xmlns= http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9. Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml IBNUSALIMA: YANG MENYIMPANG

Minggu, 31 Maret 2013

YANG MENYIMPANG

Search Engine

YAITU ORANG-ORANG YG MEMECAH BELAH AGAMA MEREKA MENJADI BEBERAPA GOLONGAN.SETIAP GOLONGAN  MERASA BANGGA DENGAN APA YG ADA PADA MEREKA.(Q.S Ar-RUM 32)
shahabat Al-‘Irbadh bin sariyah r.a bahwasanya ia berkata’ pada suatu hari kami shalat bersama Rasulullah s.a.w,setelah itu rasulullah s.a.w menghadap kepada kami.lalu memberi nasehat kepada kami yang membuat air mata kami berlinang dan hati kami bergetar.maka seseorang diantara kami bertanya’wahai rasulullah!seakan ini nasehat perpisahan kepada kami.maka pesan apa yang akan engkau berikan kepada kami?.’beliau berkata:’Aku wasiatkan kepada kalian agar bertaqwa kepada ALLAH dan tunduk serta taat meskipun hamaba sahaya yang hitam(memimpinmu).sesungguhnya orang-orang setelahku akan mendapat perselisihan yang banyak.maka hendaknya kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah kulafaur rasyidin setelahku.peganglah dan genggamlah erat-erat.berhati-hatilah kalian kepada perkara yang baru,karena setiap perkara)yang diada-adakan)adalah bid’ah.dan setiap bid’ah adalah sesat.”(riwayat:Ibnu Majah

Ummahatul Mu’minin Aisyah r.a ia berkata;’Rasulullah s.a.w bersabda:”barang siapa yang mengadakan sesuatu perbuatan dalam (agama)ini  yang bukan datang darinya maka tertolak.”(riwayat:Ibnu Majah-Mutafaqun ‘Alaihi)
Ketahuilah sesungguhnya bid’ah telah terjadi sejak rasulullah s.a.w masih hidup.dengan adanya ketidak puasan sesorang (Dzul huairah)dengan pembagian zakat/sedekah.kemudian ia menyempal dan mengasingkan diri.kemudian ia membuat kelompok yg dikenal dengan khawarij.bukan di sini tempatnya untuk mengenal siapa dan apa tentang kelompok khawarij.kemudian setelah beliau s.a.w wafat,muncul bid’ah pada zaman shahabat radhiallahu ‘anhum.dengan adanya zikir jama’ah yg dikepalai oleh seseorang dengan pembacaan tasbih ,ataupun semisalnya.adalah Ibnu mas’ud r.a yg pertamakali diberitahukan oleh seseorang tentang masalah ini tentang sekelompok kaum,yg mrk duduk di dalam masjid sesudah magrib,dan seseorang dari mereka berkata;’bertahmidlah begini,bertakbirlah begini kmudian begini ..dan begeni. kemudian beliau berkata:”demi dzat yg tiada tuhan selain DIA,kalian telah melakukan aniyaya dengan melakukan bid’ah.kalian merasa lebih baik dari para shahabat dalam hal ilmu?.Amir bin Uyainah berkata;’kami beristugfar kepada ALLAH’beliau menimpali:’kalian harus meniti jalan rasulullah s.a.w.jika kalian berbelok kekanan dan kekiri,niscaya kalian akan tersesat jauh.”(riwayat:Ad-Darimi dlm as-sunan&al-Jauzi)
  Kemudian setelah lewat beberapa lama,maka bermunculanlah bid’ah-bid’ah yg lainnya,hingga dalam keyakinan ataupun aqidah,dengan mengatakan al-qur’an itu makhluk,menyimpangkan nash-nash yg jelas ataupun merubah dan mencari ta’wil ataupun arti dari ayat-ayat yg mutashabih(samar)dan hadits-hadits rasulullah s.a.w.
              Pembagian bid’ah.bid’ah terbagi dua:
       1.Bid’ah haqiqi:yaitu bid’ah yg berdiri sendiri tanpa penyandaran dari nash al-qur’an,maupun hadits rasulullah s.a.w.bid’ah ini terjadi di karenakan pemikiran yg menyimpang,dan hati yg buruk yg tidak sesuai dengan nash-nash taupun perbuatan para shahabat r.a.
      2.Bid’ah idhofi:yaitu bid’ah yg terjadi dikarenakan menta’wil atau merubah serta menyalah artikan nash-nash yg ada.baik  nash al-qur’an maupun nash hadits rasulullah s.a.w baik yg shahih,dho’if.palsu dan munkar,dengan tidak melihat perbuatan  dan perkataan para shahabat r.a. tentang nash-nash itu.
    Diantara contoh2 bid’ah haqiqi,diantaranya:
          -.tahlilan kematian.bid’ah ini tidak ada satu dalilpun dari al-qur’an dan sunnah rasulullah s.a.w .serta perbuatan shahabat r.a seorangpun.ketika anak beliau s.a.w (ibrahim)dan istri beliau s.a.w(khadijah),serta banyak para shahabat yg meninggal,beliau tidak mengadakan acara tahlilan 7-40-100 hari kematian,serta membacakan al-quran  di rumah yg berduka.
        -.perayaan isra dan mi’raj nabi s.a.w. ataupun nuzulul qur’an,serta mauled(hari kelahiran) beliau s.a.w.karena beliau tidak memerintahkan demikian atupun para shahabat r.a melakukannya sepeninggal beliau.
       -membaca lafadz niat shalat,puasa ,wudhu,haji dan umrah.karena tidak ada nash dari hadits nabi s.a.w,tentang perkara itu.
      -salaman setelah shalat,zikir berjama’ah setelah shalat.
      -membaca al-fatihah setelah shalat ataupun dalam keadaan lainnya,kecuali dalam tersengat binatang      berbisa.
      -membacakan al-qur’an di kuburan dan membacakan kepada mayit.
     - Mengumandangkan adzan sebelum penguburan mayit.
     -perayaan tahun baru masehi ataupun tahun baru islam.perayaan ulang tahun kelahiran seseorang.
     -mengadakan selatan pendirian bangunan  brupa rumah ataupun yg lainnya.
     -berisyarat/menunjuk dalam shalat di saat membaca syahadat.
     -membaca sadaqallahul azhim setelah membaca al-qur’an.
     -bersujud ketika setelah shalat atau keluar masjid.
     -mengadakan selamatan khatam al-qur’an
   

Diantara contoh bid’ah idhofi:
      -membaca surat yasin disetiap malam jum’at.
      -meyakini bahwasanya membaca surat al-waqiah dapat mendatangkan kekayaan.
      -shalat raghaib.
      -shalat hajad
      -mengadakan perayaan tanggal  17 ramadhan,atau meyakini pada tanggal ini  hari ‘id nya anak yatim
      -puasa beberapa hari di bulan syaban
      -puasa bulan rajab
      -membaca tasbih,tahlil tahmid sebanyak 1000,10000 ataupun bilangan selebihnya.
      -   Membaca zikir huhu hu
     -berzikir dengan menggunakan biji-bijian tasbih.
     -puasa dua hari pada tanggal 8-9 zulhijjah.
     -mengusap wajah setelah shalat dan berdoa
Demikianlah sekelumit contoh-contoh bid’ah.adapun selebihnya masih banyak yg belum tercatat dan teruraikan.  Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada uswatun hasanah dan suri tauladan manusia seluruhnya nabi akhir zaman Muhammad rasulullah s.a.w.serta tidak lupa kepada para shahabat beliu seluruhnya,serta orang-orang yang mengikuti  dan berada di atas jalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar