia itu terlaknat.dan apa-apa
yang ada di dalamnya.kecuali dzikir kepada ALLAH."
Suara nyanyian masih terdengar dari para pemuda yang
mengesalkan.di mataku mereka hanya para pengganggu
waktu dan hariku.bagaimana tidak,di saat aku letih atau ingin menenangkan
diri,di saat itu pula mereka hingar bingar dengan musiknya.kesal rasanya.keinginan dalam diri;’ ku tinju mereka satu persatu’.namun aku masih menahan diri untuk tidak
melakukannya.ah sudahlah untuk apa terhanyut dalam keadaan bersama mereka,toh hanya menambah kesal bisa-bisa darah tinggi jadinya.
Aku teringat tentang masa lalu yang terasa ....bagaimana
yaa,maksudku bagaimana mengawalinya.terasa ingatan ini saling berebut untuk
mendahului.mulanya aku berfikir haruskah ku tulis semua apa yang ada dalam
diri,semakin ku tepis,sekuat itupula ku ingin menggoreskan pena.hingga aku coba
untuk membukanya,dan..., dari sini awalnya.
Aku
dilahirkan dari keluarga yang tidak mapan.bapakku seorang buruh
pabrik,pendiam,penuh arti,seorang yang bijak.namun sayangnya semua itu terasa
ketika ia telah pergi dari yang fana menuju keabadian.kini terbayang dan
teringat kembali disaat dulu ketika ia ada.ya..bayangan penuh kesalahan dan
dosa padanya,penentangan,sesuatu yang menyakitkannya dengan perbuatan dan
perkataanku.namun bagaimanapun kini aku telah sadar,tahu dan mengerti,semoga ia
mau memafkanku sebelum atau nanti di hari hisab,hingga ALLAH sw.t tidak lagi
mempermasalahkan itu; semoga...karena dalam menapaki hidup mungkin semua tahu
dan akan mengerti, banyak sesuatu yang harus di lalui tentang aral-rintangan
dan hambatan terlebih lagi dari sesuatu yang menggoda berupa syaithan dari
jenis jin dan manusia.karena mereka tidak mau dan rela untuk melepaskanku
menjadi seorang yang baik&benar,apapun bentuk dan caranya.itupun kudapat dari
kitab suci dan kalam para nabi.Kini aku coba bangkit dan menapaki jalan setapak
demi setapak,menanjak,terkadang menurun,stabil atau jatuh.aaahh kalau kata yang
satu ini semua orang pasti tak mau dan tak ingin merasakannya.
Perjalan pertama; dari sebuah kejenuhan,ya sebuah
kejenuhan yang terasa menghimpit,sesakkan dada.dari pemikiran dan instrospeksi
diri yang kerap kali muncul seiring kehendak diri untuk berubah dan
bangkit.berkaca dalam dinding kehidupan serta melihat dan sensifitas diri untuk
membawanya kedalam sebuah alur jiwa yang berkoraborasi dengan cahaya
ilahi.sangat sulit dan tidak mudah memang,diantara warna-warni dunia berikut
corak dan bentuknya.dari pertentangan batin yang awalnya suci,perkelahian
syahwat dan hawa nafsu dengannya.cahaya ilahi yang harus di yakini dan
diikuti,juga tidak ketinggalan pula syaithan yang memang bersifat penggoda dan
pembangkang.namun diantara semuanya itu aku yakin bisa melaluinya.dengan
berserah diri kepadaNYA tentunya.
aku terus mengalir dalam arus,mengalir; terus....mengalir,hingga
pada batas tentang cinta.pada kisah ini aku tak ingin banyak bicara,karena
memang teramat rumit untuk di ungkapkan.ku buatkan sebuah puisi saja tentangnya:
YANG
TAK TERDUGA
Pada mulanya ia bukan apa-apa dan siap-siapa bagiku`Tiada
suatu yang menarik untuk di kisahkan,apalagi untuk dijadikan pedoman untuk
selalu memikirkannya
.dan tidak pula terlintas di benakku untuk menorehkan
kata-kata agar tercipta suatu yang mengesankan sebagai hiasan hati.
Namun seiring hari berganti,dan waktu berlalu,serta
seringnya kami bertemu,ada perasaan dalam dada yang sulit di ungkap apalagi
terbaca dalam naluri acak dalam jiwa.yang kini terikat olehnya
.aku berfikir ada benarnya pepatah yang mengatakan:’cinta
tumbuh karena seringnya bertemu.’dan ini menjadi cerita awal untukku.
Elis namanya.ia seorang yang terlihat lugu,tanpa warna
berikut cacat pada lembarnya.
Adalah ia gadis paruh baya laksana bungah merekah pada
awal musim.yang bisa jadi pesona bagi siapa saja untuk memetiknya.
Banyak kata yang terlintas untuk mengungkapkan apa yang
ada tentang dirinya.
Lantas aku bicara pada diriku,bisakah ku masuk dalam
duniamu,dalam hari,dalam segala warna kehidupan.
Namun kini aku mulai membencimu.kini dalam diriku terjadi
pertentangan antara benci dan cinta yang saling mengalahkan.Dan kini
kebencianku memuncak setelah tiada lagi ruang untuk kita bicara.Dalam relung
hatiku bicara:’engkau atau memang dirimu yang mengertiku,sedang dirimu saja tak
bisa lagi ku mengerti
Wahai engkau sang perindu
bidadari...!!!apakah benar ia bidadariku..?!
Tapi apakah mungkin ia bidadariku...????
Sedang kemuliaan bidadari tak ada padanya..???!!
Dan tidaklah pantas malaikat mencumbu syaithan.
Dan tidak pula pantas iblis mencintai bidadari
Karena aku bukanlah iblis, dan engkau bukan bidadari
Kini aku menapaki
hari,dalam sepi,tanpa bunga,tanpa mentari.
Dan kini
akumenginginkanmu,sebagaimana aku menghendaki diriku.
Dan aku
menghendaki kamu berubah.semoga keyakinanku tak berubah.
Ahhh,,sudahlah untuk apa ku kenang kembali kisah itu,percuma,hanya sebuah kisah yang telah lewat,toh aku haru terus menjalani hidup.
Ahhh,,sudahlah untuk apa ku kenang kembali kisah itu,percuma,hanya sebuah kisah yang telah lewat,toh aku haru terus menjalani hidup.
Dalam proses pencarian,aku mengais dan
mengais.memilah&memilih,hingga bermuara pada titik klimak diri untuk
mengenal lebih jauh tentang agamaku.tentang ALLAH dan rasulNYA.hingga pada
akhirnya aku berpijak diatas jalan(manhaj)as-salafus-shalih.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar