Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla,yg telah menciptakan
manusia dengan berbagai macam bentuk dan rupa.serta menjadikan mereka bersuku
bangsa dengan kesatuan dan perbedaan di atas cahaya iman dan kegelapan
kekafiran.
DAN SUNGGUH INILAH JALANKU YANG LURUS.MAKA IKUTILAH!JANGAN KAMU IKUTI JALAN-JALAN(YANG
LAIN)YANG AKAN MENCERAI BERAIKAN KAMU DARI JALANNYA.DEMIKIANLAH DIA MEMERINTAHKAN KAMU AGAR KAMU BERTAQWA.”(Q.S Al-An’am 153)
“Iman itu engkau beriman kepada
ALLAH,malaikat-malaikatNYA,kitab-kitabNYA,rasul-rasulNYA,hari akhir,dan kepada
takdir baik dan buruk”(Bukhari-Muslim dari shahabat ‘Umar bin Khathab).
“sesungguhnya seseorang hamba tidak akan mencapai hakikat iman,hingga ia
memahami bahwa apa yang menimpanya bukan untuk memfonisnya bersalah.dan apa
yang mensalahkannya bukan berarti menimpanya.”(Ahmad,Asy-Syaibany/di
shahihkan Al-Albany dalam takhrij kitab
sunnah Asy-Syaibany)
Ketahuilah sesungguhnya keimanan merupakan kunci pokok bagi
seseorang agar dapat mencapai rahmat dan keridhoanNYA baik di dunia maupun di
akhirat.meski untuk mencapai dan mempertahankannya di perlukan
ketekunan,kesungguhan serta pengetahuan di dalamnya,agar tidak terjerumus
kedalam lembah kemusyrikan,penentangan
serta ke munafikan kepadaNYA. Adapun keimanan itu sendiri merupakan
mutlak dari NYA.karena ini perihal hati sebagai pemegang amanah,serta sebagai
penerima dan penggeraknya.sebagaimana firmanNYA:”dan DIA yang mempersatukan hati mereka(orang-orang yg beriman).walaupun
kamu menginfakkan semua(kekayaan)yang berada di bumi,niscaya kamu tidak akan
mempersatukan hati mereka,tetapi ALLAH telah mempersatukan hati mereka.sungguh,DIA maha perkasa,maha bijaksana.”(Q.S
Al-Anfal 63).dan firmanNYA:”dan
rahasiakanlah perkataanmu atau kemukakanlah,sungguh DIA maha mengetahui segala
isi hati.(Q.S Al-Mulk 13).
Adapun keimanan itu mempunyai tiga unsur yang harus ada
dalam diri setiap orang yang beriman.maka jika tidak belum benarlah,atau belum
sempurnalah keimanan tersebut.adapun ketiga unsur tersebut antara lain:
1.hati
dengan pembenarannya.sebagaimana firmanNYA:”wahai rasul(Muhammad)janganlah engkau di sedihkan karena mereka
berlomba-lomba dalam kekafirannya.yaitu orang-orang(munafik)yang mengatakan
dengan mulut mereka;’kami telah beriman,’padahal hati mereka belum beriman.”(Q.S
Al-Maidah 41).
2.perkataan
dan pembenarannya(tunduk/islam),sebagaimana firmanNYA:”orang-orang badui berkata;’kami telah beriman’katakanlah (kepada
mereka);’kamu belum beriman,tetapi katakanlah kami telah tunduk,karena iman
belum masuk kedalam hatimu.”(Q.S Al-Hujurat 14).
3.pembenaran
dengan perbuatan(islam).sebagaimana firmanNYA:”dan orang-orang yang beriman,laki-laki ataupun perempuan,sebagian mereka
menjadi penolong bagi sebagian yang lain.mereka menyuruh berbuat yg maruf,dan
mencegah dari yang munkar,melaksanakan shalat,menunaikan zakat,dan taat pada
ALLAH dan rasulNYA.mereka akan di beri rahmat oleh ALLAH.sungguh,ALLAH maha
perkasa,maha bijaksana.”(Q.S At-Taubah 71).dan rasulullah sa.w.bersabda:”islam
itu di bangun atas lima perkara;bersaksi bahwa tiada tuhan selain
ALLAH,Muhammad rasulullah,mendirikan shalat,menunaikan zakat,haji ke baitullah,dan
shaum ramadhan”.(riwayat:Bukhari-Muslim dari shahabat Abdullah bin
‘Umar r.a)
Namun perlu di ketahui bahwasanya ketentuan/unsur diatas
akan tidak berarti atau sebut saja kafir dan munafik,jika salah satu diantara
ketiganya di dustakan,di permainkan,atau tidak di akui dan di buang begitu saja
dengan hujjah yang telah pasti dan jelas.melecehkan apa yang ada di dalamnya
serta orang-orang yang berada di atasnya.lihat juga tulisan saya tentang:kafir
vs iman dan sifat-sifatnya/munafik siapa mereka/yang utama.
Ketahuilah bahwasanya keimanan itu berdiri dengan kokoh dan kuat jika ia di
berikan ujuan-ujian.karena tidaklah sesuatu itu kuat di dasari dengan adanya
sesuatu yg mencoba meruntuhkannya,ataupun mengotorinya.karena ALLAH s.w.t
menciptakan manusia dan menurunkannya ke dunia bertujuan agar manusia itu
sendiri bisa dan mampu kembali kepadaNYA dengan selamat,sebagaimana firmanNYA:”dan sembahlah tuhanmu hingga
yakin(ajal)menjemputmu.”(Q.S Al-Hijr
99.).dan firmanNYA:”(yaitu)hari
dimana tidak berguna lagi harta dan anak-anak,kecuali orang-orang yg datang
dengan hati yang bersih.”(Q.S Asy-Syu’ara 88-89). dan IA pun memberitahukan tentang adanya ujian
itu,bertujuan agar manusia mengetahui dan mendapat pelajaran serta menjadi
tenang dengan nya.dalam hal ujian ini bertingkat-tingkat tentunya,karena ALLAH
s.w.t menciptakan manusia pun demikian
adanya.meski dalam satu atau dua sisi
terdapat kesamaan.sebagaimana yg IA firmankan:”(kedudukan)mereka itu bertingkat-tingkat di sisi ALLAH,dan ALLAH maha
melihat apa yg mereka kerjakan.”(Q.S Ali-Imran 163)dan firmanNYA:”dan kami pecahkan mereka di dunia ini
menjadi beberapa golongan.diantaranya ada orang-orang yg shaleh,dan ada yg
tidak demikian.”(Q.S Al-A’RAF 168). Dan rasulullah s.a.w bersabada perihal
ini dalam sabdanya:”seseorang yg terlihat baik di masa jahiliah ,maka akan terlihat baik
pula pada masa islam jika mereka
mengetahui.”(riwayat:Muslim/dari shahabt Abu Hurairah r.a). dan IA pun
memberitahukan tentang adanya ujian itu,bertujuan agar manusia mengetahui dan
mendapat pelajaran serta menjadi tenang dengan nya.sebagaimana firmanNYA” ALIF-LAM-MIM.apakah manusia mengira bahwa
mereka akan di biarkan begitu saja mengatakan;’kami beriman’dan mereka tidak di
uji?.dan sungguh,kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,maka ALLAH pasti
mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.(Q.S
Al-Ankabut:1-3). dan firmanNYA:”ALLAH
tidak akan membiarkan orang-orang yg beriman sebagaimana keadaan kamu seperti
sekarang ini,sehingga IA membedakan yg
buruk dari yg baik.ALLAH tidak akan memperlihatkan hal-al yg ghaib,tetapi ALLAH
memilih diantara yg DIA kehendaki dari rasul-rasukNYA.”(Q.S Al-Baqarah
179). Dan dalam firmanNYA yg lain:”apakah
kamu mengira akan masuk surga,padahal belum nyata bagi ALLAH orang-orang yg
berjihad di antara kamu,dan belum nyata orang-orang yg sabar.”(Q.S
Ali-Imran 142).dan rasulullah sa.w. bersabda perihal ini :”yang paling berat di berikan
ujian adalah para nabi.kemudian orang yg setelahnya.kemudian orang yg
setelahnya.seseorang akan di uji menurut kadar agamanya.apabila agamanya
kuat,maka ujiannya semakin besar.namun apabila agamanya lemah maka ujiannya
lemah pula.seseorang senantiasa di uji,hingga ia berjalan di muka bumi dalam
keadaan bersih tanpa dosa.””(riwayat:thirmidzi,Ibnu Majah,Ahmad/di
shahihkan Al-Albany dlm shahih targhib wa targhib dari Mushab bin Sa’id dari
ayahnya).
Adapun ALLAH s.w.t juga telah mengabarkan bagaimana keadaan
orang-orang yg keimanan mereka berada di antara keadaan iman dan kafir serta
berada dalam kemunafikan.sebagaimana firmanNYA:”dan di antara manusia ada yang menyembah ALLAH hanya di tepi.maka jika
ia memperoleh ke bajikan,dia merasa puas.dan jika dia di timpa suatu cobaan,dia
berbalik kebelakang.dia rugi di dunia dan akhirat.itulah kerugian yang
nyata.dia menyeru kepada selain ALLAH sesuatu yg tidak dapat mendatangkan
bencana dan tidak(pula)memberi manfaat kepadanya.itulah kesesatan yg jauh.”(Q.S
Al-Hajj 11-12).
Dan karena ujian ini perihal penerimaan hati seseorang
terhadap apa yg mempengaruhinya,maka haruslah di ketahui sesuatu yg menjadi
penyebabnya.untuk hal ini maka lihatlah 3 tulisan saya perihal: keraguan-sang
pengelabu yang licik-hawa nafsu dan bentuknya.
Perlu di ketahui bahwasanya iman itu mempunyai pasang surut
laksana air,.ia bisa naik dengan ketaatan,dan turun dengan
kemaksiatan,sebagaimana firmanNYA:”sesungguhnya
orang-orang beriman adalah mereka yg apabila
di sebut nama ALLAH gemetar hatinya.dan pabila di bacakan ayat-ayatNYA
kepada mereka maka bertambah(kuat)iman mereka.”(Q.S Al-Anfal 2).dan
rasulullah s.a.w bersabda,dari Abu Hurairah r.a ia berkata Rasulullah
s.a.w bersabda:”iman itu mempunyai tujuh puluh atau enam puluh cabang
lebih.yang paling tinggi laa ilaha illa
llahu,dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan.dan malu itu
sebagian dari iman.”(Muslim).dan sabda beliau s.a.w lainnya:”sesungguhnya
apabila anak adam berbuat dosa,akan muncul titik hitam dalam hatinya.jika ia
bertaubat,maka hatinya menjadi bersih.namun
jika ia kembali melakukan dosa maka titik hitam itu akan bertambah lagi hingga
menutupi hatinya.inilah tutupan yg di sebutkan ALLAH ta’ala:’sekai-kali
tidak(demikian)sebenarnya apa yg mereka usahakan itu menutup hati mereka.’”(Q.S Al-Mutafifin
14/(thirmidzi,An-Nasa’i,Ibnu Hibban,Al-Hakim/DARI Abu Hurairah r.a.)”dan sabda
rasulullah s.a.w lainnya:”bagaimana pendapat kalian seandainya ada
sebuah sungai di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian,yg dia mandi
di sungai tersebut setiap harti lima kali,apakah masih tersisa kotorannya
sedikitpun?”mereka menjawab;’tidak’beliau bersabda:”maka itulah perumpamaan
shalat lima waktu yg dengannya ALLAH menghapus beberapa kesalahan.”(Bukhari-Muslim).dan
sabda beliau s.a.w.yg lainnya:” shalat
lima waktu dan shalat jum’at yg satu dengan shalat jum’at berikutnya sebagai penghapus dosa di
antara itu selagi tidak melakukan
dosa-dosa besar.”(Muslim/dari Abu Hurairah r.a).dan sabda beliau s.a.w
lainnya:”ikutilah keburukan dengan ke baikan,niscaya kebaikan itu akan
menghapuskan keburukan .dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yg baik.”(Thirmidz/dari
shahabat Abu Dzar r.a&Muadz bin Jabbal r.a).
Demikian lah tentang seputar keimanan .Akhirnya shalawat
serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan
bagi seluruh alam Muhammad bin Abdillah s.a.w.serta tidak lupa pula kepada para
shahabat beliau seluruhnya,tabi’in dan tabi’ut tabi’in serta orang-orang yg
berada di atas jalannya hingga akhir zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar