xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: PERSAKSIAN

Rabu, 17 April 2013

PERSAKSIAN

Search Engine

Syahadat(persaksian)merupakan satu dari tiga pilar ke imanan(keyakinan dlm hati,perkataan,perbuatan)yg dengannya hujjah di tetapkan bagi setiap individu mukmin/muslim.adapun syahadat(persaksian)ASYHADU ALA ILLA HA ILALLAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADA RASULULLAH (bahwasanya tiada tuhan yang berhak di sembah dengan benar melainkan ALLAH,dan Muhammad adalah hamba dan utusanNYA).dengan kalimat ini pula amal/ibadah seseorang akan di terima.karena dengan kedua ikatan ini yakni ikhlas karena ALLAH dalam beribadah/beramal,juga ‘itiba(mengikuti)rasulNYA Muhammad s.a.w .sebagaimana firmanNYA:”barang siapa yg mentaati rasul(muhammad)maka sesungguhnya ia telah mentaati ALLAH.dan barang siapa yg berpaling dari ketaatan itu,maka (ketahuilah)kami tidak mengutusmu(Muhammad)untuk menjadi pemelihara atas mereka,”(Q.S An-Nissa 80).dan dengan kedua kalimat ini pula terjaga harta,darah serta kehormatan seseorang.sebagaimana yg di sabdakan oleh rasulullah s.a.w.:”aku di perintah untuk memerangi manusia hingg mereka bersaksi bahwa tiada sesembahan yg haq melainkan ALLAH,dan bahwasanya Muhammad rasul ALLAH,mendirikan shalat,dan menunaikan zakat.”(riwayat:Bukhari-Muslim)

ALLAH MENGATAKAN BAHWASANYA TIADA TUHAN SELAIN DIA(DEMIKIAN PULA )PARA MALAIKAT DAN ORANG2 BERILMU YG MENEGAKKAN KE ADILAN,TIDAK ADA TUHAN SELAIN DIA,YG MAHA PERKASA,DAN MAHA BIJAKSANA(Q.S.ALI-IMRAN 18)   
1.Asyahadu ala illaha ilallahu wa asyhadu anna Muhammada rasulullah(bersaksi bahwa tiada tuhan yg berhak di ibadahi dengan benar melainkan ALLLAH).ketahuilah bahwasanya syahadat ini kunci utama dalam beragama yg lurus dan benar.karena mereka yg beribadah dan meyembah tuhan yakni ALLAH azza wa jalla harus dan menetapkan dalam hati,perkataan dan perbuatan mereka.namun pada prakteknya agama di luar islam bahkan orang islam sendiri meyekutukan ALLAH dengan selainNYA.ataupun menyimpangkan sifat ke maha sucianNYA,menyerupakan,nama dan sifatNYA yg telah di tetapkan olehNYA serta dalam hal penyembahan kepadaNYA.dalam pembahasan ini penulis tidak akan panjang lebar,karena telah di bahas dalam tulisan yg telah lalu mengenai hanya satu dan yang celaka.
2.Asyahadu anna Muhammada rasulullah.adapun persaksian yg kedua ini merupakan kunci untuk mencapai kunci yg pertama.krn tidaklah mungkin dan juga tidak di benarkan ,jika syahadat yg pertama berdiri meninggalkan syahadat yg kedua ini.sbagaimana firmanNYA:”katakanlah (Muhammad);’jika kamu mencintai ALLAH,maka ikutilah aku,niscaya ALLAH akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu”ALLAH maha pengampun lagi maha penyayang.katakanlah (Muhammad);’taatilah ALLAH dan rasul.jika kamu berpaling,maka ketahuilah bahwa ALLAH tidak menyukai orang-orang yg kafir.”(Q.S Ali-Imran 31-32).maka ketahuilah iman dan ‘itiba(mengikuti)adalah satu kesatuan yg tidak bisa di pisahkan.jika salah satunya terlepas maka menjadi kurang bahkan bisa di katakan tak berarti.tidak mengimani,ia kan menjadi kafir,tidak ‘itiba(mengikuti)maka akan sia-sia.dengan tidak menolak ataupun tidak  menentang ,serta tidak mendustakan satu pun yg datang darinya (rasulullah s.a.w)adalah konsekwensinya.sebagaimana ayat diatas,dan sebagaimana yang rasulullah s.a.w  sabdakan:”semua umatku akan masuk surga,kecuali yg enggan,”ditanyakan pada nabi;’ya rasulullah siapa yg enggan?’beliau bersabda”barang siapa yg menantaatiku,ia akan masuk surga.dan barang siapa yg mendurhakaiku maka ia lah yg enggan termasuk golongan.”(riwayat:Bukhari 7280).dan dalam hadits yg lainnya di sebutkan:” barang siapa yang menentang sunnah ku,maka ia bukan termasuk dari golongan ku.”adapun mengikuti rasulullah s.a.w dengan cara mengamalkan apa-apa yg datang dari beliau s.a.w,baik berupa perkataan(hadits)maupun perbuatan(sunnah).beliau s.a.w.serta mencintai dan melaksanakan apa yg datang dari beliau s.a.w melebihi apapun jua.sebagaimana firmanNYA:”wahai orang-orang yg berimanpenuhilah seruan ALLAH dan seruan rasul apabila dia menyerumu kepada sesuatu yg memeberi kehidupan kepadamu.”(Q.S.Al-Anfal 24)sabda rasulullah s.a.w yang di riwayatkan dari shahabat Abu Hurairah r.a bahwasanya ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”apa yg aku larang untuk kalian maka tingggalkanlah.dan apa-apa yg kuperintahkan  bagi kalian maka lakukanlah semampu kalian.sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian,karena banyak bertanya dan menyelisihi para nabi-nabi mereka”.(riwayat:Bukhari-Muslim). Adapun jenis ibadah tambahan(sunnah)seprti shalat sunnah ataupun puasa sunnah dll masuk dalam perkara di atas yakni jika di lakukan mendapat pahala,dan jika di tinggalkan tidak berdosa. adapun perintah yg merupakan jenis  atau sesuatu yg wajib di yakini dan di jalankan berdasar kan banyak hadits2 yg lainnya,seperti halnya aqidah,ataupun cara beribadah haruslah di ikuti di jalankan dan di yakini. dan dalam hadits yg lain yg di riwayatkan dari jalan shahabat ‘Umar bin Khathab r.a.bahwa ia berkata;’demi ALLAH,wahai rasulullah,sungguh engkau lebih aku cintai dari pada apapun kecuali jiwaku.’maka nabi s.a.w bersabda:’tidak wahai ‘Umar!hingga aku  lebih kamu cintai dari pada jiwamu.”lalu ‘Umar r.a berkata;’demi ALLAH sungguh engkau lebih aku cintai dari pada jiwaku.’maka nabi s.a.w menjawab:”sekarang begitulah wahai ‘Umar.”(riwayat:Bukhari-Ahmad).adapun beliau adalah penutup para nabi dan rasul,dan juga sebagai penjelas dan penjabar al-qur’an,sebagaimana firmanNYA:”Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang diantara kamu.tetapi dia adalah utusan ALLAH dan penutup para nabi.dan ALLAH maha mengetahui segala sesuatu.”(Q.S Al-Ahzab 40).dan firmanNYA:’(mereka kami utus)dengan membawa keterangan-keterangan(mukzizat)dan kitab-kitab.dan kami turunkan az-zikr(al-qur’an) kepadamu(Muhammad).agar engkau menerangkan kepada manusia apa yg telah di turunkan kepada mereka.dan agar mereka memikirkan.”  (Q.S An-Nahl 44). Adapun ‘Aisyah r.a. menceritakan tentang diri rasulullah s.a.w dengan mengatakan:”sesungguhnya akhlaq rasulullah s.a.w adalah al-qur’an.” .adapun lawan dari ‘itiba adalah bid’ah.dan ketahuilah bahwasanya telah sejak lama pemalsuan ,penyamaran dan pembuatan hadits-hadits yg mengatas namakan diri beliau .s.a.w,namun pada hakikatnya bukanlah sabda dan perbuatan beliau s.a.w.dikarenakan fanatik golongan/kebangsaan/ataupun daerah serta suku,atau para pencerita(dongeng)agar di dengar dan di ikuti ceritanya mengatas namakan sabda rasulullah s.a.w,atau hal lainnya.seabagaimana yg di katakan oleh seorang  ulama terdahulu(salaf):”dahulu sebelum timbul pemalsuan hadits kami mendengar dan meriwayatkan hadits tidak menanyakan dari mana sanad/jalan2 periwayatan .namun setelah timbul pemalsuan dan penyamaran hadits,maka  kami tidak begitu saja percaya,sebelum di sebutkan sanad (jalan2 periwayatan)perawi(penyampai) hadits. namun ALLAH s.w.t tidak tinggal diam untuk memurnikan agama ini dan membersihkan perkataan(hadits)perbuatan(sunnah)rasulNYA,dengan menghadirkan para ulama di bidang hadits(muhaditsin) yg menyaring dan memperhatikan sabda-dan perbuatan beliau s.a.w.dengan meneliti jalan-jalan  periwayatan para penyampainya(perawi hadits).hingga dengan demikian akan terlihat mana hadits/sunnah yg bersumber dari beliau s.a.w,mana yg lemah(do’if),palsu(maudhu),munkar,bahkan yg tidak ada asalnya,dengan kata lain buatan atau perkataan  orang selain beliau s.a.w. dan sabda rasulullah s.a.w dalam hal ini adalah:”barang siapa yg mengatakan suatu hadits dari ku,padahal ia berdusta,maka siapkanlah tempat duduknya di neraka.”
para ulama mencatat lebih dari ribuan bahkan puluhan ribu  hadits2 dho’if,maudhu,munkar,bahakan tidak ada sumber/asalnya dari rasulullah s.a.w.di antaranya:
     1.Abu Isamah Nuh ibnu Abi Maryam ia mengaku telah memal;sukan hadits tentang ke utamaan surat al-qur’an
     2.Abdul Karim ibnu Abil’Auja Mengaku bahwa  ia telah memalsukan hadits tentang hukum halal dan haram sebanyak 4000 hadits.
   3.golongan syiah rafidhoh mereka membuat hadits-hadits palsu sebanyak  300.000
    4.Sa’ad ibnu tharuf
    5.Muhammad ibnu Al-Hajjaj An-Nakha’y
Maka dari itu hendaklah kaum muslimin jeli dan kritis dalam hal ini.karena jika tidak demikian maka akan terjerumus kedalam kesalahan dalam cara beribadah,keyakinan dan aqidah.dengan mengikuti para ulama hadits dari kalangn manhaj salaf dalam memilah dan mengamalkan hadits2 rasulullah s.a.w,maka akan terjaga dari kesalahan dalam pengamalan hadits serta terpelihara dan memelihara agama ini dari segala penyimpangan.karena merekalah yg hidup diatas pembelaan agama,khususnya dalam  hal hadits-hadits rasulullah s.a.w.yg telah tercatat dalam sejarah begitu banyak hingga pada abad ini yakni syaikh al-‘alamah Muhammad Nasirudin AL-Albani rahimahullah.dengan membaca serta mempelajari kitab-kitab mereka,maka kita akan mengetahui mana di antara hadits/sunnah yg shahih yg bersumber dari rasulullah s.a.w dan mana yg bukan dari beliau s.a.w.
Akhir kata segala pujian yg tinggi bagi ALLAH s.w.t yg tidak ada pujian yg sangat tinggi kecuali untukNYA.DIA lah yg maha sempurna dan DIA lah maha suci.serta tidak lupa shalawat dan salam terlimpah dan tercurah kepada penghulu para nabi dan rasul,ikutan dan panutan bagi setiap makhluk Muhammad bin Abdullah s.a.w.serta kepada para shahabat beliau s.a.w  seluruhnya,serta keselamatan bagi para pengikutnya  hingga akhir zaman.
                                                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar